PENYUSUN
Drs. H. Nursyamsuddin, M.M
SMAN 108 Jakarta
DAFTAR ISI
PENYUSUN.................................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
GLOSARIUM................................................................................................................................................ 5
PETA KONSEP............................................................................................................................................ 6
PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 7
A. Identitas Modul...........................................................................................................7
B. Kompetensi Dasar.......................................................................................................7
C. Deskripsi Singkat Materi.............................................................................................7
D. Petunjuk Penggunaan Modul......................................................................................7
E. Materi Pembelajaran...................................................................................................8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1........................................................................................................... 9
ENERGI KINETIK, ENERGI POTENSIAL, DAN ENERGI MEKANIK......................................9
A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................9
B. Uraian Materi..............................................................................................................9
C. Rangkuman................................................................................................................11
D. Penugasan Mandiri (optional)...................................................................................12
E. Latihan Soal...............................................................................................................12
F. Penilaian Diri.............................................................................................................14
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2........................................................................................................ 16
A. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................16
B. Uraian Materi............................................................................................................16
C. Rangkuman................................................................................................................18
D. Latihan Soal...............................................................................................................19
E. Penilaian Diri.............................................................................................................21
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3........................................................................................................ 23
A. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................23
B. Uraian Materi............................................................................................................23
C. Rangkuman................................................................................................................25
D. Penugasan Mandiri (optional)...................................................................................25
E. Latihan Soal...............................................................................................................26
F. Penilaian Diri.............................................................................................................28
EVALUASI................................................................................................................................................. 29
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI.................................................................33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................34
GLOSARIUM
PETA KONSEP
Energi Mekanik
Pada Gerak Parabola
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : 10
Alokasi Waktu : Tiga pertemuan @ 3 Jam Pelajaran
Judul Modul : Eneri, Usaha, dan Hukum Kekekalan Energi
B. Kompetensi Dasar
3. 9 Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan
perubahan energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa
sehari-hari
3. Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan soal latihan dan
tugas.
4. Lakukan penilaian diri dengan jujur.
5. Kerjakan soal evaluasi di akhir materi.
6. Gunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi pembelajaran.
7. Minta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi modul.
8. Upayakan mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka Anda
dapat dinyatakan TUNTAS belajar modul ini.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi tiga kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Konsep dan rumusan energi yang berkaitan dengan gerak, yaitu energi
kinetik, energi potensial, dan energi mekanik
Ketiga : Hukum kekekalan energi mekanik dan penerapannya pada gerak lurus,
gerak parabola, gerak melingkar, dan gerak getaran.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat:
1. menyatakan kembali rumusan energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik;
2. menemutunjukkan adanya kuantitas energi kinetik dan energi potensial dalam
berbagai gerak;
3. menghitung energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik pada berbagai gerak
yang sudah dipelajari (gerak lurus, gerak parabola, gerak melingkar, atau gerak
getaran); dan
4. membuat sketsa/poster konsep energi kinetik, dan energi potensial pada
gerak dilempar vertikal, gerak parabola, gerak melingkar, atau gerak getaran.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Energi
Selama dua semester ini, Anda telah mempelajari berbagai jenis gerak. Diawali
dengan gerak lurus (termasuk gerak jatuh dan gerak vertical), gerak parabola, gerak
melingkar, dan gerak getaran. Pemahaman gerak itu berkaitan dengan kecepatan, jarak
dan perpindahan, percepatan, serta hubungannya dengan penyebab gerak yaitu gaya atau
resultan gaya. Bagaimana gerak itu bisa terjadi? Dan apa yang dimiliki benda ketika
bergerak? Dapatkan kita mengambil manfaat dan dijadikan sebagai sumber daya untuk
digunakan dalam kehidupan?
