Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PANGAN

FERMENTASI SINGKONG
Disusun oleh:
IX-I
1. Ernaldi Akbar / 12
2. Rizky Al Akbar / 19

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2


KOTA MOJOKERTO
24/25
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PANGAN


( 4 Januari – 7 Januari 2024 )

FERMENTASI SINGKONG

Disusun oleh:
IX-I

Mojokerto, 7 Januari 2024


Disetujui oleh:
Mengetahui Kepala sekolah Wali kelas IX-I

Mulib S.pd M.pd Eny Trisiawati S.pd


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan "Laporan Hasil
Praktikum Bioteknologi Pangan" dengan baik. Adapun laporan perjalanan ini telah penulis
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan seluruh rahmat, nikmat dan kasih sayang- Nya kepada
penulis sehingga dapat menjalankan kegiatan praktikum ini dengan lancar dan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Seluruh narasumber yang telah banyak membantu kami saat maupun setelah kegiatan
praktikum berakhir.
3. Ibu Eny Trisiowati yang telah banyak memberikan arahan arahan sehingga kegiatan
praktikum dapat berjalan dengan lancar.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka penulis membuka selebar- lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada penulis sehingga penulis dapat memperbaiki laporan kegiatan ini.

Akhimya penulis mengharapkan semoga dari laporan kegiatan ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………..1
C. Tujuan Praktikum…………………………………………………………….1
BAB 2 LANDASAN TEORI………………………………………………………….2
A. Pengertian Bioteknologi…………………………………………………..2
B. Pengertian fermentasi……………………………………………………..3
C. Pengertian Tape Singkong……………………………………………….3
BAB 3 METODE PENELITIAN…………………………………………………….4
A. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………………4
B. Variabel…………………………………………………………………………..4
C. Alat dan Bahan………………………………………………………………..4
D. Langkah Langkah…………………………………………………………….5
BAB 4 KESIMPULAN………………………………………………………………..6
PENUTUP………………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 a. Latar belakang


Bioteknologi pangan adalah penerapan teknologi biologi dalam produksi, pengolahan,
dan pemurnian bahan pangan untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan nilai gizi
makanan. Ini melibatkan penggunaan mikroorganisme, enzim, dan teknik rekayasa
genetika untuk menciptakan produk pangan baru atau meningkatkan proses produksi
makanan yang sudah ada. Pada kesempatan kali ini kami akan membuat salah satu
makanan yang pembuatannya menggunakan teknik bioteknologi pangan yaitu
fermentasi, adapun makanan yang akan kami buat adalah tape singkong.

1.2 b. Manfaat
1. Peningkatan Kualitas Pangan: Manfaatnya adalah meningkatkan kualitas
organoleptik dan nutrisi makanan.
2. Peningkatan Nilai Gizi: Manfaatnya adalah memperkaya makanan dengan
nutrisi tertentu untuk memenuhi kebutuhan gizi yang lebih baik bagi konsumen.
3. Pengurangan Kerugian Pangan: Manfaatnya adalah mengurangi kerugian
pangan akibat kerusakan atau infeksi mikroba.
4. Keamanan Pangan: Manfaatnya adalah memastikan keamanan dan kebersihan
makanan dari ladang hingga meja makan.
5. Peningkatan Produktivitas Pertanian: Manfaatnya adalah meningkatkan
produktivitas pertanian dan mengurangi kerugian hasil panen melalui
pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, atau
kondisi lingkungan yang ekstrem.
6. Pengembangan Pangan Fungsional: Manfaatnya adalah menciptakan
makanan fungsional dengan manfaat tambahan untuk kesehatan, seperti
makanan rendah lemak, rendah gula, atau makanan yang mengandung senyawa
bioaktif.
7. Keberlanjutan Pangan: Manfaatnya adalah mempromosikan keberlanjutan
dalam rantai pasok pangan melalui efisiensi produksi, pengurangan limbah, dan
peningkatan daya tahan produk.

