Proposal Skripsi
Disusun Oleh :
NIM 17.01.069
DAFTAR ISI..................................................................................................1
KERANGKA SKRIPSI..................................................................................2
B. Permasalahan.......................................................................................9
1. Identifikasi Masalah............................................................................9
2. Batasan Masalah.................................................................................9
3. Perumusan Masalah.............................................................................9
C. Tujuan penelitian.................................................................................9
D. Manfaat Penelitian.............................................................................10
E. Tinjauan Pustaka................................................................................10
F. Kerangka Teori..................................................................................12
G. Metodologi Penelitian.......................................................................17
H. Sistematika Penulisan........................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................20
JADWAL PENYELESAIAN......................................................................21
1
KERANGKA SKRIPSI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN PENULIS
LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Makna Qosam
B. Manfaat Qosam
C. Unsur Qosam dan Bentuknya
1. Unsur Qosam
2
2. Bentuk Qosam
a. Fiil al-Aqsam
b. Bentuk Qosam
c. Al-Muqsam Alaih
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
CURICULUM VITAE
3
A. Latar Belakang Masalah.
Al-Qur’an merupakan mukjizat yang diturunkan Alloh SWT.
melalui Rasul-Nya yakni baginda alam habibana maulana Muhammad
SAW. Yang tidak bisa diragukan lagi kebenerannya.1
1
M. Abduh, Risalatu at-Tauhid. Terj. Firdaus, Rasalh Tauhid, ( Jakarta : Bulan Bintang.
1979), hlm. 185
2
Wahyudin dan M. Saifulloh, Ulum Al-Quran dan Sejarahnya (Jakarta: 2013)
4
Qur’an, sekaligus tempat dipahami dan diamalkannya Al-Qur’an awal
mulanya.
5
penulisan yang sudah modern. Dari tidak menggunakan metode
penafsiran hingga menggunakan metode penafsiran sesuai dengan yang
telah diletakkan oleh para mufassir.
6
periode awal dalam sejarah penafsiran al-Qur`an, dan berakhir pada
tahun 150 H.3
ْن َج ۤا َءهُ ْم نَ ِذ ْي ٌر لَّيَ ُكوْ نُ َّن اَ ْه ٰدى ِم ْن اِحْ دَى ااْل ُ َم ۚ ِمeَِواَ ْق َس ُموْ ا بِاهّٰلل ِ َج ْه َد اَ ْي َمانِ ِه ْم لَ ِٕٕى
)42 :35/ ( فاطر٤٢ فَلَ َّما َج ۤا َءهُ ْم نَ ِذ ْي ٌر َّما زَا َدهُ ْم اِاَّل نُفُوْ ر ًۙا
3
M. Quraish Shihab, Membumi al-Quran ; Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan
Masyarakat, (Bandung; Mizan, 1994) cetakan ke 15, hal. 71
4
Manna’ Khalîl al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu al-Qur`an, (Bogor; Pustaka Litera Antarnusa,
1996) cetakan ke -3, hal. 476.
5
M. Quraish Shihab, Membumi al-Quran….hal. 73
7
“Mereka bersumpah atas (nama) Allah dengan sungguh-sungguh
bahwa jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan,
niscaya mereka akan lebih banyak mendapat petunjuk daripada
salah satu umat (yang lain). Akan tetapi, ketika pemberi peringatan
datang kepada mereka, tidak menambah (apa-apa) kepada mereka,
kecuali makin jauh dari (kebenaran)”6 Q.S (Fatir/35:42)
6
Al-Qur’an Kemenag 2019
7
Muchotob Hamzah, Studi Al-Qur’an Komprehensif, Gama Media, Yogyakarta, 2003, h.
