Machine Translated by Google

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.net/publication/288327867

Cananga odorata

Bab · Februari 2014

DOI: 10.1002/9783527678518.ehg2010004

KUTIPAN BACA

2 6.496

1 penulis:

John A. Parrotta
Departemen Pertanian Amerika Serikat

159 PUBLIKASI 11.480 KUTIPAN

LIHAT PROFIL

Semua konten setelah halaman ini diunggah oleh John A. Parrotta pada 10 Oktober 2018.

Pengguna telah meminta penyempurnaan file yang diunduh.

Machine Translated by Google
16_III-4_Cananga_odorata_54EL.qxp:00_NEW_Sample_Site 17.12.2009 14:06 Halaman

Cananga odorata
AKU AKU AKU-4

Cananga odorata (LAM.) KAIT. F. & THOMS., 1855

syn.: KEPITING lebat Canangium ; Canangium odoratum (LAM.)

JAMINAN. dari RAJA; Canangium scortechini
RAJA; Unona leptopetal DC.; Unona odorata (LAM.)
BLUME; Uvaria odorata LAM.

Ylang-ylang Baum, Keluarga: Annonaceae

Beberapa, Ylang-ylang

Bahasa Indonesia: Kernanga

Birma: Sagasein, kadatngan, kadatnyan
Melayu: Buah cendana (Bali), chenanga,
kananga, rumah kenanga
Bahasa Tagalog: Milik mereka, milik mereka
Thai: Fereng, kradang Thailand

Ara. 1: Cabang Cananga odorata dengan bunga, Bot. Taman Singapura. gambar : Ulla M.Lang

