Anda di halaman 1dari 2

Senang dan Ceria itu Ibadah Marilah kita semua untuk senantiasa menjadi umat rasulullah yang senang,

Marilah kita semua untuk senantiasa menjadi umat rasulullah yang senang, salah satu kunci
‫ِا ِا‬
‫ اَل ٰلَه اَّل اُهلل َو اُهلل َأْك َبُر َو ِلّٰلِه اَحْلْم ُد‬.3 ‫ َاُهلل َأْك َبُر‬.3 ‫ َاُهلل َأْك َبُر‬.3 ‫َاُهلل َأْك َبُر‬ kehidupan kita adalah senang. Dan bahkan senang ini menjadi tujuan dlm perjalanan
kehidupan kita. Kita yang bekerja keras berupaya menggapai cita-cita, menggapai tujuan,
‫ َو َأْش َه ُد َأْن اَل ِاٰلَه ِااَّل اُهلل َو ْح َد ُه اَل‬. ‫اَحْلْم ُد ِلّٰلِه اَّلِذْي َجَعَل ِللَّص اِئِم َنْي َيْو َم ِعْيِد اْلِف ْطِر َم ْغُفْو رًا َعِن الُّذ ُنْو ِب‬ berupaya menjadi bertambahnya harta, berupaya meningkatnya karir kerja ataupun jabatan,
‫ُلُه ِّيُد اْل ِم اْل ِب‬ ‫ِذ‬ itu semua adalah bagian agar kita menjadi senang. sehingga senang ini menjadi sangat penting
‫ َو َأْش َه ُد َأَّن َس ِّيَدَنا َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو َس َعَج َو ُعْر‬. ‫َش ِر ْيَك َلُه اَّل ْي َر َمْحُتُه اْلَم ْطُلْو ُب‬ dalam kehidupan kita.
‫ِد‬ ‫ِبِه‬ ‫ِلِه‬ ‫ِد‬ ‫ِم‬ ‫ٍد ِف‬ ‫ِد‬ ‫ّٰل‬
‫ َاُهلل‬. ‫ َو َعَلى ٰا َو َأْص َح ا اْلَو ُدْو‬, ‫َأل ُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َباِر ْك َعَلى َس ِّي َنا َحُمَّم الَّشا ِع يِف اْلَيْو اْلَمْو ُعْو‬ ‫ِل‬
‫اُهلل َأْك َبُر َو ّٰلِه ْاَحلْم ُد‬
‫ َاَّم ا َبْع ُد‬. ‫َأْك َبُر‬
‫ِتِه‬ ‫ِهلل‬ ‫ُقْل ِبَفْض ِل ٱلَّلِه َو ِبَر َمْحِتِهۦ َفِبَٰذ ِلَك َفْلَيْف َر ُح و۟ا ُه َو َخ ْيٌر َّمِّما ْجَيَم ُعوَن‬
‫ِإ‬ ‫ِس ِب‬ ‫ِص‬ ‫ِم‬
‫ َو اَّتُقْو ا اَهلل َح َّق ُتقَا َو َالُمَتْو ُتَّن اَّل َو َأْنُتْم‬. ‫َفَيآ َأُّيَه ا اُملْؤ ُنْو َن ُأْو ْيُك ْم َو َنْف ْي َتْق َو ى ا َفَقْد َفاَز اُملَّتُقْو َن‬ Artinya: Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka
‫ قا ل اهلل تعاىل َك ْيَف َتْك ُفُر ْو َن ِبالّٰلِه َو ُك ْنُتْم َاْم َو اًتا َفَاْحَياُك ْۚم َّمُث ِمُيْيُتُك ْم َّمُث ْحُيِيْيُك ْم َّمُث ِاَلْيِه ُتْر َجُعْو َن‬. ‫ُمْس ِلُمْو َن‬ bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan" QS. Yunus : 58

