Anda di halaman 1dari 10

RAMBAK IBU JIYEM

PEMBUATAN KEPUTUSAN TAKTIS


Bulurejo, Rt. 12 Rw. 03, Ngrombo, Plupuh, Sragen

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen


Dosen Pengampu: Wahyu Pramesti, SE, M.Si., Ak. CA

Oleh:

Nama : Fania Dian Novita

NIM : 205221056

Kelas : Akuntansi Syariah 5C

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang judul
“Rambak Ibu Jiyem" ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Wahyu Pramesti pada mata kuliah Akuntansi Manajemen. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis tentang pengambilan keputusan taktis dalam usaha UMKM guna
memecahkan masalah yang ada.

Terima kasih kepada Ibu Wahyu Pramesti yang telah memberikan tugas
makalah ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
untuk perbaikan makalah ini.

Sragen, 08 November 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan mempunyai tujuan mempertahankan atau menjamin kelangsungan
usahanya dengan laba yang optimal. Dalam mencapai tujuan usahanya,
perusahaan harus memiliki manajemen yang handal. Mengingat manajemen
merupakan kebutuhan bagi setiap perusahaan dan sebagai alat bagi perusahaan
untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Sama
halnya dengan usaha kecil atau UMKM. Usaha Mikro Kecil Menengah
merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan
usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh UU Nomor 2 Tahun 2008.
Penggologan UMKM didasarkan pada omzet pertahun, jumlah kekayaan aset, dan
jumlah pegawai. Para pendirinya membutuhkan pengetahuan tentang manajemen
guna memudahkan untuk menjalankan usahanya. Selain itu, para pendiri usaha
dapat dengan mudah dalam pengambilan keputusan saat menyelesaikan masalah
yang terjadi.
Di dalam pengambilan keputusan, perusahaan pasti akan mengalami kondisi
ketidakpastian. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan dihadapkan pada dua
atau lebih alternatif yang kadangkala bersifat kompleks. Pengambilan keputusan
sebagai salah satu fungsi manajer, mengharuskan manajer memilih alternatif yang
paling tepat di antara beberapa alternatif yang ada. Pengambilan keputusan oleh
perusahaan biasanya menyangkut keputusan jangka panjang dan keputusan jangka
pendek (taktis). Oleh karena itu, pengambilan keputusan harus dilakukan dengan
hati-hati. Keputusan yang diambil oleh manajer, sebagai hasil dari proses
pemikiran dalam memilih satu alternatif harus didasarkan pada pertimbangan
yang matang dan analisis yang sebaik-baiknya agar keputusan tidak merugikan
dan dapat mempertahankan kelangsungan operasi perusahaan.
Manajer membutuhkan informasi akuntansi manajemen yang mendukung dan
memudahkan pembuatan keputusan. Salah satu faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan adalah faktor biaya. Biaya merupakan hal yang sangat
menentukan dalam keberhasilan suatu perusahaan. Peran informasi akuntansi
manajemen dalam hal ini adalah menyediakan data biaya dan pendapatan yang
berguna dalam pengambilan keputusan. Karena biaya merupakan suatu komponen
yang penting dala suatu usaha. Sama halnya dengan UMKM Rambak milik Ibu
Jiyem ini. Untuk dapat menyelesaikan masalahnya terkait biaya, beliau harus
membuat keputusan yang tepat demi kelangsungan usahanya.
UMKM Rambak milik Ibu Jiyem ini sudah berdiri sejak tahun 1984. Dari
awal berdirinya hingga saat ini masih memproduksi dirumahnya sendiri. Usaha ini
juga tidak mempunyai pegawai. Sekali produksi Ibu Jiyem membutuhkan 10
kilogram beras untuk dimasak menjadi nasi dengan harga Rp 100.000,00., obat
puli Rp 7.000,00, garam Rp 2.000,00., msg Rp 5.000,00., ketumbar Rp 2.000,00.,
bawang putih Rp 5.000,00., dan minyak Rp 50.000,00. Dan masalah yang
dihadapi oleh Ibu Jiyem yaitu harga beras yang tinggi. Beberapa tahun yang lalu
bahkan beliau sempat berhenti memproduksi rambak dikarenakan harga bahan
bakunya yang mahal. Oleh karena itu, penulis menawarkan teori pembuatan
keputusan taktis yang diharapkan dapat membantu Ibu Jiyem dalam
menyelesaikan masalah yang terjadi diusahanya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana definisi keputusan taktis ?
2. Apasaja model pembuatan keputusan taktis ?
3. Bagaimana konsep dasar Biaya Relevan untuk pengambilan keputusan ?

C. Tujuan Penulisan
Setelah rumusan masalah tersebut diatas, dapat disimpulkan tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami tentang definisi keputusan taktis
2. Memahami tentang model pembuatan keputusan taktis
3. Memahami tentang biaya relevan
BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini, penulis akan membahas teori terkait pengambilan keputusan
taktis, yaitu definisi keputusan taktis, model pembuatan keputusan taktis, dan
biaya relevan.
A. Definisi Keputusan Taktis
Pembuatan keputusan taktis (tactical decision making) adalah pembuatan
keputusan yang didasarkan pada pemilihan beberapa alternatif yang ada dengan
pertimbangan waktu yang segera dan tinjauan yang terbatas. Adanya
pertimbangan tersebut menyebabkan pembuatan keputusan taktis cenderung
bersifat jangka pendek. Menurut Hansen dan Mowen (2011), keputusan taktis
merupakan suatu tindakan berskala kecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka
panjang. Pengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan diantara berbagai
alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas.

