B. KOMPETENSI INTI
3. Capaian Pembelajaran
a. Peserta didik memahami definisi Al-qur‟an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran
islam
b. Peserta didik memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam ajaran islam
c. Peserta didik mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat dalam beragama
d. Peserta didik memahami tingginya semangat keilmuan beberapa intelektual islam
4. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran pertemuan pertama:
Melalui pembelajaran Literasi, peserta didik dapat menjelaskan kandungan Q.S an-Nisā/4: 59 dan
Q.S. an-Naḥl/16: 64 tentang kedudukan hadis terhadap Al-Qur‟an, sehingga sehingga dapat
menampilkan perilaku semangat dalam mengamalkan Al-Qur‟an dan hadis.
b. Tujuan Pembelajaran pertemuan Kedua:
Melalui pembelajaran tutor sebaya, peserta didik dapat membaca Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-
Naḥl/16: 64 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām
qamariyyah.
b. Tujuan Pembelajaran pertemuan ketiga:
Melalui pembelajaran demonstrasi/praktik, peserta didik dapat menghafal Q.S an-Nisā/4: 59 dan
Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah tajwid.
c. Tujuan Pembelajaran pertemuan keempat:
Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik membuat karya berupa peta konsep definisi
hadis dan fungsinya atas Al-Qur‟an.
6. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana cara membaca al-Qur‟an dengan baik dan benar?
b. Apa pentingnya membaca Al-Qur‟an sesuai dengan kaidah tajwid?
c. Apa itu hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam qamariyah?
d. Apa fungsi hadist terhadap Al-qur‟an?
e. Apa perbedaan hadist dan Al-Qur‟an?
7. Profil Pancasila
a. Beriman, bertakwa terhadap tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
b. Bernalar kritis
c. Mandiri
d. Berkebhinekaan Global
e. Kreatif
f. Gotong Royong
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur‟an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya (Q.S. an-Nisā’/4:59).
2) Q.S. an-Naḳl/16: 64
Artinya: Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur‟an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan
agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (Q.S. an-Naḥl/16:64).
1. Definisi Al-Qur’an.
Al-Qur‟an secara bahasa berarti bacaan, yang diambil dari kata qara’a berarti membaca.
Al-Qur‟an didefinisikan sebagai wahyu Allah Swt yang menjadi mukjizat dan diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw. ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya
bernilai ibadah.
Hadis adalah sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur‟an. Terdapat ragam kata yang
hampir sama dengan Hadis. Kata tersebut adalah sunah, khabar, dan aṡar. Namun, keempat kata
ini memiliki perbedaan sebagai berikut:
a. Sunah adalah Semua yang bersumber dari Nabi Muhammad saw. Baik perkataan, perbuatan,
taqrīr, tabiat, budi pekerti atau perjalanan hidupnya.
b. Hadis : Perkataan, perbuatan, dan taqr ir¯ yang bersumber Nabi Muhammad saw. Ada
pula ulama yang menyamakan sunah dengan Hadis.
c. Khabar : Sesuatu yang berasal atau disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan selainnya.
d. Aṡar : Sesuatu yang disandarkan pada sahabat dan tabiin.
1) Bayān al-Taqrīr disebut juga dengan Bayān al-Ta’kīd dan Bayān al-Iṡbat. Bayān al-Taqrīr
adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam Al-Qur‟an.
2) Bayān al-Tafsīr adalah penjelasan terhadap ayat-ayat yang memerlukan perincian atau
penjelasan lebih lanjut, seperti pada ayat-ayat mujmal (umum/ global), mutlaq (tidak
mempunyai batasan), dan „ām (umum),
3) al-Nasakh adalah membatalkan ketentuan terdahulu, sebab ketentuan yang baru dianggap lebih
maslahat.
4. Perilaku semangat untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis sesuai dengan Q.S. an-Nisā’/4: 59
dan Q.S. an-Naḳl/16: 64.
a. Setiap orang beriman harus taat kepada Allah Swt. dan RasulNya.
b. Sebagai orang beriman, kita juga harus menaati pemimpin baik pemimpin dalam pemerintahan
maupun para ulama.
c. Apabila terjadi perdebatan dalam masalah agama, agar kembali kepada Al-Qur‟an dan Hadis.
d. Membaca Al-Qur‟an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.
e. Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis.
f. Berkonsultasi dengan guru terkait bacaan atau kandungan Al-Qur‟a dan Hadis.
