Anda di halaman 1dari 4

Nama Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Perpustakaan

Nama: Maria Lourdes Putri Ate


Nim: 050808599
Prodi: Ilmu Perpustakaan

Pertanyaan:
1.Pengorganisasian bahan pustaka berperan untuk memudahkan untuk temu kembali
informasi yang disimpan di perpustakaan. Proses pengorganisasian tersebut melalui beberapa
tahapan, uraikanlah tahapan yang dilakukan dalam pengorganisasi tahapan serta berbagai
pedoman/standard yang digunkan dalam pengorganisasian bahan pustaka!
2.Terdapat berbagai layanan yang disediakan pada berbagai jenis perpustakaan, layanan
referensi merupakan layanan rujukan yang kerapkali . dalam penelusuran informasi spesifik.
Uraikanlah mengenai layanan referensi sebagai berikut:
a.)Tujuan layanan refensi pada perpustakaan perguruan tinggi.
b.)Bentuk-bentuk layanan refensi di perpustakaan perguruan tinggi.
c.)10 Jenis koleksi yang dilayankan pada layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi!

Jawab:
1. Tahapan dalam pengorganisasian bahan pustaka meliputi:

~ Pengumpulan dan akuisisi: Tahap ini melibatkan pengumpulan dan akuisisi berbagai bahan
pustaka, baik melalui pembelian, donasi, atau pertukaran dengan pustakawan atau lembaga
lainnya. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan kebijakan
perpustakaan.

~ Katalogisasi: Setelah bahan pustaka terkumpul, langkah selanjutnya adalah katalogisasi. Ini
melibatkan pencatatan informasi penting seperti judul, pengarang, penerbit, subjek, nomor
panggil, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengakses bahan
tersebut. Katalogisasi biasanya mengacu pada aturan dan pedoman standar yang ditetapkan,
seperti Anglo-American Cataloguing Rules (AACR) atau Resource Description and Access
(RDA).

~ Klasifikasi: Setelah katalogisasi, bahan pustaka perlu diklasifikasikan agar dapat


ditempatkan dalam kelompok yang serupa. Klasifikasi membantu dalam mengatur bahan
pustaka secara sistematis berdasarkan topik atau subjek. Salah satu sistem klasifikasi yang
umum digunakan adalah Dewey Decimal Classification (DDC) atau Library of Congress
Classification (LCC).

~ Penempatan: Tahap ini melibatkan penentuan lokasi fisik di mana bahan pustaka akan
ditempatkan. Bahan pustaka bisa ditempatkan pada rak perpustakaan sesuai dengan nomor
panggilan atau sistem penomoran yang digunakan.

~ Indeksasi: Indeksasi adalah proses memberikan tanda atau kata kunci tertentu pada bahan
pustaka untuk memudahkan akses dan temuan informasi. Ini membantu pengguna dalam
menemukan bahan pustaka yang relevan dengan topik yang mereka minati. Pedoman
indeksasi yang umum digunakan adalah Library of Congress Subject Headings (LCSH) atau
Thesaurus of ERIC Descriptors.

~ Pengarsipan dan penyimpanan: Setelah bahan pustaka dikatalogisasi, diklasifikasikan, dan


diindeks, tahap terakhir adalah pengarsipan dan penyimpanan. Bahan pustaka harus disimpan
dengan baik dan aman agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Ini melibatkan
pengaturan rak perpustakaan, penggunaan kotak penyimpanan arsip, atau sistem
penyimpanan lainnya yang sesuai dengan jenis bahan pustaka.