207
8
Manna’ Khalil al-Qattan, Mabahits fi ‘Ulumul al-Qur’an., Beirut: Muassasah al-Rislah,
1994,
8
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang tertulis diatas, memberikan
informasi berikut tentang masalah yang akan digunakan sebagai
bahan penelitian ;
2. Batasan Masalah
Penulis membatasi hanya pada metodologi, karakteristik dan
uslub qasam al-Qur’an. Kemudian menganlisi ayat qasam yang
terdapat pada surah al-Qiyamah.dalam tafsir al-Misbah.
3. Perumusan Masalah
a. Bagaimana penafsiran ayat Qasam dalam tafsir surah Al-
Qiyamah karya M. Quraish Shihab?
b. Bagaimana metode yang digunakan M. Quraish Shihab dalam
menafsirkan ayat Al-Qur’an dalam tafsir al-Misbah?
C. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana uslub qosam dalam penafsiran surah
Al-Qiyamah dalam Tafsir Al-Misbah.
b. Untuk memberikan penjelasan metode penafsiran ayat al-Qur’an
yang digunakan M. Quraish Shihab dalam Kitab Tasir Al-Misbah
D. Manfaat Penelitian
a. Secara Akademik
9
1) Membahas uslub qasam metode dan karakteristik atau corak
penafsiran Tafsir Al-Misbah secara sistematis, sehingga
penafsiran-penafsiran yang dibawa oleh Muhammad Quraish
Shihab dapat difahami dengan baik, kelebihan dan
kekurangannya terlihat jelas.
2) Untuk menambahkan wawasan penulis dalam dalam
pengembangan keilmuan tafsir Al-Qur’an terkait dengan
pemahaman gaya Bahasa aau uslub qasam Al-Qur’an
3) Melengkapi salah satu pensyaratan pada akhir program S1
Prodi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir , Sekolah Tinggi Ilmu Al-
Qur’an Al-Multazam Kuningan Jawa Barat, dalam meraih
gelar S.Ag.
b. Secara Praktis
1) Penelitian ini secara praktis bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada masyarakat dalam memahami kajian
tafsir secara komprehensif dan mendalam
2) Sumbangan ilmiah dalam memperkayakan khazanah
kepustakaan Islam, khususnya bidang tafsir
E. Tinjauan Pustaka
Untuk melakukan tinjauan kepustakaan, penulis mengkaji buku-
buku dan literatur-literatur yang membahas tentang metode penafsiran
al-Qur`an. Diantara bahan-bahan kepustakaan yang dimaksudkan ialah :
10
Qura’an yang dianggap paling memadai untuk memahami Al-
Qur’an masa kini.
2. Jurnal Muhammad Hasdin Hass tahun 2016. Dengan judul
“Kontribusi Tafsir Nusantara Untuk Dunia. ( Analisis Metodologi
Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab). Karya Tafsir M.
Quraish Shihab menggunakan Bahasa Indonesia yang lugas dan
sederhana sehingga tidak didapati kata atau kalimat yang sulit
dipahami oleh masyarakat. Disajikan dalam bentuk Tafsi Tahlili,
memberikan alternatif solusi menghadapi berbagai macam
permasalahan pada masa modern.
3. Jurnal Fuji Nur Iman tahun 2020. Dengan judul “Wawasan Alqu’an
Karya M. Quraish Shihab (Sebuah kajian Intertekstualitas Tafsir di
nusantara) digarisbahawi bahwa corak penafsiran M. Quraish
Shihab dalam karyanya “Wawasan Alquran” adaah adabi ijtima’i.