Cara membacanya : bunyi huruf lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya.Sedangkan
dalam penulisannya Huruf – huruf syamsiyah selalu bertasydid bila didahului
diikuti diikuti
a. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI
b. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiati, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII
/ Buku Siswa : 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, hal.1-28
c. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiati, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII
/ Buku Guru. 2021,Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi hal. 19-41
d. Muhammad Ahsan dkk,Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII/Buku
Siswa. 2016,Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hal.79-80
e. Muhammad Anshori, Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti untuk SMP/MTs VII Semester 1,
Sukoharjo: C.V Hasan Pratama, hal. 5-17
1) Penilaian Sikap
Observasi sikap dalam menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam tentang Al-
Qur‟an dan sunnah sebagai pedoman hidup dengan menggunakan lembar observasi.
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
2) Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis dengan soal pilihan ganda dan uraian.(format terlampir)
Kunci jawaban
II. Isian
Skor
No Kunci Jawaban Cara Penilaian
Maksimal
1 1. Jika peserta didik dapat menuliskan dalil
naqli dengan benar sesuai dengan kaidah
penulisan, skor 5
2. Jika peserta didik dapat menuliskan
dalil naqli dan masih ada sesalahan
dalam penulisan 1-4 yang tidak sesuai
dengan kaidah penulisan, skor 4.
3. Jika peserta didik dapat menuliskan 10
dalil naqli dan masih ada sesalahan
dalam penulisan 5-8 yang tidak sesuai
dengan kaidah penulisan, skor 3.
4. Jika peserta didik dapat menuliskan
dalil naqli dan masih ada sesalahan
dalam penulisan lebih dari 8 yang tidak
sesuai dengan kaidah penulisan, skor 2.
2 Mentaati pimpinan menjadi 1. Jika peserta didik dapat menuliskan
kewajiban orang yang jawaban dengan benar, skor 3
beriman. Ketaatan tersebut 2. Jika peserta didik dapat menuliskan
10
bermanfaat yang besar untuk jawaban kurang tepat, skor 2
umat yang sesuai dengan 3. Jika peserta didik tidak dapat menuliskan
ajaran Islam. jawaban, skor 1
3 1. Jika peserta didik t dapat menuliskan
karena alif lām jawaban dengan benar, skor 2
bertemu dengan huruf kaf 2. Jika peserta didik tidak dapat menuliskan 10
jawaban dengan benar, skor 1
4 Hasil karya peserta didik 1. Jika peserta didik dapat menuliskan peta
(peta konsep) konsep tentang perbedaan sunah, hadis,
a?ar, dan khabar dengan benar dan
menarik, skor 6.
2. Jika peserta didik dapat menuliskan peta
konsep tentang perbedaan sunah, hadis,
10
a?ar, dan khabar dengan benar dan
kurang menarik, skor 4.
3. Jika peserta didik dapat menuliskan peta
konsep tentang perbedaan sunah, hadis,
a?ar, dan khabar dengan tidak benar dan
kurang menarik, skor 2.
5 Fungsi hadis terhadap Al- 1. Jika peserta didik dapat menuliskan
Qur‟an adalah menetapkan fungsi hadis terhadap Al-Qur‟an
10
dan memperkuat apa yang dengan lengkap dan benar, skor 4.
telah diterang kan di dalam 2. Jika peserta didik dapat menuliskan
3) Penilaian Keterampilan
Praktik membaca Q.S. an-Nisā’/4:59 dan Q.S. an-Naḥl/16:64
Keterangan:
1. kebenaran tulisan, skor maksimal 30.
2. Ketepatan kaidah khat, skor maksimal 30.
3. Keindahan tulisan, skor maksimal 20.
4. Keindahan khat, skor maksimal 20.
a. Remedial/Perbaikan:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru menjelaskan
kembali materi tentang Al-Qur‟an dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup”. Remedial dilaksanakan di
luar jam pelajaran pada waktu tertentu sesuai permasalahan yang perlu dilakukan remedial dan
perencanaan penilaian.
b. Pengayaan:
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti
kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca rubrik “Selangkah Lebih Maju”
berikut ini!
Al-Qur‟an merupakan kitab suci yang mulia. Kegiatan membaca, menulis, menyentuh, dan
membawanya harus mematuhi aturan agama. Untuk menambah dan memperdalam pengetahuan kalian
tentang cara menghormati Al-Qur‟an, cari dari buku atau sumber lain, terkait hukum membaca,
menulis, dan menyentuh, dan membawa Al-Qur‟an bagi orang yang belum bersuci! Hasilnya
diserahkan kepada guru.