Buku Panduan Periklanan Dalam Pertanian 2023 - 2024

Laboratorium Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Buku Panduan Praktikum Periklanan Th 2023/2024
Praktikum
Periklanan
dalam Pertanian
2023

Fakultas Pertanian i
Universitas Gadjah Mada

Praktikum Periklanan Th 2023/2024
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Praktikum Periklanan ini disusun untuk keperluan Praktikum Periklanan
serta membantu dan melengkapi bahan ajar mata kuliah Periklanan di Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada. Petunjuk Praktikum ini disusun oleh asisten Periklanan bersama
dengan dosen Pengampu Praktikum Periklanan. Materi Praktikum ditujukan untuk lebih
mengenal dan mendalami materi-materi yang diberikan dalam kuliah Periklanan.
Dengan terwujudnya Petunjuk Praktikum ini diharapkan dapat membantu praktikan
memperlancar jalannya praktikum dan kualitas pelaksanaan praktikum menjadi lebih baik.
Namun demikian, hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya kerjasama dari berbagai pihak. Para
praktikan diminta mempersiapkan diri dengan membaca bahan kuliah (hand out) maupun
pustaka-pustaka lain yang berkaitan dengan acara praktikum.
Semoga Petunjuk Praktikum ini dapat bermanfaat dan bisa membantu praktikan dalam
menyelesaikan praktikum dan kuliah Periklanan dengan baik.
Yogyakarta, Oktober 2023
Tim Penyusun :
Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D.
Ir. Harsoyo, M.Ext.Ed.
Abdurahman Agosto, S.T.
Tim Asisten Praktikum Periklanan 2023
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ...................................................................................................................iv
ACARA 1 dan 2........................................................................................................................1
ACARA 3 dan 4 ......................................................................................................................11
ACARA 5 dan 6 ......................................................................................................................15
ACARA 7 ...............................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................27
iii
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Praktikum

Praktikum Periklanan mempunyai bobot satu SKS sebagai bagian dari Mata
Kuliah Periklanan yang berbobot dua SKS teori dan satu SKS praktikum (2/1).
Dalam Kegiatan praktikum ini praktikan dibimbing untuk lebih mengenal dan
mengetahui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan periklanan. Pelaksanaan
praktikum ini dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:
Jadwal Acara Praktikum Periklanan

Tahun Ajaran 2023/2024
No Tanggal Acara Deadline Penugasan
1 20 Oktober 2023 Grand Test 27 Oktober 2023

Asistensi Pukul 13.00 WIB
Acara 1 : Produksi Iklan Output : Desain Iklan
Media Cetak Baliho
- Pemaparan materi acara 1
- Post test
2 27 Oktober 2023 Acara 2 : Coaching clinic 3 November 2023

Produksi Iklan Media Cetak Pukul 13.00 WIB
- Konsultasi desain iklan Output : Desain Iklan
media cetak Baliho yang sudah di
- Revisi desain iklan media revisi
cetak
- Post test
3 3 November 2023 Acara 3 : Produksi Iklan 10 November 2023

Audio- Visual Pukul 13.00 WIB
- Pemaparan materi acara 3 Output : Storyline
- Post test iklan video
iv
4 10 November 2023 Acara 4 : Coaching clinic 17 November 2023

Produksi Iklan Audio-Visual Pukul 13.00 WIB
- Konsultasi storyline Output : Hasil iklan
- Revisi storyline dan Pre dalam bentuk video
production iklan audio
visual
5 17 November 2023 Acara 5 : Produksi Iklan 24 November 2023

Media Digital Pukul 13.00 WIB
- Pemaparan materi acara 5 Output : Desain Iklan
- Post test grafis (digital)
6 24 November 2023 Acara 6 : Coaching clinic 30 November 2023

Produksi Iklan Media Digital Pukul 13.00 WIB
- Konsultasi desain iklan Output : Posting iklan
media digital grafis di instagram
- Revisi desain iklan media masing-masing.
digital
- Post test
7 1 Desember 2023 Acara 7 : Gelar Karya -

- Launching iklan produk
v
B. Tata Tertib Praktikum Periklanan

1. Praktikan wajib hadir dan mengikuti asistensi, praktikum, mengikuti
tes/responsi dan mengumpulkan tugas praktikum.
2. Apabila dalam keadaan terpaksa (sakit, musibah, dan lian-lain) dan disertai
dengan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dengan pemberitahuan resmi,
dapat melakukan inhal. Praktikan diperkenankan inhal sebanyak 25% dari total
acara praktikum sesuai jadwal yang ditentukan Asisten Praktikum Periklanan.
3. Praktikan wajib hadir tepat pada jam yang telah ditentukan. Keterlambatan
harus disertai alasan atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Keterlambatan hadir kurang dari 15 menit diberikan tugas berupa meresume
jurnal dengan topik sesuai dengan acara praktikum yang dilaksanakan dan
diterbitkan 5 tahun terakhir. Jurnal dilampirkan sebagai tanda bukti. Hasil
resume dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Keterlambatan lebih dari 15
menit tidak diperkenankan mengikuti acara praktikum (inhal) dan nilai
praktikum pada acara tersebut diberi nilai minimal.
5. Selama praktikum berlangsung dilarang mengaktifkan dan mengoperasikan
ponsel serta dipindah ke mode diam.
6. Praktikan wajib mengikuti acara praktikum secara tertib, berpakaian rapi dan
berkerah, berperilaku sopan, selalu menjaga ketenangan dan kelancaran
praktikum serta tidak boleh memakai sandal atau sepatu sendal serta kaos
oblong.
7. Praktikan wajib mengikuti petunjuk dosen atau asisten praktikum.
8. Apabila rata-rata nilai post-test dari semua acara kurang dari 60, praktikan akan
mendapatkan tugas berupa meresume jurnal nasional dengan topik sesuai
dengan acara praktikum (memilih salah satu acara praktikum) yang diterbitkan
5 tahun terakhir. Jurnal dilampirkan sebagai tanda bukti. Hasil resume
dikumpulkan 1 minggu setelah pertemuan terakhir kepada asisten.
9. Pelanggaran tata tertib ini dapat dikenakan sanksi akademis berupa peringatan
atau pembatalan praktikum, sehingga harus mengikuti praktikum pada tahun
berikutnya.
10. Peraturan-peraturan yang belum dijelaskan di atas akan ditentukan selanjutnya.
vi
C. Evaluasi Praktikum
Evaluasi kegiatan praktikum mencakup evaluasi kognitif, afektif, dan psikomotorik
yang dilakukan yang dilakukan terhadap proses maupun hasil kegiatan praktikum yang
terbagi ke dalam beberapa komponen. Proporsi komponen terhadap nilai akhir
ditentukan seperti dalam tabel berikut ini:
No Komponen Kisaran Nilai Bobot (%)

