Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN MAGANG

DI DPD NASDEM GARUT

Oleh
WULAN NOVIANTI (203507073)
SEKAR ARUM LESTARI (203507076)

JURUSAN ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
2023
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh
Alhamdulillahhirobbil’alamiin, dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat
Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada
penulis sampai detik ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa keberkahan ilmu
pengetahuan bagi umatnya. Sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
pembuatan laporan praktikum ini sebagai laporan akhir setelah melakukan Praktik
Belajar Lapangan di “DPD NASDEM Garut”.
Laporan magang ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir pada
Program Studi ilmu politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Siliwangi, Tasikmalaya. Laporan ini disusun Berdasarkan program magang yang
telah dilaksanakan dari tanggal 14 Agustus – 7 oktober 2023 di DPD NASDEM
Garut. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
serta membantu dalam penyusunan laporan ini, bantuan dan dorongan serta
bimbingannya.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan serta pengalaman penulis. Untuk itu segala kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima dengan senang hati guna kesempurnaan di masa
yang akan datang.

Garut, 15 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
LAMPIRAN...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Dasar Hukum Penyelenggaraan Magang......................................................2
C. Tujuan Magang.............................................................................................2
D. Ruang Lingkup Kerja....................................................................................2
BAB II......................................................................................................................4
PELAKSANAAN MAGANG.................................................................................4
A. Gambaran Umum Lokasi Magang................................................................4
1. Profile sejarah............................................................................................4
2. Visi dan Misi.............................................................................................4
3. Struktur organisasi....................................................................................7
E. Pelaksanaan Program Magang....................................................................28
1. Uraian Pelaksanaan Magang...................................................................28
BAB III..................................................................................................................29
PENUTUP..............................................................................................................29
Daftar Pustaka........................................................................................................30

i
LAMPIRAN
Gambar 1 Rapat Paripurna Dprd............................................................................31
Gambar 2 Mengikuti Acara 17 Agustus Bersama Garnita Malahayati Nasdem.. .31
Gambar 3 Rapat Konsolidasi Dpc Partai Nasdem.................................................32
Gambar 4 Kunjungan Dpm....................................................................................32

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita mendengar statement mengenai kesulitan mahasiswa
setelah lulus dari perguruan tinggi dalam mendapatkan tempat kerja. Namun,
terlepas dari permasalahan tersebut, kita sebagai mahasiswa tentu memiliki tujuan
dalam menempuh pendidikan sampai sejauh ini. Tujuan tersebut secara garis besar
kami paparkan yakni menjadi seorang yang profesional dan memiliki kredibilitas
dalam menjalankan profesi didunia kerja selanjutnya. Untuk memberikan
gambaran yang jelas mengenai situasi dan kondisi dunia kerja dibutuhkan suatu
program yang disebut dengan Magang.
Magang adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan yang didapat dibangku perkuliahan dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Dengan kata
lain, mahasiswa dituntut untuk memahami teori dan juga dapat mengaplikasikan
teori tersebut secara benar. Selain sebagai salah satu syarat lulus program studi
yang diambil, magang juga memberikan manfaat lain yaitu memperkenalkan
mahasiswa terkait dengan dunia kerja, menumbuhkan dan meningkatkan sikap
profesionalitas yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja, serta
meningkatkan daya kreasi dan produktifitas kepada mahasiswa sebagai persiapan
dalam menghadapi atau memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Kami melakukan magang di DPD Partai Nasdem. Kami dilatih
kemampuan dalam pengetahuan dan keterampilan sebelum terjun ke dalam dunia
kerja yang sesungguhnya, kami berkesempatan untuk mendapatkan pengetahuan
dan wawasan kerja. Melalui program magang diharapkan mampu menghasilkan
kerjasama antara Universitas Siliwangi (dalam hal ini Program Studi Ilmu Politik)
dengan instansi 2 atau lembaga yang bersangkutan. Sehingga jika penulis dapat
menunjukan kinerja yang baik, maka berpengaruh pula pada citra positif bagi
Universitas Siliwangi.

1
B. Dasar Hukum Penyelenggaraan Magang
a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
e. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang KKNI.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
g. Kurikulum Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Siliwangi.
h. Visi, Misi, Tujuan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Jurusan Ilmu
Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Siliwangi.

C. Tujuan Magang
Magang diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut :
a. Melatih mahasiswa agar mampu beradaptasi dengan dunia kerja.
b. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang sistem kerja di lembaga
Pemerintahan dan Non Pemerintahan.
c. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang penerapan teori yang
telah dipelajari pada saat pembelajaran di dalam kelas dengan permasalahan
riil di dunia kerja.
d. Memberikan pembekalan pada mahasiswa dalam rangka menghadapi era
revolusi industri 4.0 dan menyongsong era society 5.0 menuju persaingan
bebas.
e. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar diluar perguruan
tinggi/program studi/jurusan sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM).

D. Ruang Lingkup Kerja


 Lokasi Magang

2
Program magang ini bertempat di Kantor DPD NASDEM Kabupaten Garut yang
beralamat di Jalan Otto Iskandardinata No. 201 Tarogong-Garut 44151.
 Waktu pelaksanaan magang
Ketentuan waktu program magang oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Program Studi Ilmu Politik, Universitas Siliwangi ialah selama 2 bulan, namun
selebihnya tergantung pada kebijakan dari instansi atau lembaga yang menerima
kerja praktik dengan konsultasi dan laporan dengan pihak instansi yang menaungi
penulis yaitu program studi Ilmu Politik Universitas Siliwangi dan dosen
pembimbing lapangan.
Untuk alokasi waktu dalam program magang ini dimulai sejak tanggal 14
Agustus 2023 sampai dengan 7 Oktober 2023, namun untuk masa kerja praktik
magang, yang bersangkutan akan menyesuaikan dengan kebijakan instansi atau
lembaga. Adapun jam kerja senin-jumat mulai pukul 07.00-16.00.

