Anda di halaman 1dari 3

Nama : Cristina Elisabet Situmorang

Kelas/NIM : 5C/21.3671

Mata Kuliah : Penatalayanan dan Pembangunan Jemaat

Dosen Pengampu : Pdt. Joksan Simanjuntak, M.Th

Pdt. Morrys Marpaung, M.Th

Batu-Batu yang Hidup: Pengantar ke dalam Pembangunan (P.G. Van Hooijdonk)

Pertumbuhan jemaat dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat yang sebenarnya. Namun


perubahan tersebut tidak selalu terlihat jelas dan sulit diprediksi. Ada tiga alasan untuk pemikiran
ini yaitu:

 Pembangunan jemaat adalah masalah iman


 Pembangunan jemaat merupakan paham inti dalam teologi praktis
 Pembangunan jemaat merupakan jawaban atas perubahan masa kini.

Pembangunan gereja penting karena pembaruan harus ada dalam segala aspek termasuk
pembangunan gereja, eklesiologi bottom-up tidak berkembang dengan sendirinya, arsitektur
gereja mencerminkan dan mendorong pemikiran teologis. Pembangunan gereja didorong oleh
Roh Kudus yang berdiam di dalam diri orang percaya. Vitalitasnya bergantung pada keterbukaan
jemaat dan pemimpinnya. dinamika berpendapat bahwa gedung gereja sangat penting sebagai
tempat pembelajaran bagi umat beriman.

Pembangunan gereja adalah pekerjaan manusia, artinya manusia adalah hamba Tuhan. Tidak
dapat dipungkiri bahwa pekerjaan Tuhan harus ada hubungannya dengan pekerjaan manusia,
begitu pula sebaliknya, pekerjaan manusia harus ada campur tangan Tuhan.

Mengakui keberadaan karunia-karunia rohani dalam gereja tidak boleh menghalangi


pengakuan atas tindakan kepemimpinan gereja. Sebuah pelajaran yang sama harus disusun
berlapis-lapis, dan mata pelajaran yang sama harus dimotivasi secara spiritual. Ini tandanya
Tuhan membangun gereja, dan Roh Tuhan bekerja bersama jemaat dan pengurus gereja. Dengan
demikian, kesadaran akan Allah tidak hanya meluas pada satu orang saja, namun mencakup
wilayah yang lebih luas. Tujuan pembangunan jemaat ini sendiri adalah datangnya kerajaan
Allah. Tujuan pembangunan jemaat ditentukan oleh sejarah dan kebudayaan. Satu-satunya yang
bisa menjawab tuntutan iman yang dewasa adalah perubahan radikal dalam sistem paroki.
Perkembangan paroki yang memberikan ruang pertumbuhan menunjuk pada kesempurnaan.
Perkembangan gereja merupakan jawaban atas perubahan-perubahan yang terjadi saat ini, baik
yang bersifat praktis, situasional dan berasal dari kondisi faktual gereja.

Agama lambat launakan diprivatisir. Keyakinan iman pribadi, penghargaan satu sama lain,
ekuivalensi antara persun dan pluriformitas dalam pengakuan iman: termasuk hak dasar
Masyarakat modern. Gereja di banyak tempat masih bersifat dan atas, namun pada basisnya ada
banyak inisiatif yang kuat juga, rupanya perubahan zaman menolong kita untuk mengembangkan
bentuk dan isi pastoral yang baru.

Tanggapan pribadi terhadap buku

Perkembangan jemaat hendaknya fokus pada bagaimana keyakinan jemaat berkembang.


Selain itu, perkembangan gereja juga memerlukan beberapa aspek seperti latar belakang, proses,
dan tujuan. Perlu ditegaskan bahwa pembangunan gereja didorong oleh Roh Kudus.
Pembangunan gereja harus melihat dirinya sendiri dalam rancangan besar “rencana
pembangunan” Allah. Jan Hendriks menjelaskan dalam bukunya, Jemaat Yang Penting dan
Menarik: Menggunakan Lima Faktor untuk Membangun Jemaat bahwa membangun jemaat saat
ini memerlukan analisa yang cermat terhadap jemaat itu sendiri. Apa yang terjadi (harus spesifik
konteks). Selain itu, jelasnya, alangkah baiknya jika jemaat menjadi tempat dimana masyarakat
dapat saling membantu, terlibat atau terhubung satu sama lain secara konkrit dan kreatif. Dalam
teori Hendriks, membangun jemaat dengan mengembangkan metode aktivasi Kongregasi.
Vitalitas jemaat merupakan proses yang menjadikan jemaat menjadi gereja sejati yang bertahan
dan berkembang di dunia ini. 1 Pertumbuhan jemaat harus ada dalam kehidupan gereja, bukan
sebagai proyek besar atau kecil gereja. Hal ini harus dibuktikan melalui hal-hal kecil yang dapat
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh gereja. Tentu saja karena setiap kegiatan dan setiap rencana dirancang

1
Jan Hendriks, Jemaat Vital Dan Menarik: Membangun Jemaat Dengan Menggunakan Metode Lima Faktor,
(Yogyakarta: Kanisius, 2002), 49–65.
dengan matang untuk pembangunan gereja, tentunya didasari oleh iman, pengharapan, dan kasih
untuk mencari kekuatan yang dianugerahkan Tuhan untuk membangun gereja.

Anda mungkin juga menyukai