Meski dalam beberapa tempat tidak bisa dipungkiri bahwa
terkandang terdapat uraian-uraian terkait dengan teori-teori yang
berkembang dalam dunia sains , akan tetap, hal tersebut tidak lain
merupakan sebuah penguat dalam kasus-kasus tertentu dan tidak
begitu dominan dalam keseluruhan karya tersebut. Disisi lain, hal
yang demikian juga pada dasarnya untuk melihat kemabli persoalan-
persolan yang terkait dengan problem manusia itu sendiri. Secara
historis, menurut Ahmad Al-Syarbashi sebagaimana dikutip oleh
Rahmat Syafi’e beberapa tokoh utama tafsir dengan corak adabi
ijtima’i adalah Muhammad Abduh yang kemudian dikembangkan
oleh Muhammad Rasyid Ridha dengan tafsirnya Tafsir Alquran Al-
Hakim atau yang lebih dikenal dengan Tafsir Al-Manar. Nuansa
yang sama juga dikembangkan oleh beberapa mufasir lain seperti
Ahmad Mustafa Al-Maraghi dalam Tafsir Al-Maraghi, Mahmud
Syaltut, dan Abdul Jalil ‘Isa.
4. Buku Dr. M. Quraish Shihab dengan judul “ Membumikan Al-
Qur’an” cetakan pertama. Al-Qur’an merupakan inspirator,
pemandu gerakan-gerakan umat Islam sepanjang empat belas abad
11
sejarah pergerakan umat. Jika demikian hal itu, maka pemahaman
terhadap ayat ayat Al-Qur’an, melalui penafsiran- penafsirannya,
mempunyai peranan yang sangat penting bagi maju mundur
umatnya. Sekaligus penafsiran-penafsiran itu mencerminkan
perkembangan serta corak pemikiran mereka.
Perbedaan Jurnal Waharjani tahun 2019. Dengan judul “ Pengaruh
Penafsiran Thaba’Thaba’I terhadap Tafsir Al-Misbah Karya M.
Quraish Shihab. dengan Jurnal Muhammad Hasdin Hass tahun
2016. Dengan judul “Kontribusi Tafsir Nusantara Untuk Dunia.
( Analisis Metodologi Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab )
bahwasanya Tafsir Almisbah dalam menafsirkan Al-Qur’an tidak
hanya menggunkan metode Tahlili saja melainkan dengan metode
Ijmali.
5. Skripsi yang berjudul Penafsiran Ayat-ayat Sumpah di Awal Surat
oleh Muqoddas. Corak penafsiran ayat-ayat Qasam di awal surat di
dalam tafsir al-Jailani karya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani terhadap
penafsiran ayat-ayat Qasam di awal surat adalah Corak Isya’ri
Maqbul, dan sufi. Hal ini dibuktikan dengan penafsiran beliau yang
mempunyai nilai filosofi tinggi, memuja ketauhidan, dan
menyinggung kesufian. Syaikh Abdul Qadir al-Jailani senantiasa
melihat sifat-sifat, perbuatan-perbuatan, dan Dzat ketuhanan yang
ada dalam al-Qur’an dengan perhatian penuh. Hal ini dibuktikan
dengan penafsiran pada ayat-ayat Qasam di awal surat yang
menyinggung tentang ketauhidan dan sifat wajib Allah.
F. Kerangka Teori
Secara etimologis, istilah karakteristik adalah kalimat yang
diambil dari bahasa Inggris yakni characteristic, yang artinya
12
mengandung sifat khas. Ia mengunkapkan sifat-sifat khas dari
sesuatu atau bisa disebut dengan corak.
1. Suatu Suatu kualitas atau sifat yang tetap terus-menerus dan kekal
yang dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasikan seorang pribadi,
suatu objek, suatu kejadian.
2. Integrasi atau sintese dari sifat-sifat individual dalam bentuk suatu
untas atau kesatuan.
3. Kepribadian seeorang, dipertimbangkan dari titik pandangan etis
atau moral.
13
pesan-pesan Al-Qur’ansecara apresiatif berdasarkan kerangka
konseptual tertentu sehingga menghasilkan suatu karya tafsir yang
representatif. Metodologi tafsir ini mencakup variabel yang banyak,
yaitu: (a) sistematika penyajian tafsir, (b) bentuk penyajian tafsir, (c)
metode tafsir dan analisis-nya, (d) nuansa (laun) tafsir, dan pendekatan
tafsir.