3
BAB II
PELAKSANAAN MAGANG

A. Gambaran Umum Lokasi Magang

1. Profile sejarah
Partai NASDEM
Partai Nasdem adalah partai politik di Indonesia yang resmi dibentuk pada
tanggal 26 juli 2011, kemudian didaptarkan pada Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia pada tanggal 27 juli 2011 dan ditetapkan sebagai badan hukum
pada tanggal 11 november 2011. Partai ini berawal dari organisasi
kemasyarakatan nasional Demokrat yang dipimpin oleh Surya Paloh. Kelahiran
partai nasdem tidak bisa dipisahkan lepas dari visi misi utama ORMAS Nasional
Demokrat, yaitu menggalang Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia. Restorasi
Indonesia adalah memulihkan, mengembalikan dan memajukan fungsi pemerintah
Indonesia pada cita-cita proklamasi 1945. Partai ini terus mengusung restorasi
Indonesia dengan empat cakupannya yakni memperbaiki, mengembalikan,
memulihkan dan mencerahkan.

2. Visi dan Misi


Visi:
Indonesia yang merdeka sebagai negara bangsa, berdaulat secara ekonomi, dan
bermartabat dalam budaya.
Misi.
1. Membangun politik demokratis berkeadilan berarti menciptakan tata ulang
demokrasi yang membuka partisipasi politik rakyat dengan cara membuka
akses masyarakat secara keseluruhan. Mengembangkan model pendidikan
kewarganegaraan untuk memperkuat karakter bangsa, serta melakukan
perubahan menuju efisiensi pemilihan umum. Memantapkan reformasi
birokrasi untuk menciptakan sistem pelayanan masyarakat. Melakukan
refomasi hukum dengan menjadikan konstitusi UUD 1945 sebagai kontrak
politik kebangsaan.

4
2. Mencipatakan demokrasi ekonomi melalui tatanan demokrasi ekonomi
maka tercipta partisipasi dan akses masyarakat dalam kehidupan ekonomi
negara, termasuk didalamnya distribusi ekonomi yang adildan merata yang
akan berujung pada kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dalam
mewujudkan cita-cita ini maka perlu untuk mendorong penciptaan
lapangan kerja, sistem jaminan sosial nasional serta mendorong
kemandirian ekonomi tingkat lokal.
3. Menjadikan budaya gotong royong sebagai karakter bangsa. Dalam
mewujudkan ini maka sistem yang menjamin terlaksananya sistem
pendidikan nasional yang terstruktur dan menjamin hak memperoleh
pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menyelenggarakan pendidikan
kewarganegaraan yang menciptakan solidaritas dan soliditas nasional,
sehingga seluruh rakyat Indonesia merasakan citarasa sebagai sebuah
bangsa dan menjadikan gotong royong sebagai amalan hidup keseharian.
Kebudayaan ini akan menciptakan karakter bangsa yang bermartabat dan
menopang kesiapan negara dalam kehidupan global.

5
3. Struktur organisasi

KETUA
HJ DIAH
KURNIASARI
WK.B. WK.B.PENGGA WK.B.MEDIA WK.B.AGAMA WK.B.PARIWIS WK.B.KEHUTA
WK.B.PEREMP WK.B.PEMUDA
WK.B.PEMENA LANGAN DAN DAN DAN ATA & NAN,AGRARIA
UAN DAN DAN SE
NGAN PEMILU
H AAY HUBUNGAN PENGGERAK
BAMBANG KOMUNIKASI MASYARAKAT HJ. LILIS INDUSTRU DAN TATA
ANAK OLAHRAGA
SYARIF LEGISLATIF
AGUS ACENG KOMUNITAS
JOKO DWI PUBLIKDICKY H.ADAT
HUSEIN M SUSILAWATI
ZAHRA N,
KREATIF ANDRIANTO, RUANGDASEP D
WK.B. SETIABUDI WK.B.PERTANIS.Pt SE.M.Si IMRON
HIDAYAT A.Md. Kep D
AN WS.B.IDEOLOG
WK.B.PEMILIH WK.B.PENDIDI WS.B.KEBIJAKA
ORGANISASI WK.B.HUBUNG WK.B. WK.B.TENAGA PETERNSAKAN WK.B.ENERGI I,ORGANISASI
AN PEMULA KAN DAN WK.B.MIGRAN N PUBLIK DAN
DANH. AAM AN EKSEKUTIF EKONOMI KERJA DANTEGUH DAN MINERAL
LINGGA DAM
YOGI ADI DAN MILENIAL
PANJI P A, NILA MULYA JAKA KEBUDAYAAN
HJ. ERMI A, AYI SAPARY ISU STRATEGIS
ZAMZAM H ABDU
KEANGGOTAA
MUHARAM KEMANDIRIAN
REAMADHA NURALFAYA LKADERISASI
N LESMANA SE A.Md. Kep KUSMAWATI PEBRIANTO S.Pd. M.Si DESAN , S.Pt HIDAYAT M, SE HAM
SE DI
WK.KADERISAS WK.B.USAHA WK.B.HUKUM WK.B.PEMBAN
I DAN WK.B.SAYAP WK.B.DIGITAL MIKRO KECIL WK.B.KESEHAT DAN HAK WK.B.MARITI WK.B.LINGKUN GUNAN DAN
PENDIDIKAN MUSLIM
DAN BADAN DAN CYBER DAN AN ASASI IWAN M GAN HIDUPLIA INFRASTRUKTUOKI
MUKTI ARIF
POLITIK SIDIQ YAUMIL MENENGAH BELLA ERNI RADAR MANUSIA YULI R
WASKANA MULYANAW SETIYAWAN,
SE KORRATULLA AKBAR UTAMI CAHYANI YULIANTI
SH ATI ST
H

7
Adapun tugas-tugas dari Struktur Kepengurusan Partai Nasdem adalah sebagai
berikut:
1. Ketua
a. Memimpin dan mengkoordinasi kegiatan partai di tingkat daerah.
b. Mengawasi dan melaksanakan program kerja partai sesuai dengan
arahan dari DPP NasDem.
c. Membina hubungan dengan anggota partai, kader, dan simpatisan di
tingkat daerah.
d. Menjalin hubungan dan kemitraan dengan partai politik dan organisasi
masyarakat di daerah.
e. Mengawasi dan melaksanakan kegiatan pemenangan partai dalam
Pemilu dan Pilkada di daerah.
f. Mewakili partai dalam pertemuan dan kegiatan politik di tingkat
daerah.
g. Menghadiri rapat dan koordinasi dengan DPP NasDem.
h. Mengambil keputusan penting terkait dengan kebijakan partai di
tingkat daerah.
i. Mewakili partai dalam pertemuan dengan pemerintah daerah.
j. Mengatur dan mengawasi keuangan partai di tingkat daerah.
k. Mengoordinasikan pembentukan dan pembinaan kader partai di tingkat
daerah.
l. Menjaga dan memelihara citra partai di tingkat daerah.
m. Memperjuangkan aspirasi dan kepentingan partai di tingkat daerah.
n. Mempersiapkan dan mendukung kader partai untuk mencalonkan diri
dalam Pemilu dan Pilkada di tingkat daerah.
o. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan partai seperti kampanye,
pertemuan massa, dan kegiatan lainnya di tingkat daerah.

2. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu


a. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, dan
pelaksanaan strategi pemenangan partai dalam Pemilu.

7
b. Memimpin tim kerja yang bertugas dalam merumuskan strategi,
mengoordinasikan kegiatan, dan mengawasi pelaksanaan strategi
pemenangan partai.
c. Melakukan analisis dan riset terkait pemilih dan daerah pemenangan
partai untuk mengarahkan strategi kampanye.
d. Mengkoordinasikan kegiatan kampanye partai secara efektif dan
efisien, termasuk dalam hal penggunaan sumber daya, logistik, dan
media.
e. Membangun jaringan dan hubungan dengan para calon, tokoh
masyarakat, dan kelompok-kelompok pendukung partai untuk
memperkuat basis dukungan.
f. Mengawasi dan melaporkan kegiatan kampanye partai ke tingkat
pimpinan partai serta melakukan evaluasi terhadap hasil dan
kesuksesan kampanye.
g. Memobilisasi dan menggerakkan para relawan dan simpatisan partai
untuk ikut serta dalam kampanye dan pemenangan partai di Pemilu.
h. Menjadi juru bicara partai dalam hal-hal terkait pemenangan dan
kampanye partai di Pemilu.
i. Berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Komisi Pemilihan Umum
(KPU), lembaga survei, dan media massa untuk memastikan kepatuhan
terhadap peraturan dan mendapatkan keuntungan komunikasi yang
baik.
j. Membantu Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dalam tugas-
tugasnya apabila diperlukan.

3. Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan


a. Mengkoordinasikan segala kegiatan organisasi dan keanggotaan di
dalam sebuah organisasi.
b. Membantu ketua dalam merencanakan, mengorganisir, dan
mengimplementasikan program-program organisasi.
c. Menyusun jadwal rapat dan mengatur agenda rapat organisasi.

8
d. Menjaga komunikasi yang baik antara anggota organisasi dan
pengurus.
e. Menyusun dan mengatur dokumentasi organisasi, seperti pembuatan
laporan kegiatan, pengarsipan dokumen, dan sebagainya.
f. Mengurus administrasi keanggotaan, seperti penerimaan anggota baru,
pemutihan, dan lain-lain.

4. Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik


a. Membantu ketua bidang dalam melaksanakan program-program
kaderisasi dan pendidikan politik.
b. Merencanakan, mengorganisir, dan mengimplementasikan kegiatan-
kegiatan kaderisasi dan pendidikan politik.
c. Mengkoordinasikan divisi-divisi atau tim yang terlibat dalam program-
program kaderisasi dan pendidikan politik.
d. Menyusun dan memantau pelaksanaan materi-materi pelatihan
kaderisasi dan pendidikan politik.
e. Membantu dalam mengembangkan kurikulum dan materi pelatihan
yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan organisasi.
f. Mengadakan kegiatan-kegiatan pembinaan dan pelatihan bagi kader-
kader organisasi.

5. Wakil Ketua Bidang Hubungan Legislatif


a. Membantu ketua bidang dalam merencanakan dan mengkoordinasikan
semua kegiatan hubungan legislatif organisasi.
b. Mengikuti perkembangan dan keputusan yang terkait dengan legislasi
dan kegiatan legislative di tingkat lokal, regional, nasional, maupun
internasional.
c. Membantu dalam mengumpulkan informasi terkait dengan regulasi
dan kebijakan yang sedang dibahas atau direncanakan di lembaga
legislatif.

9
d. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi komunikasi antara organisasi
dengan anggota legislatif, baik melalui pertemuan, rapat kerja, atau
komunikasi elektronik.
e. Membantu dalam merumuskan pandangan dan rekomendasi organisasi
terkait dengan legislasi dan kebijakan publik.
f. Melakukan advokasi dan pendekatan kepada anggota legislatif untuk
memperjuangkan kepentingan organisasi dan kebijakan yang
diinginkan.
g. Mengatur dan menyusun jadwal pertemuan dan kunjungan dengan
anggota legislatif, termasuk mengumpulkan data dan informasi sebagai
bahan pembahasan.

6. Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif


a. Berperan sebagai wakil ketua dalam mengatur dan memimpin
kegiatan-kegiatan di bidang hubungan eksekutif partai politik.
b. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara partai politik
dengan pemerintah, baik di tingkat nasional, regional, maupun lokal.
c. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara partai politik dengan
anggota eksekutif pemerintahan, pejabat publik, dan pihak terkait
lainnya.
d. Membantu dalam proses pembentukan kebijakan partai politik
berdasarkan masukan dan saran dari anggota eksekutif pemerintahan.
e. Mengawasi dan memastikan implementasi kebijakan partai politik
yang telah disepakati di tingkat eksekutif pemerintahan.
f. Membantu dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota
eksekutif pemerintahan yang berasal dari partai politik.

7. Wakil Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan


a. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi hubungan antara sayap-sayap
partai politik dengan badan partai politik.

10
b. Meningkatkan partisipasi aktif dan kontribusi sayap partai politik
dalam kegiatan-kegiatan partai.
c. Mengadvokasi kepentingan dan aspirasi sayap partai politik dalam
proses pengambilan keputusan partai.
d. Membangun jejaring dan kerjasama dengan sayap dan badan partai
politik di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
e. Mengatasi konflik dan memediasi perselisihan antara sayap-sayap
partai politik.
f. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja sayap partai politik.

8. Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Penggerak Komunitas


a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penggalangan dana untuk
partai politik.
b. Membangun hubungan dengan pihak-pihak eksternal untuk
mendapatkan dukungan dan donasi bagi partai politik
c. Menggerakkan komunitas dan para simpatisan partai politik untuk aktif
berpartisipasi dalam kegiatan partai.
d. Mengelola basis data dan informasi mengenai potensi donor dan
dukungan partai politik.
e. Membuat laporan dan evaluasi terkait kegiatan penggalangan dana dan
partisipasi komunitas.
f. Mengkoordinasikan tim dan relawan yang terlibat dalam kegiatan
penggalangan dana dan partisipasi komunitas partai politik.

9. Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial


a. Mengorganisir kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi
pemilih pemula dan milenial dalam proses politik, seperti diskusi,
seminar, atau workshop.
b. Melakukan sosialisasi mengenai program-program partai kepada
pemilih pemula dan milenial melalui media sosial, kampanye, dan
kegiatan lainnya.

11
c. Menggalang dukungan dan membangun hubungan dengan komunitas
pemilih pemula dan milenial, serta menjalin kerjasama dengan
organisasi mahasiswa, pemuda, dan kaum milenial lainnya.
d. Mendorong pemilih pemula dan milenial untuk mendaftar sebagai
anggota partai politik dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan partai.
e. Mengajak dan mendukung pemilih pemula dan milenial yang
berpotensi menjadi kader partai politik untuk mengikuti pelatihan
kepemimpinan, pelatihan public speaking, dan pelatihan lainnya.

10. Wakil Ketua Bidang Pemilih Digital dan Siber


a. Mengatasi dan memitigasi risiko siber: Menjadi penanggung jawab
dalam mengatasi ancaman siber seperti serangan hacker, kebocoran
data, dan penyebaran berita bohong atau hoaks.
b. Meningkatkan partisipasi pemilih: Bertanggung jawab untuk
mengembangkan strategi dan program yang bertujuan meningkatkan
partisipasi pemilih, terutama melalui penggunaan platform digital
c. Melakukan pendekatan komunikasi digital: Menggunakan teknik dan
strategi komunikasi yang efektif dalam kampanye digital.
d. Memperkuat kehadiran online partai politik: Meningkatkan kehadiran
partai politik secara online melalui penggunaan media sosial, website,
dan platform digital lainnya
e. Melakukan riset dan analisis: Melakukan riset dan analisis mengenai
tren dan pola perilaku pemilih yang berhubungan dengan digital dan
siber.

11. Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik


a. Mengelola dan mengatur strategi media:Wakil ketua bidang media dan
komunikasi publik bertanggung jawab untuk mendefinisikan strategi
media partai politik, termasuk media cetak, elektronik, dan digital.

12
b. Membuat dan menyebarkan pesan politik:Wakil ketua bidang media
dan komunikasi publik berkewajiban untuk menyusun dan
menyebarkan pesan politik partai.
c. Mengelola hubungan media: Sebagai wakil ketua bidang media dan
komunikasi publik, mereka harus menjalin dan memelihara hubungan
yang baik dengan media, termasuk surat kabar, saluran televisi, radio,
dan situs web berita.
d. Memonitor media:Wakil ketua bidang media dan komunikasi publik
harus secara teratur memantau dan memeriksa liputan media tentang
partai politik.
e. Membangun profil partai:Salah satu tugas utama wakil ketua bidang
media dan komunikasi publik adalah membangun dan meningkatkan
profil partai politik di mata publik.

12. Wakil Ketua Bidang Ekonomi


a. Merumuskan dan mengembangkan kebijakan ekonomi partai politik:
Wakil ketua bidang ekonomi bertanggung jawab dalam merumuskan
kebijakan ekonomi partai politik yang sesuai dengan ideologi dan
tujuan partai tersebut.
b. Menganalisis dan mempelajari isu-isu ekonomi terkini: Wakil ketua
bidang ekonomi harus selalu mengikuti perkembangan isu-isu ekonomi
terkini baik di tingkat nasional maupun internasional.
c. Mengoordinasikan kerja sama dengan lembaga ekonomi lainnya:
Wakil ketua bidang ekonomi juga bertugas untuk menjalin kerja sama
dengan lembaga-lembaga ekonomi lainnya, seperti lembaga penelitian
ekonomi, perguruan tinggi, dan para ahli ekonomi
d. Mengadvokasi kebijakan ekonomi partai politik: Wakil ketua bidang
ekonomi bertugas untuk mengadvokasi kebijakan ekonomi partai
politik kepada publik, media, dan pihak-pihak terkait lainnya.
e. Mengkoordinasikan program-program ekonomi partai: Wakil ketua
bidang ekonomi harus melakukan koordinasi dengan anggota partai

13
politik lainnya untuk mengimplementasikan program-program
ekonomi partai.

13. Wakil Ketua Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah


a. Mempromosikan kebijakan dan program partai politik untuk
mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM).
b. Menjalin kerjasama dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Wakil ketua bidang ini harus aktif menjalin hubungan dengan para
pengusaha UMKM, seperti mengadakan pertemuan, diskusi, dan forum
untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan mereka.
c. Mengkoordinasikan program pelatihan dan pendampingan UMKM.
Wakil ketua bidang ini bertugas untuk mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan dan pendampingan UMKM serta mengkoordinasikan
pelaksanaan program-program tersebut.
d. Membantu pengembangan akses ke modal dan pembiayaan UMKM.
e. Memperjuangkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur dan regulasi
yang mendukung UMKM. Wakil ketua bidang ini bertanggung jawab
untuk memperjuangkan kebijakan dan program yang memperbaiki
infrastruktur yang relevan bagi UMKM, seperti sarana transportasi,
logistik, jaringan koneksi internet, dan lain-lain.

14. Wakil Ketua Bidang Agama


a. Mewakili partai politik dalam mengurus dan memperjuangkan isu-isu
agama dan masyarakat adat di tingkat nasional maupun lokal.
b. Mengadvokasi hak-hak masyarakat adat dan mendukung keberlanjutan
tradisi dan kebudayaan mereka.
c. Mengkoordinasikan kerja sama dengan komunitas agama dan
masyarakat adat untuk memperkuat pengaruh dan dukungan partai
politik terhadap mereka.