1 Grand test dan Post test (KK3) 0-100 10
2 Coaching Clinic (KK3) 50-100 10
3 Produksi Iklan Media Cetak (Baliho) (KK5) 50-100 25
4 Produksi Iklan Audio Visual (KK5) 50-100 25
5 Produksi Iklan Digital (Grafis) (KK5) 50-100 25
6 Gelar Karya/Responsi (KK5) 50-100 5
Total 100
vii
ACARA I dan II
IKLAN MEDIA CETAK
A. Latar Belakang
Media cetak merupakan salah satu media yang telah lama ada dan masih
digunakan hingga saat ini, tak terkecuali dalam dunia periklanan. Meskipun telah
memasuki era revolusi industri 4.0 dengan berbagai teknologi modern (digitalisasi),
penggunaan media cetak dalam periklanan masih digunakan. Dalam sejarahnya, media
cetak menjadi media iklan tertua selama kurang lebih dari dua abad. Iklan melalui
media cetak menggunakan publikasi seperti surat kabar, majalah, brosur, poster,
reklame/baliho, dan lain sebagainya.
Ditengah maraknya digitalisasi serta penggunaan media online sebagai sarana
untuk beriklan, media cetak masih memiliki kelebihan. Menurut Dewi (2022), media
cetak memiliki kelebihan sebagai berikut :
● Memberikan informasi yang lebih lengkap dan detail tentang produk atau jasa
● Memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan media online
● Tampilan iklan sudah beragam dan kreatif.
Disamping kelebihannya, juga terdapat kekurangan penggunaan media cetak, yakni :
● Tidak dapat disertai suara
● Durasi penayangan terbatas
● Biaya operasional lebih mahal
Dalam era digital saat ini, iklan media cetak masih memiliki tempat penting
dalam strategi pemasaran yang komprehensif. Pengiklan cenderung memadukan iklan
media cetak dengan iklan online dan media lainnya untuk mencapai berbagai jenis
audiens. Dengan demikian, iklan media cetak tetap menjadi komponen yang signifikan
dalam ekosistem periklanan yang terus berubah.
B. Tujuan
1. Praktikum ini bertujuan untuk melatih praktikan agar mampu melakukan
perencanaan iklan yang dipublikasikan melalui media cetak
2. Praktikum ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas praktikan dalam
membuat iklan media cetak.
1
C. Dasar Teori
1. Iklan Media Cetak
Media cetak merupakan salah satu bentuk media yang telah lama ada dan masih
memiliki pengaruh yang signifikan dalam dunia periklanan hingga saat ini. Iklan
media cetak adalah bentuk pemasaran yang menggunakan publikasi berbasis kertas,
seperti surat kabar, majalah, brosur, poster, baliho/reklame dan lain sebagainya
untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Iklan media cetak dapat digunakan
untuk mempromosikan berbagai macam produk dan layanan, dan dapat mencakup
berbagai jenis konten seperti gambar, teks, dan grafik. Secara umum penggunaan
iklan media cetak ditujukan untuk melariskan produk atau jasa. Namun pada
kenyataannya tujuan iklan media cetak dapat bervariasi tergantung pada tujuan
pemasaran produk.
2. Jenis iklan media cetak

a. Surat Kabar
Iklan dalam surat kabar adalah salah satu bentuk iklan media cetak. Iklan
di surat kabar berisi informasi tentang produk, jasa, atau layanan yang
ditawarkan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Iklan dapat berupa teks,
gambar, ataupun kombinasi keduanya. Berikut adalah jenis iklan di surat
kabar menurut Morissan (2010):
• Iklan Display
Iklan display merupakan iklan yang terdiri dari judul (headline) dan teks
serta kombinasi dari foto, gambar dan tampilan visual lainnya. Kategori
iklan display biasanya dapat muncul pada setiap halaman surat kabar.
Terdapat 2 tipe iklan display di surat kabar, yakni:
a. Iklan lokal
Iklan lokal dipasang oleh suatu organisasi, perusahaan, atau individu
lokal pada surat kabar yang berada di daerahnya untuk
berkomunikasi dengan konsumen pada daerah bersangkutan.
b. Iklan nasional
Iklan nasional atau umum mengacu pada iklan dari suatu produk
tertentu yang dipasarkan secara nasional.
2
● Iklan Baris
Iklan baris adalah iklan yang terdiri dari beberapa baris teks yang disusun
dibawah satu subjudul sesuai dengan jenis iklan yang diiklankan. Iklan
baris dapat dibagi menjadi 3 kategori utama, yakni iklan properti,
otomotif, dan lowongan pekerjaan.
● Iklan Khusus dan Sisipan
a. Iklan khusus
Iklan khusus mencakup iklan pengumuman pemerintah, laporan
keuangan perusahaan atau pemberitahuan mengenai perubahan bisnis
atau hubungan personal. Iklan politik yang bertujuan mempromosikan
kandidat tertentu untuk suatu jabatan politik termasuk dalam iklan
kepentingan khusus (specialinterest).
b. Iklan sisipan
Iklan sisipan merupakan iklan yang tidak muncul di halaman surat
kabar. Iklan perlu dicetak terlebih dahulu oleh pemasang iklan,
kemudian disisipkan di antara halaman surat kabar sebelum dikirim
kepada pelanggan atau pengecer. Contoh iklan sisipan berupa brosur,
katalog atau surat untuk diedarkan pada wilayah tertentu.
Iklan pada surat kabar memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, antara lain:
• Keunggulan surat kabar
a. Surat kabar memungkinkan pemasang iklan untuk dapat menjangkau
konsumen secara lebih ekstensif.
b. Fleksibilitas, surat kabar bersifat fleksibel dalam hal persyaratan untuk
memproduksi dan menayangkan iklan.
c. Iklan surat kabar memungkinkan pemasang iklan untuk mempromosikan
produknya berdasarkan wilayah pemasaran.
d. Penerimaan pembaca, kebanyakan pembaca mengandalkan surat kabar tidak
hanya untuk mendapatkan berita atau informasi saja, tetapi juga dalam
membuat keputusan konsumsi.
3
● Kelemahan surat kabar