Ensiklopedia Tumbuhan Berkayu - Suplemen ke-54. 01/10 1

Machine Translated by Google
16_III-4_Cananga_odorata_54EL.qxp:00_NEW_Sample_Site 17.12.2009 14:06 Uhr Halaman
Cananga odorata
AKU AKU AKU-4
80°
Brunei
Malaysia
40°
80°
Gambar 2: Perkiraan wilayah jelajah asli Cananga odorata
Cananga odorata, dikenal luas sebagai Ylang-ylang, adalah pohon
berukuran sedang yang tumbuh cepat dan berasal dari hutan tropis
dataran rendah dan pegunungan rendah di kawasan Indo-Pasifik. Dia
dibudidayakan di seluruh daerah tropis dan subtropis di taman karena
bunganya yang sangat harum
minyak esensial sulingan yang digunakan dalam parfum, sabun, sampo
dan produk kosmetik, makanan, dan aromaterapi lainnya.
Kepulauan Komoro dan Madagaskar merupakan produsen utama
minyak kenanga, yang diperkirakan menyumbang 80 % minyak kenanga.
produksi global. Selain nilainya sebagai tanaman hias dan sumber
minyak kenanga, ia juga bernilai karena
Kisaran Indo-Pasifik untuk kegunaan obatnya, minyak atsiri
dan bagian tanaman lainnya digunakan dalam sistem pengobatan
tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Distribusi
Sedangkan pusat asal usul C. odorata tidak persis
diketahui, spesies ini umumnya dianggap asli
ke wilayah Indo-Melayu, termasuk Myanmar bagian selatan
2 Ensiklopedia tumbuhan berkayu – 54 suplemen. 01/10
120° 160°
Filipina
Papua
40°
Papua Nugini
Indonesia
120° 160°
mar (Burma), Malaysia, Indonesia, Filipina, Australia utara,
dan Malesia [4]. Itu telah diperkenalkan
dan dibudidayakan di seluruh daerah tropis dan subtropis
biasanya sebagai pohon hias di taman. Itu telah menjadi
dinaturalisasi di India selatan dan di banyak negara
kepulauan di Samudera Hindia dan Pasifik dari Madagaskar
ke Sri Lanka dan dari Kepulauan Mariana dan Caroline
ke Fiji dan Kaledonia Baru ke arah timur ke Polinesia
Prancis, serta di Cina selatan dan Taiwan [4]. Dulu
juga diperkenalkan ke kawasan Karibia, termasuk Kuba,
Hispaniola, Puerto Riko, Kepulauan Virgin, dan Gua-
deloupe, yang dilaporkan dinaturalisasi. Lagi
baru-baru ini, ylang-ylang telah diperkenalkan ke Central
Amerika dan negara-negara tropis Amerika Selatan [12].
Banyak introduksinya di Pasifik dan India
Wilayah lautan tampaknya sudah ada sebelum kedatangan orang-orang
Eropa, meskipun ada pengenalan lebih lanjut ke India (pada tahun 1797,
dari Sumatra), beberapa wilayah Polinesia, dan tropis
Amerika dikaitkan dengan Eropa dan Utara
Kolonisasi dan perdagangan Amerika [11, 12, 14]. Dalam
Kepulauan Pasifik, tumbuh dari permukaan laut hingga ketinggian 800 m,
dan hingga 1200 m di garis lintang khatulistiwa yang lebih rendah.
Machine Translated by Google
16_III-4_Cananga_odorata_54EL.qxp:00_NEW_Sample_Site 17.12.2009 14:06 Uhr Halaman
Morfologi
Ylang-ylang biasanya merupakan pohon cemara berukuran sedang
Tingginya 10ÿ20 m tetapi kadang-kadang mencapai 40 m di alam
hutan di daerah asalnya di Indo-Pasifik. Ini menghasilkan a
batang utama tunggal dan tajuk menyebar tidak rata
cabang-cabang yang terkulai dan ranting-ranting yang berdaun dalam dua baris.
Mudah dikenali dari bentuknya yang aneh dan sangat harum
bunga berwarna kuning atau kuning kehijauan dan buah agregat khas
yang terdiri dari 8ÿ15 buah berkelompok berwarna hijau atau hitam
buah beri.
Daun dan tunas muda
Daunnya berwarna hijau tua mengkilat di bagian atas, kusam, terang,
dan sedikit puber di bawahnya, sederhana, bergantian,
bulat telur-lonjong sampai elips lebar, panjang 9ÿ21 cm dan
Lebar 4ÿ9 cm, tepi bergelombang, bulat dan
biasanya alasnya tidak sama, dan puncaknya runcing halus. Sebagai
dengan sebagian besar anggota keluarga Annonaceae lainnya,
daunnya tersusun pada satu bidang di sepanjang ranting.
Tangkai daun berwarna hijau muda, panjang 6ÿ15 mm. Daun tengah -
