Modul Ajar 4. 7. 2. 3. PJBLCRT

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

INDONESIA KARYA BUDAYA

modul ajar
ipas
FASE B
KELAS IV SD KEKAYAAN
BUDAYA
INDONESIA

Astria Hospital Tampubolon, S.Pd


Tahun 2023
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2023
IPAS SEKOLAH DASAR KELAS 4

IDENTITAS MODUL
INFORMASI
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
UMUM Instansi : SDN 064987 Medan Amplas

A
Tahunn Penyusunan : Tahunn 2023
Jenjang Sekolah : SD
Fase :B
Kelas/Semester : IV (Empat)/2 (Dua)
BAB 6 : Indonesia Karya Budaya
Topik : Kekayaan Budaya Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)

CAPAIAN PEMBELAJARAN

B
Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat
tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan
keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

C
KOMPETENSI AWAL
D Mendeskripsikan keragaman budaya dan kearifan lokal di daerahnya masing-masing.
Mengetahui manfaat dan pelestarian keragaman budaya di Indonesia.

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
2. Bergotong-royong,
E 3. Bernalar kritis, dan
4. Kreatif
5. Mandiri

SARANA DAN PRASARANA


Sumber Belajar : (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV,
Penulis: Amalia Fitri, dkk dan Internet), Lembar kerja peserta didik
Kemendikbud. 2017. Rumah Adat Nusantara. Buku bacaan untuk anak setingkat
SD kelas 4, 5 dan 6. Jakarta Timur: Badan Pengmbangan dan pembinaan Bahasa.

F Perangkat pembelajaran
Buku lain yang relevan
Media pembelajaran audiovisual
LKPD, Bahan ajar, Evaluasi Pembelajaran
Proyektor, laptop, LCDtor
Lembar informasi kebudayaan Indonesia
alat tulis; karton; kardus bekas; (bisa disesuaikan dengan kesediaan bahan); buku
tulis; alat mewarnai; gunting; lem kertas; stik
Persiapan lokasi:
area ruangan kelas IV SD

TARGET PESERTA DIDIK


G Peserta didik tidak ada yang kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
yang dipelajari.
Peserta didik mencerna dan memahami dengan cepat, agar mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
berdasarkan projek yang dihasilkan dan dipresentasekan

MODEL, PENDEKATAN, DAN METODE PEMBELAJARAN


H 1. Model pembelajaran project based learning
2. Pendekatan Culturally Responsive Teaching (pendekatan pembelajaran
dengan persamaan hak belajarn tanpa membedakan latar belakang)
3. Metode Pembelajaran: Ceramah, diskusi, penugasan, tanya jawab
KOMPONEN INTI
TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Pengenalan tema :
Peserta Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat

A tinggalnya
Peserta didik mendeskripsikan keragaman budaya Indonesia
Peserta didik mendeskripsikan keragaman rumah adadt di Indonesia
Peserta didik mendeskripsikan upaya saling menghargai dari setiap teman dengan latar
belakang dan budaya yang berbeda
Peserta didk mendeskripsikan upaya pelestariannya
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengamati video animasi berbasis sparkol videoscribe, peserta didik mampu
menjelaskan keunikan rumah adat budaya Indonesia dengan benar (C2)
Setelah berdiskusi peserta didik mampu menghasilkan miniatur salah satu rumah adat yang
ada di Indonesia dengan baik (P4)

PEMAHAMAN BERMAKNA
B Meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan teori yang berkaitan dengan tema
pembelajaran sebagai perkenalan., menyampaikan apa yang ingin dan akan dipelajari di bab
ini. dan membuat rencana belajar.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengatasi permasalahan pandangan yang berbeda
terhadap rumah adadt di Indonesia

C PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana kehidupan masyarakat di daerah tempat tinggalku?
Apa manfaat adanya perbedaan budayaku?
apa keunikan rumah adat budaya temanku yang lain?
Apa yang kulakukan apabla temanku berkelahi karena saling mengejek rumah adat budaya
mereka?
Kegiatan Pembelajaran
PENDAHULUAN (10 menit)
Guru memberikan salam kepada peserta didik dan memberi kesempatan kepada pedserta didik

