Anda di halaman 1dari 17

e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

KENAIKAN HARGA PRODUK DI MASA PANDEMI COVID-19 DI


KOTA SINGARAJA DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK
MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

Ni Kadek Ema Sri Febriyanti1, Si Ngurah Ardhya2, Ni Putu Rai Yuliartini 3


Program Studi Ilmu Hukum
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {martianacantika@gmail.com, ngurah.ardhya@undiksha.ac.id,


raiyuliartini@gmail.com}

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kenaikan harga produk tertentu pasca pandemi
Covid-19 di Kota Singaraja terindikasi merupakan persaingan usaha tidak sehat serta (2)
mengetahui akibat hukum terhadap pelaku usaha di Kota Singaraja yang menaikkan harga
produk terlalu tinggi saat masa pandemi Covid-19 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999. Jenis penelitan yang digunakan adalah penilitian hukum empiris yang bersifat deskriptif.
Penentuan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan bentuk purposive
sampling yakni sampel yang akan dipilih berdasarkan pertimbangan penelitian subjektif dari
peneliti. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan
penelitian ini dapat diketahui bahwa kenaikan harga produk di masa pandemi Covid-19 di kota
singaraja dikatakan terindikasi merupakan persaingan usaha tidak sehat, hal ini dibuktikan bahwa
pelaku usaha secara tidak jujur dan melawan hukum telah melakukan penetapan harga yang
dimana melanggar ketentuan Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
yangmengatur mengenai penetapan harga (price fixing) terhadap produk tersebut sehingga
mengalami kenaikan yang tinggi dan tidak wajar. Akibat hukum terhadap pelaku usaha yang
menaikkan harga produk terlalu tinggi di masa pandemi Covid-19 berdasarkan Undang-Undang
nomor 5 tahun 1999 yakni dapat perupa pembatalan pembelian produk, pembatan perjanjian atau
bahkan pemberian sanksi administratif berdasarkan atas ketentuan dalam Pasal 47 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999.

Kata kunci : Pelaku Usaha, Covid-19, Produk, Kenaikan Harga.

ABSTRACT
This research aim to (1) find out the increase in the price of certain products after the Covid-19
pandemic in Singaraja City is indicated as unfair business competition and (2) knowing the legal
consequences for business actors actors in Singaraja City who raised product prices to high during
the Covid-19 pandemic based on Law Number 5 of 1999. The type of research used is descriptive
empirical legal research. Determination of the sample used is non-probability sampling withform
purposive sampling namely the sample to be selected based on the subjective research
considerations of the researcher. Data processing and analysis was carried out in a qualitative
descriptive manner. Based on this research, it can be seen that the increase in product prices
during the Covid-19 pandemic in the City of Singaraja can be indicated as a unfair business
competition, it is proven that business actors have been dishonest and againts the law have carried
out price fixing which violates the provisions of article 5 paragraph 1 of Law Number 5 of 1999
which regulates the price fixing of the product so that it experiences a high and unreasonable
increase. The legal consequences for business actors who increase product prices too high during
the Covid-19 pandemic based on Law Number 5 of 1999 can be in the form of canceling product
purchases, providing compensation, canceling agreements or even giving administrative sanctions
based on the provisions in Article 47 of The Law number 5 Year 1999.

313
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Keywords : Business Actors, Covid-19, Product, Price Increase.

PENDAHULUAN dalam menjalankan kegiatan produksi


Coronavirus Disease 2019 (Covid- dan atau pemasaran barang dan atau
19) saat ini sudah menjangkit hampir jasa yang dilakukan dengan cara yang
seluruh negara di dunia, tak terkecuali tidak jujur atau melawan hukum atau
Indonesia. Wabah Covid-19 ini pertama menghambat persaingan usaha.
kali ditemukan di Kota Wuhan, Hubei, Sedangkan praktek monopoli itu sendiri
Tiongkok pada bulan Desember 2019, memiliki arti adanya pemusatan kekuatan
yang dimana wabah ini dapat ekonomi oleh satu ataupun lebih pelaku
menimbulkan kematian. Pada bulan usaha yang mengakibatkan dikuasainya
Maret 2020 World Health Organization produksi atau pemasaran atas barang
(WHO) menetapkan secara resmi bahwa dan atau jasa. Antara praktek monopoli
Covid-19 dikategorikan sebagai pandemi dan persaingan usaha tidak sehat
yang berarti kejadian atau fenomena luar keduanya berkaitan sebab adanya
biasa yang penyebaran infeksinya dapat persaingan usaha tidak sehat dalam
terjadi di antara masyarakat bahkan persaingan usaha dapat menimbulkan
mampu melintasi beberapa negara suatu praktek monopoli sehingga
sehingga menyebabkan kematian menimbulkan adanya yang dapat
(Saputri, 2020:190-191). merugikan kepentingan umum.
Munculnya pandemi Covid-19 di Dalam kegiatan usaha antara
Indonesia tentunya memberikan dampak pelaku usaha dan konsumen keduanya
yang cukup signifikan bagi Indonesia. memiliki hubungan yang
Dalam bidang kesehatan, Covid-19 ini berkesinambungan dan berkelanjutan,
telah memberikan dampak yang cukup sehingga antara keduanya saling
besar seperti banyaknya angka kasus membutuhkan dan saling bergantung, hal
terjangkitnya corona virus ini. Pandemi ini diperlukan agar tidak menyebabkan
Covid-19 ini juga mengakibatkan segala posisi konsumen menjadi lemah, terlebih
bentuk perekonomian di Indonesia lagi apabila produk yang dihasilkan
terganggu, sehingga tidak sedikit merupakan jenis produk yang sifatnya
beberapa perusahaan maupun UMKM terbatas, hal ini dapat memunculkan
mengalami kerugian akibatnya. keinginan pelaku usaha untuk
Persaingan dalam dunia bisnis itu sendiri menyalahgunakan posisinya dengan cara
merupakan hal yang tidak dapat dihindari memonopoli produksi serta pemasaran,
dalam kegiatan bisnis (Malaka, 2014:39). dan mengakibatkan adanya persaingan
Persaingan usaha dapat usaha tidak sehat yang dapat merugikan
dibedakan menjadi persaingan usaha konsumen (Muthiah, 2018:15).
sehat (fair competition) dan persaingan Pelaku usaha secara umum
usaha tidak sehat (unfair competition). Di memiliki arti orang atau badan hukum
dalam persaingan usaha yang sehat, para yang menghasilkan barang-barang
pembeli memiliki kebebasan untuk dan/atau jasa, dengan cara memproduksi
memilih pemasok barang, ataupun suatu barang atau jasa untuk memenuhi
sebaliknya, pasar yang memungkinkan kebutuhan masyarakat atau konsumen
para pelaku usaha untuk bergerak bebas dengan tujuan mencari keuntungan.
dan bisa dimasuki oleh pendatang baru Sedangkan pengertian konsumen dalam
(Jumaidi, 2014:35). Sedangkan dalam UU Perlindungan Konsumen disebutkan
persaingan usaha tidak sehat pelaku bahwa konsumen adalah setiap orang
usaha dalam menjalankan produksi dan pemakai barang dan jasa yang tersedia
pemasaran barang atau jasa dilakukan dalam masyarakat, baik bagi kepentingan
dengan tidak jujur dan melawan hukum. diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
Persaingan usaha tidak sehat makhluk hidup lain dan tidak untuk
adalah persaingan antar pelaku usaha