tulang rusuk menonjol, dengan 7ÿ12 pasang vena lateral di an
sudut 45º terhadap pelepah. Rantingnya berwarna hijau muda
ketika muda, menjadi coklat, dan memiliki sedikit
rasa pedas.
Gambar 3: Cabang dengan bunga
Cananga odorata
AKU AKU AKU-4
Bunga, buah dan biji
Bunganya yang sangat harum dan terkulai memiliki panjang sekitar 7,5
cm dan tumbuh dalam kelompok 4ÿ12 buah bersama-sama.
di ketiak gantung, kelompok umbellate tersebar
bagian ranting yang lebih tua pada pangkal daun atau dari dahan di
belakang daun. Tangkainya panjangnya 1ÿ2,5 cm,
memanjang pada buah. Kelopaknya mempunyai tiga buah yang lebar, runcing,
lobus kuning-hijau berbulu (sepal) panjang 0,6 cm, menyebar dan agak
menghadap ke belakang, dan enam kelopak agak menebal, seperti tali,
bengkok, runcing, sedikit berbulu
biasanya panjangnya 4ÿ6 cm (kadang sampai 8 cm). Kelopaknya
disusun dalam dua rangkaian yang masing-masing terdiri dari tiga, bagian luar
yang biasanya lebarnya 8ÿ12 mm, yang bagian dalam 5ÿ7 mm
lebar. Berwarna hijau ketika muda, kelopaknya menguning dan akhirnya
berwarna coklat kekuningan dan terkulai, dengan bercak coklat
kemerahan di pangkal ketiga kelopak bagian dalam ketika
dewasa.
Bunganya mempunyai banyak benang sari kurang dari 3 mm
panjang yang runcing dan menjadi berwarna kemerahan
puncaknya, berdesakan menjadi massa segitiga bersama dengan
8ÿ15 putik hijau terpisah yang berukuran kurang dari 6 mm
panjang dan stigmanya juga berdesakan [12,
18].
Penyerbuk termasuk ngengat nokturnal dan relatif
kumbang kecil dari keluarga Nitidulidaea, Chrysomelidae dan
Curculionieae [8, 9].
Gambar 4: Bunga gambar: C.Elevitch
Ensiklopedia Tumbuhan Berkayu - Suplemen ke-54. 01/10 3
Machine Translated by Google
16_III-4_Cananga_odorata_54EL.qxp:00_NEW_Sample_Site 17.12.2009 14:06 Uhr Halaman
Cananga odorata
AKU AKU AKU-4
Gambar 5: Buah matang gambar: C.Elevitch
Bunga kenanga berasal dari pohon yang dibudidayakan sejak dini
usia, biasanya selama tahun kedua pertumbuhan, atau kapan
pohon telah mencapai ketinggian 2 m. Pohon liar pada umumnya
mulai berbunga agak lambat, saat mereka mencapainya
tingginya 9ÿ12 m. Di daerah yang relatif amusiman
pola suhu dan curah hujan, seperti di Filipina,
pohon dewasa mungkin berbunga sepanjang tahun, sementara Anda -
pohon ger atau yang tumbuh di daerah yang lebih musiman
seperti di India umumnya berbunga dua kali setiap tahunnya, dengan
pembungaan dan pembuahan berhubungan dengan bulan-bulan basah
[14].
Beberapa buah berkembang dari setiap bunga. Kom ini -
buah pon terdiri dari 6ÿ12 (kadang-kadang sampai
20) buah beri yang tumbuh di kelompok ketiak. Buah beri yang berdaging
seperti zaitun berbentuk bulat telur atau bulat telur dengan panjang 1,5ÿ2,3 cm,
gundul, hijau tua sampai hitam bila matang, masing-masing berisi
2ÿ12 (biasanya 4ÿ5) keras, bulat telur pipih, pucat
biji berwarna coklat, diadu, diameter 6 mm atau lebih, tersusun
dalam dua baris, tertanam dalam wadah berminyak, hampir tidak berasa
bubur kuning.
Berat benih bervariasi, dengan rata-rata yang dilaporkan berkisar
antara 14.000ÿ21.000 per kilogram [11, 12, 14]. Di dalam
habitat aslinya di dataran rendah asia tenggara yaitu buah-buahan
dimakan oleh mamalia kecil seperti tupai, kelelawar,
monyet dan burung pemakan buah, yang menyebar
biji kecil yang keras.
4 Ensiklopedia tumbuhan berkayu – 54 suplemen. 01/10
gambar : Ulla M.Lang
Kulit kayu dan kayu
Kulit batangnya halus saat muda, menjadi pecah-pecah dan
kasar, dan warnanya bervariasi dari coklat muda atau coklat tua hingga
keabu-abuan atau keperakan. Kulit bagian dalam berwarna kekuningan sampai coklat muda,
dengan serat kulit pohon yang menonjol, dan memiliki rasa yang sedikit pahit [3].
Kayunya ringan, rata-rata 0,48ÿ0,56 g/cm3 kering di udara, pucat
