Anda di halaman 1dari 5

MUHASABAH UNTUK BERUBAH DI TAHUN BARU HIJRIAH insyaallah nikmat ini akan terus bisa kita nikmati dan

insyaallah nikmat ini akan terus bisa kita nikmati dan lebih dari itu
Khutbah I akan senantiasa ditambah oleh Allah. Sebagaimana firman-Nya:

، ‫ َو ِبِه َنْس َتِعْيُن َعَلى ُأُمْو ِر الُّد ْنَيا َو الِّد ْيِن‬، ‫اْلَحْم ُد ِللِه َر ِّب اْلَعاَلِم ْيَن‬ ‫َلِٕى ْن َش َك ْر ُتْم َاَلِز ْيَد َّنُك ْم َو َلِٕى ْن َكَف ْر ُتْم ِاَّن َعَذ اِبْي َلَش ِد ْيٌد‬
‫ َنِبِّيَنا َّم ٍد‬، ‫الَّصاَل ُة الَّس اَل َعَلى َأْش ِف ْاَألْنِب اِء اْل ِل‬
‫ُمَح‬ ‫َي َو ُمْر َس ْيَن‬ ‫َر‬ ‫ُم‬ ‫َو‬ ‫َو‬ Artinya: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan

‫ِب‬ ‫ِبِه ِبِع‬ ‫ِلِه‬ ‫ِه‬


‫َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم َو َعَلى ٰا َو َأْص َح ا َو الَّتا ْيَن َو َمْن َت َعُه ْم‬
menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-
Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS Ibrahim:

‫ِر‬ ‫اَل‬ ‫ه‬ ‫اهلل‬ ‫اَّل‬‫ِإ‬ ‫ٰل‬‫ِإ‬ ‫اَل‬ ‫ْن‬‫َأ‬ ‫َأ‬ ، ‫ِن‬ ‫الِّد‬ ‫ِبِإ اٍن ِإل ِم‬
‫ْيَك‬ ‫َش‬ ‫َد‬ ‫َو ْح‬ ‫َه‬ ‫ُد‬ ‫َه‬ ‫ْش‬ ‫ْح َس َى َيْو ْي‬ 7)
Sebelum mengawali pemaparan materi khutbah ini, khatib
‫ِل‬
‫ َو َأْش َه ُد َأَّن َس ِّيَد َنا ُمَح ـَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه‬.‫َلُه اْلَم ُك اْلَح ُّق ْالُم ِبْين‬ mengajak kepada seluruh jamaah Jumat untuk senantiasa

‫ ِاَّتُقوا اَهلل َح َّق‬. ‫ َأَّما َبْع ُد َفَيا َأُّيَه ا اْلَح اِض ُر ْو َن‬.‫صاِد ُق اْلَو ْع ِد ْاَألِم ْين‬
meningkatkan, menguatkan, dan mengimplementasikan ketakwaan
kepada Allah swt dalam setiap detik kehidupan ini. Wasiat takwa ini

‫ ٰٓيَاُّيَه ا‬: ‫ َفَق اَل اُهلل َتَعاَلى‬. ‫ُتَق اِتِه َو اَل َتُمْو ُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬ menjadi kewajiban untuk disampaikan oleh khatib kepada jamaah
dan menjadi salah satu rukun khutbah yang jika tidak disampaikan,
‫اَّلِذ ْيَن ٰاَمُنوا اَّتُقوا الّٰل َه َو ْلَتْنُظْر َنْف ٌس َّما َقَّد َم ْت ِلَغٍۚد َو اَّتُقوا الّٰل َهۗ ِاَّن‬ maka tidak sempurnalah khutbah Jumat yang dilakukan dan

‫ّٰل‬ ‫ّٰل ِب ِب‬


berdampak pada ketidakabsahannya rangkaian ibadah salat Jumat.
‫ِذ‬
‫ال َه َخ ْيٌر ۢ َم ا َتْع َم ُلْو َن َو اَل َتُك ْو ُنْو ا َك اَّل ْيَن َنُس وا ال َه َفَاْنٰس ىُه ْم‬ Adapun tolok ukur, apakah kita termasuk orang yang

‫َاْنُفَس ُه ْۗم ُاوٰۤلِٕى َك ُه ُم اْلٰف ِس ُقْو َن‬


bertakwa atau tidak, adalah kemampuan kita untuk menjalankan
segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketakwaan ini
bukan hanya ada di lisan saja namun terukur dari kesesuaian mulut
Maasyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
dan perbuatan. Bisa saja kita tahu sesuatu itu dilarang olah Allah.
Menjadi sebuah kewajiban bagi kita sebagai hamba Allah
Bisa saja kita fasih mengatakan hal itu tidak sesuai dengan ajaran
untuk senantiasa mengungkapkan rasa syukur kita biqauli
agama. Namun jika ternyata lain di mulut lain, lain di hati, dan lain
Alhamdulillahirabbilalamin atas anugerah berbagai kenikmatan yang
di kenyataan, maka ketakwaan kita patut diragukan.
tak bisa kita hitung satu persatu ini. Nikmat yang telah kita nikmati
dalam kehidupan selama ini harus menjadikan kita pribadi yang Maasyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
pandai bersyukur dan pandai berterima kasih. Dengan sikap ini, Alhamdulillah saat ini kita berada dalam fase peralihan masa
tahun hijriah. Bulan Zulhijah sebagai bulan terakhir berganti dengan
‫ٰٓيَاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن ٰاَمُنوا اَّتُقوا الّٰل َه َو ْلَتْنُظْر َنْف ٌس َّما َقَّد َمْت ِلَغٍۚد َو اَّتُقوا‬
Muharam sebagai awal bulan tahun hijriah. Pergantian tahun ini
tidak boleh dimaknai sebagai pergantian waktu seperti biasanya.
Momentum ini memiliki makna dan hikmah mendalam yang jika
dimaksimalkan akan membuahkan kesuksesan dan keberkahan
‫الّٰل َهۗ ِاَّن الّٰل َه َخ ِبْيٌر ۢ ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن‬
dalam hidup. Bergantinya tahun ini harus dijadikan sebagai waktu Artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
untuk melakukan muhasabah, evaluasi, introspeksi, terhadap dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah
perjalanan hidup selama ini agar ke depan lebih baik lagi. diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah.
Jangan sampai dengan terus berjalannya waktu, kita tidak Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
mampu mengambil ibrah, hikmah, dan pengalaman. Dengan
merenungkan masa lalu, kita bisa meninggalkan hal-hal yang negatif Maasyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

dan mengambil sisi-sisi positif sebagai bekal menghadapi masa Selain melakukan muhasabah terhadap apa yang telah

depan. Kita harus optimis bisa melakukan perubahan lebih baik di dilakukan pada masa lalu, kita juga harus melakukan persiapan

masa yang akan datang dengan terus melakukan ikhtiar-ikhtiar untuk menghadapi masa depan di tahun baru. Hal ini penting karena

terbaik. Rasulullah saw bersabda, sebagaimana disebutkan dalam sebuah perjalanan pasti membutuhkan bekal yang cukup agar kita

sebuah riwayat: bisa sampai ke tujuan dengan baik.

‫ْث‬ ‫ِم‬ ‫َن‬ ‫ا‬ ‫َك‬ . ‫ِب‬‫ا‬ ‫َك اَن ُه َخ ا ِم َأ ِس ِه‬ Dalam mengarungi kehidupan melalui ikhtiar ini, kita juga
‫ُه‬
‫َيْو ُم َل‬ ‫ُه‬
‫َيْو ُم ْيًر ْن ْم َف َو َر ٌح َو َمْن‬ ‫َمْن‬ harus menyadari bahwa kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok.

‫ َو َمْن َك اَن َيْو ُمُه َش ًّر ا ِم ْن َأْم ِس ِه َفُه َو َم ْلُعْو ٌن‬. ‫َأْم ِس ِه َفُه َو َمْغُبْو ٌن‬
Kita diperintahkan untuk melakukan ikhtiar dan setelah itu kita
diingatkan untuk bertawakal, berserah diri kepada Allah. Dalam
Artinya, "Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia
surat Luqman ayat 34 disebutkan:

‫ِاَّن الّٰل َه ِع ْنَد هٗ ِع ْلُم الَّس اَعِۚة َو ُيَنِّز ُل اْلَغْيَۚث َو َيْع َلُم َما ِفى اَاْلْرَح اِۗم‬
(tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama
dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa

‫َو َم ا َتْد ِر ْي َنْف ٌس َّماَذا َتْك ِس ُب َغًد ۗا َو َما َتْد ِر ْي َنْف ٌۢس ِبَاِّي َاْر ٍض‬
saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang
dilaknat (celaka)." (HR Al-Hakim).