314
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

diperdagangkan (Sinaga & Sulisrudatin, 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli


2015:75). dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang
Dalam menjalankan persaingan memiliki tujuan untuk memelihara pasar
usaha adapun Undang-Undang yang kompetitif dari pengaruh kesepakatan
dipergunakan yakni Undang-Undang serta konspirasi yang dapat mengurangi
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan dan atau menghilangkan persaingan,
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha kepedulian utama dari Undang-Undang
Tidak Sehat, undang-undang ini berisikan Persaingan Usaha adalah promoting
larangan adanya perjanjian yang competition dan memperkuat kedaulatan
menghambat persaingan, konsumen (Ningrum, 2013:2).
penyalahgunaan monopoli dan fusi Pada awal munculnya virus Covid-
antara perusahaan-perusahaan besar 19 di Indonesia pada bulan Maret 2020 di
yang menguasai pasar. tengah masyarakat, beberapa produk
Dalam undang-undang ini, terdapat kesehatan mengalami kenaikan harga
dua kelompok karakteristik pasal yakni seperti: masker, hand sanitizer, dan alat
kelompok pasal yang memiliki pelindung diri (APD). Di tengah
karakteristik rule of reason dan kelompok menyebarnya pandemi Covid-19 harga
pasal yang memiliki karakteristik perse produk kesehatan seperti masker dan hand
illegal. Rule of reason dapat diartikan sanitizer mengalami kenaikan yang cukup
bahwa dalam pelaksanaan praktik bisnis tinggi. Harga masker jenis N95 yang
pelaku usaha tidak secara otomatis biasanya dijual dengan harga Rp.195.000
dilarang, akan tetapi pelanggaran per boks naik menjadi Rp.1.600.000 per
terhadap pasal yang mengandung aturan boks yang berisi 20 buah, sedangkan untuk
rule of reason masih membutuhkan suatu masker jenis biasa yang biasanya dijual
pembuktian, dan pembuktian tersebut dengan harga kisaran Rp.15.000 –
dilakukan oleh majelis yang dibentuk Rp.20.000 per boks naik hingga
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Rp.350.000 per boks (Kompas.com, 2020).
(KPPU). Sedangkan yang dimaksud Kenaikan harga juga terjadi pada
dengan perse illegal yakni pelaksanaan produk hand sanitizer, dimana harga
praktik bisnis oleh pelaku usaha yang biasanya kisaran Rp.15.000-Rp.20.000
secara tegas mutlak dilarang, sehingga naik hingga Rp.40.000. Produk susu steril
tidak ada pembenaran terhadap praktik dengan merek beruang produksi PT Nestle
bisnis tersebut (Aryadiputra, dkk, 2022:2). Indonesia juga ikut mengalami kenaikan
Secara substansi, ruang lingkup harga. Pada sejumlah e-commerce produk
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 susu steril ini dijual dengan harga
memiliki cakupan yang cukup luas yang Rp.15.000- Rp.17.000 per kaleng dari
dimana didalamnya mencankup harga normalnya Rp.8.000-Rp.9.000 per
mengenai bentuk-bentuk perbuatan dan kaleng, selain itu juga di sejumlah toko
kegiatan yang dilarang, sanksi dan kelontong susu steril ini juga mengalami
pelanggaran. Adapun cakupannya lonjakan dari harga normal Rp.9.000
mengandung 6 (enam) bagian menjadi Rp.15.000. (Cnn Indonesia, 2020).
pengaturan yakni, perjanjian yang dirang, Di dalam Undang-Undang Nomor
kegiatan yang dilarang, posisi dominan, 5 Tahun 1999 adapun dasar hukum yang
komisi pengawas persaingan usaha, dipergunakan sebagai landasan terkait
penegakan hukum, ketentuan lain-lain. adanya kenaikan harga dalam
(Murniati, 2014:43). persaingan usaha yakni Pasal 5 ayat 1
Pelaku usaha dalam menjalankan yang mengatur mengenai penetapan
kegiatan usahanya berlandaskan atas harga (price fixing) menyebutkan bahwa
asas demokrasi ekonomi, dimana dalam pelaku usha dilarang melakukan suatu
kegiatan usahanya lebih memperhatikan perjanjian dngan pelaku usaha pesaingny
keseimbangan antara kepentingan untuk menetapkan harga terhadap
pelaku usaha dan kepentingan umum. barang atau jasa yag akan
Undang-Undang Persaingan Usaha diperjualbelikan kepada konsumen.
adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun

315
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Price fixing atau penetapan harga masker, hand sanitizer, maupun alat
merupakan perjanjian yang dilarang pelindung diri juga dapat dijual secara
untuk dilakukan oleh para pelaku usaha luas di wilayah Kota Singaraja, dimana
dalam hal menetapkan harga atas dapat ditemukan berbagai toko retail dan
kualitas barang dan atau jasa yang harus sejumlah apotek di Singaraja. Awalnya
dibayarkan oleh konsumen. Kegiatan ini harga beberapa produk tersebut di
dilarang sebab dapat menghasilkan pertokoan dan apotek di Singaraja masih
kenaikan harga yang tidak normal. berada di batas wajar dan dapat
Perjanjian penetapan harga ini tercantum dijangkau masyarakat, namun karena
dalam jenis perjanjian yang dilarang yang adanya pandemi Covid-19 yang
diatur dalam Pasal 5 sampai dengan menyebabkan produk tersebut banyak
Pasal 8 Undang-Undang Nomor 5 Tahun dibutuhkan masyarakat sekitar sehingga
1999 yang terdiri dari perjanjian mengalami kelangkaan dan kenaikan
penetapan harga, diskriminasi harga, harga.
harga pemangsa ataupun jual rugi (Radja Kenaikan harga produk seperti
& Haryanto, 2021:253). masker, hand sanitizer maupun produk
Dengan adanya perjanjian susu steril juga sempat terjadi di wilayah
penetapan harga, pelaku pelaku usaha Kota Singaraja. Menurut pantauan dari
yang terlibat dalam perjanjian penetapan Dinas Perdagangan Perindustrian
harga kemungkinan dapat mendiktekan Koperasi dan UMKM Kabupaten Buleleng
atau memaksakan harga yang diinginkan yang melakukan inspeksi terkait
secara sepihak kepada konsumen di ketersedian produk masker dan hand
mana biasanya harga yang didiktekan sanitizer, menyebutkan bahwa sejumlah
kepada konsumen merupakan harga apotek dan pertokoan menjual harga
yang berada di atas kewajaran. Apabila masker per boks 10 (sepuluh) kali lipat
hal tersebut dilakukan oleh setiap pelaku dari biasanya hal ini dipicu karena adanya
usaha yang berada di dalam pasar yang kelangkaan produk akibat adanya
bersangkutan, hal ini dapat membuat pandemi Covid-19 (Nusa Bali.com, 2020).
konsumen tidak memiliki alternatif yang Seiring berjalannya Undang-
lain kecuali harus menerima harga yang Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
ditawarkan oleh pelaku usaha yang telah Larangan Praktek Monopoli dan
melakukan perjanjian penetapan harga Persaingan Usaha Tidak Sehat sudah
tersebut. diatur mengenai larangan-larangan
Kenaikan harga berbagai produk ini terkait kegiatan bisnis dan persaingan
terjadi hampir terjadi di seluruh wilayah usaha, namun demikian dalam
Indonesia, baik di kota-kota besar prakteknya masih saja banyak terjadi
maupun di kota kota kecil pada setiap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan
provinsi. Adanya kenaikan harga ini juga oleh para pelaku usaha, salah satunya
terjadi di salah satu kota yang ada di dengan melakukan penetapan harga
Provinsi Bali, yakni Kota Singaraja yang yang menyebabkan kenaikan harga
merupakan bagian dari wilayah hukum beberapa produk di masa pandemi Covid-
Kabupaten Buleleng. 19, hal inilah yang bertentangan dengan
Kota Singaraja merupakan bagian ketentuan yang terdapat dalam undang-
dari wilayah administrasi Kecamatan undang tersebut.
Buleleng dan bagian dari wilayah Melihat adanya kasus kenaikan
Kabupaten Buleleng. Kota Singaraja harga beberapa produk akibat pandemi
selain menjadi pusat pendidikan, juga Covid-19 di wilayah Kota Singaraja, maka
perekonomiannya cukup berkembang. Di perlu dilakukan suatu kajian yang lebih
Kota Singaraja banyak ditemukan toko- mendalam terhadap adanya kenaikan
toko modern yang berdiri di Kota harga di masa pandemi Covid-19 di
Singaraja, pasar-pasar tradisional yang wilayah kota Singaraja. Oleh karena itu,
beroperasi setiap hari nya serta pelaku dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
usaha baru yang bergerak dalam segala “Kenaikan Harga Produk Di Masa
bidang baik barang ataupun jasa. Produk Pandemi Covid-19 Di Kota Singaraja

316
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Ditinjau Berdasarkan Undang-Undang (fair competition) dan persaingan usaha


Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan tidak sehat (unfair competition).
Praktek Monopoli dan Persaingan Persaingan usaha tidak sehat itu sendiri
Usaha Tidak Sehat”. dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 memiliki pengertian bahwa kegiatan
METODE produksi atau pemasaran suatu barang
Pada penelitian ini digunakan metode atau jasa yang dilakukan secara tidak
penelitian hukum empiris. Penelitian jujur dan melawan hukum. Adanya
hukum empiris mengacu pada kenyataan persaingan usaha tidak sehat timbul
hukum yang mencankup kenyataan- karena adanya penyalahgunaan posisi
kenyataan sosial atau budayanya, oleh pelaku usaha dalam menjalankan
peneitian terhadap efektivitas hukum kegiatan usahanya.
tertulis atau hukum kebiasaan yang Salah satu bentuk adanya
didalamnya terdapat kesenjangan das penyalahgunaan posisi oleh pelaku
sollen dan das sein yakni kesenjangan usaha adalah kenaikkan harga yang
antara teori dengan kenyataan atau dilakukan para pelaku usaha secara
realitanya. (Ali & Heryani, 2012:2). sepihak. Adanya kenaikkan harga yang
Metode ini digunakan untuk dilakukan oleh para pelaku usaha tentu
mengetahui dan mengkaji permasalahan saja dengan tujuan untuk memperoleh
hukum dalam dimensi praktisnya terkait suatu keuntungan. Saat awal pandemi
adanya kenaikan harga produk di masa Covid-19 beberapa produk seperti
pandemi Covid-19 di Kota Singaraja masker, hand sanitizer dan susu steril
berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 sempat mengalami kenaikan yang cukup
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek tinggi, hal ini terjadi bahkan di seluruh
Monopoli dan Persingan Usaha Tidak wilayah Indonesia termasuk di salah satu
Sehat. Sifat penelitian yang digunakan kota di Provinsi Bali yakni Kota Singaraja.
dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang Kenaikkan harga produk tersebut
dimana menggambarkan secara faktual, dipertanyakan apakah termasuk kegiatan
sistematis, dan akurat yang persaingan usaha tidak sehat ataukah
menggambarkan secara jelas terkait tidak.
keadaan maupun gejala yang terjadi di Berdasarkan hasil penelitian yang
dalam masyarakat (Diantha, 2016:152). telah dilakukan kepada beberapa pelaku
Adapun data dan sumber data yang usaha di Kota Singaraja kenaikan harga
digunakan terdiri dari data primer yang produk masker, hand sanitizer dan susu
merupakan data yang dikumpulkan secara steril terindikasi merupakan persaingan
langsung dan data sekunder yang usaha tidak sehat hal tersebut dapat
diperoleh dari penelaahan studi dibuktikan dengan adanya penetapan
kepustakaan yang berupa bahan hukum harga oleh pelaku usaha itu sendiri untuk
primer, sekunder, dan tersier. menaikkan harga produk tersebut.
Dalam penelitian ini dipergunakan Kenaikkan harga produk yang dilakukan
tiga jenis teknik pengumpulan data, yakni pada masa pandemi Covid-19 oleh
teknik studi dokumen yang dilakukan beberapa pelaku usaha, terlalu tinggi dan
dengan cara menelaah bahan-bahan tidak wajar dimana harga yang dinaikkan
pustaka yang terkait dengan penelitian, jauh dari harga normal produk tersebut
teknik observasi, dan teknik wawancara apalagi ditambah adanya pandemi Covid-
(Fajar & Yulianto, 2015:25). 19.
Kenaikan harga yang dilakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN oleh beberapa pelaku usaha cenderung
Indikasi Persaingan Usaha Tidak Sehat sangat tinggi dan tdak wajar melebihi
Dalam Hal Terjadinya Kenaikan Harga batas normal untuk memperoleh
Yang Tidak Wajar Pasca Pandemi keuntungan (keuntungan 10%-20% dari
Covid-19 harga beli). Dari hasil penelitian yang
Persaingan usaha dapat dibedakan dilakukan, bahkan terdapat pelaku usaha
menjadi persaingan usaha yang sehat yang menaikkan harga produk hingga