berwarna keabu-abuan hingga kekuningan dengan semburat merah muda. Itu
kayu gubal dan kayu teras tidak dapat dibedakan. Biji-bijiannya adalah
lurus dengan tekstur kasar. Cincin pertumbuhan tidak mencolok, dan pori-pori
biasanya sangat sedikit dan ukurannya bervariasi
dari cukup kecil hingga besar, tersebar merata, terisolasi dan dalam kelompok
radial 2ÿ4 atau lebih, terbuka dengan sederhana
pelat perforasi; jaringan lunak terjadi terutama pada jaringan yang sangat halus,
garis-garis yang tidak mencolok di antara sinar-sinar yang lebar, rendah, dan
berjarak jauh, di antaranya terdapat dua baris pori-pori. Itu
kayu mudah dikerjakan, lunak dan sangat mudah rusak. Susutkan kage saat
bumbu dari warna hijau hingga rata-rata kering
1,5% radial dan 4% tangensial [3].
Kebiasaan rooting
Ylang-ylang menghasilkan akar tunggang yang panjang. Untuk alasan ini
tumbuh paling baik di tanah yang dalam dan memiliki drainase yang baik. Itu tidak menghasilkan
penopang atau akar panggung.
Machine Translated by Google
16_III-4_Cananga_odorata_54EL.qxp:00_NEW_Sample_Site 17.12.2009 14:06 Uhr Halaman
Gambar 6: Batang C. odorata kira-kira. 20 tahun
Taksonomi,
diferensiasi genetik, ras dan hibrida
Di Sarawak (Malaysia) dan Brunei-Darussalam di pulau Kalimantan, ada
dua bentuk yang dikenal, yaitu yang liar (ken-anga hutan) dan yang
dibudidayakan. Bunga hasil budidaya umumnya lebih harum dibandingkan
bunga hasil budidaya
bentuk liar, yang mungkin memiliki aroma yang sangat sedikit, atau bahkan
asam. Berbunga baik dalam bentuk liar maupun budidaya
terjadi secara teratur tetapi hanya bentuk budidaya yang dilaporkan
menghasilkan bunga pada usia sangat dini (kurang dari dua tahun)
[3]. Di antara varietas yang dibudidayakan, ada dua kelompok yang
dibedakan: forma macrophylla STEENIS, yang bercabang
tegak lurus dengan batang (bukannya terkulai) dan
daun besar dengan panjang sampai 20 cm dan lebar 10 cm, dan berbentuk
genuina STEENIS, yang memiliki cabang terkulai dan daun lebih kecil
dibandingkan forma macrophylla.
Bunga kelompok pertama merupakan sumber sulingan yang
diperdagangkan sebagai minyak kenanga dan, di Pasifik, dibudidayakan
di Jawa, Fiji dan Samoa.
Cananga odorata
AKU AKU AKU-4
Kelompok kedua, yang dibudidayakan di seluruh daerah tropis, merupakan
sumber hasil sulingan yang diperdagangkan sebagai ylang-ylang.
minyak [14]. C. odorata var. fruticosa (CRAIB.) J. SINCL. ini adalah sebuah
kerdil, bentuk budidaya yang tingginya hanya mencapai 2 m.
Varietas ini seringkali lebih banyak dan lebih keriting
kelopak daripada yang khas untuk spesies tersebut dan tidak diketahui
menghasilkan buah [14].
Pertumbuhan, perkembangan dan hasil
Tingkat pertumbuhan awal ylang-ylang cukup tinggi
spesies pohon tropis. Pada uji coba perkebunan yang dilakukan di
Filipina, tinggi pohon rata-rata 1,3, 2,1, 3,8, 5,3 dan
8,4 m masing-masing pada usia 2, 3, 4, 5, dan 7 tahun, dengan
diameter batang setinggi dada (1,3 m) sebesar 7 dan 12 cm
5 dan 7 tahun [2]. Karena ylang-ylang termasuk tanaman yang ringan
spesies, pepohonan di perkebunan komersial biasanya ditanam dengan
jarak tanam 6 kali 6 m; jarak tanam pohon lebih dekat
dapat mengakibatkan kepadatan penduduk dan penurunan produktivitas
bunga di cabang bawah [14].
Pohon yang baik dapat menghasilkan bunga hingga 5 kg per tahun
dari empat tahun ke atas, dan hingga 11 kg setelah 10 tahun.
Meskipun pohon jarang menghasilkan lebih dari 20 kg bunga
per tahun, masing-masing pohon dengan hasil mencapai 59 kg
telah tercatat di Kalimantan [3], dan bahkan lebih tinggi lagi
(30ÿ100 kg per pohon) untuk varietas tertentu di Jawa, Fiji
dan Samoa [14]. Saat ditanam di perkebunan berukuran 5 kali 5 m
jarak tanam (kira-kira 400 pohon per ha), tipikalnya
