Anda di halaman 1dari 4

2.

TAHAP PERKEMBANGAN SEKSUAL MULAI DARI


BAYI SAMPAI DEWASA AKHIR

No
.
1. Bayi Bagi bayi usia 0 – 2 tahun, mereka menemukan sesuatu yang
baru yang mereka peroleh dari sentuhan ibunya. Melalui
sentuhan, pelukan, dan ciuman dari orangtua, bayi belajar
tentang sentuhan yang bisa membuat mereka nyaman. Bagi bayi
pada usia ini, sentuhan memberi arti yang penting
2. Toddler Meginjak usia 2 – 4 tahun, mereka sudah mulai menyadari jenis
kelamin mereka. Mereka sudah belajar mengenali bagian
tubuhnya. Selain itu, mereka juga mulai penasaran dengan
tubuh orang lain. Pada usia ini, ada yang dikenal sebagai fase
phalic (phallic phase), di fase ini anak akan sering terlihat
memegang kelaminnya, tetapi ini dilakukan tanpa orientasi
seksual dalam pikiran anak. Fase ini terjadi di rentang usia 3-6
tahun.
3. Pra School Ketika anak sudah menginjak dunia pra-sekolah, pengetahuan
mereka pun semakin luas. Mereka mengenal tubuhnya dan
tubuh orang lain melalui bermain, misalnya main dokter-
dokteran. Ketika anak-anak berusia 6 tahun, mereka mulai bisa
membedakan perilaku anak laki-laki dan anak perempuan. Lalu,
pada usia ini, anak-anak sering bertanya dari mana asal bayi.
4. Usia Sekolah Anak-anak sudah tahu darimana asal bayi, yaitu dari perut ibu.
Pada usia ini juga, anak mulai belajar berfantasi. Anak-anak
mungkin bisa jatuh cinta. Akan tetapi, yang paling penting bagi
anak usia 7 – 12 tahun adalah pertemanan. Anak laki-laki dan
anak perempuan sering bermain sendiri-sendiri atau terpisah.
Bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan untuk
mereka. Lalu, pada periode ini pula, anak sudah punya rasa
malu ketika telanjang di hadapan orang.

5. Remaja Remaja pada usia 12-17 tahun ini berpikir seolah-olah mereka
adalah orang dewasa. Mereka mulai berani menggoda lawan
jenis, pacaran, dan melakukan kontak fisik. Kelompok usia ini
sangat perlu diajari bagaimana cara berkomunikasi, berelasi,
negosiasi, memahami keinginan diri, dan batas-batasnya. Rasa
hormat dan menghargai menjadi hal yang penting untuk
disampaikan pada mereka.

Pada usia ini, remaja juga sudah mulai aktif seksual sehingga
sangat penting bagi mereka untuk belajar hal-hal tentang
pentingnya membuat rencana masa depan, konsekuensi dan
risiko hamil di usia dini, dan risiko terjangkit penyakit seksual
menular. Penggunaan internet yang semakin tak berbatas juga
mempengaruhi perkembangan remaja pada masa kini.

Pada tahap awal memberikan pendidikan seksual pada anak,


Anda harus tahu dulu bagaimana perkembangan kondisi seksual
mereka. Jangan lupa share artikel ini untuk mengajak orangtua
lain agar lebih paham terkait pendidikan seksual pada anak.
6. Dewasa Awal Dewasa awal adalah peralihan dari masa remaja. Masa remaja
yang ditandai dengan pencarian identitas diri, pada masa awal
dewasa, identitas diri ini didapat secara sedikit demi sedikit sesuai
dengan umur kronologis daan mental egenya.

Masa dewasa awal dimulai pada usia 18-40 tahun, saat


perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai
berkurangnya kemampuan produktif. Seseorang dewasa telah
menunaikan tugas perkembangan masa remaja seperti telah
menyelesaikan Pendidikan menengan mampu atas, mengikuti dan
menamatkan Pendidikan tinggi , meniti maupun maraih puncak
karir, membentuk dan membina rumah tangga baru, berpartisipasi
sebagai warga negara yang aktif dan produktif.

7. Dewasa Tengah Pada masa dewasa pertenganhan (madya) atau yang disebut juga
usia setengah baya dalam terminilogi kronologis yaitu pada
umumnya berkisar antara usia 40-60 tahun, yang biasanya di
tandai oleh adanya perubahan fisik, mental, dan minat.

Usia madya merupakan periode yang Panjang dalam rentang


kehidupan manusia. Bagi Sebagian besar orang, masa dewasa
madya adalah masa dimana terjadi penurunan keterampilan fisik
dan meluasnya tanggung jawab, sebuah periode dimana seseorang
menjadi lebih sadar mengenai polaritas usia muda dan
berkurangnya jumlah waktu yang masih tersisa di dalam hidup.

