PENDAHULUAN
• Campuran adalah gabungan dua macam zat atau lebih.
• Campuran tersusun dari berbagai zat yang tidak mempunyai komposisi tertentu.
• Campuran dapat bersifat homogen dan heterogen.
• Dalam campuran homogen zat-zat pembentuk campuran tidak dapat dibedakan.
• Campuran homogen disebut juga larutan, misal gula dilarutkan kedalam air menjadi larutan
gula.
• Sedangkan campuran heterogen zat-zat pembentuk campuran dapat dibedakan tanpa melalui
reaksi kimia, misalnya campuran pasir dan bubuk kapur, dapat langsung dibedakan pasir dan
bubuk kapurnya.
• Pemisahan campuran bisa dilakukan berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia dari zat-zat
penyusunnya serta bergantung pada kondisinya.
• Campuran tersebut dimasukkan dalam air maka garam akan larut sedangkan pasir
akan tertahan dikertas saring. Cairan yang dapat menembus kertas saring dinamakan
filtrat sedangkan zat yang tertahan di kertas saring dinamakan residu.
2) Penyulingan (Distilasi)
• Penyulingan (Distilasi) merupakan cara memisahkan campuran berupa zat cair
terlarut dari pelarutnya berdasarkan perbedaan titik didih.
• Cara ini dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik didih
berbeda.
• Zat yang dihasilkan dari distilasi yang disebut destilat.
• Ada distilasi sederhana dan distilasi bertingkat.
➢ Pemisahan air yang bercampur dengan spiritus dapat dilakukan dengan cara
distilasi.
➢ Campuran air dengan spiritus kita masukkan dalam labu distilasi, kemudian
dipanaskan.
➢ Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80oC
sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap.
➢ Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan
menetes di tabung erlenmeyer.
Kristalisasi penguapan
- Kristalisasi penguapan dilakukan oleh para petani garam.
- Ketika air laut pasang, semua tambak garam akan mulai terisi oleh air laut.
- Namun ketika air laut surut maka tambak yang sudah terisi garam akan tetap ada.
- Hal tersebut disebabkan oleh suatu pengaruh dari cahaya sinar matahari yang
setiap komponen dari dalam tambak akan menguap.
- Jika penguapan ini terus berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan
membentuk kristal- kristal garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis.
- Proses kristalisasi penguapan garam dari air laut mirip dengan proses evaporasi
yang terjadi secara alami.
Kristalisasi pendinginan
- Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan.
- Pada saat suhu larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi
akan membeku terlebih dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga keduanya
dapat dipisahkan dengan cara penyaringan.
- Zat lain akan turun bersama pelarut sebagai filtrat, sedangkan zat padat tetap
tinggal di atas saringan sebagai residu.
4) Penyubliman(Sublimasi)
• Menyublim adalah perubahan wujud zat padat menjadi gas.
• Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan jika ada zat padat yang
menyublim bercampur dengan zat yang tidak dapat menyublim.
• Proses sublimasi yaitu proses dari perubahan bentuk padatan langsung menjadi
uap tanpa melalui bentuk cair dan setelah mengalami pendinginan langsung
terkondensasi menjadi padatan kembali.
•
• Zat-zat yang mudah menyublim antara lain kapur barus, iodin, dan kafein. Salah
satu contoh pemisahan campuran dengan cara sublimasi adalah memisahkan
campuran iodin dangan garam.
5) Kromatografi
• Kromatografi adalah pemisahan campuran yang di dasarkan pada perbedaan daya
serap suatu zat terhadap bahan penyerap. Pada proses kromatografi komponen yang
ada akan dipisahkan melalui proses pendistribusian dengan dua fase.
• Fase yang pertama adalah fase tetap atau stasioner dan fase yang kedua adalah fase
bergerak.
• Fase tetap lebih cenderung kepada penahanan terhadap komponen. fase bergerak
cenderung kepada melarutkan campuran yang bersangkutan.
• Contoh pemisahan dengan cara kromatografi adalah memisahkan campuran warna
pada tinta.
• Partikel koloid yang berubah karbon dan debu dari asap hasil pembakaran akan
ditarik oleh aliran listrik. Partikel dari asap akan mengendap di lempengan listrik
sehingga akan dihasilkan asap yang bersih.
2) Penjernihan air
• Proses pernjernihan air dengan cara disinfeksi kimia, umum digunakan untuk air
di dalam tangki atau sumur.
• Bahan yang digunakan untuk proses penjernihan air yang paling dikenal adalah
Ca(OCl)2 alias kaporit disamping ada bahan lain misal ozon, kuprisulfat, dan
klor.
• Kaporit juga digunakan PDAM untuk menjernihkan air yang didistribusikan ke
masyarakat sebagai air minum.
• Fungsi kaporit selain menjernihkan air juga berfungsi membasmi bakteri- bakteri
yang ada di dalam air.
• Pemisahan campuran seperti ini umumnya dilakukan oleh perusahaan
air minum (PAM) untuk kebutuhan air di perkotaan.
• Secara umum air di perkotaan sering mengandung ion besi.
• Ion besi mengakibatkan air bersifat sadah.
• Untuk menghilangkan sadah air harus dijernihkan terlebih dahulu.
• Sebelum air dijernihkan sebaiknya air disaring terlebih dahulu untuk
menghilangkan berbagai kotoran.
• Setelah melalui tahap-tahap proses penjernihan, maka air minum yang
bersih siap dikonsumsi.