Pedoman/standar yang digunakan dalam pengorganisasian bahan pustaka mencakup:

~ Anglo-American Cataloguing Rules (AACR): Pedoman yang digunakan dalam katalogisasi


bahan pustaka.
~ Resource Description and Access (RDA): Pedoman pengganti AACR yang lebih baru
dalam katalogisasi.
~ Dewey Decimal Classification (DDC): Sistem klasifikasi numerik yang digunakan untuk
mengklasifikasikan bahan pustaka berdasarkan topik.
~ Library of Congress Classification (LCC): Sistem klasifikasi hierarkis yang digunakan oleh
Perpustakaan Kongres Amerika Serikat.
~ Library of Congress Subject Headings (LCSH): Daftar kata kunci yang digunakan untuk
indeksasi subjek dalam katalog perpustakaan.
~ Thesaurus of ERIC Descriptors: Daftar kata kunci yang digunakan untuk indeksasi subjek
dalam bidang pendidikan

2. Layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi adalah layanan yang bertujuan untuk
membantu pengguna dalam menemukan dan mengakses informasi yang relevan dan
berkualitas. a.)Tujuan utama dari layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi adalah:
~ Membantu pengguna dalam menemukan sumber informasi yang diperlukan untuk
penelitian atau tugas akademik mereka.
~ Memberikan bantuan dalam melakukan penelusuran literatur dan mendapatkan akses ke
sumber informasi yang relevan.
~ Membantu pengguna dalam mengembangkan keterampilan literasi informasi, seperti
evaluasi dan penggunaan sumber informasi yang baik dan dapat dipercaya.
~ Memberikan bimbingan dan saran dalam menggunakan basis data, katalog perpustakaan,
dan alat pencarian lainnya.
~ Memberikan dukungan dalam penyusunan kutipan dan daftar pustaka yang benar.

b.)Bentuk-bentuk layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi dapat meliputi:

1. Pelayanan tatap muka: Pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau mendapatkan bantuan
secara langsung dari pustakawan melalui layanan meja referensi atau sesi konsultasi individu.

2. Layanan online: Pustakawan dapat memberikan bantuan melalui email, obrolan (chat), atau
platform komunikasi lainnya. Ini memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan
dan mendapatkan jawaban secara cepat.

3. Konsultasi penelitian: Pustakawan dapat memberikan dukungan dalam merencanakan dan


melaksanakan penelitian, termasuk membantu merumuskan pertanyaan penelitian,
mengidentifikasi sumber informasi yang relevan, dan mengembangkan strategi pencarian
yang efektif.

4. Pelatihan dan workshop: Pustakawan dapat menyelenggarakan pelatihan dan workshop


untuk membantu pengguna dalam penggunaan alat pencarian, basis data, dan sumber
informasi lainnya.

5. Pembimbingan literasi informasi: Pustakawan dapat memberikan pembimbingan dalam


mengembangkan keterampilan literasi informasi, seperti evaluasi sumber informasi,
penggunaan citasi yang benar, dan penggunaan etika informasi.

c.) 10 Jenis koleksi yang dilayankan pada layanan referensi di perpustakaan perguruan tinggi
meliputi:
1. Buku teks dan referensi: Koleksi buku yang mencakup berbagai subjek akademik.

2. Jurnal dan artikel ilmiah: Koleksi jurnal dan artikel yang memberikan akses ke penelitian
dan pemikiran terbaru dalam berbagai bidang.

3. Basis data: Koleksi basis data elektronik yang mencakup artikel, abstrak, laporan
penelitian, dan sumber informasi lainnya.

4. E-book: Koleksi buku elektronik yang dapat diakses secara online.

5. Majalah dan surat kabar: Koleksi majalah dan surat kabar yang memberikan informasi
aktual dan terkini.

6. Skripsi dan tesis: Koleksi skripsi dan tesis mahasiswa yang dapat digunakan sebagai
referensi.

7. Bahan audiovisual: Koleksi rekaman audio, video, atau multimedia yang relevan dengan
penelitian dan pembelajaran.

8. Sumber referensi elektronik: Koleksi ensiklopedia, kamus, dan referensi elektronik lainnya
yang memberikan definisi, penjelasan, dan informasi umum.

9. Arsip institusi: Koleksi dokumen dan bahan arsip yang berkaitan dengan sejarah dan
perkembangan institusi perguruan tinggi.

10. Bahan khusus: Koleksi bahan khusus seperti peta, makalah konferensi, brosur, atau
koleksi khusus lainnya yang relevan dengan program studi atau kebutuhan pengguna.

Anda mungkin juga menyukai