11
Dr. Muhamad Husain al-Dzahabi “Tafsir al-Quran: Sebuah Pengantar” hal 12.
14
Adapun Menurut al-Kilabi dalam al-Tashil menyatakan bahwa tafsir
adalah uraian yang menjelaskan al-Qur’an, menerangkan maknanya dan
menjelaskan apa yang dikehendaki nash, isyarat dan tujuannya.
Sedangkan menurut Abu Hayyan mengatakan bahwa tafsir adalah ilmu
mengenai cara pengucapan kata-kata Al-Qur’an serta cara
mengungkapkan petunjuk, kandungan-kandungan hokum, dan makna-
makna yang terkandung di dalamnya.
15
1. Pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan saksi kepada
tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk
menguatkan kebenaran dan kesungguhannya dan sebagainya).
2. Pernyataan disertai tekad melakukan sesuatu untuk menguatkan
kebenaran atau berani menderita sesuatu jikalau pernyataan itu
tidak benar.
3. Janji atau ikrar yang teguh (akan menunaikan sesuatu).12
Bentuk asli dari qasam adalah dengan menggunakan kata kerja اقسمatau
12
Tim Penyususun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Hidayah, Jakarta, 2002, h.
973
13
Louis Ma’luf, al-Munjid, Bairut: al-Mathba’ah al-kathaliqiyyah, 1956, h. 664
14
Manna’ al-Qaththan, Mabāhits fi Ulum al-Qur’an, Riyadh: Mansyurat al-Ashr al-Hadits,
1973, h. 292
16
menyesuaikan dengan situasi dan kondisidi zaman tersebut. Allah
banyak bersumpah pada surah makkiyah (surah al-Qiyamah) karena
masyarakat pada saat itu masih banyak yang meragukan al-Qur’an,
mereka meragukan kebenarannya, dan mengingkari, maka muncullah
sumpah dalam al-Qur’an untuk menghilangkan keraguan tersebut dan
agar mereka percaya dan yakin bahwa al-Qur’an itu adalah wahyu yang
diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Untuk jenis peneliitian dalam membahas judul skripsi ini,
penulis menggunakan metode Kualitatif yakni pengumpulan data.
Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan cara penelitian
kepustakaan (Library Research) terhadap sumber-sumber
kepustakaan seperti buku-buku Quraish Shihab, buku-buku lainnya,
skripsi-skripsi, jurnal-jurnal, dan makalah-makalah. Pada metode
penelitian ini yang sesuai untuk melaksanakan penelitian terhadap
judul yang dibahas. Yang demikian itu karena pembahasan judul
skripsi ini hanya membutuhkan kajian dan analisis terhadap sumber-
sumber yang tersedia. Kemudian melalui bahan-bahan tertulis
tersebut penulis berusaha mengumpulkan dan menganalisa
17
“Karakteristik Metodologi Penulisan Kitab Tafsir Al-Misbah”.
Obyek penelitian adalah apa karakteristik metodologi dalam
penafsiran kitab Al-Misbah yang digunakan oleh Muhammad
Quraish Shihab. Penelitian yang akan dilakukan terhadap karya ini
adalah secara keseluruhan baik dari filologi dan kandungannya.
2. Metode pengambilan data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi. Teknik
ini merupakan cara mengumpulkan data yang dikerjakan dengan
kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan
dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen autaupun
buku-buku, tulisan-tulisan pada situs internet. Bahan-bahan tertulis
yang dijadikan alat untuk mengumpulkan data ini adalah bahan-
bahan yang mengkaji masalah yang berhubungan dengan judul
penelitian. Sehubungan dengan hal ini, data peneltian dibagi menjadi
2 bagian, yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer bersumber dari buku yang ditulis oleh M.
