Anda di halaman 1dari 5

HKUM4302-2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Rolly Ravelius Sitorus

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043686711

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4302/Hak Kekayaan Intelektual

Kode/Nama UPBJJ : 13/Batam

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1 dari 2
HKUM4302-2

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4302/Hak Kekayaan Intelektual
Tugas 1

No. Soal
1. Nina adalah seorang mahasiswi yang memiliki banyak bakat. Ia pandai melukis dan telah menghasilkan
sebuah lukisan yang telah masuk galeri pameran di daerahnya. Selain itu bersama kelompoknya di
kampus, Nina juga berhasil membuat kipas angin bertenaga surya. Atas saran dosennya, Nina pun hendak
melakukan pencatatan dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual secara daring. Nina mengakses laman
Dirjen Kekayaan Intelektual dan muncul tampilan seperti berikut.

Sumber gambar : https://www.dgip.go.id/

Pertanyaan :
Apakah kedua karya Nina termasuk dalam ruang lingkup HKI? Uraikan dan jelaskan jenis HKI yang
harus dipilih Nina pada laman DJKI untuk setiap karyanya.

JAWABAN:
Karya cipta seni lukisan yang merupakan salah satu bagian dari Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
yang dilindungi oleh Perundang-undangan hak cipta, di masa di Republik Indonesia pelanggaran atas
karya seni tersebut masih banyak terjadi. Jenis haki yang harus di pilih nina yaitu haki hak cipta. Jadi
yang harus di pilih nina di halaman DJKI Adalah di beranda klik permohonan selanjutnya klik hak apa
saja yang akan di daftarkannya misalnya klik hak cipta dan masukan id username dan password yang
sudah terdaftar.

2. Nina adalah seorang mahasiswi yang memiliki banyak bakat. Ia pandai melukis dan telah menghasilkan
10 lukisan yang telah masuk galeri pameran di daerahnya. Selain itu bersama kelompoknya di kampus,
Nina juga berhasil membuat kipas angin bertenaga surya. Atas saran dosennya, Nina pun hendak
melakukan pencatatan dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual secara daring. Nina mengakses laman
Dirjen Kekayaan Intelektual dan muncul tampilan seperti berikut.

2 dari 2
HKUM4302-2

Sumber gambar :
https://www.dgip.go.id/

Pertanyaan :

Apakah Nina wajib mencatatkan lukisannya pada Dirjen Kekayaan Intelektual? Apabila Nina tidak
mencatatkan lukisannya, apakah Nina akan kehilangan hak nya? Jelaskan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan terkait.

JAWABAN :
YA, Nina wajib mencatat lukisannya di Dirjen Kekayaan Intelektual, jika tidak maka lukisannya dengan
mudah di modifikasi oleh orang lain.
Adapun lukisan merupakan contoh hak cipta yang dilindungi sebagaimana diatur dalam Pasal 40 ayat (1)
huruf f UU Hak Cipta, yang menyatakan ciptaan yang dilindungi meliputi ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri atas salah satunya karya seni rupa dalam segala bentuk
seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase.
Hak Cipta merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang memiliki ruang lingkup objek
dilindungi paling luas, karena mencakup ilmu pengetahuan, seni dan sastra (art and literary) yang di
dalamnya mencakup pula program komputer. Perkembangan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu
andalan Indonesia dan berbagai negara dan berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi
mengharuskan adanya pembaruan Undang-Undang Hak Cipta, mengingat Hak Cipta menjadi basis
terpenting dari ekonomi kreatif nasional. Dengan Undang-Undang Hak Cipta yang memenuhi unsur
pelindungan dan pengembangan ekonomi kreatif ini maka diharapkan kontribusi sektor Hak Cipta dan
Hak Terkait bagi perekonomian negara dapat lebih optimal.
Hak moral adalah hak yang melekat secara abadi pada diri pencipta untuk:
3 dari 2
HKUM4302-2

a. tetap mencantumkan atau tidak mencantumkan namanya pada salinan sehubungan dengan
pemakaian ciptaannya untuk umum;
b. menggunakan nama aliasnya atau samarannya;
c. mengubah ciptaannya sesuai dengan kepatutan dalam masyarakat;
d. mengubah judul dan anak judul ciptaan; dan
e. mempertahankan haknya dalam hal terjadi distorsi ciptaan, mutilasi ciptaan, modifikasi ciptaan, atau
hal yang bersifat merugikan kehormatan diri atau reputasinya.

3. Nina adalah seorang mahasiswi yang memiliki banyak bakat. Ia pandai melukis dan telah menghasilkan
10 lukisan yang telah masuk galeri pameran di daerahnya. Selain itu bersama kelompoknya di kampus,
Nina juga berhasil membuat kipas angin bertenaga surya. Atas saran dosennya, Nina pun hendak
melakukan pencatatan dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual secara daring. Nina mengakses laman
Dirjen Kekayaan Intelektual dan muncul tampilan seperti berikut.

Sumber gambar : https://www.dgip.go.id/

Pertanyaan :

Apakah Nina wajib mendaftarkan kipas anginnya pada Dirjen Kekayaan Intelektual? Apakah
konsekuensi yang timbul jika Nina tidak mendaftarkan kipas anginnya? Jelaskan berdasarkan peraturan
perundang-undangan terkait.

JAWABAN:

tujuan HAKI secara umum, yakni: memberi kejelasan hukum mengenai relasi antara kekayaan
dengan inventor, pencipta, desainer, pemilik, pemakai, perantara yang menggunakannya, wilayah
kerja pemanfaatannya, dan yang menerima akibat pemanfaatan HAKI; memberikan penghargaan atas
keberhasilan dalam mencipakan karya intelektual; mempromosikan publikasi ciptaan dalam bentuk
dokumen HAKI yang terbuka bagi masyarakat; merangsang terciptanya alih informasi melalui

4 dari 2
HKUM4302-2

kekayaan intelektual, serta alih teknologi melalui paten; melindungi dari kemungkinan ditiru karena
ada jaminan dari negara bahwa pelaksanaan karya intelektual hanya diberikan kepada yangberhak.
Ciptaan yang dapat dilindungi: buku, program komputer, pamflet, layout karya tulis yang diterbitkan,
dan semua hasil karya tulis lain; ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; lagu atau musik dengan
atau tanpa teks; drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; seni rupa
dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung,
kolase, dan seni terapan; arsitektur; peta; seni batik; fotografi; terjemahan, tafsir, saduran, bunga
rampai, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.
Kekayaan Intelektual (KI) merupakan hasil dari suatu kreativitas intelektual yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual manusia dan dapat dinikmati secara ekonomis. Pelindungan hukum
KI diberikan oleh Negara kepada seseorang, sekelompok orang atau badan hukum. Kekayaan
Intelektual merupakan hak yang timbul atas hasil olah pikir dalam menghasilkan suatu produk atau
proses yang berguna bagi manusia. Oleh karena itu nina harus mendaftarkan kipas anginnya agar
Mengantisipasi adanya pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual orang lain. Dari sini terlihat jelas
kalau tujuan HAKI adalah untuk melindungi karya setiap orang. Lalu manfaat haki bagi pemerintah
adalah untuk melindungi hasil karya warga negaranya.

5 dari 2

Anda mungkin juga menyukai