317
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

100% dari harga yang ia beli dengan palsu yang tidak memenuhi standar
tujuan memperoleh keuntungan. Para kesehatan melalui pasar online dan pasar
pelaku usaha dalam melakukan kegiatan offline (Pesulima, dkk, 2021). Selain itu
usaha diperkenankan menetapkan suatu juga, juga didapat kasus penjualan
harga produk barang atau jasa pada masker recycle (daur ulang) yang Dari
batas wajar melalui perhitungan yang hasil penggrebekan didapatkan masker
benar. Pelaku usaha tidak dibenarkan yang bekas tapi didaur ulang kembali dan
menggunakan kedudukannya untuk dijual dengan harga diatas harga normal
menetapkan harga suatu produk tertentu (Republika.co.id, 2022).
dengan harga yang sangat tinggi apalagi Dari adanya kasus tersebut maka
berdampak buruk bagi konsumen itu dapat dikatakan bahwa adanya kenaikan
sendiri (Putera & Parsa, 2020:4). harga produk masker di masa pandemi
Kenaikan harga dapat terjadi Covid-19 yang dibarengi dengan beberapa
karena adanya ketidaksesuaian antara kegiatan curang oleh pelaku usaha dapat
permintaan dengan penawaran menimbulkan persaingan usaha tidak
disebabkan oleh adanya persaingan yang sehat karena adanya ketidakjujuran dan
tidak sempurna dalam pasar, selain itu perbuatan curang yang dilakukan oleh
juga dapat disebabkan oleh adanya pelaku usaha dalam melakukan produksi
kelangkaan barang atau terbatasnya maupun pemasaran terhadap produk
ketersediaan suatu barang. Seperti yang tersebut.
terjadi pada awal pandemi Covid-19 Kenaikan harga terhadap beberapa
beberapa produk seperti masker, hand oleh pelaku usaha yang dianggap melawan
sanitizer dan susu steril yang merupakan hukum dapat dikaitkan dengan ketentuan
salah tiga kebutuhan umum yang Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 5
diperlukan masyarakat sempat tahun 1999 yang mengatur mengenai
mengalami kenaikan yang cukup tinggi, penetapan harga. Menurut Pedoman Pasal
alasan hal tersebut dapat terjadi karena 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
adanya kelangkaan dari produk tersebut oleh KPPU terdapat bentuk-bentuk
sehingga pelaku usaha melihat peluang penetapan harga yang termasuk ke dalam
tersebut untuk menaikkan harga produk aturan pelanggaran pada pasal tersebut,
tersebut (Iqbal, 2012:1). yani larangan diadakannya beberapa
Dalam pengertian persaingan kesepakatan salah satunya kesepakatan
usaha tidak sehat terdapat unsur menaikkan atau menurunkan harga.
perbuatan tidak jujur dan perbuatan Dengan adanya perjanjian
melawan hukum. Unsur tidak jujur penetapan harga, pelaku pelaku usaha
memiliki arti bahwa kegiatan usaha oleh yang terlibat dalam perjanjian penetapan
pelaku usaha dilakukan dengan tidak jujur harga kemungkinan dapat mendiktekan
atau secara curang. Salah satu contoh atau memaksakan harga yang diinginkan
perbuatan tidak jujur yang dilakukan oleh secara sepihak kepada konsumen, di mana
pelaku usaha yang baru-baru ini terjadi di biasanya harga yang didiktekan kepada
masa pandemi Covid-19 yakni adanya konsumen merupakan harga yang berada
kasus pemberian merek palsu pada di atas kewajaran. Apabila hal tersebut
masker dan hand sanitizer dan juga dilakukan oleh setiap pelaku usaha yang
adalah pendauran ulang masker bekas berada di dalam pasar yang bersangkutan,
yang diperjual belikan kembali oleh hal ini dapat membuat konsumen tidak
pelaku usaha yang tidak bertanggung memiliki alternatif yang lain kecuali harus
jawab. menerima harga yang ditawarkan oleh
Seperti yang dikutip dalam media pelaku usaha yang telah melakukan
internet pada akhir Februari 2020, polisi perjanjian penetapan harga tersebut.
sempat melakukan penggrebekan pabrik Penetapan harga diatur diatur
gudang ilegal di Cakung, Jakarta Utara. dalam Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang
Pabrik ini melakukan penjualan produk Nomor 5 Tahun 1999 yang menyebutkan
masker ilegal, yang dimana pelaku usaha bahwa pelaku usaha dilarang untuk
mendistribusikan dan menjual masker membuat perjanjian dengan pelaku

318
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

usaha lainnya untuk menetapkan harga Dalam Undang-Undang Nomor 5


terhadap barang atau jasa yang akan Tahun 1999 tentang larangan Praktek
dibayar oleh konsumen. Dalam Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
pembuktian adanya dugaan penetapan Sehat disebutkan bahwa bahwa suatu
harga yang diperlukan adalah bukti persaingan usaha dapat dikatakan tidak
bahwa penetapan harga kedua belah sehat apabila dilakukan secara tidak jujur
pihak para pelaku usaha mematuhi dan melawan hukum. Apabila suatu
kesepakatan tersebut (Usman, kegiatan usaha yang dilakukan oleh
2013:231). pelaku usaha dilakukan secara tidak jujur
Adanya penetapan harga ini tidak dan melawan hukum, tentu saja akan
terlepas dari adanya posisi dominan dan menimbulkan suatu akibat hukum bagi
perbuatan curang yang dilakukan oleh pelaku usaha itu sendiri.
pelaku usaha. Posisi dominan diatur Dari hasil penelitian terhadap
dalam ketentuan Pasal 1 ayat 4 dan pelaku usaha terkait akibat hukum yang
perbuatan curang diatur dalam ketentuan ditimbulkan dari adanya kenaikan harga,
Pasal 21 Undang-undang Nomor 5 Tahun salah satu bentuk akibat hukum yang
1999. Pada masa pandemi Covid-19 ditimbulkan terhadap pelaku usaha yang
ketika beberapa pelaku usaha yang melakukan kenaikkan harga pada saat
kehabisan stok produk yang diperjual pandemi Covid-19 terhadap beberapa
belikan kepada konsumen yang produk tersebut yakni dapat berupa
menyebabkan adanya kelangkaan pada pemberian komplain dan pembatalan
produk tersebut, disaat itulah pelaku perjanjian bahkan permintaan ganti rugi
usaha melakukan perbuatan curang oleh konsumen. Permintaan ganti rugi
dengan menaikkan harga produk tersebut kepada pelaku usaha itu atas dasar
di tengah pandemi yang dimana produk kenaikkan harga produk yang tidak wajar
tersebut sangat penting dan menyangkut dan perbedaan harga yang cukup
kelangsungan hidup masyarakat. signifikan antara pelaku usaha lainnya,
Adanya kenaikan yang terlalu sehingga konsumen merasa dirugikan
tinggi terhadap produk tertentu yang atas hal tersebut.
terindikasi merupakan persaingan usaha Namun demikian berdasarkan
tidak sehat apabila dibiarkan secarra konsep jual beli konsumen tidak bisa
berkelanjutan, nantinya juga akan dikatakan mengalami kerugian dan
menimbulkan adanya monopoli. Hal meminta ganti rugi akibat kenaikan harga
tersebut dapat terjadi apabila pada saat tersebut. Konsumen dapat dikatakan
dilakukan kenaikan harga juga dibarengi mengalami kerugian apabila barang atau
dengan adanya penguasaan atas pasar. produk yang diterima tidak sesuai dan
Antara persaingan usaha tidak sehat dan mengalami cacat produk, sedangkan
monopoli keduanya saling berkaitan, dalam hal ini inti permasalahan ada pada
dimana dalam persaingan usaha tidak pelaku usaha yang menaikkan harga
sehat di dalamya diatur mengenai produknya dan pada saat pembelian sudah
kegiatan yang dilarang, salah satunya terjadi kesepakatan pembelian antara
yaitu monopoli. Monopoli dalam pelaku usaha dan konsumen.
ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undang- Berdasarkan atas ketentuan
Undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5
menyebutkan bahwa monopoli Tahun 1999 yang menyatakan bahwa
merupakan penguasaan atas produksi KPPU berwenang menjatuhkan sanksi
atau pemasaran atas barang atau jasa administratif kepada pelaku usaha yang
yang diperdagangkan kepada konsumen. telah melanggar ketentuan undang-
undang tersebut yakni, penetapan
Akibat Hukum Terhadap Pelaku Usaha pembatalan perjanjian, perintah kepada
di Kota Singaraja yang Menaikkan pelaku usaha untuk menghentikan
Harga Produk Terlalu Tinggi Saat Masa integrasi vertikal (pasal 14), perintah
Pandemi Covid-19 Berdasarkan kepada pelaku usaha untuk
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 menghentikan kegiatan usaha yang telah