Contoh keputusan taktis adalah menerima pesanan khusus dengan harga yang
lebih rendah dari harga jual normal untuk memanfaatkan kapasitas menganggur
dan meningkatkan laba. Tujuan pertimbangan tersebut adalah untuk menurunkan
biaya pembuatan produk. Jadi, beberapa keputusan taktis cenderung bersifat
jangka pendek. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah keputusan jangka
pendek kerap mengandung konsekuensi jangka panjang. Artinya pembuatan
keputusan taktis tidak hanya untuk mencapai tujuan terbatas, tetapi juga
bermanfaat untuk tujuan yang lebih besar. Tidak ada keputusan taktis yang harus
dibuat apabila keputusan tersebut tidak mendukung tujuan strategis perusahaan
secara keseluruhan.

B. Model Pembuatan Keputusan Taktis


Dalam pembuatan keputusan taktis terdapat beberapa langkah. Pada umumnya
terdapat enam langkah yang direkomendasikan, yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah;
2. Mengidentifikasi alternatif;
3. Mengidentifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap
alternatif;
4. Membnadingkan biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif
yang layak;
5. Menilai faktor-faktor kualitatif; dan
6. Membuat keputusan.

Langkah-langkahnya tersebut fleksibel atau tidak bersifat kaku. ada


kemungkinan dalam pemecahan suatu masalah membutuhkan langlah-langkah
yang panjang (misalnya delapan atau sepuluh langkah). Akan tetapi, adakalanya
dalam memecahkan masalah memerlukan langkah-langkah yang pendek. Dari
hasil observasi penulis membuat model tiga langkah pemecahan masalah, yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah;
2. Mengidentifikasi alternatif;
3. Identifikasi biaya relevan;
4. Membandingkan Alternatif Biaya; dan
5. Membuat keputusan.

C. Biaya Relevan
Biaya relevan (relevant cost) merupakan biaya masa depan (future cost) yang
berbeda diantara berbagai alternatif (differ across alternatives). Seluruh keputusan
berhubungan dengan masa depan. Biaya dikatakan relevan ketika biaya tidak
hanya merupakan biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda antara alternatif
satu dengan alternatif yang lainnya. Jika biaya masa depan memiliki jumlah yang
sama antara alternatif satu dengan yang lainnya, maka biaya tersebut dikatakan
tidak relevan (irrelevant cost) dan tidak memiliki dampak terhadap pembuatan
keputusan. Keterampilan mengidentifikasi biaya relevan dan tidak relevan sangat
penting dalam pembuatan keputusan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Masalah
Dari hasil observasi, penulis menemukan masalah yang terjadi pada UMKM
Rambak Ibu Jiyem ini. Masalahnya adalah tentang harga beras. Beras merupakan
bahan baku dalam pembuatan rambak. Dengan harganya yang tinggi
mengkibatkan laba yang diperoleh Ibu Jiyem berkurang atau tidak maksimal. Ibu
Jiyem membeli beras di toko denga harga Rp 10.000,00 per kilogram.

B. Identifikasi Alternatif
Dari masalah tersebut, solusi yang ditawarkan ada dua alternatif. Pertama,
sebaiknya Ibu Jitem membeli beras dipasar dengan harga Rp 8.000,00 per
kilogram. Kedua, membeli kepada petani langsung dengan harga Rp 6.500,00 per
kilogram

C. Identifikasi Biaya

Alternatif
Keterangan
Membeli di pasar Membeli di petani
Biaya bahan baku Rp 80.000 Rp 65.000
Biaya tenaga kerja Rp 5.000 Rp 5.000
Biaya transportasi Rp 5.000 0
Total Rp 90.000 Rp 70.000

D. Membandingkan Dua Alternatif Biaya

Alternatif 1 = Rp 90.000,00

Alternatif 2 = Rp 70.000,00

Biaya diferensial = Rp 20.000,00

E. Membuat Keputusan
Dari hasil identifikasi biaya dan membandingkan antara dua alternatif
tersebut, sebaiknya Ibu Jiyem membeli beras di petani. Hal tersebut bertujuan agar
laba yang diperoleh Ibu Jiyem menjadi maksimal. Selain itu, Ibu Jiyem dapapt
menghemat waktu, tenaga, dan biaya karena bisa membeli beras kepada
tetangganya yang seorang petani.
BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Pembuatan keputusan taktis merupaka pembuata keputusan dalam jangka
pendek. Namun, keputusan tersebut memiliki dampak besar pada perusahaan
terutama dalam hal laba yang diperoleh. Dari pembahasan diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa UMKM milik Ibu Jiyem yang memproduksi rambak ini
mengalami masalah di bahan bakunya yaitu masalah harga beras. Masalah
tersebut bisa diselesaikan dengan pembuatan keputusan taktis. Pembuatan
keputusan taktis bisa dilakukan dengan lima langkah, yaitu mengidentifikasi
masalah yang dihadapi Ibu Jiyem dalam proses produksi, mengidentifikasi
alternatif yang mungkin dapat membantu menyelesaikan masalah,
mengidentifikasi biaya dari setiap alternatif yang ditawarkan, membandingkan
total biaya dari alternatif yang ada, dan membuat keputusan.

B. Saran
Saran yang diberikan penulis kepada pemilik UMKM ini adalah sebaiknya Ibu
Jiyem memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi
rambak. Salah satu hal yang bisa dilakukan Ibu Jiyem adalah dengan
mengaplikasikan pembuatan keputusan taktis. Hal tersebut dapat mempermudah
Ibu Jiyem dalam mengoperasikan usahanya.
DAFTAR PUSTAKA

Siregar, Baldric, at all. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.

Idris, Muhammad, ed. 2021. Apa Itu UMKM: Pengertian, Kriteria, dan
Contohnya. Kompas.com. Diakses tanggal 2022-11-08.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai