Anda di halaman 1dari 23

Adaptasi Kehidupan Hewan

Avertebrata Terestris di
Lingkungan Ekstrim Dingin
Kelompok 4:
1. Ranti Aliia Nurjannah (19/444708/BI/10386)
2. Stanislauskostka A (19/444714/BI/10392)
3. Virdha Rossanty (19/444720/BI/10398)
4. Aileen Arhand Salsabila (20/454723/BI/10418)
Overview

Lingkungan Kutub
Karakteristik Lingkungan 01 Contoh Hewan
Kutub
03 Contoh Avertebrata yang
hidup di Lingkungan Kutub
Kehidupan Avertebrata beserta deskripsi morfologi,
Kehidupan hewan
Avertebrata di Lingkungan
02 anatomi, dan fisiologi
Kutub
01 02 03 04

Lingkungan
Kutub
Ekosistem yang memiliki iklim ekstrim,
bersuhu dingin, serta umumnya tidak
ditemui vegetasi pohon karena terlapisi
oleh es

Kutub ditemukan di daerah utara dan


selatan
01 02 03 04

Karakteristik Lingkungan
Kutub

01 02 03 04
Musim dingin Adanya
Daratan dilapisi
hampir sepanjang Udara kering fenomena
es/salju
tahun ‘Midnight Sun’
01 02 03 04

Kutub Utara
(Arctic)
● Memiliki luas wilayah 14.5
juta km2
● Suhu rata-rata ~10°C
● Terdapat daratan yang tidak
terlapisi es
● Matahari bersinar hanya
pada musim tertentu
01 02 03 04

Kutub Selatan
(Antarctica)

● Hampir seluruh wilayahnya


terlapisi es
● Memiliki suhu lebih dingin
dibandingkan kutub utara
● Iklim terlalu ekstrim,
sehingga sedikit manusia
yang tinggal menetap
01 02 03 04

02
Kehidupan Hewan
Avertebrata
LINGKUNGAN KUTUB
01 02 03 04

Overwintering
05

Bagaimana
Avertebrata
terestrial
beradaptasi
terhadap suhu
dingin ekstrim?

Ecophysiological
Flexibility
01 02 03 04

STRATEGI

Sumber Daya Population Penyebaran


● Multivoltine ● Hidrofobik
● Polyphagy
● Pewarnaan tubuh (Mengapung)
● Opportunistik Immigrasi lewat
yang gelap ●
● Detritivore ● Siklus hidup udara
pendek ● Toleran desikasi

Karakteristik
01 02 03 04

Adaptasi Ekofisiologi

Faktor Pendorong

Suhu

Keseimbangan
Cairan Tubuh
01 02 03 04 01 02 03 04

Suhu Tinggi (30 C) Suhu Rendah


(ice nucleation)
● Mengendalikan pembekuan
cairan ekstraseluler
● Melakukan supercooling cairan
● Konservasi cairan ekstraseluler
tubuh dengan ● Hewan supercooled melakukan
proses dehidrasi
mencari tempat yang ● Air dipindah ke haemolymph (T)
lembab ● Produksi senyawa antibeku
● Kutikula yang dapat (Cryoprotectan): menurunkan titik
beku sel
membatasi ● Protein antibeku/Thermal
kehilangan air hysteresis (THP): menstabilkan
bentuk supercooled, mencegah
masuknya es kedalam jaringan
Avoidance and Tolerance
Adaptation
01 02 03 04

03
Contoh Hewan
Contoh Avertebrata yang hidup di Lingkungan Kutub
beserta deskripsi morfologi, anatomi, dan fisiologi
01 02 03 04