‫ِب‬ ‫َخ‬ ‫َت ُۗت ِاَّن الّٰل َعِل‬


Allah juga sudah mengingatkan dalam Al-Qur'an surat Al-Hasyr: 18: ‫َه ْيٌم ْيٌر‬ ‫ُمْو‬
Artinya, "Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari
Kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti)
apa yang akan dia kerjakan besok. (Begitu pula) tidak ada seorang Artinya, "Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Jika ajalnya tiba,
pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak dapat
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. (pula) meminta percepatan." (QS: Al-A'raf: 34)

Ayat ini menunjukkan kekuasaan Allah atas masa depan dan


ketidaktahuan kita tentang apa yang akan terjadi esok. Dalam satu Maasyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
ayat ini Allah menunjukkan lima kekuasaannya sekaligus tentang Untuk mengakhiri khutbah Jumat muhasabah ini, mari kita
masa depan. renungi pesan Rasulullah saw dalam sebuah hadis yang diriwayatkan
Pertama, Allahlah yang tahu kapan kiamat akan terjadi. Tidak Imam Hakim:
ada satu pun manusia yang tahu kapan kiamat datang. Kedua,
‫ْب‬ ‫َك‬ ‫َت‬ ‫َّح‬ ‫ ِص‬، ‫ َش ا َك ْب ِه ِم َك‬: ‫اْغَتِن َخ ا ْب َخ ٍس‬
Allahlah yang mengetahui kapan hujan akan turun untuk ‫َق َل‬ ‫َو‬ ‫َب َب َق َل َر‬ ‫ْم ْم ًس َق َل ْم‬
menghidupkan bumi ini dan memberi rezeki kepada manusia untuk
bekal kehidupan di dunia. Ketiga, Allahlah yang tahu apa yang ada
‫ َو َحَياَتَك‬، ‫ َو َفَر اَغَك َقْبَل ُشْغِلَك‬، ‫ َو ِغ َناَءَك َقْبَل َفْق ِر َك‬، ‫َس َق ِم َك‬
dalam kandungan seorang ibu. Walaupun saat ini sudah ditemukan ‫َقْبَل َمْو ِتَك‬
alat-alat canggih untuk melihat kondisi bayi dalam rahim seorang Artinya, "Gunakan lima perkara sebelum datang lima perkara; masa
ibu, seperti USG dan sebagainya, namun pada hakikatnya semua mudamu sebelum masa tua, sehatmu sebelum sakitmu, kekayaanmu
masih dalam fase prediksi. sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum kesibukanmu, dan
Keempat, Allahlah yang tahu nasib kita di masa yang akan kehidupanmu sebelum kematianmu."
datang. Kita hanya berusaha dengan cara yang terbaik, namun Allah
lah yang akan menentukan hasilnya. Kelima, Allahlah yang tahu ‫ َف ِن ِإَّياُك ِب ا ِف ِه‬، ‫ا َك ا ِل َلُك ِفي اْلُق آِن اْل ِظ ِم‬
kapan seseorang akan mati. Tidak ada manusia yang bisa ‫ْر َع ْي َو َن َع ْي َو ْم َم ْي‬ ‫َب َر ُهلل ْي َو ْم‬
‫ِم ِم‬ ‫ِم‬
merencanakan umurnya, meninggal dunia di mana, dan di mana dia
‫ ِإَّنُه‬،‫ َو َتَق َبَّل اُهلل ِّنْي َو ْنُك ْم ِتَالَو َتُه‬، ‫َن ْاآلَياِت َو الِّذ ْك ِر اْلَح ِكْيِم‬
‫ َأ ُل ِل َذ ا َأ ْغِف ا اْل ِظ ِل‬، ‫الَّس ِم اْل ِل‬
akan dikuburkan. Namun kematian merupakan keniscayaan yang
akan dihadapi oleh semua makhluk yang bernyawa.
‫ْيُع َع ْيُم ُقْو َقْو ْي َه َو ْس َت ُر َهلل َع ْيَم ْي‬ ‫ُه َو‬