319
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

terbukti menimbulkan praktek monopoli Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah)


dan persaingan usaha tidak sehat, dan setinggi-tingginya
perintah terhadap pelaku usaha untuk Rp.25.000.000.000 (dua puluh lima
menghentikan penyalahgunaan posisi milyar rupiah), atau pidana kurungan
dominan, dan penetapan ganti rugi pengganti denda selama-lamanya 5
(Nugroho, 2012:563). (lima) bulan”
Kenaikan harga di masa pandemi
Covid-19 yang dilakukan oleh beberapa Pasal 49 Pidana Tambahan
pelaku usaha terindikasi merupakan “Dengan menunjuk ketentuan Pasal 10
praktek monopoli dan persaingan usaha Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,
tidak sehat, hal tersebut dibuktikan terhadap pidana sebagaimana diatur
dengan adanya penetapan harga oleh dalam Pasal 48 dapat dijatuhkan
pelaku usaha yang juga dibarengi dengan pidana tambahan berupa :
penyalahgunaan posisi dominan dan ada a. pencabutan izin.
beberapa yang melakukan perbuatan b. larangan kepada pelaku usaha
curang dengan melakukan penimbunan yang telah terbukti melakukan
terhadap beberapa produk tertentu yang pelanggaran terhadap undang-
dibutuhkan oleh masyarakat undang ini untuk menduduki
Selain itu juga adapun tuntutan jabatan direksi atau komisaris
pidana yang dapat timbul berdasarkan sekurang-kurangnya 2
ketentuan pasal pada Undang-Undang (dua)tahun dan selama-lamanya
Nomor 5 Tahun 1999. Jika terbukti 5 (lima) tahun; atau
melanggar ketentuan dalam Pasal 5 ayat c. Penghentian kegiatan atau
1 tentang penetapan harga maka tindakan tertentu yang
diberikan sangsi (Radja & Haryanto, menyebutkan timbulnya
2021:256) kerugian pada pihak lain”.
Pasal 47 Sanksi Administratif
huruf a, ac, f dan g. Jika terbukti melanggar ketentuan
a. “penetapan pembatalan Pasal 1 ayat 4 yang mengatur mengenai
perjanjian sebagaimana posisi dominan adapun akibat hukum
dimaksud dalam Pasal 4 sampai yang ditimbulkan terhadap pelaku usaha
dengan Pasal 13, Pasal 15, dan yang terbukti melakukan penyalahgunaan
Pasal 16. posisi dominan, yakni :
c. “perintah kepada pelaku usaha Pasal 47 tindakan administratif
untuk menghentikan kegiatan ayat 2 huruf b, e dan f.
yang terbukti menimbulkan b. “perintah kepada pelaku usaha
praktek monopoli atau untuk menghentikan kegiatan
menyebabkan persaingan usaha yang terbukti menimbulkan
tidak sehat dan atau merugikan praktek monopoli dan
masyarakat, atau persaingan usaha tidak sehat
f. “penetapan pembayaran ganti dan atau merugikan konsumen
rugi; dan atau. dan atau, apabila
g. “pengenaan denda serendah- penyalahgunaan posisi
rendahnya Rp.1.000.000.000 dominan tersebut terbukti maka
(satu milyar rupiah) dan setinggi- pelaku usaha tersebut wajib
tingginya Rp.25.000.000.000 menghentikan kegiatan
(dua puluh lima milyar rupiah). penyalahgunaan tersebut
karena menimbulkan
Pasal 48 Pidana Pokok ayat 2 persaingan usaha tidak sehat
“Pelanggaran terhadap ketentuan dan merugikan konsumen
Pasal 5 sampai dengan Pasal 8, Pasal e. “Penetapan pembayaran ganti
15, Pasal 20 sampai dengan pasal 24, rugi dan atau”. Pelaku
dan Pasal 26 Undang Undang ini penyalahgunaan posisi
diancam denda serendah-rendahnya dominan diharuskan

320
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

melakukan ganti rugi terhadap tidak sehat dan atau merugikan


pihak yang telah dirugikan masyarakat, atau
dalam kegiatan usahanya f. “penetapan pembayaran ganti
f. “Pengenaan denda serendah- rugi;
rendahnya Rp.1000.000.000
(satu milyar rupiah) dan Pasal 48 Pidana Pokok ayat 2
setinggi-tingginya “Pelanggaran terhadap ketentuan
Rp.25.000.000 (dua puluh Pasal 5 sampai dengan Pasal 8,
milyar rupiah). Pelaku Pasal 15, Pasal 20 sampai dengan
penyalahgunaan posisi pasal 24, dan Pasal 26 Undang-
dominan dapat dikenakan Undang ini diancam dengan
denda jika terbukti melakukan serendah-rendahnya Rp.
tindakan tersebut 5.000.000.000 (lima milyar rupiah)
dan setinggi-tingginya
Pasal 48 Pidana Pokok Ayat 1 Rp.25.000.000.000 (dua puluh lima
“Pelanggaran terhadap ketentuan milyar rupiah), atau pidana kurungan
Pasal 4, Pasal 9 sampai dengan pengganti denda selama-lamanya 5
Pasal 14, Pasal 16 sampai dengan (lima) bulan”
Pasal 19, pasal 25, Pasal 27, dan
Pasal 28 diancam dengan pidana SIMPULAN DAN SARAN
serendah-rendahnya Berdasarkan pembahasan dari hasil
Rp.25.000.000,000,00 (dua puluh penelitian diatas, adapun kesimpulan yang
lima milyar rupiah), atau pidana didapat adalah sebagai berikut :
kurungan pengganti denda selama- 1. Kenaikkan harga beberapa
lamanya 6 (enam) bulan. produk tertentu seperti masker,
hand sanitizer, dan susu steril
Pasal 49 Pidana Tambahan huruf yang cukup tinggi dan tidak wajar
a dan c di tengah pandemi Covid-19 di
“Dengan menunjuk pada ketentuan Kota Singaraja terindikasi
Pasal 10 Kitab Undang-Undang merupakan persaingan usaha
Hukum Pidana, terhadap pidana tidak sehat. Hal tersebut
sebagaimana diatur dalam Pasal 48 dibuktikan atas adanya penetapan
dapat dijatuhkan pidana tambahan harga yang dilakukan oleh pelaku
berupa : usaha terhadap beberapa produk
a. Pencabutan izin. tersebut yang menyebabkan
b. Penghentian kegiatan atau harga produk terlalu tinggi
tindakan tertentu yang sehingga melanggar ketentuan
menyebabkan timbulnya dalam Pasal 5 Ayat 1 Undang-
kerugian pada pihak lain. Undang Nomor 5 Tahun 1999
Sedangkan dalam ketentuan Pasal yang mengatur mengenai
21 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 penetapan harga (price fixing)
yang mengatur mengenai perbuatan 2. Akibat hukum yang ditimbulkan
curang adapun sanksi atau akibat hukum kepada pelaku usaha yang
yang ditimbulkan terhadap pelaku usaha menaikkan harga terlalu tinggi
apabila terbukti melakukan penetapan terhadap beberapa produk
harga, yakni : tersebut adalah berupa
Pasal 47 Tindakan Administratif pembatalan perjanjian,
huruf c dan f pembatalan pembelian suatu
c. “perintah kepada pelaku usaha produk atau bahkan pemberian
untuk menghentikan kegiatan tuntutan pidana berdasarkan atas
yang terbukti menimbulkan ketentuan dalam Pasal 47
praktek monopoli atau Undang-Undang Nomor 5 Tahun
menyebabkan persaingan usaha 1999 yang menyatakan bahwa
KPPU berwenang menjatuhkan

321
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

sanksi administratif kepada pelaku


usaha yang telah melanggar DAFTAR PUSTAKA
ketentuan Undang-Undang Ali, Achmad dan Herayani Wiwie. 2012.
tersebut sesuai dengan Asas-Asas Hukum Pembuktian
pelanggaran terhadap pasal-pasal Perdata. Kencana Media Group:
terkait. Jakarta
Anggreni, I. A. K. Mangku, D. G. S., &
Berdasarkan permasalahan Yuliartini, N. P. R. (2020).
diatas, adapun saran yang dapat Analisis Yuridis
diberikan adalah sebagai berikut : Pertanggungjawaban
1. Bagi pemerintah, dalam hal ini
Pemimpin Negara Terkait
pemerintah diharapkan dapat
Dengan Kejahatan Perang
lebih memperhatikan arus
persaingan usaha yang terjadi, Dan Upaya Mengadili Oleh
agar nantinya tidak menimbulkan Mahkamah Pidana
persaingan usaha tidak sehat. Internasional (Studi Kasus
Selain itu juga perlu dioptimalkan Omar Al-Bashir Presiden
kinerja Badan Pengawas Sudan). Jurnal Komunitas
Persaingan Usaha (KPPU) Yustisia, 2(3), 81-90.
khususnya di Kota Singaraja Ariani, N. M. I., Yuliartini, N. P. R., &
dalam mengawasi serta Mangku, D. G. S. (2020).
menangani adanya persaingan Implementasi Undang-Undang
usaha tidak sehat oleh pelaku
Nomor 11 Tahun 2012 tentang
usaha yang cenderung menaikkan
Sistem Peradilan Pidana Anak
harga produk tertentu yang cukup
tinggi melebihi batas normal Terhadap Curanmor yang
(keuntungan 10%-20% dari harga dilakukan Oleh Anak di
beli) dan memberikan sanksi Kabupaten Buleleng (Studi
sesuai dengan ketentuan Kasus Perkara Nomor:
perundang-undangan yakni B/346/2016/Reskrim). Jurnal
pemberian sanksi administratif Komunitas Yustisia, 2(2), 71-
kepada pelaku usaha yang 80.
melanggar. Arianta, K., Mangku, D. G. S., &
2. Bagi pelaku usaha, dalam hal ini Yuliartini, N. P. R. (2020).
pelaku usaha diharapkan dapat Perlindungan Hukum Bagi
lebih memahami mengenai aturan
mengenai kegiatan usaha yang
Kaum Etnis Rohingya Dalam
dilarang oleh undang-undang Perspektif Hak Asasi Manusia
sehingga tidak melakukan Internasional. Jurnal
perbuatan yang dapat melahirkan Komunitas Yustisia, 1(1), 93-
persaingan yang tidak sehat 111.
3. Bagi konsumen, dalam hal ini Aryadiputra, Dimas, dkk. 2022. Perbedaan
konsumen diharapkan dapat lebih Penerapan Pendekatan Perse
cermat dan tegas dalam membeli Illegal dan Rule o f Reason Dalam
suatu produk yang memang Putusan (KPPU) tetag Kartel
mengalami kenaikan yang tidak Penetapan Harga. Jurnal Risalah
wajar untuk menghindari kerugian. Hukum, Volume 18, No.1
Selain itu juga tidak melakukan
kegiatan panic buying terhadap Astuti, N. K. N., Mangku, D. G. S., &
produk tertentu karena hal Yuliartini, N. P. R. (2020).
tersebut dapat menimbulkan Implementasi Hak Pistole
kelangkaan dan kenaikan harga Terhadap Narapidana Kurungan
yang nantinya juga dapat Di Lembaga Pemasyarakatan
merugikan konsumen.

