Dosen Pengampu :
Dinar Melani Hutajulu, S. Pd., M.Si.
Disusun oleh :
1. Luffi Erdian Pamungkas (2110101021)
2. Vennesa Bagus Oktaviani (2120101070)
3. Naufal Hana Alfian (2120101104)
4. Yuyun Setiasih (2140101129)
5. Intan Merdian (2140101143)
6. Raunatasya Maharani (2140101149)
7. Galang Adipura (2140101164)
8. Raditya Muhammad Khanifar (2140101206)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu yang berjudul
“HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL”. Adapun tujuan utama dalam penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum Ekonomi K5.
Kami selaku penulis tentu menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberi informasi dan
manfaat bagi pembaca. Demikian, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan
makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
2.1 Pengertian Hak Kekayaan Intelektual ........................................................ 3
2.2 Dasar Hukum .............................................................................................. 4
2.3 Hak Cipta .................................................................................................... 8
2.4 Jenis-Jenis Hak Kekayaan Intelektual ....................................................... 9
2.5 Studi Kasus .............................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hak kekayaan intelektual
2. Untuk mengetahui dasar hukum hak kekayaan intelektual
1
3. Untuk mengetahui jenis-jenis kekayaan hak kekayaan intelektual
4. Untuk mengetahui hak cipta hak kekayaan intelektual
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
samping itu, sistem HKI menunjang diadakannya sistem dokumentasi yang baik
atas segala bentuk kreativitas manusia sehingga kemungkinan dihasilkannya
teknologi atau hasil karya lainnya yang sama dapat dihindarkan/dicegah. Dengan
dukungan dokumentasi yang baik tersebut, diharapkan masyarakat dapat
memanfaatkannya dengan maksimal untuk keperluan hidupnya atau
mengembangkannya lebih lanjut untuk memberikan nilai tambah yang lebih
tinggi lagi.
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu
4
dengan tidak mengurangi pembatasan menurut Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.
Paten: Adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor
atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensinya tersebut kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.
Inventor: Adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang
secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan
yang menghasilkan invensi.
Pemegang Paten: Adalah inventor sebagai pemilik paten atau piha yang
menerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima lebih
5
lanjut hak tersebut, yang terdaftar dalam daftar umum paten.Jangka Waktu
Perlundungan Paten : Paten diberikan perlindungan untuk jangka waktu 20 (dua
puluh) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak
dapat diperpanjang.
Merek: Adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan atau jasa.
Merek Jasa: Adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan
oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum
untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
Merek Kolektif: Adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa
dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau
badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau
jasa sejenis lainnya.
6
Jangka Waktu Perlindungan: Perlindungan terhadap Hak Desain Industri
diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal
penerimaan.
Hak Desain Tata Letak Sirkit Terpadu: Adalah hak eksklusif yang diberikan
oleh negara Republik Indonesia kepada Pendesain atau hasil kreasinya, untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.
Desain Tata Letak: Adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi
dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah
elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam satu Sirkuit Terpadu
dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan
Sirkuit Terpadu.
Sirkuit Terpadu: Adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi,
yang didalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari
elemen tersebut adalah bersifat aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling
berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor
yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.
Dalam hal Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu telah dieksploitasi secara
komersial, permohonan harus dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung
sejak tanggal pertama kali dioeksploitasi.Perlindungan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diberikan selama 10 (sepuluh) tahun.
7
Tanggal mulai berlakunya perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dicaatat dalam Daftar Umum Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan
diumumkan dalam Berita Resmi Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
8
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.Hak Terkait itu adalah hak yang berkaitan dengan Hak
Cipta yang merupakan hak eksklusif bagi pelaku pertunjukan, produser
fonogram, atau lembaga penyiaran.
2. Merk
Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar,
logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi
dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih
unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh
orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.
3. Desain Industri
4. Hak Cipta
9
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Indikasi Geografis
Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu
barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor
alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan
reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang
dihasilkan.
Tanda yang digunakan sebagai Indikasi Geografis dapat berupa etiket atau
label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan. Tanda tersebut dapat berupa
nama tempat, daerah, atau wilayah, kata, gambar, huruf, atau kombinasi dari
unsur-unsur tersebut.
6. Rahasia Dagang
Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam
kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
7. DTLST
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu adalah kreasi berupa rancangan peletakan
tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut
adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit
terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan
pembuatan sirkuit terpadu. Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi
atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-
kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau
seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan
semikonduktor untuk menghasilkan fungsi elektronik.
10
2.5 Studi Kasus
Pelanggaran Hak Cipta oleh Lembaga Pemerintah (Studi Kasus
Penayangan Film “Sejauh Kumelangkah" pada Program Belajar dari Rumah
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
Permasalahan
Solusi
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
11
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta
rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Melalui hak kekayaan intelektual, orang lain tidak dapat memanfaatkan secara
ekonomis karya cipta milik orang lain tanpa izin dari penciptanya. Dari pengertian di
atas dapat, ditarik kesimpulan jika objek HKI adalah karya atau ciptaan yang dihasilkan
dari pemikiran atau kemampuan intelektual manusia.
3.2 Saran
Hak Kekayaan Intelektual merupakan Hak yang menpunyai nilai ekonomis yang
sangat tinggi bagi para pemegangnya, oleh karena itulah sudah sepantasnya kita harus
serius dalam mengatasi permasalahan HKI ini, hal ini bertujuan agar para pemegang
HKI tidak merasa disepelekan dan karya ciptanya dapat diakui dan dilindungi oleh
Pemerintah, hal ini tentu akan membawa angin segar bagi penciptaan kreasi baru baik
berupa teknologi, karya seni, maupun ilmu pengetahuan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Indriyani, D. A. (2021). Pelanggaran Hak Cipta oleh Lembaga Pemerintah (Studi Kasus
Penayangan Film “Sejauh Kumelangkah" pada Program Belajar dari Rumah oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum,
15(1), 95. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2021.v15.95-110
Klinik Haki. (2015, November 30). Hak Kekayaan Intelektual Dan Dasar Hukumnya |
Klinik Haki UNPAS.
Klinik Haki Universitas Pasundan. (2015). Hak Kekayaan Intelektual Dan Dasar
Hukumnya. http://klinikhaki.unpas.ac.id/hak-kekayaan-intelektual-dan-dasar-
hukumnya/
Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi IPB. (2018). Pengertian KI dan HKI.
https://dik.ipb.ac.id/ki-hki/
14