D
untuk memimpin doa. Guru dan siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Guru dan siswa bernyanyi bersama lagu daerah “Soleram” (Pengelolaan diri)
Guru memberikan semangat bahwa semua budaya di Indonesia memiliki keunikannya masing-
masing. Mulai dari bentuk budaya hingga kebiasaan yang berbeda sehingga harus bersyukur dan
saling menghargai.
Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran digunakan dengan pendekatan culturally responsive
teaching dengan model PJBL
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
INTI (50 menit)
A. Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
peserta didik tentang materi yang akan diajarkan (Identifikasi Diri).
Guru menjelaskan salah satu keunikan dan kebanggaan yang dimiliki oleh
Indonesia, yaitu keunikan budaya Indonesia
Guru menjelaskan beberapa rumah adat budaya yang terdapat di daerah
sumatera utara (sesuai dengan lokasi belajar).
Guru memberikan asesmen diagnostik untuk mengetahui pengakuan setiap
peserta didik terhadap keunikan rumah adat budaya tersebut.
Diagnostik non-kognitif
1. Apakah kamu merasa nyaman belajar di kelas bersama dengan teman-teman
yang berbeda budaya denganmu?
2. Apa yang ingin kamu ketahui tentang rumah adat budaya temanmu?
3. Bagaimana pendapatmu tentang keanekaragaman rumah adat budaya Indonesia?
Diagnostic Kognitif
1.Apa yang kamu ketahui tentang rumah adat budaya di Indonesia?
2.Sebutkan cerita fiksi yang kamu ketahui!
3.Apakah yang kamu ketahui tentang gaya?
4.Apakah gaya dapat menyebabkan perubahan bentuk benda?

1. Orientasi Siswa Pada Masalah


Siswa membaca teks yang terdapat di dalam buku siswa, yaitu materi tentang
rumah adat suku manggari
Guru dan siswa membahas keunikan rumah adat suku manggari (Keterampilan
social)
Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok belajar berdasarkan asesmen
diagnostic yang telah dilakukan
Tiap kelompok dibentuk oleh guru berdasarkan tingkat kemampuan peserta
didik (teaching at the right level)
(Manajemen diri dan keterampilan sosial)
Memberikan masalah tentang penyebab pertengkaran antar budaya, khususnyaa
untuk siswa Sekolah Dasar. (kesadaran diri dan kesadaran social

Menanya
Guru mengajukan beberapa pertanyaan, diantaranya:
-Apa penyebab anak-anak sering mengejek rumah adat lain?
-Bagaimana menanggapi teman jika mengejek kebudayaan kita?
- Mengapa rumah adat tiap budaya selalu dilestarikan?
Siswa mencermati masalah yang dberiikan oleh guru
Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok, LKPD yang diberikan
sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. (Teaching at the right level)
INTI (50 menit)
B. Guru Membuat kelompok dengan latar belakang peserta didik yang
berbeda
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok belajar, dengan latar
belakang dan budaya yang berbeda-beda
Tiap anggota kelompok diusahakkan memiliki perbedaan karalteristik budaya
yang berbeda-beda
Guru menyampaikan kegiatan diskusi yang akan dilakukan oleh masing-masing
kelompok.

C. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang dikaitkan dengan konteks


budaya peserta didik (Pemahaman Budaya).
Guru menjelaskan keanekaragaman budaya di Indonesia, salah satunya
keanekaragaman rumah adat di Indonesia.
Guru menyampaikan rumah adat setiap budaya memiliki keunikan masing-
masing
Guru menyampaikan bahwa keunikan dari rumah adat itu dapat dilihat dari
pintunya, atapnya, dinding, lantainya, ukuraannya, tangga, bahan pembuatnya,
dan tinggi dari rumah tersebut.

D. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang dikaitkan dengan konteks


budaya peserta didik (Pemahaman Budaya).
Guru menyampaikan bahwa rumah adat memiliki fungsi yang berbeda-beda,
sesuai dengan budaya masing-masing
Rumah adat ada yang digunakan sebagai tempat tinggal, dan rumah adat ada
yang digunakan sebagai tempat perkumpulan dalam sebuah acara adat.
Guru menampilkan gambar rumah adat dengan dinding terbuka (merupakan
rumah adat yang fungsinya sebagai tempat perkumpuolan saat acara adat) dan
dinding yang tertutup (ada yang digunakan sebagai tempat tinggal)
Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya tentang keunikan rumah
adat tersebut
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan latar budaya
yang berbeda-beda serta karakteristik yang berbeda
Guru membagi kelompok berdasarkan hasil asesmen diagnostik yang telah
dilakukan agar tiap anggota kelompok memiliki perbedaan budaya.
INTI (50 menit)
2. DESAIN PROJEK

Guru membagi Lembar Kerja Peserta didik bagi setiap kelompok dengan latar
belakang yang berbeda-beda
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan LKPD
Tiap anggota kelompok diusahakkan memiliki perbedaan karalteristik budaya
yang berbeda-beda
Guru menyampaikan kepada peserta didik untuk menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan saat menghasilkan projek, yang terdapat dalam LKPD.