Senang agar menjadi terbiasa dalam kehidupan kita perlu dilatih, pertama dengan membuat
Jama’ah Sholat Id Masjid Biturrohman Rohimakumulloh
senang orang tua, tetangga, teman dan siapapun disekitar kita. Ataupun minimal dengan ikut
Pertama-tama Khatib mengajak diri pribadi dan jamaah sekalian untuk senantiasa merasa senang ketika melihat orang lain berbuat kebaikan, bersihkan tendensi karena bukan
meningkatkan takwa kita semua kepada Allah swt. Sebab, hanya ketakwaanlah yang menjadi kelompoknya akhirnya merasa tidak senang atau bahkan memprofokasi orang lain untuk ikut
jaminan kita di sisi Allah swt. Ketakwaan kita juga yang menjadi kunci untuk memuluskan kita tidak senang, bahaya ini penyakit hati yang tidak terasa mulai merasuk.
agar mendapat Rahmat-Nya sehingga kita bisa masuk ke dalam surga-Nya yang penuh
Jama’ah Sholat Id Masjid Biturrohman Rohimakumulloh
kenikmatan.
Alhamdulillah kita patut bersyukur di lingkungan kita banyak kesempatan untuk berbuat baik,
Kedua Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah swt yang telah memberikan
banyak kumpulan2 positif. Berbeda dengan di kota-kota besar yang banyak orang stress,
kita nikmat iman, Islam, dan sehat wal afiat sehingga kita dapat melaksanakan shalat Idul Fitri cemas sehingga ekspresi mencari kesenangan mudah terjebak dalam kemaksiatan. Disekitar
pada pagi hari ini. Atas nikmat Allah yang memberikan kesempatan, kesehatan sehingga kita ada jamiyah pemuda pemudi Ansor Fatayat Ipnu IPPNU dan muslimat juga ada jamiyah
didalam bulan romadhon tahun ini kita semua bisa menjalankan ibadah dengan mudah, tidak tahlil, istighosah, khotmil qur’an dan sebagaimanya. Maka kita dukung jamiyah positif ini agar
ada ketakutan-ketakutan dan aturan-aturan tentang covid seperti tahun-tahun kemarin. tetap lestari di lingkungan kita. Karena itulah bagian dari tempat untuk menyampaikan rasa
syukur dengan hati senang kepada Allah SWT.
Shalawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada
‫ِل‬
keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku umatnya mendapatkan berkah dan
‫ُهلل َأْك َبُر َو ّٰلِه ْاَحلْم ُد‬
syafaatnya.
Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, karya Imam Ghazali, Rasulullah bersabda:
‫ِل‬ “Inna min khiyari ummati qauman yadhakuna jahran min sa’ati rahmatillah, wa yabkuna
‫اُهلل َأْك َبُر َو ّٰلِه ْاَحلْم ُد‬ sirran min khaufi adzabi”.
Alhamdulillah, dipagi yang cerah ini kita berbondong-bondong berangkat ke masjid niat ibadah Termasuk umat Nabi pilihan, tertawa lepas ketika bersama orang lain karena yakin dengan
melaksanakan sholat ied di Masjid Baiturrohman ini, dengan wajah yang cerah dengan hati rahmat/pemberian Allah dan ketika sendirian dia menangis, takut akan siksa Allah.
yang senang karena hari ini disebut juga hari kemenangan. Maka atas berlimpahnya nikmat
Maka kita manfaatkan kumpulan / jamiyah yang ada disekitar kita sebagai wahana untuk
yang diberikan Allah ini kita sambut dengan rasaya syukur dan rasa senang.
mensyukuri nikmat allah sehingga hati kita menjadi senang. dan hati yang terbiasa senang,
terbiasa mensyukuri nikmat Allah akan menjadikan hati kita tenang. Manfaatkanlah momen
‫ َاَّم ا َبْع ُد‬. ‫ َو َعَلى ٰاِلِه َو َأْص َح اِبِه اَأْلْطَه ِر‬, ‫َألّٰل ُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َباِر ْك َعَلى َس ِّيِد َنا َحُمَّم ٍد الَّشاِفِع يِف اْلَم ْح َش ِر‬
idhul fitri ini disaat kita bersilaturrahim ke saudara, tetangga, dan teman sejawat menjadikan
akhir dari akhir dari kedengkian ataupun kebencian yang terpendam.