Salah satu konsep mengapa benda bisa bergerak adalah karena ada energi yang bisa
menghasilkannya. Demikian juga dari gerak kita dapat memanfatkan atau dijadikan
sebagai sumber daya dalam bentuk energi. Dari gerak itulah kita dapat memanfaatkan
energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik. Bukankah Anda meyakini ada
pembangkit listrik tenaga angin? Itulah gerak angin yang menyimpan energi kinetik
dan/atau energi mekanik.
Dalam pembahasan fisika, energi secara umum didefinisikan sebagai kemampuan
melakukan usaha. Energi yang berkaitan dengan gerak adalah energi kinetik, energi
potensial, dan energi mekanik.
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda bergerak, yang ditandai dengan
adanya kecepatan. Makin besar kecepatannya, energi kinetik akan semakin besar. Karena
itu energi kinetik dapat Anda temukan pada gerak lurus, gerak parabola, gerak melingkar,
dan gerak getaran.
Perhatikan gerak jatuh kelapa dari pohonnya! Manakah yang energi kinetiknya
lebih besar, saat mencapai kedudukan A atau B? Betul, di B energi kinetiknya lebih besar
karena ketika jatuh kecepatannya terus bertambah. Oleh karena itu energi kinetik kelapa
akan lebih besar ketika mencapai titik B dibanding titik A.
3. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi benda karena kedudukannya. Ada dua energi
potensial yang berkaitan dengan gerak yang sudah Anda pelajari, yaitu energi potensial
gravitasi, dan energi potensial pegas.
Amati kembali ke gambar 1.1 (Ilustrasi kelapa jatuh)! Kedudukan A lebih tinggi dari
B, maka energi potensial di titik A lebih besar dibanding di titik B.
𝐸𝑝 = −𝐺
𝑟
Energi potensial pegas bergantung pada kekuatan pegas dan simpangan atau
kedudukan dari titik keseimbangan. Rumusan energi potensial pegas adalah sebagai
berikut.
1
𝐸𝑝 =𝑘. 𝑦2
2
𝐸𝑝 = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑁/𝑚
𝑦 = 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 , 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
4. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi kinetik dan energi potensial. Oleh karena
itu rumusan energi mekanik adalah sebagai berikut.
𝐸 𝑚 = 𝐸𝑘 + 𝐸 𝑝
𝐸𝑚 = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑚𝑒𝑘𝑎𝑛𝑖𝑘, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐸𝑘 = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑡𝑖𝑘, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐸𝑝 = 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
C. Rangkuman
Untuk memudahkan kembali uraian materi, kami rangkum sebagai berikut.
1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi gerak terdiri atas energi
kinetik, energi potensial, dan energi mekanik Energi kinetik dimiliki benda
bergerak,
1
ditandai adanya kecepatan. Rumusan energi kinetik 𝐸𝑘 = 𝑚. 𝑣 2
adalah 2
2. Energi potensial dimiliki benda karena keududkannya. Terdiri atas energi potensial
gravitasi dan energi potensial pegas.
Di permukaan bumi: 𝐸𝑝 = 𝑚. 𝑔. ℎ
Di tempat jauh dari permukaan bumi atau planet: 𝐸𝑝 𝑀.𝑚
= −𝐺 𝑟
D. Penugasan Mandiri
Kegiatan ini untuk melatih kemampuan menganalisis energi pada gerak yang sudah
dipelajari. Kita mulai dari contoh bola kasti yang dilempar dari tangan vertikal ke atas,
mencapai ketinggian maksimal sampai titik A. Bola kasti kemudian jatuh ke B di lantai
yang posisinya di bawah tangan. Bagaimana keadaan energi kinetik dan energi potensial
sepanjang perjalanan dari tangan bergerak ke A sampai ke B.
Mari kita buat dulu ilustrasi gerakan bola kasti (gambar kiri). Kemudian narasikan
keadaan energi kinetik dan energi potensial sepanjang gerakan. Hasil narasi dapat
diungkapkan dalam bentuk grafik energi terhadap ketinggian (h)
Lakukan kegiatan yang sama pada gerak parabola, gerak melingkar, atau gerak
getaran!