a. Pilihan terbatas dalam membidik khalayak dengan demografis atau gaya
hidup tertentu, sebab iklan pada surat kabar memiliki jangkauan kelompok
masyarakat yang sangat luas dan beragam.
b. Iklan bersaing dengan banyak iklan lain untuk menarik perhatian pembaca.
c. Kualitas produksi relatif rendah sebab surat kabar menggunakan kertas koran
dengan kualitas rendah.
d. Waktu hidup singkat, surat kabar harian biasanya tidak diperlukan lagi
apabila sudah melebihi waktu satu hari.
(Morissan, 2010)
b. Majalah
Majalah merupakan media massa yang terbit secara berkala dan berisi
mengenai artikel-artikel informasi sesuai dengan bidang yang bersangkutan
dalam majalah tersebut. Majalah biasanya terbit dengan sasaran atau
khalayak yang sudah ditentukan sebelumnya. Artinya, redaksi sudah
menentukan sejak awal mengenai siapa yang akan menjadi pembacanya,
apakah anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa, atau bahkan
pembaca umum. Namun, sasaran pembaca tersebut tidak hanya didasarkan
pada usia dan jenis kelamin saja, tetapi juga dapat didasarkan pada profesi.
Misalnya, pembaca sebagai pelaku bisnis atau petani.
Menurut Danesi (2010), majalah adalah sekumpulan artikel atau kisah
yang diterbitkan teratur secara berkala menampilkan beragam informasi,
opini, dan hiburan konsumsi massa dengan berbagai ilustrasi pendukung.
Sedangkan menurut Suryawati (2011), majalah adalah media komunikasi
yang menyajikan informasi secara dalam, tajam, dan memiliki nilai
aktualitas yang lama serta menampilkan gambar/foto yang banyak. Majalah
adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik,
pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca dan menurut
waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan,
mingguan dan sebagainya, serta menurut pengkhususan isinya dibedakan
atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan
tertentu dan sebagainya (KBBI, 2003).
4
• Fungsi Majalah
a. Fungsi Majalah Untuk Penerbit
1. Majalah sebagai media belajar organisasi
2. Majalah sebagai media komunikasi
3. Majalah sebagai media promosi (dengan adanya iklan produk yang
termuat di dalamnya
4. Majalah sebagai media penyaluran bakat dalam bidang penulisan
5. Majalah sebagai sarana investasi
b. Fungsi Majalah Untuk Pembaca
1. Majalah sebagai sumber informasi
2. Majalah sebagai media komunikasi
3. Majalah sebagai penyalur aspirasi setiap orang (dengan adanya
kolom khusus untuk menerbitkan aspirasi tiap orang yang
mengirimkannya ke redaksi)
4. Majalah sebagai penyemai demokrasi
5. Majalah sebagai media promosi
6. Majalah sebagai media pembelajaran berbasis baca-tulis
7. Majalah sebagai media penyaluran bakat dalam bidang penulisan
8. Majalah sebagai peningkatan kreativitas
9. Majalah sebagai hiburan
• Jenis-jenis Majalah
Menurut Assegaff (1983), berdasarkan isinya majalah dibedakan
menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Majalah bergambar adalah majalah yang memuat berita berdasarkan
gambar-gambar suatu peristiwa atau suatu karangan khusus
berisikan foto-foto.
2. Majalah anak-anak adalah majalah khusus mengenai dunia anak-
anak.
3. Majalah berita adalah majalah berkala mingguan yang menjadikan
berita-berita dengan suatu gaya tulisan khas dilengkapi dengan foto-
foto dan gambar.
5
4. Majalah kebudayaan adalah yang mengkhususkan masalah

kebudayaan.
5. Majalah ilmiah adalah khusus berisi mengenai suatu bidang ilmu
misalnya teknik radio, elektronika, hukum dan lain-lain.
6. Majalah keluarga adalah yang memuat karangan-karangan untuk
seluruh keluarga, dari yang ringan bacaan anak-anak sampai kepada
rumah tangga.
7. Majalah keagamaan adalah majalah yang isinya khusus mengenai
majalah agama, juga mengenai pendidikan.
8. Majalah mode adalah yang berisikan mode dan dilampiri lembaran
berisikan pola pakaian.
9. Majalah perusahaan adalah majalah yang diterbitkan secara teratur
oleh suatu perusahaan berisikan berita-berita atau berisi informasi
mengenai kepegawaian, karyawan, kebijaksanaan dan produksi
perusahaan.
10. Majalah remaja adalah majalah yang mengkhususkan isinya
mengenai masalah remaja.
11. Majalah wanita adalah majalah yang berisikan karangan-karangan
khusus mengenai dunia wanita, dari masalah-masalah mode, resep
masakan, kekeluargaan dan juga yang dihiasi dengan foto-foto
• Kelebihan majalah
1. Khalayak sasaran. Dapat menjangkau khalayak yang sangat
khusus.
2. Penerimaan khalayak. Kemampuan majalah dalam mengangkat
nama atau citra produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi
khalayak sasaran terhadap prestise majalah yang bersangkutan.
3. Long life span. Biasanya dibaca dalam jangka waktu lama dan
sering digunakan sebagai referensi khusus.
4. Kualitas visual. Kualitas tampilan visual biasanya sangat prima,
karena pada umumnya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi.
6
• Kelemahan majalah
1. Fleksibilitasnya terbatas. Pemesanan iklan kebanyakan harus
dilakukan jauh hari sebelum majalah terbit.
2. Biaya tinggi. Biaya iklan relatif lebih mahal jika dibandingkan
iklan di surat kabar, apalagi jika khalayak yang dijangkau tidak
terseleksi.
3. Distribusi. Peredaran majalah dianggap lambat dibanding surat
kabar.
c. Poster dan Brosur

1. Brosur
Brosur dalam kamus ilmiah Bahasa Indonesia berarti selebaran
edaran (Barry cit. Amanu & Evanne, 2017). Menurut Machfoedz &
Suryani cit. Stefanie et al., (2013) Brosur merupakan salah satu bentuk
media informasi berisikan pesan yang ingin disampaikan sebagai bahan
penyuluhan. Isi brosur dapat berupa gambar, kalimat maupun
kombinasi dari keduanya. Brosur pada umumnya berisikan pesan yang
bersifat informatif, persuasif, dan factual. Brosur memuat pesan yang
mudah dimengerti dan dipahami dan dibuat semenarik mungkin.
Kelebihan dan kekurangan media brosur menurut Nimmo cit.
Stefanie et al., (2013)
Kelebihan:
● Penyerapan media informasi lebih menyeluruh
● Kesempatan bagi komunikan untuk mempertimbangkan secara
kritis dari informasi yang dibaca
● Menjangkau khalayak dalam jumlah besar
● Daya rangsang tinggi, informasi yang disampaikan singkat, kelas,
sistematis (Kuswandi cit. Stefanie et al., 2013).
Kekurangan:
● Memerlukan kemampuan membaca dan atensi untuk dapat
menikmatinya
● Khalayak harus mempunyai cara untuk mengembangkan
imajinasi untuk memahami dan menikmatinya.
7
2. Poster
Poster merupakan penggambaran yang ditunjukkan sebagai
pemberitahuan, peringatan, maupun penggugah selera yang biasanya
berisi gambar-gambar (Musfiqon cit. Sumartono & Astuti (2018).
Menurut Anitah cit. Sumartono & Astuti (2018) Poster adalah suatu
gambar yang mengkombinasikan unsur visual seperti garis, gambar, dan
kata-kata dengan tujuan untuk menarik perhatian serta
mengkomunikasikan pesan secara singkat.
Kelebihan dan kelemahan media poster Ewles cit. Sumartono & Astuti
(2018)
Kelebihan:
● Mempermudah dan mempercepat pemahaman terhadap pesan
yang disajikan
● Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik
● Bentuknya sederhana
● Pembuatannya relatif mudah dan harganya murah.
Kelemahan:
● Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya.
● Diperlukan kemampuan membaca untuk memahami isi poster.
● Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
d. Baliho
Baliho adalah media iklan berupa spanduk besar yang dipasang di
tempat-tempat strategis seperti jalan raya atau pusat keramaian untuk
menarik perhatian masyarakat. Dalam iklan baliho, penggunaan bahasa dan
gambar dapat dikonstruksikan dan digunakan sebagai simbol untuk
merepresentasikan gaya hidup atau merek tertentu (Khatami, 2021). Iklan
di baliho dapat meningkatkan kreativitas melalui pengembangan
kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam merancang dan mendesain
iklan. Ukuran iklan di baliho dapat bervariasi tergantung pada
kebutuhannya, berikut beberapa contoh ukuran baliho yang pada umumnya
digunakan:
8
● Baliho ukuran kecil: sekitar 2 meter x 3 meter