322
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Kelas II B Singaraja. Jurnal Hukum Humaniter


Komunitas Yustisia, 3(1), 37-47. Internasional. Jurnal
Komunitas Yustisia, 3(3), 283-
Brata, D. P., Yuliartini, N. P. R., & 294.
Mangku, D. G. S. (2020). Dewi, I. A. P. M., Yuliartini, N. P. R., &
Tinjauan Yuridis Asas Sidang Mangku, D. G. S. (2020).
Terbuka Untuk Umum Dalam Penegakan Hukum Terhadap
Penyiaran Proses Persidangan Anak Dalam Pelanggaran
Pidana. Jurnal Komunitas Lalu Lintas Yang
Yustisia, 3(1), 330-339. Menyebabkan Hilangnya
Nyawa Orang Lain Di Kota
CDM, I. G. A. D. L., Yuliartini, N. P. R., & Singaraja. Ganesha Law
Mangku, D. G. S. (2020). Review, 2(2), 121-131.
Penjatuhan Sanksi Terhadap Diantha, I Made Pasek. 2017. Metode
Pelaku Tindak Pidana Penelitian Hukum Normatif dalam
Pembunuhan (Studi Kasus Di Justifikasi Teori Hukum. Kencana
Pengadilan Negeri Singaraja : Jakarta
Dalam Perkara NO. 124/PID. Dwiyanti, K. B. R., Yuliartini, N. P. R.,
B/2019/PN. SGR). Jurnal SH, M., Mangku, D. G. S., &
Komunitas Yustisia, 3(1), 48-58. SH, L. M. (2019). Sanksi
Cnn.Indonesia. 2020. Heboh Corona, Pidana Penyalahgunaan
Harga Hand Sanitizer Meroket di Narkotika Dalam Undang-
E-commerce. Undang No. 35 Tahun 2009
(https://CCnn.Indonesia.com) Tentang Narkotika (Studi
Diakses tanggal 23 Desember Putusan Penyalahgunaan
2020 pukul 20.02 WITA Narkotika Golongan I Oleh
Cristiana, N. K. M. Y., Yuliartini, N. P. Anggota Tni Atas Nama Pratu
R., & Mangku, D. G. S. (2020). Ari Risky Utama). Jurnal
Peran Kepolisian Sebagai Komunitas Yustisia, 2(1).
Penyidik Dalam Penyelesaian Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad. 2015.
Tindak Pidana Kekerasan Dualisme Penelitian Hukum
Dalam Rumah Tangga Di Empiris dan Normatif Cetakan
Kabupaten Ketiga . Pustaka Pelajar
Karangasem. Jurnal Febriana, N. E., Mangku, D. G. S., &
Komunitas Yustisia, 2(2), 78- Yuliartini, N. P. R. (2020).
87. Upaya Perlawanan (Verzet)
Dana, G. A. W., Mangku, D. G. S., & Terhadap Putusan Verztek
Sudiatmaka, K. (2020). Dalam Perkara No. 604/PDT.
Implementasi UU Nomor 28 G/2016/PN. SGR Di
Tahun 2014 Tentang Hak Pengadilan Negeri Singaraja
Cipta Terkait Peredaran CD Kelas 1B. Ganesha Law
Musik Bajakan Di Wilayah Review, 2(2), 144-154.
Kabupaten GW, R. C., Mangku, D. G. S., &
Buleleng. Ganesha Law Yuliartini, N. P. R. (2021).
Review, 2(2), 109-120. Pertanggungjawaban Negara
Daniati, N. P. E., Mangku, D. G. S., & Peluncur Atas Kerugian
Yuliartini, N. P. R. (2021). Benda Antariksa Berdasarkan
Status Hukum Tentara Liability Convention 1972
Bayaran Dalam Sengketa (Studi Kasus Jatuhnya
Bersenjata Ditinjau Dari Pecahan Roket Falcon 9 Di

323
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Sumenep). Jurnal Komunitas Konvensi Wina 1961 (Studi


Yustisia, 4(1), 96-106. Kasus: Bom Bunuh Diri Di
Hati, A. D. P., Yuliartini, N. P. R., & Kabul Afghanistan Dekat
Mangku, D. G. S. (2020). Kedutaan Besar Amerika
Tinjauan Yuridis Terkait Serikat). Jurnal Pendidikan
Permohonan Suntik Mati Kewarganegaraan
(Euthanasia) Ditinjau Dari Kitab Undiksha, 8(3), 29-41.
Undang-Undang Hukum Malaka, Mashur.2014. Praktek Monopoli
Pidana. Jurnal Komunitas dan Persaingan Usaha. Jurnal Al-
Yustisia, 2(2), 134-144. Adl Volume 7, No.2
Iqbal, Ichsan. 2012. Pemikiran Ekonomi Malik, F., Abduladjid, S., Mangku, D. G.
Islam Tentang Uang, Harga dan S., Yuliartini, N. P. R.,
Pasar. Jurnal Khatulistiwa LP2M Wirawan, I. G. M. A. S., &
IAIN Pontianak 2, Volume 1 Mahendra, P. R. A. (2021).
Itasari, E. R. (2015). Memaksimalkan Legal Protection for People
Peran Treaty of Amity and with Disabilities in the
Cooperation in Southeast Perspective of Human Rights
Asia 1976 (TAC) Dalam in Indonesia. International
Penyelesaian Sengketa di Journal of Criminology and
ASEAN. Jurnal Komunikasi Sociology, 10, 538-547.
Hukum (JKH), 1(1). Mangku, D. G. S. (2010). Pelanggaran
Itasari, E. R. (2020). Border terhadap Hak Kekebalan
Management Between Diplomatik (Studi Kasus
Indonesia And Malaysia In Penyadapan Kedutaan Besar
Increasing The Economy In Republik Indonesia (KBRI) di
Both Border Areas. Jurnal Yangon Myanmar
Komunikasi Hukum berdasarkan Konvensi Wina
(JKH), 6(1), 219-227. 1961). Perspektif, 15(3).
Itasari, E. R., & Mangku, D. G. S. Mangku, D. G. S. (2012). Suatu Kajian
(2020). Elaborasi Urgensi Dan Umum tentang Penyelesaian
Konsekuensi Atas Kebijakan Sengketa Internasional
Asean Dalam Memelihara Termasuk di Dalam Tubuh
Stabilitas Kawasan Di Laut ASEAN. Perspektif, 17(3).
Cina Selatan Secara Mangku, D. G. S. (2013). Kasus
Kolektif. Harmony, 5(2), 143- Pelanggaran Ham Etnis
154. Rohingya: Dalam Perspektif
Jumaidi, Ridho. 2014. Konsep Hukum ASEAN. Media Komunikasi
Persaingan Usaha. Setara Press : FIS, 12(2).
Malang Mangku, D. G. S. (2017). Penerapan
Kompas.com.2020. Kalaideoskop : Krisis
Prinsip Persona Non Grata
Masker di Awal Pandemi Covid-19
Hingga Aksi Panic Buying.
(Hubungan Diplomatik Antara
(https://megapolitan.compas.com) Malaysia dan Korea
Diakses tanggal 23 Desember Utara). Jurnal Advokasi, 7(2),
2020 pukul 19.52 WITA 135-148.
Lindasari, L. E., Mangku, D. G. S., & Mangku, D. G. S. (2017). Peran Border
Yuliartini, N. P. R. (2020). Liasion Committee (BLC)
Perlindungan Hukum Terhadap Dalam Pengelolaan
Gedung Perwakilan Diplomatik Perbatasan Antara Indonesia
Ditinjau Dari Perspektif dan Timor