Quraish Shihab dengan judul :
a. Tafsir Al-Misbah
b. Buku M. Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah (2002) : “Pesan,
Kesan dan Keserasian Al-Qur’an.”.
c. Buku M. Quraish Shihab (1992) : “ Membumika Al-Qur’an”
18
d. Buku Dr. Muhammad Husain al-Dzahabi (2016) “ Tafsir Al-
Qur’an : Sebuah Pengantar”.
e. Bahan-bahan selain buku yang tersebar diberbagai media
termasuk internet, yang berkaitan dengan judul penelitian
penulis kali ini.
Untuk teknik penulisannya, penulis berpedoman pada
buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Proposal dan
Skripsi)” yang disusun oleh Tim STIQ ALMULTAZAM
Press cet.1 2020 M/ 1443 H.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan dalam karya ilmiah skripsi ini
penulis menyusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
19
Ahmad Sarwat, Lc.,MA. 2016. Mengenal Ilmu Tafsir. Kiningan Jakarta
Selatan : Rumah Fiqih Publishing, 2016.
Al-Utsaimin, Syekh Muhammad Bin Shalih. 2018. Dasar Ilmu Tafsir.
Surabaya : Pustaka Syabab, 2018.
Alwi, H. M. Daniel. Membumikan Al-Qur’an (Membedah Gaya Penafsiran
Al-Qur’an Quraish Shihab).
Corak Penafsiran M. Quraish Shihab . Wartini, Atik. 2014. Yogyakarta :
KMIP UNY, 2014, Vol. 11.
Drajat, Amroeni. 2017. ULUMUL QUR'AN : Pengantar Ilmu-ilmu Al-
Qur’an. Depok : KENCANA, 2017. 978-602-422-183-6.
Movements Turning The Qur’anic’s Tafsir In Indonesia: M. Quraish
Shihab's study of Al-Misbah Interpretation. Muhammad Alwi HS.
2020. 1, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2020, Vol.
5. 2579-5708.
Muhammad , Quraish Shihab. 1992. Membumikan AL-QUR’AN.
BANDUNG : MIZAN, 1992.
Mushaf Al-Qur’an Nusantara: Perpaduan Islam dan Budaya Lokal. Leni
Lestari S.Th.I, M.Hum,. 2016. 1, Jakarta : UIN Jakarta, 2016, Vol. 1.
pengantar Qowaid at-Tafsir. Syamsuri. 2011. Makassar : UIN Alaudin,
2011, Vol. 6.
Shihab, M. Quraish. 2013. Kaidah Tafsir. Tangerang : Lentera Hati Group,
2013. ISBN 978-602-7720-07-7.
—. 1994. Lentara Hati: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Bandung : Mizan,
1994. 979-433-019-1.
—. 1996. Wawasan Al-Qur’an. Bandung : Mizan, 1996.
Sofyan, Dr. Muhammad. 2015. TAFSIR WAL MUFASSIRUN. Medan :
Perdana Publishing, 2015. 978.602.6970.01-5.
TAFSIR AL-MISHBAH: TEKSTUALITAS, RASIONALITAS . Lufaefi. 2019.
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia, JAKARTA :
Fakultas Ushuluddin, Institut PTIQ Jakarta , Indonesia, 2019, Vol.
21 Nomor 1.
Wawasan Alquran Karya M. Quraish Shihab (Sebuah Kajian
Intertekstualitas). Iman, Fuji Nur. 2019. Yogyakarta : Uin Sunan
Kali Jaga Yogyakarta, 2019, Vol. 5.
20
JADWAL PENYELESAIAN
Rencana Pelaksanaan Hasil
Apr 21
Sep 20
Okt 20
Nov 20
Des 20
Jan 21
Feb 21
Mar 21
Mei 21
No Bentuk
. Kegiatan
Pengajuan
1.
Judul
Penyusuna
2. n Proposal
Skripsi
Bimbingan
3. Proposal
Skripsi
Sidang
4. Proposal
Skripsi
Revisi
5. Proposal
Skripsi
Penelitian
6.
Skripsi
Bimbingan
7.
Skripsi
Sidang
8
Skripsi
21