E. Latihan Soal
Untuk mengecek pemahaman dan pencapaian tujuan, jawablah pertanyaan latihan
berikut ini. Cobalah dilatih mandiri sebelum melihat penyelesaian jawaban.
1. Berapa energi kinetik bola tenis (200 gram) yang jatuh dari ketinggian 4,05 m pada
saat menyentuh tanah?
(Kunci jawaban: 8,1 Joule)
2. Energi kinetik benda saat kecepatannya 2 m/s adalah 2,5 Joule. Berapa energi kinetik
benda yang sama ketika kecepatannya 6 m/s?
(Kunci jawaban: 22,5 Joule)
3. 200 liter air ada dalam tangki yang disimpan pada ketinggian 4,0 m. Berapa energi
potensial air dalam tangki?
(Kunci jawaban: 8000 Joule)
4. Karet dengan konstanta 200 N/m diregangkan sejauh 20 cm. Berapa besar energi
potensial saat itu?
Pembahasan Latihan
1. Diketahui : m = 200 gram = 0,2 kg h = 4,05 m (jatuh bebas)
Ditanya : Ek = ?
1
Jawaban : 𝐸 = 𝑚. 𝑣 2
𝑘 2
Kecepatan jatuh bebas dihitung sebagai berikut.
𝑣 = √2𝑔. ℎ = √2.10.4,05 = √81 = 9 𝑚/𝑠
Energi kinetik dapat dihitung sebagai berikut.
1 2
𝐸𝑘 = 0,2. 9 = 0,1.81 = 8,1 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
2. 2
Diketahui : v1 = 2 m/s (ada dua keadaan) Ek1 = 2,5 Joule
v1 = 6 m/s, massanya tidak disebutkan, dianggap sama
Ditanya : Ek2 = ?
1
Jawaban : 𝐸 = 𝑚. 2, karena ada dua keadaan, maka kita lakukan perbandingan.
𝑘
𝐸
𝑣2 2 2
𝑘1 𝑚 𝑣 1 2 1
𝐸𝑘2
= 𝑥 1
= 𝑥
)( = , lakukan perkalian silang akan diperoleh.
𝑚 2 1 6 9
�
𝐸𝑘2 = 9. 𝐸𝑘1 = 9.2,5 = 22,5 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
3. Diketahui : V = 200 Liter h = 4,0 m g = 10 m/s2
Ditanya : Ep = ?
Jawaban : Ep = m.g.h, massa diperoleh dari volume aair dengan massa jenis air
ρ = 1 kg/Liter, maka m = 1 kg
Ep = 200.10.4 = 8000 Joule
4. Diketahui : k = 200 N/m y = 20 cm = 0,2 m
Ditanya : Ep = ?
1
Jawaban : 𝐸 = 𝑘𝑦 2
𝑝
12 2
𝐸𝑝 = 200. 0,2 = 100.0,04 = 4,0 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
2
5. Diketahui : y1 = 5 cm (dua keadaan) y2 = 10 cm Ep1 = 2,4 Joule
Konstanta tidak disebutkan, maka dianggap sama.
Ditanya : Ep2 = ?
1
Jawaban : 𝐸 = 𝑘𝑦 2 , karena ada dua keadaan, maka kita lakukan perbandingan
𝑝 2 5 1
𝐸𝑝1 𝑦
2
1
𝑥 ( ) = , lakukan perkalian silang akan diperoleh.
= 𝑥 1=
𝑘 2
7. Diketahui : massa (m) = 0,5 kg, frekuensi (f) = 4 Hz, Amplituodo (A) = 4 cm = 0,04
m Ditanya : Energi mekanik (Em) di titik keseimbangan.
Jawaban : Em = Ek + Ep = ?