● Baliho ukuran sedang: sekitar 3 meter x 6 meter
● Baliho ukuran besar: sekitar 5 meter x 10 meter
(Sengang, 2019)
Adapun kelebihan dan kekurangan iklan baliho menurut Irvania et al. (
2022) diantaranya :
Kelebihan iklan baliho:
● Dapat menarik perhatian masyarakat karena ukurannya yang besar
dan ditempatkan di tempat-tempat strategis.
● Dapat menjangkau target audiens yang luas karena dapat dilihat oleh
banyak orang.
● Dapat dikombinasikan dengan strategi periklanan lainnya seperti
promosi penjualan, penggunaan media sosial, dan kerjasama dengan
media partner TV.
● Dapat memberikan kesan visual yang kuat dan mudah diingat oleh
konsumen.
Kekurangan iklan baliho:
● Biaya produksi dan pemasangan yang relatif mahal dibandingkan
dengan media periklanan lainnya.
● Tidak dapat menargetkan audiens secara spesifik karena
ditempatkan di tempat-tempat umum.
● Dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan estetika
kota jika tidak dikelola dengan baik.
● Dapat menimbulkan kebisingan dan gangguan visual bagi
masyarakat jika terlalu banyak dipasang di satu tempat.
D. Pelaksanaan Praktikum
Acara 1
1. Praktikum dilaksanakan secara individu
2. Masing-masing praktikan diminta untuk membuat desain iklan media cetak
baliho mengenai produk, jasa, atau layanan masyarakat
9
3. Ketentuan baliho yang harus dibuat:

a. Mengandung 30% tulisan dan 70% gambar/foto/grafis
b. Ukuran dibebaskan
4. Hasil desain dikumpulkan di google classroom
Acara 2
1. Praktikan mempresentasikan desain baliho yang sudah dibuat
2. Praktikan melakukan konsultasi desain iklan baliho di sesi coaching clinic
3. Praktikan merevisi desain baliho berdasarkan hasil coaching clinic
4. Hasil karya iklan baliho yang telah disetujui dikumpulkan dalam bentuk soft
file di Google Classroom
10
ACARA III dan IV

IKLAN MEDIA AUDIO-VISUAL
A. Latar Belakang
Secara umum, ada dua prinsip yang harus diingat dalam menyampaikan pesan
melalui media elektronik, yaitu: (1) ulangi informasi mengenai produk sesering
mungkin, (2) hindari penyampaian informasi dalam bentuk angka-angka yang sulit dan
informasi yang rumit. Umumnya iklan audio visual ditampilkan di televisi dibuat
dengan gaya percakapan, dalam gaya ini menggunakan bahasa percakapan sehari-hari
yang tidak kaku dan kadang-kadang malah tidak mengindahkan kaidah bahasa baku
yang baik dan benar. Pemeran/pelaku dalam iklan sering menggunakan bintang film,
orang terkenal, tokoh masyarakat dengan maksud lebih menarik serta menguatkan
produk yang ingin ditawarkan. Misalnya artis Dewi Sandra bertindak sebagai pecinta
kosmetika Islamiah yang menggunakan produk kosmetika wardah.
Penentuan biaya dalam penggunaan waktu pada media elektronik untuk iklan
tergantung beberapa faktor, yaitu: lamanya waktu yang digunakan, waktu sibuk atau
bukan sibuk dalam menjangkau khalayak, diselingi musik atau tidak, animasi atau tidak
animasi, menghadirkan bintang atau orang biasa, serta televisi program internasional,
nasional, regional atau lokal.
B. Tujuan Praktikum
1. Praktikum ini bertujuan agar praktikan mampu melakukan perencanaan iklan
audio-visual
2. Praktikum ini bertujuan agar praktikan dapat membuat iklan audio visual yang
kreatif
C. Dasar Teori
Media elektronik mencakup radio, televisi, video dan film. Asas penggunaan
media elektronik adalah penyewaan waktu sebagai waktu untuk menyalurkan produk.
Pengiklan menyewa satuan waktu pada media elektronik untuk mengiklankan
produknya.
Suara manusia, dapat berupa suara pemeran percakapan (voice) maupun suara
penyiar (announcer) yang pada media radio merupakan elemen paling penting. Suara
11
musik kadang-kadang menampilkan musik instrumental tetapi ada yang berupa

jingle/lagu, musik ini dapat dijadikan latar belakang dialog. Efek suara dapat membantu
menarik perhatian dan imajinasi pendengar pada media radio, misalnya suara piring
pecah, hujan, petir, dll.
Untuk iklan audio visual ada beberapa teknik visual yang dapat digunakan
dalam membuat naskah yang dramatis yang mempunyai kemampuan menjual. Menurut
Thomas Rusel dalam Kasali (1994) teknik-teknik tersebut adalah:
Tabel 1. Teknik Pembuatan Visual pada Iklan di Media Televis
No. Jenis Teknik Keterangan
Teknik dengan cara menampilkan seseorang di
1. Spokesperson hadapan kamera langsung membawakan iklan
kepada pemirsa televisi. Misalnya seorang dokter
memperagakan sikat gigi dengan pasta gigi Close Up
Teknik dengan mempergunakan seseorang yang
2. Testimonial dikenal luas yang mampu memberikan kesaksian
atau jaminan suatu produk
3. Demonstration Memberikan demonstrasi kepada konsumen tentang

manfaat suatu produk
4. Close up Teknik dengan cara mengambil gambar dari jarak

dekat supaya mencolok
5. Story line Teknik dengan membuat iklan seperti cerita singkat
Direct product
6. Membandingkan dua jenis produk secara langsung
comparison
7. Humor Iklan dibawakan oleh pelawak atau orang lain dengan

gaya yang lucu
8. Slice of life Menggabungkan antara keadaan yang

menjengkelkan dengan pemecahan masalah
9. Customer interview Teknik dengan cara wawancara reporter dengan

pembeli/pengguna
10. Vignettes and situations Penggambaran menikmati suatu produk seperti

menikmati hidup
11. Animation Penggantian manusia dengan kartu/gambar yang

bergerak
12. Stop motion Iklan dengan menampilkan gambar secara berseri

dan berganti-ganti
12
13. Rotoscope Menggabungkan teknik animasi dengan gambar

yang nyata
14. Combination Penggabungan dari dua atau lebih teknik-teknik
yang telah ada
Dalam perancangan media utama yang berbentuk audio visual yang pertama
dilakukan adalah menulis skenario. Dilanjutkan dengan menulis storyline dan
storyboard. Storyline merupakan alur cerita yang akan dibuat pada sebuah iklan,
sementara storyboard adalah kumpulan gambar-gambar sebagai acuan atau pedoman
pada waktu shooting dilakukan. Storyboard merupakan gabungan antara narasi (teks)
dan visual (gambar) yang terkoordinasi satu sama lain.
Semua tahap di atas biasa disebut dengan tahap pra-produksi. Setelah tahap pra-
produksi dilakukan, selanjut tahap produksi yang berkegiatan melakukan pengambilan
gambar sesuai dengan skenario dan menggunakan acuan storyboard dan storyline.
Selanjutnya tahap pasca-produksi yaitu tahap editing, editing dilakukan untuk
menyatukan file-file video menjadi sebuah iklan yang berurutan dan memberikan
sebuah bentuk komunikasi (Mulyadi, 2014).
Langkah-langkah yang penting dilakukan dalam membuat iklan adalah:
1. Menentukan tema dan pesan iklan
2. Menentukan unit/tim produksi
3. Membuat naskah
4. Melakukan proses produksi
5. Mengedit hasil dari proses produksi
6. Mendistribusikan atau menyiarkan hasil iklan
Acara 3
Panduan I
a. Praktikum dilaksanakan secara berkelompok,
b. Masing-masing kelompok merancang iklan audio visual dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Praktikan diminta untuk menentukan ide, tujuan dan sasaran iklan
produk.
13
2. Praktikan diminta untuk menentukan jumlah pelaku, topik pembicaraan,