8. Dewasa Akhir Masa dewasa akhir disebut juga masa penutupan dalam rentang
hidup pada seseorang, dimana masa ini bisa dikatakan masa yang
beranjak jauh dari kehidupan /masa sebelumnya. Dalam
pandangan psikologimasa tua atau masa lansia memiliki umur
sekitar 60 sampai meninggal, dimna pada usia ini terjadi
penurunan kekuatan fisik, dan penurunan daya ingat seseorang.
Masa dewasa akhir ini merupakan proses perubahan menjadi tua
atau dalam istilah lain di sebut “senescence”. Proses perubahan
ini di alami dengan berubahnya fisik dan juga psikis pada
seseorang.
3. PROSEDUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI (SADARI)

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan dengan meraba dan


melihat payudara sendiri guna melihat kemungkinan adanya perubahan fisik pada
payudara. Proses ini dilakukan agar semua perubahan yang mengarah pada kondisi
yang lebih serius dapat segera terdeteksi sejak dini.
Perubahan bentuk dan kepadatan payudara pada masa tertentu normal untuk
terjadi. Namun, mewaspadai segala bentuk perubahan yang ada penting karena ini
bisa menjadi pertanda dari penyakit tertentu, seperti tumor atau kanker payudara.
Oleh karenanya, wanita perlu untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) setiap 1 bulan sekali, guna mengetahui ada tidaknya perubahan dari
waktu ke waktu. Pemeriksaan SADARI dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu:
 Didepan Cermin

Anda bisa melakukan SADARI di depan cermin. Anda cukup berdiri di


depan kaca, lalu buka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan terdapat cukup
pencahayaan dalam ruangan, kemudian lakukan langkah berikut:

1. Perhatikan payudara Anda. Kebanyakan wanita memiliki payudara yang


ukurannya tidak sama besar (payudara kanan lebih besar atau lebih kecil
daripada yang kiri).
2. Berdirilah dengan posisi lengan dibiarkan lurus ke bawah. Perhatikan
bentuk, ukuran, permukaan dan warna kulit, juga bentuk puting payudara.
Lihatlah ada perubahan atau tidak
3. Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan
otot dada. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan dan
sebaliknya.
4. Membungkuklah di depan kaca, sehingga payudara terjulur ke bawah.
Perhatikan dan raba untuk memeriksa apakah ada perubahan tertentu pada
payudara.
5. Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan ke dalam. Perhatikan
kedua payudara Anda, termasuk di bagian bawah.
6. Periksa apakah terdapat cairan yang keluar dari puting Anda. Tempatkan
jempol dan jari telunjuk Anda di sekitar puting, lalu tekan perlahan dan
perhatikan apakah ada cairan yang keluar. Ulangi pada payudara yang lain.

 Saat Mandi
Kita juga dapat melakukan SADARI saat mandi yang dapat dimulai
dengan mengangkat satu tangan ke belakang kepala. Kemudian, gunakan tangan
lain yang telah dilumuri sabun untuk meraba payudara di sisi tangan yang
terangkat. Gunakan jari untuk menekan-nekan bagian demi bagian dengan
lembut. Lakukan hal yang sama pada payudara satunya. Pemeriksaan SADARI
saat sedang mandi terbilang cukup efektif karena busa sabun akan memudahkan
pergerakan tangan untuk memeriksa benjolan atau perubahan pada payudara dan
area ketiak.

 Berbaring
Pemeriksaan SADARI juga dapat dilakukan dengan berbaring. Caranya
mudah, yaitu cukup baringkan tubuh Anda di tempat tidur atau permukaan datar lain
yang nyaman, lalu tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah
pundak. Kemudian, tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri
dengan losion dan gunakan jari tangan untuk meraba payudara kanan. Lakukan
perabaan payudara mengikuti arah jarum jam dengan gerakan melingkar. Setelah
mencapai satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh
permukaan payudara terjamah, termasuk putingnya.

Tidak perlu terburu-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan semua


permukaan payudara telah teraba dengan seksama. Pemeriksaan SADARI
dengan cara berbaring ini membuat payudara melebar sehingga memudahkan
untuk diperiksa. Saat dan setelah melakukan pemeriksaan SADARI Anda harus
tetap tenang jika mendapati adanya perubahan pada payudara. Meski harus
tetap waspada, sebagian besar perubahan fisik tidak mengarah pada kanker
payudara.

Anda mungkin juga menyukai