Dosen Pengampu :
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga
makalah tentang “ Metode Pengawetan Pangan dengan cara Fermentasi dan Bakery
’’dalam mata kuliah Program Ilmu teknologi pangan tahun ajaran 2019/2020 yang
telah berhasil di susun sehingga telah selesai pada waktu yang telah di tentukan.
Makalah ini di susun sebagai penunjang bagi kita untuk lebih mengetahui
bagaimana Metode Pengawetan Pangan dengan cara fermentasi. Kami sebagai
penyusun makalah ini berterimakasih kepada Esthy Rahman Asih,M.Sc selaku
dosen mata kuliah Program Ilmu Teknologi Pangan.
Penyusun berharap agar laporan ini dapat berguna bagi mahasiswa maupun
para pembaca yang membutuhkan informasi tentang Metode Pengawetan dengan
cara Fermentasi dan Bakery. Penyusun mengaharapkan kritik dan saran agar segala
kekurangan dalam makalah ini dapat di perbaiki.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
cara fermentasi......................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Apa saja Produk-produk hasil proses pengawetan pangan dengan cara
fermentasi ?
6. Bagaimana Cara-cara pengawetan dengan fermentasi dan bakery?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a. Murni
b. Unggul
c. Stabil
d. Bukan Patogen
4
2.3 Syarat pengawetan pangan dengan cara fermentasi
1. Mikroorganisme untuk fermentasi (kapang, khamir dan bakteri)
a. Asam
Makanan yang mengandung asam biasanya tahan lama, akan tetapi jika
oksigen cukup jumlahnya dan kapang dapat tumbuh sedangkan fermentasi
berlangsung terus maka daya awet dari asam tersebut akan hilang. Pada
kondisi seperti ini mikroba proteolitik dan lipolitik dapat berkembang biak.
b. Alkohol
5
c. Mikroba
d. Suhu
Jangan menentukan jenis mikroba yang akan berperan pada saat proses
fermentasi berlangsung.
e. Oksigen
Oksigen selama proses fermentasi berlangsung harus diatur dengan baik agar
menghambat atau memperbanyak pertumbuhan mikroba tertentu. Setiap
mikroba membutuhkan jumlah oksigen yang berbeda untuk pertumbuhan dan
membentuk selsel baru selama proses fermentasi berlangsung.
f. Garam
6
2.5 Produk-produk hasil proses pengawetan pangan dengan cara fermentasi
1. Berdasarkan pada perubahan yang terjadi pada karbohidrat sebagai akibat dari
aktivitas mikroorganisme, maka produk fermentasi dapat dikelompokkan
sebagai proses fermentasi yang merubah karbohidrat:
7
2. Fermentasi Asam Laktat
Pada proses fermentasi bahan pangan yang berasam rendah (misalnya susu
dan daging), inokulum ditambahkan untuk memberikan jumlah
mirkroorganisme yang cukup, sehingga akan mencapai jumlah yang besar
dalam jumlah yang lebih singkat (memperpendek masa fermentasi) dan
sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri pathogen dan pembusuk. Pada
proses fermentasi yang lain, penambahan inokulum ini tidak diperlukan
karena jumlah mikroorganisme pada flora normal bahan pangan telah
mencukupi untuk menurunkan pH secara cepat, sehingga menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lain yang tidak dikehendaki.
8
3. Produk Fermentasi Daging
5. Fermentasi Alkohol
9
Produk Fermentasi Susu (Yoghurt dan Yakult)
Yoghurt, yakult dan sejenisnya merupakan produk fermentasi susu.
Berdasarkan pada tingkat keasamannya produk-produk fermentasi susu ini
dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu a) berasam rendah; misalnya susu krim
dan susu mentega; b) berasam sedang; misalnya yoghurt, yakult dan susu
asidofilus; c) berasam tinggi; misalnya susu bulgarikus; dan d) mengandung
campuran asam dan alkohol, misalnya ketir. Diantara produk-produk
fermentasi susu tersebut, yoghurt merupakan produk yang paling dikenal luas.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Fermentasi adalah suatu proses metabolisme yang menyebabkan senyawa-senyawa
organik dalam suatu bahan makanan menjadi produk dengan senyawa yang lebih sederhana
oleh enzim yang dihasilkan mikroorganisme. Prinsip fermentasi adalah mikroorganisme
yang digunakan murni, unggul, stabil dan bukan pathogen.
3.2 Saran
Sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari kesalahan, tentu saja dalam
makalah ini agar dapat menjadi makalah yang lebih sempurna lagi nantinya, oleh
karena itu sangat dibutuhkan saran dari berbagai kalangan , agar kedepannya penulis
lebih dapat menjelaskan tentang makalah di atas lebih baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12