hasil bunga 3.400 kg per hektar telah dilaporkan
[6, 13].
Perbanyakan dan budidaya
Pohonnya biasanya diperbanyak dari biji, tapi bisa juga
diperbanyak dengan stek dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda
[13, 14]. Benih sebaiknya dikumpulkan dari yang matang (hitam)
buah-buahan dan dipisahkan dari daging berminyak di sekitarnya
pengayakan basah. Benihnya ortodoks, tetap dapat hidup
setelah dikeringkan dan disimpan dalam wadah kedap udara. Perkecambahan
benih segar dilaporkan tidak menentu, sedangkan benih kering dilaporkan tidak menentu
disimpan selama 6ÿ12 bulan memiliki tingkat perkecambahan lebih tinggi.
[11, 14]. Pengolahan air panas telah terbukti merangsang perkecambahan
[16]. Perkecambahan pada ylang-ylang bersifat hy-pogeal.
Penyemaian langsung di lapangan biasa digunakan untuk membangun
penanaman, yang menguntungkan karena menghindari akar tunggang
kerusakan yang dapat terjadi akibat pemindahan bibit yang ditanam di
pembibitan. Hasil yang baik biasanya diperoleh dengan menabur beberapa
benih dengan kedalaman 2ÿ3 cm pada setiap penanaman
titik tanam, yang harus disiapkan sebelum penyemaian dengan
membersihkan gulma dan membudidayakannya hingga kedalaman 50
cm, terutama pada tanah padat, agar akar tunggang dapat berkembang
dengan baik [14].
Ensiklopedia Tumbuhan Berkayu - Suplemen ke-54. 01/10 5
Machine Translated by Google
16_III-4_Cananga_odorata_54EL.qxp:00_NEW_Sample_Site 17.12.2009 14:06 Uhr Halaman
Cananga odorata
AKU AKU AKU-4
Sebagai alternatif, terkadang ada bibit liar setinggi 10ÿ20 cm
dikumpulkan dan ditanam dalam wadah semai selama 2ÿ3
bulan sebelum tanam [14]. Untuk produksi pembibitan,
media pot yang ringan dan memiliki drainase yang baik disarankan.
Direkomendasikan untuk menanam bibit dengan tinggi antara 20ÿ30 cm
transplantasi ke lapangan [14]. Karena kerentanan mereka
terhadap persaingan, bibit dan transplantasi memerlukan kehati-hatian
cenderung selama dua tahun pertama pertumbuhan.
Pertumbuhan kembali vegetatif melalui penebangan berlangsung cepat pada kenanga
pohon rusak karena angin kencang atau gangguan lainnya.
Jika ditanam di perkebunan, pohon ini sering kali dipangkas atau disurvei
secara besar-besaran untuk menjaga ketinggian pohon yang sesuai
(biasanya 3 m) untuk pengumpulan bunga. Bahkan pohon-pohon besar
akan mudah tumbuh kembali setelah pemangkasan, dan terkadang pohon tumbuh kembali
ditebang untuk diambil bunganya [2, 6, 14].
Ekologi
Dalam wilayah jelajah asli dan pendatangnya, pohon ini adalah yang terbaik
beradaptasi dengan iklim maritim tropis dan subtropis dataran rendah
lembab di lokasi yang menerima curah hujan antara 700 dan 5000 mm
curah hujan tahunan yang ditandai dengan pola curah hujan yang seragam
atau musiman dan periode tanpa hujan hingga dua bulan
[14]. Di wilayah ini terjadi di wilayah dengan rata-rata tahunan
suhu antara 18 dan 28 ºC, dengan rata-rata maksimum
suhu 28ÿ35 ºC selama bulan terpanas dan
suhu minimum rata-rata 10ÿ18 ºC pada suhu terdingin
bulan. Spesies ini tidak dapat mentolerir suhu di bawah ini
sekitar 5 ºC [14]. Tumbuh di berbagai jenis tanah
tekstur yang bervariasi, dari pasir hingga lempung dan lempung, dan
dapat menahan variasi pH tanah yang luas, dari 4,5ÿ8,0,
tetapi tidak tumbuh subur pada tanah salin dan basa. Meskipun bisa
mentolerir genangan air dalam waktu singkat dan dapat terus tumbuh
tanah yang dangkal dan tidak subur, tanaman ini tumbuh paling baik di tanah yang memiliki drainase
baik, vulkanik, atau tanah berpasir yang subur [14].
Ini adalah komponen hutan tropis lembab hingga kering musiman di wilayah
asalnya di Indo-Pasifik. Di Indonesia,
ylang-ylang banyak ditemukan di hutan campuran dan hutan jati [14]. Di