14
d. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman anggota partai politik
tentang keberagaman agama dan keanekaragaman budaya di
masyarakat.
e. Mendorong partisipasi anggota partai politik dalam kegiatan
keagamaan dan kegiatan masyarakat adat.
f. Mengorganisir diskusi, seminar, atau pelatihan tentang agama dan
masyarakat adat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
anggota partai politik.

15. Wakil Ketua Bidang Tenaga Kerja


a. Membangun hubungan yang baik dengan serikat pekerja: Wakil ketua
bidang tenaga kerja bertanggung jawab untuk menjalin hubungan yang
baik dengan serikat pekerja.
b. Mengadvokasi hak-hak pekerja: Wakil ketua bidang tenaga kerja harus
menjadi advokat yang berdedikasi untuk hak-hak pekerja.
c. Memperjuangkan kondisi kerja yang baik: Salah satu tugas utama
wakil ketua bidang tenaga kerja adalah memperjuangkan kondisi kerja
yang baik bagi pekerja.
d. Mengkaji dan merumuskan kebijakan tenaga kerja: Wakil ketua bidang
tenaga kerja bertanggung jawab untuk mengkaji dan merumuskan
kebijakan tenaga kerja yang sesuai dengan nilai dan prinsip partai
politik mereka.
e. Mengawasi implementasi kebijakan tenaga kerja: Setelah kebijakan
tenaga kerja diadopsi, wakil ketua bidang tenaga kerja harus
mengawasi implementasinya.

16. Wakil Ketua Bidang Kesehatan


a. Merumuskan kebijakan kesehatan: Wakil Ketua Bidang Kesehatan
bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan kesehatan yang
menjadi standar partai politik.

15
b. Advocacy dan komunikasi: Wakil Ketua Bidang Kesehatan bertugas
untuk melakukan kegiatan advokasi dan komunikasi terkait isu-isu
kesehatan yang relevan.
c. Kerja sama dengan pemerintah: Wakil Ketua Bidang Kesehatan
bertugas untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah, terutama
dalam hal pengembangan dan implementasiprogram-program
kesehatan.
d. Koordinasi dengan anggota partai: Wakil Ketua Bidang Kesehatan
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan dan inisiatif
kesehatan yang dilakukan oleh anggota partai politik di tingkat lokal,
regional, dan nasional.
e. Riset dan pemantauan: Wakil Ketua Bidang Kesehatan bertugas untuk
melakukan riset dan pemantauan terkait isu-isu kesehatan yang sedang
berkembang.

17. Wakil Ketua Bidang Perempuan


a. Mewakili kepentingan perempuan dan anak: Wakil ketua bidang
perempuan dan anak bertanggung jawab untuk mewakili dan
memperjuangkan kepentingan perempuan dan anak dalam partai
politik.
b. Memperjuangkan kebijakan yang bersifat progresif: Wakil ketua
bidang perempuan dan anak bertanggung jawab untuk membuat dan
memperjuangkan kebijakan yang mendukung peningkatan peran dan
kesejahteraan perempuan dan anak di dalam partai politik serta dalam
masyarakat.
c. Mengorganisir program dan kegiatan yang berkaitan dengan
perempuan dan anak: Wakil ketua bidang perempuan dan anak
bertugas untuk mengorganisir dan menyelenggarakan program dan
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan,
dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

16
d. Berkoordinasi dengan lembaga terkait: Wakil ketua bidang perempuan
dan anak berperan dalam mengkoordinasikan kerja sama dengan
lembaga dan organisasi lain yang memiliki fokus yang sama dalam
perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak.
e. Menjalin hubungan komunikasi dengan anggota partai politik: Wakil
ketua bidang perempuan dan anak bertugas untuk menjalin hubungan
komunikasi yang baik dengan anggota partai politik.

18. Wakil Ketua Bidang Perempuan


a. Merumuskan kebijakan pendidikan dan kebudayaan partai politik:
Salah satu tugas utama saya adalah merumuskan kebijakan partai
dalam bidang pendidikan dan kebudayaan
b. Mengkoordinasikan program-program pendidikan dan kebudayaan:
Selain merumuskan kebijakan, saya juga bertanggung jawab dalam
mengkoordinasikan berbagai program pendidikan dan kebudayaan
yang dilakukan oleh partai politik.
c. Mengadvokasi kebijakan pendidikan dan kebudayaan: Sebagai wakil
ketua bidang pendidikan dan kebudayaan, saya juga memiliki tugas
untuk mengadvokasi kebijakan-kebijakan partai dalam bidang
pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat, pemerintah, dan
lembaga terkait lainnya.
d. Membangun jejaring dengan lembaga pendidikan dan kebudayaan:
Selain mengadvokasi kebijakan, saya juga bertanggung jawab dalam
membangun jejaring kerja sama dengan lembaga pendidikan dan
kebudayaan lainnya, termasuk universitas, sekolah, lembaga
kebudayaan, dan komunitas seni.
e. Mengawasi pelaksanaan program dan kegiatan: Sebagai wakil ketua,
saya juga memiliki tugas untuk mengawasi pelaksanaan program dan
kegiatan bidang pendidikan dan kebudayaan yang dilakukan oleh
partai politik.

17
19. Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM
a. Membantu Ketua Bidang dalam merumuskan kebijakan partai terkait
dengan hukum dan HAM.
b. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bidang hukum dan HAM yang
dilakukan oleh anggota partai.
c. Menjalin kerja sama dengan lembaga atau organisasi yang bergerak di
bidang hukum dan HAM.
d. Memperkuat jaringan kerja partai dengan institusi hukum dan HAM
seperti pengadilan, kejaksaan, dan komisi HAM.
e. Mengawasi dan mengontrol kegiatan partai yang berhubungan dengan
hukum dan HAM agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

20. Wakil Ketua Bidang Pariwisata Dan Industri Kreatif


a. Mengembangkan kebijakan pariwisata yang berkelanjutan: Wakil
ketua ini bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan
pariwisata yang bertujuan untuk memajukan sektor pariwisata secara
berkelanjutan
b. Mendorong investasi dalam industri kreatif: Industri kreatif memiliki
potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan
ekonomi lokal. Wakil ketua bertugas untuk mendorong investasi dalam
industri kreatif, seperti film, musik, seni, dan desain.
c. Memperjuangkan kepentingan pariwisata dan industrikreatif di
legislatif: Wakil ketua bidang pariwisata dan industri kreatif juga
memiliki tugas untuk memperjuangkan kepentingan sektor pariwisata
dan industri kreatif di dalam lembaga legislatif.
d. Mengkoordinasikan dengan stakeholder terkait: Wakil ketua
bertanggung jawab untuk menjalin kerja sama dan berkoordinasi
dengan berbagai stakeholder terkait, mulai dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah, asosiasi industri pariwisata dan kreatif, serta
masyarakat setempat.