Sehingga pada ujungnya kitalah yang masuk dalam antrian panggilan Allah menuju surganya. ‫ َفَق اَل اُهلل َتَعاىَل ِاَّن اَهلل َو َم اَل ِئَك َتُه ُيَص ُّلْو َن‬. ‫َفَياَأُّيَه ا الَّناُس ُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْف ِس ْي ِبَتْق َو ى اِهلل َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن‬
‫ٍد‬ ‫ِد‬ ‫ّٰل‬ ‫ِل‬ ‫ِذ‬
‫ َال ُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َعٰل ى َس ِّي َنا َحُمَّم َح ِبْيِبَك‬.‫َعَلى الَّنِّيِب ٰيَأُّيَه ا اَّل ْيَن ٰأَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َعَلْيِه َو َس ِّلُمْو ا َتْس ْيًم ا‬
Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Fajr ayat 27 - 30
‫ُۙة‬
‫ٰٓيَاَّيُتَه ا الَّنْف ُس اْلُم ْط َم ِٕىَّن اْر ِج ِع ْٓي ِاىٰل َرِّبِك َراِض َي ًة َّم ْرِض َّيًۚة َف اْد ُخِلْي ِف ْي ِع ٰب ِدْۙي َو اْد ُخِلْي َجَّنِتْࣖي‬
. ‫ َو َعْن َاْص َح اِب َنِبِّيَك َاَمْجِعَنْي‬. ‫َص اِح ِب اْلَو ْج ِه اَاْلْنَو ِر َو َعٰل ى ٰأِلِه َو اْر َض َالّٰل ُه َّم َعِن اُخْلَلَف اِء الَّر اِش ِد ْيَن‬
‫ِت‬ ‫ِع ِا ِم‬ ‫ِع‬ ‫ِع‬
‫َو الَّتاِب َنْب َو َتاِبِع الَّتاِب َنْي َو َتاِب ِه ْم ىٰل َيْو الِّد ْيِن َو َعَلْيَنا َمَعُه ْم ِبَر َمْح َك َياَأْر َح َم الَّر اَمِحَنْي‬
Artinya, “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai. Lalu,
masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku!”
‫ْاَال اِت‬ ‫ِء ِم‬ ‫ِل ِت‬ ‫ِلِم‬ ‫ِم ِت‬ ‫ِف ِل ِمِن‬
apa yang dimaksud dengan jiwa yang tenang? Siapa pemilik jiwa yang tenang? Lalu, siapa ‫اللُه َّم اْغ ْر ْلُم ْؤ َنْي َو ْاُملْؤ َنا َو ْاُملْس َنْي َو ْاُملْس َم ا اَاْلْح يآ ْنُه ْم َو ْم َو‬
Ya Allah terimalah puasa kami, maafkan kekurangan puasa kami, ya Allah terimalah sholat
hamba-hamba-Ku yang dimaksud pada ayat tersebut?
tarawih, sholat wajib, sholat witir kami. Ya Allah Maafkan kekuarangan dalam sholat kami,
Imam Jalaluddin al-Mahalli dalam Tafsir Jalalain menegaskan bahwa pemilik jiwa yang tenang terimalah ya Allah sedekah kami, maafkan kami belum banyak seperti orang-orang kaya,
ialah orang yang beriman. Diperjelas dalam kitab Hasyiyah al-Showi, bahwa jiwa yang tenang maafkan kami belum bisa ikhlas yg sesungguhnya seperti orang-orang sholeh yg terdahulu. Ya
itu bukan saja orang yang beriman, melainkan ada juga yang menyebutnya orang yang rida allah terimalah bacaan Qur’an kami, ya allah jadikan setiap huruf yg kami baca di bulan
atas ketetapan Allah swt ataupun orang yang selalu menenangkan jiwanya dengan berdzikir romadhon adalah sumber rizki kami, menjadi obat untuk penyakit kami, ya allah jadikan setiap
atau menyebut asma-Nya. Kembali pada sabda nabi diatas biasalah merasa senang sehingga ayat yg kami baca menjadi ayat-ayat yang membimbing kami menjadi khusnul khotimah, ya
kita mudah ridho atas ketetapan Allah dan menangislah ketika bermunajat kepada Allah SWT allah jadikan seluruh lembaran Qur’an yang kami baca menjadi masa depan dunia akhirat kami,
sebagai hamba yang dhoif dihadapan Allah SWT. jadikan seluruh lembaran Qur’an yang kami baca menjadi masa depan yang terang untuk anak-
anak kami, ya allah jadikan seluruh yg hadir di masjid baiturrohman ini dan keluarganya besok
Demikian khutbah idhul fitri, apabila dalam khotib menyampaikan khutbah ada kesalahan bias kumpul di surga bersa guru-guru kami, ustad kyai kami, bersama Ibu kami, bersama ayah
kekurangan, sebagai hamba Allah yang dhoif khotib mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kami, bersama mertua kami, bersama anak-anak kami jangan ada satupun keluarga kami yg
teriring do’a semoga kita semua dipertemukan kembali di bulan romadhon tahun depan. tidak ikut berkumpul disurga dan tempatkan kami disamping Rasulullah SAW. Ya allah jadikan
Amin- amin ya robbal ‘alamin. yg mengamini doa ini akhlaknya seperti akhlak rasulullah, siapapun kami yang banyak dosa

‫ َو ِلَو اِلَد ْيَنا‬، ‫ َاُقْو ُل َقْو ىِل َه َذ ا َو اْس َتْغِف ُر اهلل ىِل َو َلُك ْم‬، ‫َجَعَلَنا اُهلل َو ِاَّياُك ْم ِم َن ْالَعاِئِد ْيَن َو ْالَف اِئِز ْيَن َو ْا ْق ُبْو ِلَنْي‬
bimbinglah menjadi orang yang lebih baik- lebih baik- lebih baik.