Indonesia, Papua Nugini, Filipina, bagian utara
Australia, dan kepulauan tropis Pasifik di dekatnya, ylang-ylang
merupakan sumber makanan penting bagi banyak spesies merpati buah
dan merpati berkerah. Ini termasuk yang Berkerah
Merpati kekaisaran (Ducul mullerii), Merpati kekaisaran ekor ungu (Ducula
rugigaster), Merpati kekaisaran Zoe (Du-cula zoea), Merpati Buah Luar
Biasa (Ptilinopus superbus),
Burung Merpati Berbintik Merah Muda (Ptilinopus perlatus), Bermahkota
Merpati buah (Ptilinopus coronulatus), Merpati Perut Jingga (Ptilinopus
iozonus), dan Merpati Buah Wompoo
(Ptilinopus magnificus) [10].
Di banyak wilayah di mana tanaman ini telah diperkenalkan sebagai pohon
hias atau di perkebunan atau sistem wanatani, tanaman ini
telah dinaturalisasi. Sebagai spesies pionir, ia beregenerasi
dengan mudah dari biji di area terbuka, dimana ia tumbuh dengan cepat
didirikan.
6 Ensiklopedia tumbuhan berkayu – 54 suplemen. 01/10
Di Guam, misalnya, ditemukan di hutan sekunder
dekat jalan raya dengan spesies introduksi lainnya seperti Leu-caena
leucocephala, Spathodea campanulata, dan
Pinang catechu [14]. Di Sri Lanka, tanaman ini dinaturalisasi secara lokal
di hutan sekunder lembab di dataran rendah [7]. Meskipun demikian
naturalisasi di banyak daerah jarang dianggap a
hama dan tidak dianggap sebagai spesies invasif menurut
proyek Ekosistem Pasifik yang Berisiko [19].
Pohon itu tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh, meski bisa mentolerirnya
naungan sedang, seperti pada sistem wanatani tradisional
kepulauan Pasifik. Jika ditanam di tempat yang lebih padat, tegakan campuran akan masuk
persaingan dengan spesies lain, pertumbuhan tinggi berlangsung cepat, disertai dengan
pemangkasan sendiri pada cabang-cabang bawahnya [14].
Patologi
Informasi mengenai hama dan penyakit yang dipublikasikan masih sedikit
dari ylang-ylang, tidak ada satupun yang dilaporkan berasal dari kepulauan
Pasifik [14]. Namun ada beberapa laporan kerusakan
pohon oleh penggerek batang, kumbang pemakan bunga, dan lainnya di -
sekte menyebabkan daun layu [16]. Di India, tanaman parasit
Dendrophthoa falcate (Lf) ETTINGSH. dilaporkan a
potensi masalah meskipun tidak serius di perkebunan ylang-ylang [6].
Anggota badan kenanga-ylang rapuh dan sangat rentan terhadap
kerusakan akibat angin, meskipun ia dengan cepat tumbuh kembali setelah
kerusakan akibat angin kencang. Hujan deras atau berkepanjangan
musim kemarau sangat merusak bunga.
Kegunaan
Pohon ini banyak ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah,
terutama di banyak pulau di Pasifik. Di Malaysia digunakan sebagai pohon
jalanan. Dalam sistem agroforestri di
Pulau Pohnpei di Pasifik digunakan sebagai teralis tumbuhan bawah
pohon untuk ubi (Dioscorea spp.) [14].
Pohon ini dihargai terutama karena bunganya, yang menghasilkan minyak
kenanga yang digunakan dalam pembuatan berbagai macam minyak.
produk kecantikan seperti parfum, sabun, shampoo dan
minyak rambut. Salah satu produk utamanya adalah minyak makasar,
minyak kelapa beraroma ylang-ylang yang mempunyai khasiat yang baik
meskipun pasarnya terbatas di banyak belahan dunia. Itu
bunganya sendiri dihargai di Kalimantan dan di tempat lain
aromanya, bunga keringnya dijual di pasar dan sebagainya
dikenakan di rambut wanita dan diletakkan di antara kain untuk memberi kesan
aroma yang menyenangkan. Di Samoa dan kepulauan Pasifik lainnya,
bunga digunakan untuk membuat karangan bunga dan hiasan kepala, dan
keharumannya yang indah dirayakan dalam nyanyian [1, 14].
Bunga mencapai puncak keharumannya 15ÿ20 hari setelah dibuka, ketika
warnanya telah berubah dari hijau menjadi kuning
[14].
Machine Translated by Google
16_III-4_Cananga_odorata_54EL.qxp:00_NEW_Sample_Site 17.12.2009 14:06 Uhr Halaman