18
e. Mengadakan kegiatan promosi dan penyuluhan: Wakil ketua juga
wajib untuk mengadakan kegiatan promosi dan penyuluhan tentang
potensi pariwisata dan industri kreatif.

21. Wakil Ketua Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa


a. Mengembangkan kebijakan dan program partai terkait sektor
pertanian, peternakan, dan kemandirian desa.
b. Melakukan riset dan analisis terhadap kondisi sektor pertanian,
peternakan, dan kemandirian desa untuk mengidentifikasi masalah dan
peluang yang ada.
c. Mengoordinasikan dan memimpin tim kerja bidang pertanian,
peternakan, dan kemandirian desa dalam merumuskan kebijakan dan
program partai.
d. Merekomendasikan strategi dan langkah-langkah yang efektif dalam
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di sektor
pertanian, peternakan, dan kemandirian desa.
e. Memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat petani,
peternak, dan masyarakat desa kepada pemerintah dan lembaga terkait.

22. Wakil Ketua Bidang Maritim


a. Membantu ketua bidang maritim dalam mengkoordinasikan dan
mengelola program serta kebijakan partai politik terkait dengan bidang
maritim.
b. Mewakili ketua bidang maritim dalam berbagai forum atau pertemuan
terkait dengan isu-isu maritim.
c. Menjadi narasumber atau pembicara dalam diskusi atau seminar terkait
dengan bidang maritim baik di dalam maupun di luar partai politik.
d. Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan isu-isu maritim serta
mengawasi pelaksanaan program partai politik dalam bidang maritim.
e. Membantu dalam merumuskan kebijakan partai politik dalam bidang
maritim berdasarkan hasil penelitian atau kajian yang dilakukan.

19
23. Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga
a. Mengoordinasikan dan mengelola semua kegiatan partai yang
berkaitan dengan pemuda dan olahraga.
b. Mengawasi dan mengarahkan pengembangan pemuda partai agar aktif
dan terlibat dalam kegiatan politik.
c. Mengadakan pelatihan dan pendidikan politik bagi pemuda partai
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman
mereka tentang politik.
d. Mendukung dan mendorong partisipasi pemuda dalam proses politik,
baik sebagai anggota partai maupun dalam pemilihan umum.
e. Mengadakan kegiatan dan program olahraga untuk pemuda partai
sebagai wadah untuk mengembangkan potensi mereka di bidang
olahraga.

24. Wakil Ketua Bidang Energi dan Mineral


a. Membuat kebijakan energi dan mineral: Wakil ketua bidang energi dan
mineral bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana dan
kebijakan partai politik dalam hal energi dan mineral.
b. Mengevaluasi kebijakan pemerintah: Wakil ketua bidang energi dan
mineral juga bertugas untuk mengkaji dan mengevaluasi kebijakan-
kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah terkait energi dan
mineral.
c. Memonitor implementasi kebijakan: Selain merumuskan kebijakan,
wakil ketua bidang energi dan mineral juga bertugas untuk memastikan
implementasi kebijakan tersebut berjalansesuai dengan yang telah
direncanakan.
d. Berhubungan dengan pemangku kepentingan: Wakil ketua bidang
energi dan mineral juga bertugas untuk menjalin hubungan dengan
berbagai pemangku kepentingan di sektor energi dan mineral.

20
e. Mengadvokasi kebijakan partai: Salah satu tugas penting wakil ketua
bidang energi dan mineral adalah untuk melakukan advokasi kebijakan
partai politik di bidang energi dan mineral.

25. Wakil Ketua Bidang Lingkungan


a. Melakukan riset dan analisis mengenai isu-isu lingkungan hidup yang
sedang berkembang, seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati,
pengelolaan limbah, dan polusi lingkungan.
b. Mendukung pembuatan kebijakan-kebijakan partai politik dalam hal
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Mengoordinasikan kerja sama antara partai politik dengan organisasi-
organisasi lingkungan hidup, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga
terkait dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
d. Mengadvokasi kepentingan lingkungan hidup di dalam partai politik
dan secara eksternal, seperti bertemu dengan kelompok masyarakat,
media, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk memperjuangkan
kebijakan-kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.
e. Mengorganisir acara dan kampanye pemasaran partai politik yang
mengedepankan isu-isu lingkungan hidup.

26. Wakil Ketua Bidang Kehutanan, Agraria, dan Tata Ruang


a. Mengkoordinasikan program dan kebijakan partai dalam bidang
kehutanan, agraria, dan tata ruang.
b. Mempelajari isu-isu terkini yang berkaitan dengan kehutanan, agraria,
dan tata ruang serta menjalin kerja sama dengan para ahli dan
organisasi terkait.
c. Merekrut dan membimbing para ahli dan aktivis dalam bidang
kehutanan, agraria, dan tata ruang.
d. Mengoordinasikan kampanye partai yang berkaitan dengan kehutanan,
agraria, dan tata ruang.

21
e. Menjalin komunikasi yang efektif dengan pemerintah, masyarakat, dan
organisasi non-pemerintah terkait.

27. Wakil Ketua Bidang Migran


a. Mengkoordinasikan dan memimpin semua kegiatan dan program yang
terkait dengan migran dalam partai politik tersebut.
b. Merekrut dan mengorganisir para anggota partai politik yang memiliki
kepedulian terhadap masalah migran.
c. Mengevaluasi dan memantau kebijakan dan program-program partai
politik terkait migran.
d. Membuat dan menyampaikan rekomendasi kepada partai politik
mengenai kebijakan migran yang lebih baik dan berkelanjutan.
e. Mengadakan pertemuan, diskusi, dan debat untuk membahas isu-isu
migran dan mencari solusi terbaik.

