Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fauziah Izetta

NPM : 4119500172

Kelas : Manajemen 1 C

TOPIK: Manajemen Keuangan

TEMA: Analisis Kinerja Keuangan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

JUDUL: Analisis Kinerja Keuangan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Produksi Tempe di
Kelurahan Debong Tengah Kecamatan Tegal Selatan Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan dan Analisis
Break Even.

LATAR BELAKANG

Setiap jenis usaha bertujuan untuk memaksimalkan nilai atau kekayaan pemilik usaha. Kinerja keuangan
pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tolak ukur keberhasilan kinerja usaha tersebut.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007) dalam Gunawan (2012), kinerja keuangan adalah
kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya,
sedangkan menurut Sucipto (2003) dalam Gunawan (2012), kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-
ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam
menghasilkan laba.

Fahmi (2012) mengatakan bahwa kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki
perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan itu tercermin dari informasi yang diperoleh pada
balance sheet (neraca), income statement (laporan laba rugi), dan cash flow statement (laporan arus
kas) serta hal-hal lain yang turut mendukung sebagai penguat penilaian financial performance tersebut.
Laporan keuangan dianggap menjadi salah satu cara yang fleksibel dan sederhana namun mampu
memberikan jawaban mengenai kondisi suatu perusahaan atau badan usaha.

Perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) memberikan kontribusi yang cukup besar dalam
perekonomian suatu negara. Penggerak utama perekonomian di Indonesia selama ini pada dasarnya
adalah sektor UKM (Tambunan,2009). Karenanya peran UKM dalam perekonomian tidak dapat dinilai
hanya dengan melihat kontribusinya pada produksi, penyerapan tenaga kerja, dan indikator ekonomi
lainnya, melainkan seperti diamanatkan undang-undang Nomor. 20/2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengah bahwa UKM perlu diberdayakan sehingga menjadi lebih tangguh dan mandiri serta berperan
lebih besar lagi dalam perekonomian Indonesia.
Tempe sendiri adalah jenis makanan yang menjadi ciri khas negara Indonesia yang kini telah diketahui
banyak orang di dunia. Tempe sendiri dibuat dengan bahan kedelai yang dijadikan bahan baku dalam
proses pembuatannya. Cara pembuatannya menggunakan proses fermentasi dengan menggunakan ragi.
Rasa yang dimiliki tempe sangat enak lezat dan nikmat. Banyak sekali manfaat tempe selain untuk
kebutuhan pangan. Kandungan protein yang tinggi dalam sebutir tempe memberikan manfaat yang baik
bagi kesehatan tubuh. Tempe dipercaya dapat mencegah penyakit kanker payudara, mencegah
penuaan, menurunkan kolesterol tubuh, mencegah pengeroposan tulang serta untuk mencegah anemia.
Tidak heran jika tempe banyak disukai masyarakat Indonesia dari anak kecil hingga dewasa. Rasa tempe
yang merakyat dapat dinikmati dari semua golongan lapisan masyarakat. Tempe sendiri sudah banyak
diproduksi masyarakat kita sejak jaman dahulu. Namun hingga sekarang tempe masih menjadi panganan
yang banyak pencintanya.

Perlu kalian ketahui juga, tempe bukan hanya dikonsumsi bangsa Indonesia saja, namun berbagai
belahan di dunia banyak yang mengkonsumsinya. Misalnya saja untuk orang yang tidak memakan
daging atau istilahnya kaum vegetarian, mereka menggunakan tempe sebagai makanan untuk pengganti
daging. Tenarnya tempe dengan banyaknya orang yang menyukainya membuat tempe sangat
menguntungkan untuk dijadikan ladang bisnis yang menjanjikan. Banyaknya orang yang menggemari
tempe sebagai pilihan konsumsi yang menyehatkan membawa banyak olahan tempe untuk dijadikan
bisnis.

Bisnis tempe sendiri cukup mudah untuk dikerjakan dan tingkat permintaan di pasaran juga sangat
banyak. Peluang bisnis produksi tempe sangat cemerlang dan banyak mendatangkan keuntungan yang
lebih. Tidak sedikit para pengusaha tempe di Indonesia yang kini sangat menguntungkan dengan
keuntungan yang bagus dalam setiap produksinya.

Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan berbagai teknik analisis, yaitu analisis
perbandingan laporan keuangan, analisis tren (tendensi posisi), analisis presentase per komponen,
analisis sumber dan penggunaan modal kerja, analisis sumber dan penggunaan kas, analisis rasio
keuangan, analisis perubahan laba kotor, dan analisis break even (Jumingan,2006). Dalam penelitian kali
ini penulis menggunakan teknik analisis rasio keuangan Likuiditas dan Profitabilitas serta perhitungan
keuangan lain yaitu perhitungan break even point (BEP). Teknik analisis rasio keuangan sendiri secara
umum dibagi menjadi 4 (empat) yaitu, ratio profitabilitas, ratio likuiditas, ratio solvabilitas, dan ratio
aktivitas.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul "Analisis Kinerja
Keuangan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Produksi Tempe di Kelurahan Debong Tengah
Kecamatan Tegal Selatan Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan dan Analisis Break Even Point (BEP).

RUMUSAN MASALAH

Dari pemaparan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan bagi peneliti dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah kinerja keuangan pada produksi tempe di Kelurahan Debong Tengah Kecamatan Tegal Selatan
mengalami peningkatan ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio Likuiditas?

2. Apakah kinerja keuangan pada produksi tempe di Kelurahan Debong Tengah Kecamatan Tegal Selatan
mengalami peningkatan ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio
Profitabilitas?

3. Apakah kinerja keuangan pada produksi tempe di Kelurahan Debong Tengah Kecamatan Tegal Selatan
mengalami peningkatan ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis Break Even Point
(BEP)?

TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan yaitu:

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada produksi tempe di Kelurahan Debong Tengah Kecamatan
Tegal Selatan dilihat dari rasio Likuiditas.

2. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada produksi tempe di Kelurahan Debong Tengah Kecamatan
Tegal Selatan dilihat dari rasio Profitabilitas.

3. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada produksi tempe di Kelurahan Debong Tengah Kecamatan
Tegal Selatan dilihat dari analisis Break Even Point (BEP).

Anda mungkin juga menyukai