‫ َفا ْغِف ر ِاَّن َمل ْالَغُف الَّر ِح‬، ‫ِل اِئِر ْا ِلِم ْا ِل اِت‬ ‫ َعْن َبَلِد َنا‬، ‫ َم ا َظَه َر ِم ْنَه ا َو َم ا َبَطَن‬، ‫ َو ُسْو َء ْالِف ْتَنِة َو ْاِملَح َن‬، ‫اللُه َّم اْد َفْع َعَّنا ْالَبَالَء َو ْالَو َباَء َو الَّز َالِز َل َو ْاِملَح َن‬
‫ْس َت ُه ُه ُه َو ْو ُر ْي‬ ‫َو َس ُملْس َنْي َو ُملْس َم‬
======================= ‫ َّبَنا آِتنَا ىِف الُّد ْنَيا َح َنًة ىِف ْاآلِخ ِة‬. ‫ِاْنُد وِنْيِس َّيا خآَّص ًة َس اِئِر ْالُبْلَد اِن ْا ِلِم َنْي عآَّم ًة َيا َّب ْالَعاَلِم َنْي‬
‫َر‬ ‫َس َو‬ ‫َر‬ ‫َر‬ ‫ُملْس‬ ‫َو‬
‫ِس‬ ‫ِم‬ ‫ِف‬ ‫ِا‬ ‫ِر‬ ‫ِق‬
‫ِا ِا‬ ‫ِهلل ِث‬
‫ اُهلل َاْك َبْر َك ِبْيًر ا َو ْاَحلْم ُد َك ْيًر ا َو ُس ْبَح اَن اهلل ُبْك َر ًة َو َأْصْيًال َال َلَه َّال اُهلل‬.× ٤ ‫× اُهلل َاْك َبْر‬٣ ‫اُهلل َاْك َبْر‬ ‫ َر َّبَنا َظَلْم َنا َأْنُفَس َنا َو ْن ْمَل َتْغ ْر َلَنا َو َتْر ْمَحَنا َلَنُك ْو َنَّن َن ْاَخلا ِر ْيَن‬. ‫َح َس َنًة َو َنا َعَذ اَب الَّنا‬
‫ِع‬ ‫ِء‬ ‫ِب ِل ِال ِن ِإ ِء ِذ‬ ‫ِع ِهلل ِإ‬
‫ِث‬ ‫ِهلل‬ ‫ِهلل‬ ‫ َّن اَهلل َيْأُمُر ْالَعْد َو ْا ْح َس ا َو ْيتآ ى ْالُقْر َىب َو َيْنَه ى َعِن ْالَف ْح شآ َو ْاُملْنَك ِر َو ْالَبْغِي َي ُظُك ْم‬، ‫َباَد ا‬
‫ اَحْلْم ُد ْمَحًد ا َك ْيًر ا َك َم ا َأَم َر‬. ‫َو اُهلل َاْك َبْر اُهلل َاْك َبْر َو ْاَحلْم ُد‬. ‫ِذ ِهلل‬ ‫ِن ِمِه‬ ‫ِظ‬
‫ َو َأْش َه ُد َأَّن‬. ‫َو َأْش َه ُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل اُهلل َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْيَك َلُه ِاْقَر اًر ا ِبُر ُبْو ِبَّيِتِه َو ِاْر َغاًم ا ِلَمْن َجَح َد ِبِه َو َك َف َر‬ ‫ َو َل ْك ُر ا َأْك َبْر‬، ‫ َو اْش ُك ُر ْو ُه َعلَى َع َيِز ْد ُك ْم‬، ‫ َو اْذُك ُر وا اَهلل ْالَع ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم‬، ‫َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُر ْو َن‬
‫َس ِّيَدَنا َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه َس ِّيُد اْلَبَش ِر‬..

Anda mungkin juga menyukai