1.3 c. Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini diantaranya:

 Agar siswa bisa mempraktekkan langsung mengenai cara pembuatan tape


singkong
 Agar siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan
 Agar siswa tidak bosan dengan materi yang ada

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 a. Fermentasi
Fermentasi adalah proses biokimia di mana mikroorganisme, seperti bakteri,
ragi, atau jamur, digunakan untuk mengubah suatu bahan organik menjadi
produk lain dengan bantuan enzim. Proses fermentasi telah digunakan oleh
manusia selama ribuan tahun dalam berbagai konteks, termasuk pembuatan
makanan, minuman, dan bahan kimia.
2.2 b. Tape Singkong
Tape singkong adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dibuat
dari singkong yang difermentasi. Fermentasi singkong menjadi tape melibatkan
proses biokimia yang melibatkan mikroorganisme tertentu, terutama ragi atau
kapang, yang memecah karbohidrat dalam singkong menjadi senyawa yang
lebih sederhana, seperti alkohol dan asam organik. Proses fermentasi ini
memberikan rasa manis, asam, dan aroma khas pada tape singkong.

Hubungan dengan Bioteknologi:

1. Penggunaan Mikroorganisme: Bioteknologi memungkinkan kontrol


yang lebih baik atas jenis mikroorganisme yang digunakan dalam
fermentasi tape singkong. Dengan isolasi dan seleksi strain ragi atau
kapang tertentu, kualitas dan konsistensi produk dapat ditingkatkan.
2. Peningkatan Proses Fermentasi: Bioteknologi juga dapat digunakan
untuk meningkatkan efisiensi proses fermentasi, baik dari segi waktu
maupun hasil akhirnya. Penggunaan enzim tertentu atau teknik rekayasa
genetika mikroorganisme dapat mempercepat atau memperbaiki proses
fermentasi.
2.3 c. Cara pembuatan tape singkong
1. Persiapan Singkong: Singkong dicuci bersih, dikupas, dan dipotong
menjadi potongan-potongan kecil.
2. Pemecahan Karbohidrat: Potongan singkong kemudian direndam
dalam air dan direbus sampai lunak. Setelah itu, singkong dihaluskan
atau diperas untuk memecahkan karbohidrat menjadi bentuk yang lebih
mudah difermentasi.
3. Pemberian Ragi atau Kapang: Setelah singkong dingin, ragi atau
kapang yang telah diisolasi atau diperoleh dari bahan yang sudah
difermentasi sebelumnya ditambahkan ke dalam singkong yang sudah
dihaluskan. Proses ini memungkinkan mikroorganisme tersebut untuk
mengonversi karbohidrat menjadi senyawa alkohol dan asam organik.
4. Fermentasi: Singkong yang telah dicampur dengan ragi atau kapang
kemudian dibiarkan dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga
terjadi fermentasi. Proses ini dapat menghasilkan tape singkong yang
memiliki rasa manis, asam, dan aroma khas.
5. Penyimpanan: Setelah fermentasi selesai, tape singkong siap
dikonsumsi atau disimpan untuk digunakan di kemudian hari.
Penyimpanan biasanya dilakukan dalam wadah kedap udara untuk
mencegah kontaminasi oleh mikroorganisme lain.
BAB 3
PENUTUP

3.1 a. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, kita belajar bahwa fermentasi
adalah proses penting dalam pembuatan makanan tradisional seperti tape
singkong. Dalam praktikum ini, kita melihat bagaimana mikroorganisme
seperti ragi atau kapang berperan dalam mengubah singkong menjadi
tape.

Fermentasi adalah proses alami di mana mikroorganisme memecah


bahan-bahan makanan menjadi produk yang berbeda dengan bantuan
enzim. Proses ini memberikan rasa, aroma, dan tekstur yang khas pada
makanan, seperti rasa manis dan asam pada tape singkong.

Pentingnya kebersihan dan sanitasi dalam proses fermentasi juga terlihat


dalam praktikum ini. Kita perlu memastikan bahwa alat dan bahan baku
yang digunakan bersih agar mikroorganisme yang diinginkan dapat
bekerja dengan baik.

3.2 b. Saran
 Lakukan eksperimen lebih lanjut untuk memahami berbagai jenis
mikroorganisme yang digunakan dalam fermentasi dan bagaimana
mereka bekerja.

 Perluas praktikum untuk mencakup lebih banyak contoh makanan


yang dibuat melalui fermentasi, sehingga siswa dapat memahami
lebih banyak tentang proses ini.

 Ajarkan siswa tentang pentingnya keberlanjutan dalam produksi


makanan, termasuk penggunaan bahan baku lokal dan manajemen
limbah.

 Dorong siswa untuk berkolaborasi dengan industri pangan lokal


untuk menciptakan inovasi baru dalam teknologi fermentasi dan
menghasilkan makanan yang lebih sehat dan lezat.

Anda mungkin juga menyukai