‫َو ِلُك ِّل ُاَّمٍة َاَج ٌۚل َفِاَذا َج ۤاَء َاَج ُلُه ْم اَل َيْس َتْأِخ ُر ْو َن َس اَعًة َّو اَل‬ ‫ِف‬ ‫ِل ِت‬ ‫ِلِم‬ ‫ِل ِئ‬
‫َو َلُك ْم َو َس ا ِر اْلُمْس ْيَن َو اْلُمْس َم ا َفاْس َتْغ ُر ْو ُه ِإّنُه ُه َو اْلَغُفْو ُر‬
‫َيْس َتْق ِد ُمْو َن‬ ‫الّر ِح ْيِم‬
‫ِم‬ ‫َالَّل َّم اْغِف ِلْل ْؤ ِم ِن اْل ْؤ ِم َناِت اْل ِل‬
‫َو ُمْس ْيَن َو‬ ‫ْر ُم ْيَن َو ُم‬ ‫ُه‬
‫ْي‬ ‫ِر‬‫َق‬ ‫ْيٌع‬ ‫اْل ِل اِت َاَالْح اِء ِم ْنُه اَاْلْم اْت ِإَّنَك ِم‬
‫ٌب‬ ‫َس‬ ‫ْم َو َو‬ ‫َي‬ ‫ُمْس َم‬
‫َا‬ ‫ا‬ ‫َك‬ ‫ِج ْي الَّد َع اِت ا َقاِض اْل ا اِت ِب ْح ِت‬
‫َم‬ ‫ْرَح‬ ‫َي‬ ‫َو َو َي َي َح َج َر َم‬ ‫ُم ُب‬
‫ِم‬ ‫الَّر ِح‬
‫ْيَن‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫َاْل ُد ِلَّلِه اَّلِذ َأ َنا ِبْاِال ِّت اِد ْاِال ْع ِت اِم ِب ْبِل اِهلل‬
‫َح َو َص َح‬ ‫ْي َمَر‬ ‫َحْم‬
‫ِم‬ ‫ِم‬
‫اْلَم ِتْيِن ‪َ .‬أْش َه ُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال اُهلل َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك َلُه‪ِ ،‬إَّياُه‬ ‫الَّلُه َّم ِإَّنا َنُعوُذ ِبَك ْن َعَذ اِب َج َه َّنَم َو َنُعوُذ ِبَك ْن‬
‫َنْع ُبُد َو ِإَّيُاه َنْس َتِعْيُن ‪َ .‬و َأْش َه ُد َأَّن ُمَح َّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه‪،‬‬ ‫َعَذ اِب اْلَق ْبِر َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن ِفْتَنِة اْلَم ِس يِح الَّد َّج اِل َو َنُعوُذ‬
‫ًة ِلْل اَلِم ‪َ .‬الَّل َّم ِّل َعَلى ِّيِد َنا َّم ٍد‬ ‫ِبَك ِم ِف ِة اْل ا اْل اِت ‪ ،‬الَّل َّم ِإَّنا وُذ ِبَك ِم‬
‫َس ُمَح‬ ‫َاْلَم ْبُعْو ُث َر ْح َم َع ْيَن ُه َص‬ ‫ْن‬ ‫َنُع‬ ‫ُه‬ ‫ْن ْتَن َم ْح َي َو َمَم‬
‫َط‬ ‫ا‬ ‫ا‬
‫َهلل َم ْس َت ْعُتْم‬ ‫ا‬ ‫وا‬ ‫َّت‬
‫ُق‬ ‫َلى آِلِه َأ اِبِه َأ ِع ‪ِ .‬ا‬
‫َو ْص َح ْج َم ْيَن‬ ‫َو َع‬ ‫اْلَه ِّم َو اْلَحَز ِن َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن اْلَعْج ِز َو اْلَك َس ِل َو َنُعوُذ ِبَك‬
‫ِة‬
‫َو َس اِر ُعْو ا ِإَلى َمْغِف َر َر ِّب اْلَعاَلِم ْيَن ‪ِ .‬إَّن اَهلل َو َمَالِئَك َتُه‬ ‫ِم ْن اْلُج ْبِن َو اْلُبْخ ِل َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن َغَلَبِة الَّد ْيِن َو َقْه ِر‬
‫ُّل َن َعَلى الَّنِبِّي ‪ ،‬اَأُّيهَا اَّلِذ ا ا ُّل ا َعَل ِه‬
‫ْيَن َء َمُنْو َص ْو ْي‬ ‫َي‬ ‫ُيَص ْو‬ ‫الِّر َج اِل َر َّبَنا آِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو ِفي اآلِخ َر ِة َح َس َنًة‬
‫ِّل ا َت ِل ا‪َّ .‬لى اهلل َعَلى ِّيَد َنا اَل َنا َّم ٍد‬ ‫َو ِقَنا َعَذ اَب الَّناِر‬
‫َس َو َمْو ُمَح‬ ‫َو َس ُم ْو ْس ْيًم َو َص‬
‫َو َعَلى آِلِه َو َصْح ِبِه َو َس َّل‬
‫َم‬ ‫ِع َباَد اِهلل‪ِ ،‬إَّن اَهلل َيْأُمُر ُك ْم ِباْلَعْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َو ِإيَتآِئ ِذ ي‬
‫ى َعِن اْلَف َش آِء اْل نَك ِر اْل ْغِي ِع‬
‫ُظُك‬
‫ْح َو ُم َو َب َي ْم‬ ‫اْلُقْر َبى َو َيْنَه‬
‫ِظ‬
‫َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُر ْو َن ‪َ .‬فاْذُك ُر وا اَهلل اْلَع ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْد ُعْو ُه‬
‫ْك‬‫َأ‬ ‫َتِج َلُك َلِذ ْك اِهلل‬
‫َب‬
‫ُر‬ ‫َيْس ْب ْم َو ُر‬

Anda mungkin juga menyukai