28. Wakil Ketua Bidang Pembangunan Dan Infrastruktur


a. Perencanaan Pembangunan: Wakil ketua bertanggung jawab dalam
merencanakan dan mengkoordinasikan program pembangunan yang
akan dilakukan oleh partai politik.
b. Infrastruktur: Wakil ketua bidang ini bertanggung jawab dalam
mengembangkan dan memperbaiki infrastruktur yang ada, seperti
jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, energi, dan telekomunikasi.
c. Koordinasi dengan Pemerintah: Wakil ketua bidang ini juga berfungsi
sebagai perantara antara partai politik dengan pemerintah dalam hal
pembangunan dan infrastruktur.
d. Pemberdayaan Masyarakat: Selain itu, wakil ketua juga harus berperan
dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengoptimalkan program
pembangunan dan infrastruktur.
e. Monitoring dan Evaluasi: Wakil ketua juga bertanggung jawab dalam
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pembangunan dan
infrastruktur yang dilakukan oleh partai politik.

22
29. Sekretaris
a. Membantu pimpinan dalam mengelola dan mengkoordinasikan semua
kegiatan internal dan eksternal partai di tingkat daerah.
b. Mengatur jadwal dan menyusun agenda rapat atau pertemuan DPD
NasDem serta membantu menyelenggarakan rapat dan pertemuan
tersebut.
c. Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk kegiatan
partai, seperti surat, undangan, laporan, dan lain-lain.
d. Membantu dalam menyusun program kerja dan rencana strategis partai
di tingkat daerah.
e. Mengelola dan memelihara arsip-arsip partai, baik dalam bentuk
dokumen fisik maupun digital.

30. Wakil Sekretaris Bidang Kebijakan Publik Dan Isu Strategis


a. Membantu dan mendukung sekretaris bidang dalam melaksanakan
tugas-tugas terkait kebijakan publik dan isu strategis.
b. Mengkoordinasikan dan mengumpulkan informasi terkait kebijakan
publik dan isu strategis yang relevan dengan program dan tujuan
partai.
c. Menganalisis kebijakan publik dan isu strategis yang berkaitan dengan
partai dan masyarakat.
d. Menyusun rekomendasi dan saran terkait kebijakan publik dan isu
strategis kepada pimpinan partai.
e. Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti lembaga
pemerintahan, masyarakat sipil, dan partai politik lainnya, untuk
memperkuat serta memperluas kerja sama dalam hal kebijakan publik
dan isu strategis.

31. Wakil Sekretaris Bidang Ideologi, Organisasi, Dan Kaderisasi

23
a. Mengawasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan
ideologi partai, seperti pemahaman dan penguasaan Pancasila,
Bhinneka Tunggal Ika, dan Dasar-Dasar Ketatanegaraan.
b. Mengawasi dan mengkoordinasikan proses rekrutmen dan seleksi
calon anggota partai, serta pengembangan kader partai melalui
program pendidikan dan pelatihan.
c. Mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi partai,
termasuk pembentukan dan pengelolaan struktur organisasi partai di
tingkat daerah.
d. Mengkoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk DPP Nasdem dan
instansi/lembaga terkait lainnya, dalam rangka memperkuat ideologi
partai, mengembangkan organisasi partai, serta membangun dan
mengembangkan kualitas kader partai.
e. Mengawasi dan melaporkan seluruh kegiatan dan hasil kerja bidang
ideologi, organisasi, dan kaderisasi kepada sekretaris DPD Nasdem
secara berkala.

32. Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu


a. Membantu dalam merencanakan dan mengembangkan strategi
kampanye.
b. Mengorganisir kegiatan kampanye. Wakil sekretaris bidang
pemenangan pemilu bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan dan
mengorganisir kegiatan kampanye seperti pertemuan dengan
masyarakat, rapat koordinasi, dan kegiatan lainnya yang berkaitan
dengan pemenangan pemilu.
c. Mengawasi dan menyampaikan laporan.
d. Membantu dalam pelaksanaan kampanye digital. Dalam era digital,
kampanye melalui media sosial dan platform online memiliki peranan
yang sangat penting.

24
e. Mengelola tim relawan. Wakil sekretaris bidang pemenangan pemilu
bertugas untuk mengelola dan mengkoordinasikan tim relawan yang
akan terlibat dalam kegiatan kampanye.

33. Wakil Sekretaris Bidang Umum Dan Administrasi


a. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan
kegiatan administrasi di DPD Nasdem.
b. Melakukan pengelolaan dan pengawasan terhadap kegiatan
administrasi harian, seperti pengarsipan, surat-menyurat, verifikasi
dokumen, dan pengelolaan inventaris.
c. Membantu wakil sekretaris bidang organisasi dalam mengurus
keanggotaan partai, termasuk pendaftaran anggota, penyusunan data
anggota, dan pemutakhiran data anggota.
d. Membantu wakil sekretaris bidang organisasi dalam
menyelenggarakan kegiatan rapat dan pertemuan internal di DPD
Nasdem, termasuk penyusunan agenda rapat, pembuatan notulensi, dan
koordinasi dengan seluruh pengurus partai.
e. Menyusun laporan kegiatan administrasi secara reguler kepada
sekretaris DPD Nasdem dan memastikan adanya dokumentasi yang
lengkap dan akurat.

34. Bendahara
a. Mengelola keuangan partai: Bendahara bertanggung jawab untuk
mengatur dan mengelola semua urusan keuangan partai, termasuk
pendapatan, pengeluaran, dan penyimpanan dana partai.
b. Membuat laporan keuangan: Bendahara bertanggung jawab untuk
menyusun dan menyampaikan laporan keuangan partai secara berkala
kepada pengurus partai dan lembaga terkait.
c. Menyusun dan mengawasi anggaran partai: Bendahara bertanggung
jawab untuk menyusun anggaran partai, termasuk merencanakan
pengeluaran dan menentukan prioritas penggunaan dana partai.

25
d. Mengurus administrasi keuangan: Bendahara bertanggung jawab untuk
melaksanakan semua tugas administratif terkait keuangan partai,
seperti mencatat dan mempertanggungjawabkan semua transaksi
keuangan, mengelola rekening bank partai, dan mengurus pembayaran
atas nama partai.
e. Menjaga integritas keuangan partai: Bendahara harus memastikan
bahwa semua kegiatan keuangan partai dilakukan dengan integritas
tinggi, sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.