Di titik keseimbangan, simpangan (y) = nol
𝑣 = √𝐴2 − 𝑦2 = . 𝐴
1 1
𝐸𝑘 = 1 𝑚. 𝑣2 = 𝑚(. 𝐴)2 = 0,5(2𝑓. 𝐴)2 = 0,25. (2. 4.4𝑥10−2)2
2 2 2
𝐸𝑘 = 0,25. (32𝑥10−2)2 = 2562𝑥10−4, jika 2 = 10
Maka 𝐸𝑘 = 0,256 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
1 2
𝐸𝑝 = 𝑘𝑦 = 0
Em = 2
Ek + Ep = 0,256 + 0 = 0,256 Joule
F. Penilaian Diri
Jawaban
No Pertanyaan Ya Tidak
5. Saya mampu menghitung energi kinetik dan energi potensial
pada gerak getaran
6. Saya dapat menganalisis dan menunjukkan keadaan energi
kinetik dan energi potensial pada gerak vertikal, gerak parabola,
gerak melingkar, atau gerak getaran
7. Saya dapat menghitung energi mekanik pada gerak vertikal,
gerak parbola, gerak melingkar, atau gerak getaran
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat:
1. menjelaskan konsep usaha dalam hubungannya dengan gaya dan perpindahan;
2. menghitung besar usaha oleh resultan gaya;
3. membedakan usaha positif, usaha nol, dan usaha negatif; dan
4. menerapkan hubungan usaha dengan perubahan energi kinetic dan potensial.
B. Uraian Materi
1. Konsep Usaha
Usaha atau kerja (work) sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Maknanya
dalam fisika tidak persis sama. Bukankah kalian pernah mempelajarai pengertian usaha
waktu di SMP/MTs? Nah, betul, dalam fisika usaha didefinisikan sebagai gaya kali
perpindahan. Dua konsep (gaya dan perpindahan) ini menentukan besar usaha baik besar
maupun arahnya. Jika salah satu dari gaya atau pepindahan nilai nol, maka dianggap tidak
ada usaha.
Secara matematis, usaha dirumuskan dengan:
𝑊 = 𝐹. 𝑠
𝑊 = 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐹 = 𝑔𝑎𝑦𝑎, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑁𝑒𝑤𝑡𝑜𝑛
𝑠 = 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛, 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Secara fisis perkalian titik (dot) antara dua vektor (vektor gaya dan vektor
perpindahan) menyatakan bahwa yang dimaksud adalah proyeksi gaya pada arah
perpindahan. Dalam hitungan ditulis menjadi:
𝑊 = 𝐹𝑐𝑜𝑠𝛼. 𝑠
𝐹𝑐𝑜𝑠𝛼 = 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
𝛼 = 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑝𝑖𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛
Dalam kehidupan sehari-hari, mudah ditemukan fakta bahwa memindahkan
perabot dengan cara menariknya dan perpindahannya tidak
ke arah gaya tarik. Coba lihat ilustrai pada gambar
disamping.
Mari kita hitung besar usaha ibu Sinta sedang
menarik peti. Jika gaya tarik F = 50,0 N membentuk
sudut 370 terhadap lantai. Peti itu mampu digeser
sejah 2,0 m, sebelum ibu Sinta kelelahan. Berapa
usaha yang dilakukan?
Dengan rumus usaha 𝑊 = 𝐹𝑐𝑜𝑠𝛼. 𝑠 kita
dapat hitung sebagai berikut Gambar 2.1 Usaha Positif
𝑜
𝑊 = 50. 𝑐𝑜𝑠37 . 2 = 50.0,8.2 = 80 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
Dari hasil hitungan usaha oleh ibu Sinta, usaha bernilai positif ketika gaya searah
perpindahan. Nilai Cos α dengan sudut kurang dari 900 bernilai postif. Jika arah gaya
Anggap saja ilustrasi gambar adalah benda ditarik dengan gaya mendatar. Akibat
gaya itu benda pidah sejauh s dan mengalami perubahan kecepatan dari 𝑣𝑜menjadi 𝑣𝑡.
