“Penemuan Mutakhir Yang Berkaitan

Dengan Zat Gizi Mikro Iodium”

LARASATI IMAN SYALSABILLAH

P031813411016
 Definisi Iodium

Iodium adalah padatan Iodium merupakan zat gizi essensial

berkilauan berwarna hitam bagi tubuh, karena merupakan
kebiru-biruan, menguap komponen dari hormon thyroxin.
pada suhu kamar.
 Peran dan Fungsi Iodium
Bidang Kesehatan
Dalam ilmu kedokteran,
digunakan untuk mendeteksi
kerusakan pada kelenjar gondok
karena I-131 dapat diserap oleh
kelenjar gondok tersebut.
Bidang industri
Radioisotop dapat
digunakan sebagai perunut
(untuk mengikuti unsur dalam
suatu proses yang menyangkut
senyawa atau sekelompok
senyawa), sebagai sumber radiasi
atau sumber sinar dan sebagai
sumber tenaga
 Defisiensi Iodium
Defisiensi iodium dapat
menyebabkan terjadinya
penyakit gondok. Gondok
adalah cara adaptasi manusia
terhadap kekurangan unsur
iodium dalam makanan dan
minumannya (Zulkarnaen,
2013).
GAKI dapat terjadi pada manusia
baik pria maupun wanita.
Kelompok pria yang tergolong
rentan GAKI adalah sampai
dengan usia 20 tahun, sedangkan
kelompok wanita sampai dengan
usia 49 tahun. Timbulnya
gangguan dapat terjadi pada
manusia sejak masih janin dalam
kandungan.
 Pada anak remaja dapat mengakibatkan
gondok, hipotiroid, gangguan fungsi
Pada janin, kekurangan mental dan intelenjensi, gangguan
iodium dapat perkembangan fisik dan kretin.
mengakibatkan abortus
spontan (keguguran),
lahir mati,
kelainan/kematian
perinatal, kematian bayi
Pada dewasa dapat mengakibatkan
meningkat, bayi lahir
gondok dengan segala komplikasinya,
kretin dan kelambatan
hipotiroid dan gangguan fungsi mental
perkembangan gerak.
dan intelejensi.
 Pengurangan tingkat kecerdasan
yang diakibatkan oleh GAKI dapat
diperinci sebagai berikut :

Setiap penderita kretin

Setiap penderita gondok
akan mengalami
akan mengalami
pengurangan IQ poin
pengurangan IQ poin
sebesar 5 poin dibawah
sebesar 5 poin dibawah
normal
normal.

Setiap kelahiran bayi yang

Setiap penderita GAKI
lain yang bukan gondok
maupun kretin akan
mengalami pengurangan
IQ poin sebesar5 poin
dibawah normal.
terdapat di daerahyang
kurang yodium akan
mengalami pengurangan
IQ poin sebesar 5 poin
dibawah norma (Dirjen
Pemda RI, 1999).
 Penemuan mutakhir yang berakitan dengan Zat Gizi Mikro Iodium

Ada tiga masalah defisiensi zat izi mikro utama di

Indonesia yaitu gangguan akibat kekurangan iodium
(GAKI), anemia gizi besi (AGB) dan kurang vitamin
A (KVA).
Salah satu cara menangani permasalahan di atas
adalah dengan fortifikasi. Fortifikasi pangan
umumnya digunakan untuk mengatasi masalah gizi
mikro pada jangka menengah dan panjang. Tujuan
utamanya adalah untuk meningkatkan tingkat
konsumsi dari zat gizi populasi atau masyarakat.
 Menurut Wijaya dkk., (2012)
fortifkasi iodium dilakukan dengan
Fortifikasi adalah upaya mikroenkapsulasi iodium yang
yang sengaja dilakukan mengacu pada Manurung (2008).
untuk menambahkan Mikroenkapsulasi iodium bertujuan
mikronutrien yang untuk mendapatkan fortifikan
penting, yaitu vitamin dan iodium yang lebih stabil.
mineral ke dalam
makanan, sehingga dapat
meningkatkan kualitas
nutrisi dari pasokan
makanan dan bermanfaat
bagi kesehatan Hasil yang diperoleh dari
masyarakat dengan resiko mikroenkapsulasi iodium adalah
yang minimal untuk mikroenkapsulan yang berwarna
kesehatan (WHO, 2008). putih dan tidak mudah dilarutkan
dengan air.
 NT IO N
T T E
NK ’S FO R A
THA