35. Wakil Bendahara Pengelolaan Dana Dan Aset


a. Membantu bendahara dalam mengelola dana dan aset partai. Wakil
bendahara bertanggung jawab untuk membantu mengelola dana dan
aset partai secara efisien dan transparan.
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan. Wakil bendahara
harus melakukan pencatatan yang akurat dan lengkap tentang
penerimaan dan pengeluaran dana partai.
c. Menyiapkan anggaran dan rencana keuangan. Wakil bendahara harus
membantu dalam menyusun anggaran dan rencana keuangan partai
untuk pengelolaan dana yang lebih efektif dan efisien.
d. Mengawasi pelaksanaan kebijakan keuangan. Wakil bendahara harus
memastikan bahwa kebijakan keuangan partai dijalankan dengan baik
dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
e. Menjalankan tugas bendahara saat tidak hadir. Ketika bendahara tidak
hadir, wakil bendahara harus dapat mengambil alih tugas dan tanggung
jawab bendahara dalam mengelola dana dan aset partai.
36. Wakil Bendahara Penggalangan Dana
a. Mengidentifikasi peluang penggalangan dana: Wakil bendahara
penggalangan dana bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
peluang-peluang yang dapat digunakan untuk menggalang dana.

26
b. Mendokumentasikan dan mengelola dana yang masuk: Wakil
bendahara penggalangan dana harus dapat memastikan bahwa setiap
dana yang masuk tercatat dengan baik dan dielola dengan transparan.
c. Membangun dan memelihara hubungan dengan pihak-pihak terkait:
Wakil bendahara penggalangan dana perlu membangun dan menjaga
hubungan baik dengan berbagai pihak terkait, seperti sponsor, donatur,
dan anggota partai
d. Mengawasi penggunaan dana secara efisien: Wakil bendahara
penggalangan dana harus mengawasi penggunaan dana yang telah
dikumpulkan dengan efisien.
e. Melakukan evaluasi dan perencanaan: Wakil bendahara penggalangan
dana juga perlu melakukan evaluasi terhadap kegiatan penggalangan
dana yang dilakukan, baik itu dari segi keuangan maupun keberhasilan
mencapai target penggalangan dana.

27
E. Pelaksanaan Program Magang

1. Uraian Pelaksanaan Magang


Magang pada kali ini dilaksanakan seperti pada umumnya meskipun
masih dalam kegiatan pembelajaran mata kuliah dan beberapa kegiatan
serta aktifitas Organisasi Mahasiswa yang masih terhambat dan terbatas.
Magang ini bertempat di DPD Partai Nasdem kabupaten Garut. Untuk
rentan waktu pelaksanaan selama 2 bulan di mulai dari tanggal 14 Agustus
2023 sampai 7 Oktober 2023
Pada pelaksanaan ini kebetulan terdiri dari 2 orang yang sama berasal
dari Universitas Siliwangi Jurusan Ilmu politik, dalam pembagian kerja
selama masa kerja di tempatkan di bagian Administrasi.
2. Hambatan Pelaksanaan Magang
Dalam pelaksanaan Magang kali ini saya mendapatkan hambatan
seperti pembagian waktu yang harus saya maksimalkan mulai dari
aktivitas yang harus dilaksanakan di rumah, pelaksanaan mata kuliah yang
harus saya penuhi dan kegiatan organisasi dalam kampus yang saya jalani.
Selain itu untuk masalah kinerja di bagin komisi-komisi sendiri itu sangat
dinamis, maka selagi dalam proses atau aktivitas magang mau tidak mau
harus menunggu perintah dari penangung jawab, dikarenakan untuk proses
pekerjaan ataupun rapat yang bisa diikuti itu sangat terbatas di sebabkan
ada hal yang sifatnya terbuka dan ada yang tidak.

3. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Magang


Mengenai evalusi Magang di DPD Nasdem Garut kali ini
diantaranya harus banyak inisiatif sendiri untuk bertanya agar pemberian
tugas kerja terstruktur tidak hanya diam menunggu perintah, baik kepada
pembimbing lapangan di sekretariat dan pendamping dan bahkan terhadap
anggota staff yang ada. Selain itu manjemen waktu yang dilakukan mau
tidak mau harus bisa dimaksimalkan dan disiplin agar terealisasi dari
setiap kegiatanya. Dengan begitu pengalaman bisa berbuah pengalaman
dan relasi yang akan di dapatkan.

28
29
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Kesimpulan yang bisa saya dapatkan terkait dengan laporan magang di
DPD Nasdem Kabupaten Garut adalah semua ilmu yang didapat dari dosen
Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Siliwangi tidak semata-mata memberikan materi saja, tetapi illmunya dapat di
implementasikan ketika sedang berada dalam dunia pekerjaan secara tidak
langsung dengan cara praktik di lapangan yaitu salah satunya mengikuti
magang yang bisa melihat suatu realita yang ada di lapangan mengenai suatu
permasalahan dan sebaik mungkin oleh mahasiswa dicari terkait solusi
permasalahan tersebut dengan memahami situasi dari kondisi tersebut
diharapkan untuk lebih peka terhadap sekitar.

B. Saran
Saran yang bisa saya berikan yaitu jangan merasa cukup ketika diberikan
materi oleh dosen, karena dalam faktanya di lapangan, hal tersebut sangat
penting untuk membuat nama baik Universitas khususnya Jurusan Ilmu Politik,
karena ketika kita ditanya oleh pihak terkait dan kita mampu menjawab
pertanyaan tersebut, itu merupakan suatu hal yang bisa disebut tidak
memalukan. Dan juga harus bisa membagi waktu demi lancarnya proses
magang dan harus bisa membuat keputusan mana hal yang harus didahulukan
agar pelaksanaan magang dapat dijalankan secara efektif.

30
Daftar Pustaka

Nasdem.id,2021,Sejarah Partai Nasdem,10 oktober 2023,


https://ppid.nasdem.id/sejarah-partai-nasdem/

31
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran Dokumentasi

gambar 1 Rapat Paripurna DPRD

gambar 2 mengikuti acara 17 agustus bersama Garnita Malahayati Nasdem

32
gambar 3 rapat konsolidasi DPC partai Nasdem

gambar 4 kunjungan DPM

33

Anda mungkin juga menyukai