Jika diuraikan besar usaha
𝑊 = 𝐹𝑐𝑜𝑠𝛼. 𝑠, dengan sudut 00 , 𝐹 = 𝑚. 𝑎, dan 𝑣2 − 𝑣2 = 2𝑎𝑠, maka
𝑡 0
2
𝑣 − 𝑣2 1 1
𝑊 = 𝑚. 𝑎. 𝑠 = 𝑚 ( 𝑡2 0) = 𝑚. 𝑣2 − 𝑚. 𝑣2
2 � 2 �
1
2
Karena 𝐸𝑘 = 𝑚. , maka
𝑣 2
𝑊 = 𝐸𝑘𝑡 − 𝐸𝑘𝑜 = 𝐸𝑘
𝐸𝑘𝑜 = 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝐸𝑘𝑡 = 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Dengan demikian usaha sama dengan perubahan energi kinetik. Bila energi kinetik
naik, maka usaha positif. Biila energi kinetik turun, maka usaha negatif. Bila energi kinetik
tetap, maka usahanya nol.
Mari kita lakukan analisis bila gaya searah dengan
perpindahan tetapi ke arah vertikal.
Untuk mengangkat benda dari ketinggian h1 ke
ketinggian h2 memerlukan gaya angkat minimal sebesar
benda (w). Yaitu untuk melawan gaya gravitasi.
Perpindahan benda 𝑠 = ℎ = ℎ2 − ℎ1, maka usaha yang
dilakukan gaya F adalah:
𝑊 = 𝐹. 𝑠 = −𝑚𝑔(ℎ2 − ℎ1) = 𝑚𝑔ℎ1 − 𝑚𝑔ℎ2
𝑊 = 𝐸𝑝1 − 𝐸𝑝2 = −(𝐸𝑝2 − 𝐸𝑝1) = −𝐸𝑝
Usaha dapat dimaknai sebagai perubahan energi
potensial.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha
adalah perubahan energi. Usaha adalah perubahan
energi kinetik, usaha adalah perubahan energi potensial, dan usaha adalah perubahan
energi mekanik.
𝑊=
𝐸𝑘
𝑊=
C. Rangkuman
Rangkuman kegiatan pembelajaran kedua adalah sebagai berikut.
1. Usaha adalah hasil kali gaya dan perpindahan
Usaha positif bila gaya searah perpindahan
Usaha negatif bila gaya berlawanan arah dengan perpindahan.
Usaha nol bila gaya tegak lurus perpindahan, atau benda tidak berpindah
2. Usaha adalah perubahan energi (energi kinetik, energi potensial, dan/atau energi
mekanik)
Usaha positif bila energi bertambah
Usaha negatif bila energi berkurang
Usaha nol bila energi tetap
D. Latihan Soal
Untuk mengecek pemahaman dan pencapaian tujuan, jawablah pertanyaan latihan
berikut ini. Cobalah dilatih mandiri sebelum melihat penyelesaian jawaban.
1. Tuliskan hubungan usaha dengan perubahan energi dan hubungan usaha dengan
perubahan kecepatan! Bagaimana hubungan antara perubahan kecepatan dengan
usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol?
2. Balok (25 kg) di lantai ditarik dengan gaya 10 N condong ke atas dengan sudut 60o.
Pada saat itu balok bergeser 2,0 m dengan gesekan 2,0 N. berapa usaha total pada
balok? (kunci jawaban: 6,0 Joule)
3. Mobil (m = 1 ton) yang mogok ditarik dengan gaya konstan 250 N arah mendatar
selama 20 detik. Berapa usaha yang dilakukan gaya Tarik? (Kunci jawaban: 12500
Joule)
4. Truk dengan masa 4.0 ton yang melaju dengan kecepatan 54 km/jam direm dan
berhenti setelah 50 m. Berapa usaha yang dilakukan gaya rem?
Berapa besar gaya rem? (Kunci jawaban: -450000 Joule; -9000
N)
5. Seorang siswa (50 kg) yang menjatuhkan diri ke trampoline
membuat trampoline tertekan 0,2 m. Konstanta pegas
trampoline 6000 N/m. Berapa usaha menekan trampoline?