Ubur-Ubur
Ubur-ubur merupakan biota laut yang dapat ditemukan di kawasan
perairan seluruh dunia, baik pada laut ataupun samudera. Selain jumlah
spesies yang sangat banyak, ubur-ubur juga mampu bertahan hidup di
perairan air hangat laut tropis dan juga perairan air yang sangat dingin
di wilayah kutub selatan dan kutub utara.
Morfologi: bentuknya mencapai 1-2 m. Tekstur tubuh lunak.
Bentuk dasar, 2 macam yang pertama bisa berenang bebas dan
menempel pada substrat. Uniknya lagi pada tubuh ubur-ubur sama
sekali tidak memiliki kepala dan mulut serta anusnya berada pada
lubang yang sama. Memiliki 2 lapisan sel utama, yaitu eksoderm yang
ada di bagian dalam dan eksoderm yang ada di bagian luar. Sedangkan
untuk bagian tengah ada mesoglea yang berguna untuk rangka.
Mempunyai jaring saraf yang terdiri dari neuron sehingga bisa
merespon pada berbagai rangsangan.
01 02 03 04

Ubur-Ubur
Adaptasi Gerakan
Meski agak canggung untuk berenang, ubur-ubur telah mengembangkan
beberapa cara untuk mendorong diri mereka melewati air. Beberapa ubur-ubur
suka mengambang, membiarkan arus membawa mereka ke sana-sini. Karena tubuh
mereka terdiri dari sekitar 90 persen air, mengambang sangat alami. Ubur-ubur
lainnya menggunakan otot di tubuh utama mereka untuk berenang. Otot-otot ini,
yang menutupi seluruh bentuk lonceng, bergerak ke atas dan ke bawah,
bergelombang, untuk menciptakan gerakan.
Otak, Sistem Pencernaan dan Pernafasan
Ubur-ubur tidak memiliki otak. Sebaliknya, mereka memiliki jaringan saraf,
yang berjalan di seluruh tubuh mereka. Saraf ini bisa membantu ubur-ubur
merasakan sesuatu ke segala arah. Mereka bisa merasakan predator dan makanan.
Ubur-ubur memiliki sistem pencernaan yang menggunakan lapisan khusus untuk
menyerap nutrisi. Tidak diperlukan sistem pernafasan, karena gas dapat menyebar
melalui membran tipis ubur-ubur.
01 02 03 04

Ubur-Ubur
Anatomi:
Banded Woolly Bear Caterpillar
(Isabella Tiger Moth - Larval Stage)
Definisi:
● Woolly bear caterpillars
(Pyrrharctia isabella) adalah tahap
larva dari ngengat harimau Isabella
● Ditemukan di sebagian besar
Amerika Serikat, Kanada, dan
Meksiko
Banded Woolly Bear Caterpillar
(Isabella Tiger Moth - Larval Stage)
Morfologi:
● Tumbuh rata-rata sepanjang 2 inci
● Tubuh berbulu panjang dan tebal (setae)
● Tubuh berwarna orange-coklat di tengah
dengan dua ujung hitam dengan lebar yang
bervariasi.
● Saat berganti kulit, pita oranye-coklat tumbuh
lebar
Banded Woolly Bear Caterpillar
(Isabella Tiger Moth - Larval Stage)
Anatomi:
Banded Woolly Bear Caterpillar
(Isabella Tiger Moth - Larval Stage)
Adaptasi fisiologi di lingkungan kutub:
● Woolly bear caterpilars ber-hibernasi selama musim dingin
● Mereka berhibernasi di tempat yang aman:i tumpukan daun
dan di bawah batang kayu
● Untuk perlindungan dari suhu beku: mengalami dehidrasi
sendiri dan sistem peredaran darah menghasilkan
cryoprotectant
● Cryoprotectant: membekukan jaringan padat dan mencegah
air membeku di dalam tubuh tanpa merusak organ selama
musim dingin
01 02 03 04

Thank
you
Pertanyaan dan Diskusi

Penjelasan mengapa adaptasi serangga frost tolerant lebih optimal


di suhu dingin dibandingkan avertebrata frost avoidance:

Avertebrata avoidance mengeluarkan semua konten tubuhnya saat


dihadapi dengan suhu yang terlalu dingin sehingga tidak dapat
beraktifitas, sementara avertebrata tolerant masih dapat
beraktifitas saat suhu dingin sebab kemampuannya untuk
mengendalikan pembekuannya

Anda mungkin juga menyukai