Gambar 7: Penanaman pekarangan C. odorata di Puerto Riko
(gambar: G. & J. McMurray).
Disarankan agar pengumpulan bunga dilakukan
pada malam hari atau dini hari, saat aromanya tercium
terkuat. Saat diproses untuk diambil minyak atsirinya, ini
harus dilakukan segera setelah panen. Metode yang paling umum dan
direkomendasikan adalah distilasi uap, meskipun kadang-kadang distilasi
dalam air juga digunakan, namun dengan
hasil yang beragam. Bagian pertama dari distilat diperoleh kembali
terutama terdiri dari konstituen ester yang lebih mudah menguap dan
teroksigenasi serta sedikit terpen. Ini mewakili 50ÿ60 % dari total minyak
yang diperoleh dan merupakan yang terbaik
minyak kenanga berkualitas. Hasil distilasi yang berkepanjangan
terutama seskuiterpen dan produk dengan kualitas lebih rendah
dikenal secara komersial sebagai minyak kenanga [6]. Hasil minyak yang mudah menguap
dengan distilasi uap biasanya rata-rata 1ÿ2 kg per 100 kg
bunga, tergantung kualitas bunganya
penanganan, dan teknologi distilasi yang digunakan [13, 14].
Kualitas minyak alami yang dihasilkan agak bervariasi, dan versi sintetis
saat ini juga diproduksi
yang, sampai batas tertentu, menggantikan minyak ylang-ylang alami di
industri parfum Prancis. Selama awal
Cananga odorata
AKU AKU AKU-4
dekade abad ke-20 , produksi komersial minyak kenanga alami
terkonsentrasi di Filipina,
Jawa, India dan Madagaskar, namun sejak tahun 1950an produksi
komersial untuk pasar internasional terkonsentrasi di wilayah Samudera
Hindia, khususnya di Madagaskar dan, khususnya Komoro, dimana
ylang-ylang
minyak merupakan produk ekspor yang sangat signifikan [6, 13, 14].
Kayu dari pohon ini tidak tahan lama dan rentan terhadap serangan
rayap, serta memiliki nilai kayu yang sangat terbatas. Dia
kadang-kadang digunakan untuk sepatu kayu, kotak dan peti, perkakas
gagang, pelampung jaring, dan putaran mesin bubut [5, 21, 22]. Makhluk
sangat beresonansi, bagus untuk membuat drum. Di Samoa, itu
Kepulauan Mariana Utara dan tempat lain di Pasifik,
kayunya kabarnya digunakan untuk membuat kano, furnitur
(di Kepulauan Cook), dan untuk konstruksi umum (di
Tonga dan Samoa) [14, 15, 20, 21, 22]. Tali yang kasar bisa
dibuat dari kulit kayu berserat [3, 14, 15, 22].
Ylang-ylang memiliki beragam khasiat obat dan kegunaan terapi
tradisional. Di Tonga dan Samoa, kulit kayunya
digunakan untuk mengobati penyakit perut dan sebagai pencahar. Di Jawa,
bunga segar ditumbuk menjadi pasta untuk digunakan dalam
pengobatan asma, dan bunga kering dilaporkan
digunakan untuk mengobati malaria [14]. Banyak bagian dari pohon tersebut
digunakan dalam pengobatan tradisional di India. Bunga segarnya adalah
dilaporkan diresepkan sebagai karminatif dan dalam pengobatan asma,
dan infus bunganya digunakan setelah mandi atau dioleskan pada kulit
untuk mencegah gatal-gatal pada kulit.
Juga di India, minyak esensial dari bunganya digunakan sebagai
aplikasi eksternal untuk pengobatan sakit kepala, oph -
thalmia dan asam urat. Daunnya dianggap bermanfaat untuk
mengobati diare pada bayi, dan dioleskan pada kulit
meredakan gatal dan bisul. Buah dan bijinya digunakan untuk
mengobati demam. Kulit kayunya, kaya akan alkaloid, kadang-kadang
diberikan sebagai ramuan untuk pengobatan rematik,
dahak, oftalmia, bisul, demam, dan untuk memperbaiki kulit [17]. Minyak
esensial juga digunakan dalam terapi aromaterapi dan dianggap
bermanfaat untuk mengobati depresi, gangguan pernapasan, tekanan
darah tinggi, kecemasan,
dan sebagai afrodisiak [14].
Minyak ylang-ylang dan kenanga terkadang ditambahkan sebagai
penyedap dalam minuman dan makanan, dan digunakan secara luas
dalam minyak rambut dan produk kosmetik lainnya.
literatur