Berapa tinggi orang itu jatuh? (Kunci jawaban: 120 Joule; 0,24
m)
6. Balok (4,0 kg) berikut ini meluncur dari keadaan
diam. Setelah 2 m, kecepatannya 3 m/s. Berapa
usaha yang terjadi? Berapa besar gaya gesek? (Kunci
jawaban: -22 Joule; -11 N)
Pembahasan Latihan
1. Hubungan
1 antara usaha dengan kecepatan ditulis dengan rumus
2 2
𝑊 = 𝑚. (𝑣𝑡 − 𝑣𝑜 )
2
Usaha positif, bila kecepatan bertambah
Usaha negatif, bila kecepatan berkurang
Usaha nol, bila kecepatan tetap
2. Diketahui : m = 25 kg F = 10 N, condong membentuk sudut 60 0
Gesekan (f) = 2 N, perpindahan (s) = 2 m
Ditanya : Usaha (W) = ?
Jawaban : Visualisasi soal adalah sebagai berikut.
Jawaban : Balok mengalami perubahan kecepatan dan ketinggian serta gaya gesek.
𝑚1 𝑘1
𝑝1 = 𝑚𝑣 + 𝑚𝑔ℎ1 = 0 + 4.10.1 = 40 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝐸 =𝐸 2
1 2 1 2
+𝐸
𝑚2 𝑘2
𝑝2 = 𝑚𝑣 + 𝑚𝑔ℎ2 = 4. 3 + 4.10.0 = 18 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
𝑊 = 𝐸𝑚2 − 𝐸𝑚1 = 24 2 − 40 = −22 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 2
� −22
� = = −11 𝑁
𝐹= 2
𝑠
E. Penilaian Diri
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan, siswa dapat:
1. merumuskan kembali hukum kekekalan energi mekanik;
2. menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak vertikal;
3. menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak parabola;
4. menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak melingkar;
5. menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak getaran; dan
6. membuat ide/gagasan penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada fenomena
kehidupan sehari-hari.
B. Uraian Materi
1. Rumusan Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Coba cermati kembali latihan soal nomor 6 kegiatan pembelajaran pertama terkait
bola basket yang dilempar membentuk gerak parabola! Pada pembahasan di halaman 13
didapatkan bahwa energi mekanik pada posisi awal, posisi di titik tertinggi, dan posisi di
keranjang hasilnya sama. Peristiwa ini merupakan salah satu fenomena berlakunya
hukum kekekalan energi mekanik. Artinya jumlah energi kinetik dan energi potensial
selalu tetap pada tiap kedudukan. Keadaan ini memenuhi syarat yaitu tidak ada gaya lain
yang bekerja selain gaya gravitasi.
Jadi jelas terlihat bahwa jumlah energi mekanik pada gerak getaran selalu tetap.
= 1,167 𝑚
Tiba di lantai
𝐸𝑘1 + 𝐸𝑝1 = 𝐸𝑘3 + 𝐸𝑝3
1 1
𝑚. 𝑣21 + 𝑚𝑔ℎ1 = 𝑚. 𝑣32 + 𝑚𝑔ℎ3
2 2
1 1
0,08. 52 + 0,6.10.1 = 0,6. 𝑣2 + 0,6.10.0
2 2
0,04.25 + 6 = 0,3𝑣2 + 0
1 + 7 80
𝑣2 = 0,3 = 3
80 4√5 4√5 √3 4
𝑣=√ = = 𝑥 = √15 = 5,16 𝑚/𝑠
3 √3 √3 3
√3
Perhatikan cara petani cengkeh di lereng
bukit yang tidak begitu banyak sumber air
seperti di pegunungan yang subur. Mereka
membuat tangki-tangki penampungan air
untuk disalurkan ke kran penyiraman. Prinsip
yang digunakan adalah mengubah energi
potensil menjadi energi kinetik. Hukum
kekekalan energi mekanik dimaknai dengan
adanya keteraturan alam bahwa energi
tersimpan dan dapat dimanfaatkan dengan mengubahnya ke dalam bentuk lain yang
dapat kita gunakan. Dapatkah kamu membuat contoh lain yang memanfaatkan hukum
kekekalan energi mekanik yang bermanfaat dalam kehidupan?
C. Rangkuman
Rangkuman kegiatan pembelajaran ketiga adalah sebagai berikut.
1. Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa jumlah energi mekanik selalu
tetap. Berlaku pada berbagai gerak dengan syarat tidak ada gaya lain yang bekerja
selain gaya gravitasi.
2. Hukum kekekalan energi mekanik berlaku pada gerak vertikal, gerak parabola, gerak
melingkar, dan gera getaran
3. Hukum kekekalan energi mekanik dapat digunakan dalam memecahkan persoalan
sehari dengan cara mengubah energi dari bentuk satu ke bentuk lainnya.
D. Penugasan Mandiri
Buatlah penjelasan rinci menggunakan hukum kekekalan energi mekanik dengan
membuat poster atau sketsa untuk memecahkan persoalan kehidupan masyarakat di
bawah ini. Kalian dapat memilih satu dari masalah yang ada berikut ini.
1. Di perbatasan antar Kabupaten Purwakarta dan Karawang terdapat daerah terisolir
dan terpencil yang masih sulit dijangkau dengan transportasi umum. Jaringan telepon
dan listrik juga terbatas, bahkan ada beberapa kampung belum ada listrik. Sebagian
besar masyarakatnya adalah petani ladang dan kebun. Lahan mereka tidak cukup
banyak sumber air. Sungai yang ada cukup dalam dan masih digunakan sebagai
sumber air. Mereka masih sulit mengangkat dang mengalirkan air mereka ke ladang
atau kebun. Kedalaman sekitar 4 – 6 meter. Belum ada irigasi atau bendungan. Jika
menggunakan pompa diesel atau pompa listrik dianggap biayanya mahal. Dapatkah
kamu memberikan ide/solusi untuk masyaraka ini?
2. Di kawasan pesisir pantai Subang, ada desa terpencil yang belum terjangkau jaringan
listrik. Selama ini, masyarakat memanfaatkan batere/accu untuk penerangan.
Sebagain
besar pnduduk adalah nelayan tradisional yang tak mampu bersaing dengan nelayan
modern. Keadaan ekonomi mereka miskin dan pendidikannya rendah. Hampir
sepanjang hari dan sepanjang tahun mereka kaya dengan angin berhembus. Dapatkah
kalian memberi ide/gagasan membantu ketersediaan energi untuk mereka?
E. Latihan Soal
Untuk mengecek pemahaman dan pencapaian tujuan, jawablah pertanyaan latihan
berikut ini. Cobalah dilatih mandiri sebelum melihat
penyelesaian jawaban.
1. Kecepatan mendatar bola di bawah ini 6 m/s. Berapa
energi kinetik saat mencapai ketinggian 1 m?
Pembahasan latihan
1. Diketahui : ketinggian (h) h1 = 2 m h2 = 1 m
Massa(m) m = 3 kg
Kecepatan (v) v1 = 6 m/s
Ditanya : Energi Kinetik pada ketinggian 1 m (Ek2)?
Jawaban : 𝐸 1𝑘1 + 2𝐸𝑝1 = 𝐸𝑘2 + 𝐸𝑝2
𝑚. 𝑣 + 𝑚. 𝑔. = 𝐸 + 𝑚. 𝑔. ℎ
ℎ
1 𝑘2 2
2
1 1
1. 62 + 1.10.2 = + 1.10.1
𝐸
𝑘2
2
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan 3
Modul _Fisika _Kelas X KD 3.9
18 + 20 = 𝐸𝑘2 + 10
𝐸𝑘2 = 28 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
ℎ = 25 𝑚
300 = 400. 𝑦2
300
𝑦2 = = 0,75
400
𝑦 = √0,75 = 0,866 𝑚
F. Penilaian Diri
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan
ke pembelajaran berikutnya.