E. Melakukan tanya jawab untuk mengkonstruksi pengetahuan peserta didik


berdasarkan pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki oleh peserta didik
(Kolaborasi).
Menanya

Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada setiap kelompok, diantaranya:


Apa budaya yang dimiliki oleh teman-teman sekelompokmu?
Tuliskan nama rumah adat dari setiap anggota kelompokmu?
Mengapa rumah adat tiap budaya selalu dilestarikan
Guru memberikan kesempatan kepada setiap[ kelompok untuk bertanya terkait
materi yang belum dipahami.

F. Peserta didik melakukan diskusi kelompok dan menjawab pertanyaan yang


diberikan oleh guru, misalnya dengan menjawab soal dan menuliskannya di
papan tulis (Kolaborasi).

Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi menjawab soal yang


diberikan secara lisan
guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk menjawab
pertanyaan tersebut.
Guru mengarahkan peserta didik menghasilkan miniatur rumah adat rumah adat
yang ada di LKPD
Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk menghasilkan miniatur
rumah adat tersebut
INTI (50 menit)
G. Membuat projek kelompok yang berasal dari tugas yang diberikan oleh
guru (Berpikir Kritis).
Setiap kelompok membuat projek sesuai dengan LKPD yang telah diberikan
oleh guru

3. Menyusun Penjadwalan.
Peserta didik berdiskusi dan sama-sama untuk menentukan tahapan kegiatan
dan waktu meyelesaikan proyek
Guru membimbing siswa agar membagi waktu dengan tepat, sehingga projek
dapat terselesikan dengan baik
Peserta didik berdiskusi menyelesaikan proyek sesuai dengan kelompok yang
sudah ditentukan oleh guru

4. Memonitor Kemajuan Proyek


· Guru memantau jalannya diskusi kelompok dengan mengamati sejauh mana
proyek yang dirancang telah selesai dibuat
· Guru memberikan arahan kepada seluruh kelompok yang membutuhkan
peserta didik menghasilkan rumah adat sesuai dengan langkah-langkah yang
ada di LKPD atau menghasilkan miniatur rumah adat sesuai dengan
kreativitasnya
Peserta didik menghasilkan proyek dengan tujuan yang sama walaupun terdiri
dari budaya yang berbeda-beda.

5. Penilaian Hasil
Guru memberikan umpan balik tentang pemahaman yang sudah dicapai siswa
dan membantu siswa merancang srategi berikutnya
Peserta didik mempresentasekan projek yang telah dihasilkan dan kelompok
lain memberikan tanggapan terhadap hasil projek yang dipresentasekan.

H. Mempresentasikan hasil projek di depan kelas berlandaskan latar budaya


kelompoknya masing-masing (Konstruksi Transformatif).
·Peserta didik mempresentasekan projek yang telah dihasilkan
·peserta didik memberikan tanggapan kepada hasil proyek kelompok lain
Guru memberikan penilaian terhadap hasil proyek dan presentase kelompok
(peserta didik Memberikan tepuk tangan kepada temannya yang mendapatkan
penghargaan)
6. Evaluasi Pengalaman
Guru membimbing peserta didik dalam proses pemaparan proyek, kemudian guru
memberikan merefleksi terhadap hasil pembelajaran serta memberikan kesimpulan
Setiap peserta didik diminta untuk memaparkan perasaan dan pengalamannya
selama menyelesaikan proyek
Guru dan siswa berdiskusi dan menyimpulkan hasil pembelajaran.
Aspek kognitif berdasarkan tes yang diselesaikan peserta didik, aspek afektif
berdasarkan keaktifan dan kelakuan peserta didik saat menghasilkan proyek, dan
aspek psikomotorik berdasarkan projek yang dihasilkan saat proses pembelajaran
berlangsung

PENUTUP (10 MENIT)


Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang aktif dan melakukan
kolaborasi yang baik/ Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti. /kesadaran sosial
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran). /Keterampilan social dan kesadaran diri

E. REFLEKSI
REFLEKSI GURU
Agar proses belajar selanjutnya lebih baik lagi, mari lakukan refleksi diri dengan menjawab
pertanyaan berikut.
Apa yang sudah berjalan baik di dalam kelas? Apa yang saya sukai dari kegiatan
pembelajaran kali ini? Apa yang tidak saya sukai?
Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil
pembelajaran?
Dengan pengetahuan yang saya dapat/miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika
harus mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa?
Pada langkah ke berapa peserta didik paling belajar banyak?
Pada momen apa peserta didik menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka?
Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?

F. ASESMEN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK
Asesmen diagnostic dilakukan berdasarkan observasi dan wawancara secara langsung kepada
peserta didik untuk mengetahui apakah peserta didik merasa kegiatan pembelajarannya aman,
nyaman serta berphak kepada peserta didik.

Diagnostik non-kognitif
Apakah kamu merasa nyaman belajar di kelas?
Kendala apa yang kamu hadapi saat belajar di rumah?
Apakah yang lebih kamu sukai menghasilkan 2 dimensi atau √ dimensi?
Apakah orang tua selalu mengawasi kegiatanmu saat di rumah?
Bagaimana pendapatmu tentang cara mengajar Bapak/Ibu Guru di kelas?

Diagnostic Kognitif
Apa yang kamu ketahui tentang budaya di Indoonesia?
Sebutkan rumah adat budayamu!
Bagaimana caramu menghargai budaya temanmu yang lain?
Coba jelaskan 1 jenis budaya Indonesia yang paling kamu kagumi!
2. ASESMEN FORMATIF
A. ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN
Asesmen awal pembelajaran (observasi berdasarkan pertanyaan pemantik)
Guru mengajukan beberapa pertanyaan, diantaranya:
Apa penyebab anak-anak sering mengejek rumah adat lain?
Bagaimana menanggapi teman jika mengejek kebudayaan kita?
Mengapa rumah adat tiap budaya selalu dilestarikan?

B. ASESMEN FORMATIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN


Penilaian Kinerja : Proses Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran :
Setelah membaca dan berdiskusi siswa mampu mengidentifikasi permasalahan keragaman rumah adat
dan mensyukuri keunikan setiap rumah adat tersebut
Setelah mengamati video, siswa mampu mengemukakan cara yang tepat untuk mengatasi
permasalahan terkait perbedaan rumah adat di Sumatera Utara
Setelah berdiskusi siswa mampu menafsirkan bagaimana hubungan antar budaya yang berbeda yang
saling toleransi
Setelah mengamati video animasi berbasis sparkol videoscribe, siswa mampu mempresentasekan
keunikan rumah adat budaya sendiri, dan keunikan rumah adat teman sekelompok.
ASESMEN KOGNITIF (PENGETAHUAN)
a. Prosedur penilaian : Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran, yaitu
dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir
b. Jenis Penilaian : Tes dan Non tes
c. Bentuk Penilaian : Lembar pengamatan anak memaparkan hasil diskusi
pengamatan yang dilakukan
ASESMEN PSIKOMOTORIK (KETERAMPILAN
a. Prosedur penilaian : Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran, yaitu
saat menghasilkan projek
b. Jenis Penilaian : Non tes
c. Bentuk Penilaian : Lembar Kerja Peserta Didik, memaparkan hasil diskusi
pengamatan yang dilakukan
BAHAN AJAR

KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA


Rumah Adat di Indonesia

FASE B
(KELAS IV SD)

By: Astria Hospital


Tampubolon
BAHAN AJAR
Rumah Adat di Indonesia
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan
provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital.
Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.

KOMPETENSI AWAL:
Mendeskripsikan keragaman budaya dan kearifan lokal di
daerahnya masing-masing.
Mengetahui manfaat dan pelestarian keragaman budaya di
Indonesia.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati video animasi berbasis sparkol
videoscribe, peserta didik mampu menjelaskan keunikan
rumah adat budaya Indonesia dengan benar (C2)
2. Setelah berdiskusi peserta didik mampu menghasilkan
miniatur salah satu rumah adat yang ada di Indonesia
menggunakan alat dan bahan dengan baik (P4)

PROFIL PELAJAR PANCASILA


1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia,
2) Berkebinekaan global,
3) Bergotong-royong,
4) Mandiri,
5) Bernalar kritis, dan
6) Kreatif.
BAHAN AJAR
Rumah Adat di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Banyak suku
bangsa dengan bahasa, pakaian, rumah, makanan, dan
kesenian yang berbeda-beda. Keragaman ini salah satunya
disebabkan karena tempat tinggal yang berbeda-beda.
Salah satu keragaman di Indonesia adalah keragaman
rumah adat. Kondisi geografis negara Indonesia yang
merupakan negara kepulauan menjadikan Indonesia kaya
akan keragaman budaya.
Keragaman tersebut salah satunya dapat terlihat dari
rumah adat di Indonesia yang memiliki ciri khas dan keunikan
tersendiri. Rumah adat tiap suku di Indonesia memiliki
keunikannya masing-masing. Baik itu dari Pulau Sumatera,
Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Pulau Bali dan
Nusa Tenggara, Pulau Maluku dan Papua.
Adapun keunikan dari rumah ada itu dapat dilihat dari
pintunya, atapnya, dinding, lantainya, ukuraannya, tangga,
bahan pembuatnya, dan tinggi dari rumah tersebut. Semua
rumah adat itu dibuat sesuai dengan koondisi geografisnya.
Seperti rumah adat kalimantan tengah (rumah betang)
dibangun berbentuk panggung yang tingginya sampai 3
bahkan 5 meter untuk menghindari datangnya banjir pada
musim penghujan.

Rumah gadang (kalimantan tengah)


Rumah Adat di Pulau
Sumatera
Rumah adat di pulau sumatera terdiri dari rumah adat aceh
(rumah krong bade), rumah adat sumatera utara (rumah
bolon) rumah adat riau (rumah selaso jatuh kembar), rumah
adat sumatera barat (rumah gadang), rumah adat jambi
(rumah panggung), rumah adat bengkulu (rumah bubungan
lima), rumah adat sumatera selatan (rumah limas), rumah
adat bangka belitung (rumah panggung), rumah adat lampung
(rumah nunuwo sesat), Di bawah ini gambar dari rumah adat
yang ada di pulau sumatera:

Rumah adat sumatera utara


Rumah Adat Papua
Rumah adat Papua disebut rumah honay, dindingnya
berbentuk lingkaran, atapnya tampak seperti jamur. Rumah
ini tidak mempunyai jendela dan hanya mempunyai satu
pintu kecil. Lantainya dari tanah, tetapi lantai atas terbuat
dari papan untuk tempat tidur.

Honai memiliki nilai menjaga kesatuan dan persatuan sesama


suku, serta mempertahankan budaya yang telah diwariskan
oleh para leluhur untuk selamanya. Contoh kesatuan dan
persatuan dalam Honai yaitu hanya boleh dibangun oleh laki-
laki secara bergotong royong.

Salah satunya adalah penempatan pintu rumah, posisinya


harus bertemu dengan arah matahari terbit atau tenggelam.
Arah tersebut dinilai dapat membuat penghuni Honai lebih
siaga jika terjadi kebakaran atau serangan musuh datang.
Berikut gambar dari rumah honai.

Rumah adat Papua


LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK (LKPD)

KEKAYAAN BUDAYA INDONESIA


Rumah Adat di Indonesia

FASE B
(KELAS IV D SD)

By: Astria Hospital


Tampubolon, S. Pd
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK II (LKPD)
NAMA KELOMPOK:
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1
2
3
4
5
6
7

ALAT dan BAHAN


1. Kertas karton
2. gunting
3. Dus Bekas
4. Pensil
5. Penggaris
6. Stik eskrim
7. Batok Kelapa
8. Kertas Origami
9. Lem
BACALAH TEKS BERIKUT
DENGAN CERMAT

Rumah adat Papua disebut rumah honay, dindingnya berbentuk


lingkaran, atapnya tampak seperti jamur. Rumah ini tidak
mempunyai jendela dan hanya mempunyai satu pintu kecil.
Lantainya dari tanah, tetapi lantai atas terbuat dari papan
untuk tempat tidur.
Honai memiliki nilai menjaga kesatuan dan persatuan sesama
suku, serta mempertahankan budaya yang telah diwariskan
oleh para leluhur untuk selamanya.
Contoh kesatuan dan persatuan dalam Honai yaitu hanya boleh
dibangun oleh laki-laki secara bergotong royong. Salah satunya
adalah penempatan pintu rumah, posisinya harus bertemu
dengan arah matahari terbit atau tenggelam. Arah tersebut
dinilai dapat membuat penghuni Honai lebih siaga jika terjadi
kebakaran atau serangan musuh datang. Berikut gambar dari
rumah honai.
Keunikan rumah adat di papua tersebut bermanfaat untuk
memberikan kehangatan kepada masyarakat yang ada di
dalam rumah tersebut,
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Siapkan alat dan bahan berupa kertas karton, dus bekas,
gunting, lem, pensil, origami, tempurung kelapa,
penggaris stik, sebagai bahan untuk menghasilkan
projek berbentuk rumah adat.
2. Siapkan dan bersihkan terlebih dahulu batok kelapa
3. Kertas karton pada batok kelapa tadi, hingga
membentuk dinding lingkaran
4. buatlah pola lingkaran menggunakan stik eskrim, sesuai
dengan kertas karton tadi
5. Tempelkan dinding dari stik dengan atap yang terbuat
dari batok kelapa menggunakan lem
6. sedangkan untuk alasnya gunakanlah dus bekas tersebut
7. Letakkan rumah tersebut pada dus bekas, dan secara
otomatis miniatur rumah adat tersebut sudah selesai.

Anda mungkin juga menyukai