visual/gambar, efek, dll.
3. Praktikan diminta untuk menyusun naskah iklan dalam bentuk storyline
dengan durasi maksimal 60 detik (1 menit) dan membuat materi
presentasi untuk keperluan pre production meeting.
Panduan II
a. Masing-masing kelompok menentukan produk/jasa yang akan diiklankan.
b. Masing-masing kelompok mengumpulkan informasi terkait produk/jasa
tersebut dan semua iklan yang pernah dihasilkan.
c. Masing-masing kelompok menyusun storyline (naskah) dan merencanakan
iklan dalam bentuk presentasi untuk keperluan pre production meeting.
d. Hasil storyline diunggah di google classroom
Acara 4
1. Masing-masing kelompok melakukan konsultasi rancangan iklan pada saat sesi
coaching clinic.
2. Masing-masing kelompok merevisi rancangan iklan sesuai dengan masukan
dari sesi coaching clinic.
3. Hasil karya iklan video yang telah disetujui diunggah dalam akun media sosial
praktikan dan dikumpulkan di google drive yang telah disediakan.
14
ACARA V dan VI
IKLAN MEDIA DIGITAL
A. Latar Belakang
Definisi periklanan menurut Jefkins (1997), merupakan pesan-pesan penjualan
yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon konsumen yang paling potensial
atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang paling ekonomis. Berdasarkan
dari asal katanya iklan atau advertising berasal dari advere yang berarti menukarkan
pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Secara lebih spesifik iklan menurut Swastha dan
Irawan (1997) adalah bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang
dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut diindikasikan bahwa kegiatan periklanan
mengandung unsur penyewaan ruang dan waktu dari suatu media massa yang
dipergunakan untuk menyebarkan informasi. Penyebaran informasi melalui media ini
menjadikan iklan bersifat non personal dan tidak face to face.
Beberapa manfaat iklan bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi menurut
Kasali (1994) antara lain sebagai berikut:
1. Iklan dapat memperluas alternatif bagi konsumen, dengan adanya iklan
konsumen dapat mengetahui adanya produk yang pada gilirannya dapat
menimbulkan adanya pilihan.
2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya.
3. Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya.
Dalam rangka mengoptimalkan manfaat iklan maka iklan-iklan perlu dirancang
sedemikian rupa sehingga memiliki penampilan yang menarik perhatian serta mampu
mendekati khalayak sasaran.
B. Tujuan Praktikum
1. Praktikum ini bertujuan untuk melatih praktikan agar mampu melakukan
perencanaan dan produksi iklan yang dipublikasikan melalui media digital.
2. Praktikum ini bertujuan untuk melatih praktikan agar mampu membuat iklan
yang kreatif serta dipublikasikan melalui media digital.
15
C. Dasar Teori
1. Analisis Iklan Media Digital
Kasali (1994) menyatakan bahwa secara tradisional iklan didefinisikan
sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada
masyarakat lewat suatu media. Iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang
supaya membeli. Jefkins (1982), menyatakan advertising aims to persuade
people to buy. Iklan cenderung ditujukan untuk mendorong konsumen membeli
suatu produk.
Dalam perkembangan selanjutnya, hasil riset terhadap perilaku
konsumen menunjukkan bahwa ada sejumlah alasan mengapa konsumen
bersedia membeli, salah satu di antaranya adalah reputasi dan citra produsen.
Dalam hal ini iklan dapat dipergunakan untuk mempengaruhi public opinion
terhadap suatu perusahaan/produsen. Iklan-iklan yang dikampanyekan oleh
bagian public relation untuk mengkampanyekan citra perusahaan disebut
corporate advertising.
Penyebaran informasi melalui iklan bersifat non personal, hal ini yang
membedakan periklanan dengan promosi penjualan dan publisitas.
Perbandingan periklanan, promosi penjualan dan publisitas/kehumasan dapat
diperjelas dengan tabel berikut :
Tabel 2. Perbandingan Periklanan, Penjualan, dan Kehumasan
NO PERIKLANAN PENJUALAN KEHUMASAN
Sifatnya non personal, Sifatnya personal yakni

1. menggunakan media komunikasi antar Sifatnya non personal/media
(massa) personal/tatap muka
Ditujukan untuk kelompok

Ditujukan
2. Ditujukan untuk perorangan baik dalam maupun luar
kelompok/khalayak
organisasi
Penyewaan ruang dan Tidak ada penyewaan ruang
3. Menggunakan media sendiri
waktu pada media (massa) dan waktu
Memperkenalkan
Mempersuasi orang dan Membawa barang kepada
4. organisasi/perusahaan bukan
menghantarnya ke barang para pemakai
barang/jasa
16
Hasilnya cepat, lambat

Hasil yang diinginkan Hasilnya cepat,
5. lambat jangka panjang atau
lambat/jangka panjang jangka pendek
pendek
Sumber: Craword dalam Liliweri (1992)
Penggunaan media oleh pengiklan cenderung memilih media mana yang