EVALUASI
PILIHLAH SATU JAWABAN YANG DIANGGAP PALING BENAR
3. Bola (m = 0,2 kg) ditendang dengan kecepatan awal 10,0 m/s, mampu
mencapai ketinggian maksimum 8,0 m. Besar energi kinetik mula-mula adalah
…
a. 10,0 Joule
b. 8,0 Joule
c. 5,0 Joule
d. 4,0 Joule
e. 2,5 Joule
4. Bola (m = 0,2 kg) ditendang dengan kecepatan awal 10,0 m/s, mampu mencapai
ketinggian maksimum 8,0 m. Besar energi potensial di titik tertinggi adalah …
a. 10,0 Joule
b. 8,0 Joule
c. 5,0 Joule
d. 4,0 Joule
e. 2,5 Joule
5. Bola (m = 0,2 kg) ditendang dengan kecepatan awal 10,0 m/s, mampu
mencapai ketinggian maksimum 8,0 m. Besar energi mekanik saat jatuh
kembali adalah …
a. 10,0 Joule
b. 8,0 Joule
c. 5,0 Joule
d. 4,0 Joule
e. 2,5 Joule
Jika benda bergeser ke kanan sejau 5 m, maka usaha yang dilakukan adalah ….
a. 100 Joule
b. 80 Joule
c. 60 Joule
d. 24 Joule
e. 16 Joule
10. Bola (m = 0,25 kg) yang mula-mula diam ditendang hingga bergerak dengan
kecepatan 8 m/s. Usaha yang terjadi adalah … Joule.
a. 64
b. 32
c. 16
d. 8
e. 4
11. Perhatikan mobil mainan yang dilepas dari A melewati bilang lengkungan berikut ini.
No Kunci Pembahasan
1. B Dipilih benda bergerak, memiliki kecepatan
2. C Dipilih benda yang memiliki ketinggian, energi potensil gravitasi
3. A 1
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣2
2
4. B 𝐸𝑝 = 𝑚𝑔ℎ
5. A 1
𝐸𝑚 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝 = 𝑚𝑣2 + 𝑚𝑔ℎ
2
6. E Usaha nol, energi tetap, kecepatan tetap, gaya tegak lurus perpindahan
7. C Usaha negatif, energi berkurang, kecepatan berkurang, gaya berlawanan
perpindahan
8. A Usaha negatif, energi bertambah, kecepatan bertambah, gaya searah
perpindahan
9. E 𝑊 = 𝐹𝑐𝑜𝑠𝛼. 𝑠
1
10. E 𝑊 = 𝐸 = 𝑚𝑣2 − 0
𝑘
2
11. B Dititik C berlaku 𝑚𝑔 = 𝑚𝑣2/𝑅 didapatkan kecepatan di C
Gunakan hukuk kekekalan energi mekanik A = C
1 1
𝑚𝑣2 + 𝑚𝑔ℎ = 𝑚𝑣′2 + 𝑚𝑔ℎ′
2 2
12. C Ek bertambah
Ep berkurang
Em tetap
13. B Ek berkurang kemudian bertambah
Ep bertambah kemudian berkurang
Em tetap
14. B Tidak menggunakan bahan bakar fosil dan menghasilkan limbah
berbahaya
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, Finn. 1980. Fundamental University Physics. New York: Addison Wesley
Publishing Company, Inc.
Dwi Satya Palupi, Suharyanto. Fisika 1 untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Giancoli, Douglas C. 2005. Physics: Principle and Application. Pearson Education Malaysia,
Pte. Ltd.
https://images.app.goo.gl/esXN9QKXADJJUtnPA
https://images.app.goo.gl/PDw2PJMVZeaen YZF6