[1] BAILEY, LH, 1941: Siklopedia standar hortikultura. Macmillan,
New York.
[2] BROWN, WH (ed.), 1921: Hasil hutan kecil dari hutan Filipina.
Banteng. 22, Dep. Pertanian. dan Natal. Res., Manila.
[3] BROWNE, FG, 1955: Pohon hutan di Sarawak dan Brunei
dan produk mereka. Kantor Percetakan Pemerintah, Kuching,
Sarawak.
[4] CAB INTERNATIONAL, 2000: Ringkasan kehutanan global
modul. CAB Internasional, Wallingford, Inggris.
Ensiklopedia Tumbuhan Berkayu - Suplemen ke-54. 01/10 7
Machine Translated by Google
16_III-4_Cananga_odorata_54EL.qxp:00_NEW_Sample_Site 17.12.2009 14:06 Uhr Halaman
Cananga odorata
AKU AKU AKU-4
[5] CHUDNOFF, M., 1984: Kayu tropis dunia. Pertanian.
tanganb. 607. Departemen AS. Pertanian., Dinas Kehutanan, Washington,
DC.
[6] CSIR, 1992: Kekayaan India, kamus bahan mentah India. Jil. 3. Direktorat
Publikasi dan Informasi, Dewan Penelitian Ilmiah dan Industri, New Delhi.
[7] DASSANAYAK, MD; FOSBERG, FR (eds.), 1985: Buku pegangan flora
Ceylon yang direvisi. Jil. 5. Amerind Publis-hing Co., New Delhi.
[8] DEROIN, T., 1988: Biologi bunga dari Annonaceae yang diperkenalkan ke
Pantai Gading: Cananga odorata. Biologi bunga dari Annonaceae yang
diperkenalkan di Pantai Gading: Cananga odorata (LAM.) HOOK.f. &
THOMS, Banteng. Museum Nasional Sejarah Alam. Bagian B, Botani
Fitokimia Adansonia 10, 4, 377ÿ393.
[9] ENDRES, PK; STEINER-GAFNER, B., 1996: Keanekaragaman dan biologi
evolusioner bunga tropis. Universitas Cambridge.
Pers, Cambridge.
[10] FRIT, HJ; ROMA, FHJC; WOLFE, TO, 1976: Makanan merpati buah di New
Guinea. Emu 76, 2, 49ÿ58.
[11] PEMERINTAH INDIA, 1975: Silvikultur pohon-pohon India. Jil. 1, putaran.
ed. Institut dan Kolese Penelitian Kehutanan, Dehra Dun.
[12] KECIL, EL, JR; WADSWORTH, FH, 1964: Pohon umum di Puerto Rico dan
Kepulauan Virgin. Pertanian. tanganb.
249, Departemen AS. Pertanian., Washington, DC
[13] MACMILLAN, HF, 1962: Tanaman tropis dan berkebun. tanggal 5
ed. Macmillan dan Co., London.
8 Ensiklopedia Tumbuhan Berkayu – 54 Suplemen 01/10
Lihat statistik publikasi
[14] CARA, Hai; ELEVITCH, CR, 2006: Kenanga odorata (Ylang-ylang). Dalam:
ELEVITCH, CR (ed.): Pohon tradisional Kepulauan Pasifik: budaya,
lingkungan, dan kegunaannya. Pertanian Permanen. Sumber Daya,
Holualoa, Hawaii. 199ÿ208.
[15] NEAL, MC, 1965: Di taman di Hawaii. Spesifikasi. Publikasi. 50, Pers
Museum Uskup, Honolulu, HI.
[16] OYEN, LPA; DUNG, NX, 1999: Sumber daya tanaman di Asia Tenggara
19. Tanaman minyak atsiri. Backhuys Publishers, Lei-den, Belanda.
[17] PARROTTA, JA, 2001: Tanaman penyembuhan di Semenanjung India.
CABI Publishing, Wallingford, Inggris dan New York, NY.
[18] PEEKEL, PG, 1984: Flora Kepulauan Bismarck untuk naturalis. Dinas
Kehutanan, Div. dari Bot., Lae, Papua Nugini.
[19] PIER (PACIFIC ECOSYSTEMS AT RISK), 2004: Cananga
odorata: Hasil penilaian risiko gulma. Ekosistem Kepulauan
Pasifik
Terancam (PIER). www.hear.org/pier/wra/pacific/
cananga_odorata_ htmlwra.htm [diakses 29 Januari 2009]
[20] RAULERSON, L.; RINEHART, A., 1991: Pohon dan semak di Kepulauan
Mariana Utara. Pengelolaan sumber daya pesisir, Saipan, CNMI.
[21] THAMAN, R.; WHISTLER, WA, 1996: Tinjauan mengenai penggunaan dan
status pohon dan hutan dalam sistem penggunaan lahan di Samoa,
Tonga, Kiribati dan Tuvalu dengan rekomendasi untuk tindakan di masa
depan. Program Pembangunan Kehutanan Pasifik Selatan, Suva, Fiji.
[22] THAMAN, R.; ELEVITCH, CR; WILKINSON, KM, 2000: Pohon serba guna
untuk agroforestri di Kepulauan Pasifik.
Dalam: ELEVITCH, CR & WILKINSON, KM (eds.). Panduan agrofore-
stry untuk Kepulauan Pasifik. Sumber Daya Pertanian Permanen,
Holualoa, Hawai'I, AS.
Penulis: DR.
JOHN A. PARROTTA Dinas
Kehutanan AS, Penelitian & Pengembangan 1601
North Kent Street Arlington,
VA 22209 (AS)