paling banyak digunakan, mampu tersebar cepat dan hemat, murah, menjangkau
banyak khalayak dalam satuan waktu tertentu. Media yang digunakan untuk
menyebarkan pesan iklan dapat berupa media cetak dan media elektronik.
Secara umum iklan dapat dikelompokkan dalam 5 kategori yaitu:
a. Iklan tanggung jawab sosial merupakan iklan dengan tujuan menyebarkan
pesan-pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar
membentuk sikap warga masyarakat sehingga mereka bertanggung jawab
terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu.
b. Iklan bantahan yaitu iklan yang umumnya digunakan untuk membantah dan
memperbaiki citra suatu produk yang namanya sudah tercemar di kalangan
masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar.
c. Iklan pembelaan yaitu iklan yang diajukan untuk membela keberadaan suatu
barang, ide, jasa atau gagasan tertentu atau klaim dari pihak lain terhadap
suatu produk tertentu,
d. Iklan perbaikan yaitu iklan yang isinya memperbaiki pesan-pesan tentang
suatu produk tertentu yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media
massa,
e. Iklan keluarga merupakan pemberitahuan tentang terjadinya suatu peristiwa
kekeluargaan kepada keluarga/khalayak.
Pembagian jenis iklan secara khusus meliputi 4 kategori Bove (1986)
dalam Liliweri (1992) yaitu sebagai berikut:
a. Iklan berdasarkan khalayak sasaran psikografis, meliputi iklan untuk
konsumen dan iklan untuk bisnis.
b. Iklan berdasarkan khalayak geografis, meliputi iklan internasional, iklan
nasional, iklan regional dan iklan lokal.
17
c. Iklan berdasarkan penggunaan media, meliputi iklan dalam media cetak dan
iklan dalam media elektronik.
d. Iklan berdasarkan fungsi dan tujuan, meliputi: (a) iklan tentang produk dan
bukan produk, (b) iklan komersial dan bukan komersial, (c) iklan
berdampak langsung dan tidak langsung.
Secara umum fungsi-fungsi yang berkaitan dengan iklan antara lain
mencakup:
a. Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk menjual informasi tentang barang,
jasa, gagasan melalui media dengan membayar ruang dan waktu sebagai
tempat lewatnya pesan dari komunikator kepada komunikan (khalayak)
sasaran dan iklan dipandang sebagai alat bantu pemasaran.
b. Fungsi pendidikan yang bertujuan untuk membentuk sikap setiap orang
yang dapat meningkatkan aspek-aspek kognisi, aspek afeksi, dan aspek
psikomotorik
c. Fungsi ekonomi, secara ekonomis baik pemasang iklan (pemilik produk)
dan khalayak menjadi lebih efisien sebab pengiklan dapat berhemat dalam
menawarkan produknya, sedangkan konsumen dapat memperoleh
informasi lengkap tentang tempat-tempat penjualan produk terdekat dan
rincian produk.
d. Fungsi sosial dapat membantu menggerakkan suatu perubahan standar
hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia. Melalui
publikasi iklan mampu merubah pandangan orang tentang suatu peristiwa
kemudian meningkatkan sikap afeksi yang positif dan diikuti tindakan
pelaksanaan nyata atau tindakan sosial.
2. Media Digital
Media digital mencakup sosial media serta media yang terhubung
dengan internet dan dapat disebarluaskan secara masif. Penggunaan media
digital ini tidak memerlukan biaya pencetakan bahan iklan serta tidak
memerlukan tempat khusus untuk memasang iklan tersebut. Pemasangan iklan
digital perlu melakukan riset sasaran dengan menggunakan algoritma media
internet sehingga dapat mengetahui sasaran yang tepat sehingga iklan yang
disebarkan dapat sampai kepada para sasaran.
18
3. Membuat Iklan di Media Digital

Proses membuat iklan bukan merupakan pekerjaan spontan, proses dan
teknis pembuatan tersebut memerlukan daya imajinasi dan kreativitas yang
tinggi dari perancangnya. Pekerjaan membuat iklan yang berhubungan dengan
hal tersebut dikenal dengan istilah pekerjaan kreatif. Menurut Gilson dalam
Kasali (1994) menyatakan pekerjaan kreatif merupakan proses penggambaran,
penulisan, perancangan, produksi sebuah iklan yang merupakan jantung dan
jiwa industri periklanan. Pekerjaan kreatif antara lain mencakup pembuatan
judul atau kepala tulisan (headline), perwajahan dan naskah (copy untuk iklan
media cetak dan digital, tulisan untuk iklan radio dan storyboards untuk iklan
televisi).
Dalam pembuatan iklan, untuk menghasilkan iklan yang baik perlu
menggunakan elemen-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal dengan
AIDCA yang terdiri dari:
a. Attention (perhatian)
Iklan harus menarik perhatian (attention) khalayak sasarannya, baik
pembaca, pendengar atau pemirsa. Trik-trik khusus untuk menimbulkan
perhatian calon pembeli antara lain sebagai berikut:
1) Menggunakan headline yang mengarahkan, misalnya
"Mie & me, rasanya bikin mati keenakan”.
2) Menggunakan slogan yang mudah diingat (sebagai headline atau isi,
misalnya:
● Mengatasi masalah tanpa masalah (Pegadaian)
● MINYAK KAYU PUTIH CAP LANG, buat anak kok coba-coba
3) Menonjolkan atau menebalkan huruf-huruf tentang harga
4) Menonjolkan poin penjualan utama suatu produk, misalnya:
● Produsen mobil menonjolkan: central lock, power steering, power
window, dll.
● Majalah Femina menonjolkan resep makanan, majalah intisari
menonjolkan cerita kriminal, dll.
5) Menggunakan sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa
paragraf pendek, memakai warna dasar yang agak gelap supaya kontras
(mata terfokus)
19
6) Menggunakan huruf tebal (bold) untuk menonjolkan kata-kata yang

menjual, misalnya : gratis, obral, jumbo sale 70% , dll.
b. Interest (minat)
Setelah perhatian calon pembeli berhasil direbut, langkah selanjutnya
adalah bagaimana agar mereka berminat dan ingin tahu lebih jauh (interest).
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat
pembuka supaya merangsang orang untuk tahu lebih lanjut, misalnya:
“Raihlah Ribuan Hadiah Pesona Taplus BNI” (Iklan Taplus BNI)
c. Desire (kebutuhan/keinginan)
Iklan perlu dirancang supaya menggerakkan keinginan orang untuk
memiliki atau menikmati produk tersebut (desire). Kebutuhan atau
keinginan untuk memiliki, memakai dan melakukan sesuatu harus
dibangkitkan. Contoh:
"Sampoerna hijau, asyiknya rame-rame..!” (Iklan rokok sampoerna hijau)
d. Conviction (rasa percaya) Setelah iklan berhasil menciptakan kebutuhan
calon pembeli, perlu upaya untuk meyakinkan dan menghilangkan
keraguan dari calon pembeli (conviction). Produsen harus meyakinkan
pembeli bahwa produknya benar-benar cocok, baik dan sesuai dengan daya
beli mereka Hal-hal yang dapat dipergunakan antara lain: (1) pengalaman
panjang perusahaan di bidang tersebut, (2) hasil uji coba pihak ketiga, (3)
penghargaan yang diterima, (4) tenaga ahli yang meramu atau merancang
produk tersebut. Upaya menampilkan tokoh ternama sebagai bintang iklan
yang menampakkan sudah menggunakan produk sejak lama dan cocok
merupakan salah satu contoh dalam tahap ini.
e. Action (tindakan)
Setelah berhasil meyakinkan maka langkah terakhir adalah membujuk
calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan tindakan pembelian
(action). Bujukan dapat berupa harapan agar pembeli segera pergi ke agen
terdekat, mengambil contoh, mengangkat telepon, dll. Kata-kata yang
sering digunakan untuk kepentingan ini merupakan kata-kata perintah,
misalnya: Beli, ambil, ayo, hubungi, rasakan, lihatlah, dapatkan, mulailah,
berikan, cobalah, pandanglah, dll.
20
4. Pembuatan Iklan pada Media Digital

Secara umum iklan pada media digital memiliki struktur yang terdiri dari 3
bagian yaitu:
a. Headline. Headline merupakan judul atau kepala tulisan yang
merupakan bagian terpenting dari sebuah iklan. Letaknya tidak harus
selalu pada awal tulisan, tetapi merupakan bagian pertama yang dibaca
orang. Contoh:
“Visit Indonesia 2014!”
b. Subheadline Biasanya jika kalimat iklan cukup panjang maka headline
diikuti sub headline. Misalnya:
(headline) : SPEEDY, SPEED THAT YOU CAN TRUST
(subheadline) : Kini lebih super cepat plus konten super hemat
c. Amplifikasi. Amplifikasi merupakan perluasan yang mengikuti headline
naskah ini sering disebut juga body copy atau body text. Pada bagian ini
dituliskan apa yang hendak disampaikan kepada calon pembeli dengan
lebih rinci menyangkut spesifikasinya.
Penulisan naskah iklan perlu mempertimbangkan dua hal, yaitu:
1. Naskah singkat dan padat, kata harus singkat dan ilustrasinya
harus komunikatif.
2. Sederhana dan sopan, kata-kata dan gambar diusahakan masih
memenuhi etika masyarakat.
Jenis huruf yang digunakan juga perlu dipertimbangkan. Setiap jenis
huruf dibedakan menjadi tiga, yaitu;
1. Kursif, meniru tulisan tangan, memiliki sedikit kegunaan di
tubuh tulisan sebuah iklan, tetapi kadang digunakan untuk logo.
Contoh jenis huruf kursif adalah Lucida Handwriting.
2. Serif, lengkungan hiasan kecil di atas dan bawah huruf,
contohnya Bookman dan Book Antiqua.
3. Sans Serif, berarti tana serif. Tulisan ini dapat dipadatkan,
modern dan kontras. Yang merupakan jenis huruf dalam
keluarga ini adalah Futura.
Ketebalan huruf berkisar mulai dari sangat tebal, bold, dan biasa, yang
dianggap paling mudah dibaca untuk tubuh naskah daripada desain tipis.
21
Ketebalan huruf masih bisa divariasi dalam bentuk italic atau underline.
Iklan yang baik biasanya menggunakan satu jenis huruf. Variasi ukuran
dan ketebalan sering dipilih untuk mencampur bentuk. Bentuk kasar
pertama sebuah iklan disebut visual yang biasanya sebuah kertas yang
berisi tulisan, gambar atau sketsa yang dibuat dengan tangan. Bentuk
rancangan selanjutnya disebut tata letak (layout). Pada layout unsur
ketepatan sudah diperhatikan, headline, sub headline maupun body text
sudah dibuat rapi lengkap dengan penempatan hasil setting demikian
juga ilustrasinya.
Menurut Jefkins (1996) beberapa patokan dasar yang dapat
dikemukakan dalam merancang sebuah layout iklan yaitu:
1. The law of unity. Berbagai unsur dalam naskah iklan harus
dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan satu
kesatuan komposisi yang baik dan enak dilihat.
2. The law of variety. untuk menghindari kesan monoton perlu
dibuat variasi, misalnya besar kecilnya huruf, tebal-tipis, dll
3. The law of balances, garis tengah keseimbangan tidak terletak
tepat di tengah-tengah, tetapi merupakan ruang yang membagi
daerah iklan menjadi kira-kira sepertiga (untuk ilustrasi) dan dua
pertiga bagian (untuk tulisan).
4. The law of rhythm, dalam membaca iklan sebaiknya mata
pembaca bergerak secara wajar, foto/ilustrasi disajikan untuk
membantu pembaca.
5. The law of harmony, layout dirancang secara harmonis tetapi
tidak monoton
6. The law of proportion, umumnya iklan secara keseluruhan akan
lebih menarik jika ditampilkan dalam bentuk persegi panjang
bukan bujur sangkar
7. The law of scale, perpaduan warna yang kontras akan menarik,
perlu ditekankan pada bagian yang ingin ditonjolkan.
22
5. Desain Grafis
Desain grafis bermula dari kebutuhan berkomunikasi melalui bahasa
visual sejak abad ke-19 hingga zaman modern. Mulai dari penggunaan simbol
sederhana sampai penggunaan perangkat komputer yang canggih. Desain
berakar dari seni rupa murni yang kemudian berkembang menjadi fungsi
identifikasi, informasi, instruksi serta promosi dan presentasi. Sebagai akibat
dari proses interaksi dunia seni, sosial budaya, industri dan perdagangan
menjadikan style desain grafis beragam dan berwarna-warni.
Desain grafis merupakan suatu bentuk komunikasi untuk
menyampaikan informasi melalui visual dalam wujud dwimatra maupun
trimatra yang melibatkan kaidah estestik. Elemen penyusun dalam desain grafis
diantaranya ingredients dan structure.
1. Ingredients (bahan pokok), yang termasuk ke dalam bahan pokok
penyusun desain grafis yakni bentuk-bentuk dasar yang berupa : garis,
huruf, bentuk (shape) dan tekstur.
2. Structure (Struktur), Struktur adalah pengorganisasian elemen-elemen
desain tersebut. Struktur desain sendiri yang baik adalah hasil integrasi
prinsip-prinsip desain yang akurat pada proses penempatannya. Adapun
prinsip-prinsip desain yang utama terdiri dari keseimbangan (balance),
kontras, unity, nilai (value) dan warna.
Unsur atau elemen dasar ini menjadi acuan dalam membuat informasi lebih
efektif. Selain menggunakan prinsip dasar desain, grafis juga melibatkan cita
rasa estetis yang berorientasi komersial.
• Fungsi Dasar Desain Grafis

Seiring dengan majunya ilmu dan teknologi, desain grafis berkembang menjadi
tiga fungsi dasar yakni:
1. Identifikasi
Untuk melihat apa dan di mana produk itu diproduksi. Dengan
memperhatikan tampilan visual label pada kemasan, logo perusahaan,
emblem, badge, dan lain-lain, kita dapat mengidentifikasi beberapa
aspek yang mendukung keberadaannya. Perancangan bentuk berupa
logo, label kemasan, dan lain-lain termasuk dalam kategori corporate
23
identity. Corporate identity menurut Olins (1994) meruapakan salah

satu bentuk desain yang berperan pada tiga wilayah cakupannya:
a. Produk dan jasa: desain produk, identifikasi pada produk, daftar
tarif, dan sebagainya
b. Lingkungan: gedung, pameran-pameran, atribut di topi, dan
sebagainya
c. Komunikasi dan informasi: kartu nama, amplop, iklan
rekruitmen, kendaraan, dan sebagainya
Struktur corporate identity :
a. Monolithic: perusahaan yang hanya menggunakan satu nama
beserta tampilannya yang khas yang mewakili citra perusahaan
tersebut. Contohnya : BMW, Tesco, IBM
b. Endorsed: organisasi bisnis yang menggunakan nama dan
identitas atas nama grup atau atas nama beberapa perusahaan di
dalamnya. Contohnya : General Motor, United
c. Branded: perusahaan yang memproduksi berbagai macam
barang dengan nama merek yang bermacam pula dimana merek-
merek tersebut tidak ada hubungannya dengan nama perusahaan.
Contohnya : Procter & Gamble, Unilever.
Contoh lain corporate identity: relief-relief, prasasti, ukiran yang
mempunyai nilai sekaligus identifikasi.
2. Instruksi dan informasi
Media informasi yang menggunakan simbol-simbol grafis untuk
menggambarkan letak suatu tempat, suatu arah atau petunjuk tentang
suatu metode yang disertai dengan skala perbandingan. Contohnya : peta
lokasi, gambar petunjuk, diagram/grafik, gambar kronologis peristiwa,
dan masih banyak lagi.
3. Promosi dan presentasi
Salah satu fungsi desain grafis yang berkaitan dengan pemasaran adalah
promosi, sedangkan media yang digunakan bisa juga disebut media
presentasi yang saat ini didukung oleh perangkat komputer. Media
promosi dan presentasi pada desain grafis yang berbentuk iklan atau
advertensi meliputi pada dua media. Pertama, media Lini-atas (Above the
24
line media) terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media
elektronik (radio, televisi dan bioskop) serta media luar ruang (billboard
dan bus panel). Kedua, media Lini bawah (Below the line media) terdiri
dari seluruh media selain media di atas seperti direct mail, brosur,
pameran, point of sale display material, kalender, agenda ataupun
souvenir (Kasali, 1995).
Acara 5
1. Praktikum dilaksanakan secara individu
2. Masing-masing praktikan membawa laptop yang terdapat Photoshop/Corel
Draw/Canva
3. Masing-masing praktikan merancang iklan yang akan dipublikasikan di media
digital dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Praktikan diminta untuk menentukan:

i. Ide utama / objek iklan,
ii. Tujuan iklan,
iii. Sasaran iklan,
iv. Alasan pemilihan gambar dan warna.
b. Praktikan diminta untuk menyusun visual dan layout poster iklan
dengan struktur yang lengkap (headline, subheadline dan amplifikasi
secara kasar dengan tulisan tangan).
c. Ukuran desain yang digunakan adalah ukuran A4
4. Praktikan membuat desain poster iklan digital
5. Hasil desain poster iklan digital diunggah di google classroom
Acara 6
1. Praktikkan mempresentasikan desain iklan digital yang sudah dibuat
2. Praktikan melakukan konsultasi desain poster iklan di sesi coaching clinic
3. Praktikkan merevisi desain iklan digital berdasarkan hasil coaching clinic
4. Hasil karya poster iklan yang telah disetujui diunggah dalam instagram praktikan
dan dikumpulkan dalam bentuk soft file di Google Classroom
25
ACARA VII
GELAR KARYA
A. Tujuan Praktikum
1. Praktikum ini bertujuan untuk melatih praktikan agar mampu melakukan kegiatan
promosi iklan yang telah diproduksi melalui media digital maupun audiovisual.
B. Pelaksanaan Praktikum
1. Praktikan mempersiapkan kegiatan pameran dan launching iklan media cetak, audio
visual, dan digital.
2. Di acara ini, praktikan telah menyiapkan semua produk iklan untuk dipamerkan.
3. Praktikan menata ruang pameran.
4. Praktikan mempresentasikan karyanya pada pengunjung yang datang.
26
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, R.D. 2017. Perancangan iklan layanan masyarakat “deteksi dini diabetes” dalam
bentuk animasi 3 dimensi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Amanu, H., & Evanne, L. 2017. Pengaruh Iklan Media Cetak (Brosur) Terhadap Tingkat
Penjualan Cv. Pinang Advertising Tanjung Pinang. Jurnal Inovasi, 11(2), 129-143.
Darwanto. 1990. Produksi Acara Televisi. Multi Media Training Center (MMTC). Yogyakarta.
Jefkins, F. 1996. Periklanan Edisi 3. Erlangga. Jakarta.
Irvania, D., E. Lisarini, dan R. Malia. 2022. Pengaruh kemudahan, iklan dan cara transaksi
terhadap keputusan pembelian konsumen pada akeh sambal di Tokopedia. Jurnal Agrita, 4
(1). 15-35.
Kasali, R. 1994. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Grafiti Press.
Jakarta.
Kasali, R. 1994. Manajemen Public Relation: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Grafiti
Press. Jakarta.
Khatami, M. I. Eksistensi “Baliho 2024” dalam pertarungan elektabilitas : analisis pencitraan
tokoh politik. JISIP UNJA, 5 (2) : 14-24.
Liliweri, A. 1992. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Prenadamedia Group, Jakarta.
Mulyadi, B. 2014. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Cara Mengurangi Dampak
Pemanasan Global Dalam Media Audio Visual. Universitas Negeri Padang. Sumatera
Barat.
Sengang, W. R. 2019. Pengaruh kelayakan baliho terhadap keselamatan pengguna jalan di
Yogyakarta. Prosiding Semantic Scholar.
Setiabudi,Y. 2014. Manajemen produksi iklan bisnis pada radio mandiri fm 98.3 Pekanbaru.
Jurnal Komunikasi FISIP 1(2) : 1-11.
Stefanie, R. (2013). Respon Pengunjung Terhadap Media Brosur Jatim Park 2. Jurnal E-
komunikasi, 1(3).
Sumartono, S., & Astuti, H. (2018). Penggunaan poster sebagai media komunikasi kesehatan.
Komunikologi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 15(1).
Swastha, B. dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.
Wijananto, A., Suraji, H. Maghfiroh, dan A. Nahrowi. 2013. Panduan Jurnalis Radio untuk
Perdamaian. SFGC Indonesia, Jakarta
27

28
Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada

Buku Panduan Periklanan Dalam Pertanian 2023 - 2024

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Panduan Periklanan Dalam Pertanian 2023 - 2024

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laboratorium Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Buku Panduan Praktikum Periklanan Th 2023/2024

Laboratorium Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, Oktober 2023

A. Deskripsi Mata Praktikum

Jadwal Acara Praktikum Periklanan

No Tanggal Acara Deadline Penugasan

1 20 Oktober 2023 Grand Test 27 Oktober 2023

2 27 Oktober 2023 Acara 2 : Coaching clinic 3 November 2023

3 3 November 2023 Acara 3 : Produksi Iklan 10 November 2023

4 10 November 2023 Acara 4 : Coaching clinic 17 November 2023

5 17 November 2023 Acara 5 : Produksi Iklan 24 November 2023

6 24 November 2023 Acara 6 : Coaching clinic 30 November 2023

7 1 Desember 2023 Acara 7 : Gelar Karya -

B. Tata Tertib Praktikum Periklanan

No Komponen Kisaran Nilai Bobot (%)

2. Jenis iklan media cetak

● Kelemahan surat kabar

4. Majalah kebudayaan adalah yang mengkhususkan masalah

c. Poster dan Brosur

● Baliho ukuran kecil: sekitar 2 meter x 3 meter

3. Ketentuan baliho yang harus dibuat:

ACARA III dan IV

musik kadang-kadang menampilkan musik instrumental tetapi ada yang berupa

3. Demonstration Memberikan demonstrasi kepada konsumen tentang

4. Close up Teknik dengan cara mengambil gambar dari jarak

7. Humor Iklan dibawakan oleh pelawak atau orang lain dengan

8. Slice of life Menggabungkan antara keadaan yang

9. Customer interview Teknik dengan cara wawancara reporter dengan

10. Vignettes and situations Penggambaran menikmati suatu produk seperti

11. Animation Penggantian manusia dengan kartu/gambar yang

12. Stop motion Iklan dengan menampilkan gambar secara berseri

13. Rotoscope Menggabungkan teknik animasi dengan gambar

2. Praktikan diminta untuk menentukan jumlah pelaku, topik pembicaraan,

NO PERIKLANAN PENJUALAN KEHUMASAN

Sifatnya non personal, Sifatnya personal yakni

Ditujukan untuk kelompok

Hasilnya cepat, lambat

Penggunaan media oleh pengiklan cenderung memilih media mana yang

3. Membuat Iklan di Media Digital

6) Menggunakan huruf tebal (bold) untuk menonjolkan kata-kata yang

4. Pembuatan Iklan pada Media Digital

• Fungsi Dasar Desain Grafis

identity. Corporate identity menurut Olins (1994) meruapakan salah

a. Praktikan diminta untuk menentukan:

Laboratorium Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Anda mungkin juga menyukai