324
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Leste. Perspektif, 22(2), 99- Myanmar. Perspektif


114. Hukum, 21(1), 1-15.
Mangku, D. G. S. (2017). The Efforts of Mangku, D. G. S. (2021). Roles and
Republica Democratica de Actions That Should Be Taken
Timor-Leste (Timor Leste) to by The Parties In The War In
be a member of Association of Concerning Wound and Sick
Southeast Asian Nations Or Dead During War or After
(ASEAN) and take an active War Under The Geneva
role in maintaining and Convention 1949. Jurnal
creating the stability of Komunikasi Hukum
security in Southeast (JKH), 7(1), 170-178.
Asia. Southeast Asia Journal Mangku, D. G. S., & Itasari, E. R.
of Contemporary Business, (2015). Travel Warning in
Economics and Law, 13(4), International Law
18-24. Perspective. International
Mangku, D. G. S. (2018). Kepemilikan Journal of Business,
Wilayah Enclave Oecussi Economics and Law, 6(4).
Berdasarkan Prinsip Uti Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R.
Possidetis Juris. Jurnal (2020). Diseminasi Undang-
Advokasi, 8(2), 150-164. Undang Nomor 1 Tahun 1974
Mangku, D. G. S. (2018). Legal Tentang Perkawinan Dalam
Implementation On Land Peningkatan Kesadaran
Border Management Between Hukum Masyarakat Di Desa
Indonesia And Papua New Sidetapa Terkait Urgensi
Guinea According to Stephen Pencatatan Perkawinan Untuk
B. Jones Theory. Veteran Law Memperoleh Akta
Review, 1(1), 72-86. Perkawinan. Jurnal Pendidikan
Mangku, D. G. S. (2020). Kewarganegaraan
Implementation Of Technical Undiksha, 8(1), 138-155.
Sub Committee Border Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R.
Demarcation And Regulation (2020). Penggunaan Media
(TSC-BDR) Agreement Sosial Secara Bijak Sebagai
Between Indonesia-Timor Penanggulangan Tindak
Leste In The Resolution Of Pidana Hate Speech Pada
The Land Border Mahasiswa Jurusan Hukum
Dispute. Jurnal IUS Kajian Dan Kewarganegaaan
Hukum dan Keadilan, 8(3), Fakultas Hukum Dan Ilmu
405-419. Sosial Universitas Pendidikan
Mangku, D. G. S. (2020). Penyelesaian Ganesha. Jurnal Pengabdian
Sengketa Perbatasan Darat di Kepada Masyarakat Media
Segmen Bidjael Sunan–Oben Ganesha FHIS, 1(1), 57-62.
antara Indonesia dan Timor Mangku, D. G. S., & Yuliartini, N. P. R.
Leste. Jurnal Ilmiah (2021). Fulfillment of Labor
Pendidikan Pancasila dan Rights for Persons with
Kewarganegaraan, 5(2), 252- Disabilities in
260. Indonesia. International
Mangku, D. G. S. (2021). Pemenuhan Journal of Criminology and
Hak Asasi Manusia kepada Sociology, 10, 272-280.
Etnis Rohingya di

325
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Mangku, D. G. S., Triatmodjo, M., & Yuridis Tentang Kewenangan


Purwanto, H. Tembak Di Tempat Oleh
(2018). Pengelolaan Densus 88 Terhadap
Perbatasan Darat Antara Tersangka Terorisme Dikaitkan
Indonesia Dan Timor Leste Di Dengan HAM. Jurnal
Wilayah Enclave Komunitas Yustisia, 2(2), 191-
Oecussi (Doctoral 200.
dissertation, Universitas Pesulima, dkk. 2021. Perlindungan
Gadjah Mada). Konsumen Terhadap Peredaran
Mangku, D. G. S., Yuliartini, N. P. R., Produk Kesehatan Ilegal di Era
Suastika, I. N., & Wirawan, I. Pandemik Covid-19 di Kota
Ambon. Jurnal Sasi (Fakultas
G. M. A. S. (2021). The
Hukum Universitas Pattimura
Personal Data Protection of Ambon), Volume 27, No.2.
Internet Users in Pratiwi, L. P. P. I., Mangku, D. G. S., &
Indonesia. Journal of Yuliartini, N. P. R. (2020).
Southwest Jiaotong Pengaturan Terhadap
University, 56(1). Kedudukan Anak Di Luar Kawin
Murniati, Rilda. 2014. Hukum Persaingan
Pasca Putusan Mahkamah
Usaha Kajian Teoritis Menciptakan
Persaingan Sehat dalam Usaha. Konstitusi Nomor 46/PUU-
Justice Publisher. Bandar Lampung VIII/2010. Jurnal Komunitas
Yustisia, 3(1), 13-24.
Muthiah, Aulia. 2018. Hukum Prawiradana, I. B. A., Yuliartini, N. P.
Perlindungan Konsumen, Dimensi
R., & Windari, R. A. (2020).
Hukum Positif dan Ekonomi
Syariah Peran Kepolisian Dalam
Nasip, N., Yuliartini, N. P. R., & Penegakan Hukum Terhadap
Mangku, D. G. S. (2020). Tindak Pidana Narkotika Di
Implementasi Pasal 14 Ayat Kabupaten Buleleng. Jurnal
(1) Undang-Undang Nomor Komunitas Yustisia, 1(3), 250-
12 Tahun 1995 Tentang 259.
Pemsyarakatan Terkait Hak Purwanto, H., & Mangku, D. G. (2016).
Narapidana Mendapatkan Legal Instrument of the
Remisi Di Lembaga Republic of Indonesia on
Pemasyasrakatan Kelas II B Border Management Using
Singaraja. Jurnal Komunikasi the Perspective of
Hukum (JKH), 6(2), 560-574. Archipelagic
Ningrum, Galuh Puspa. 2013. Hukum State. International Journal of
Persaingan Usaha. Aswaja Business, Economics and
Pressindo : Yogyakarta) Law, 11(4).
Purwanto, K. A. T., Yuliartini, N. P. R.,
Nugroho, Adi Susanti.2012. Hukum
Persaingan Usaha Di Indonesia, & Mangku, D. G. S. (2020).
Cetakan Pertama. Kencana : Implementasi Perlindungan
Jakarta Hukum Terhadap Narapidana
NusaBali.com. 2020. Masker Langka di Sebagai Saksi Dan Korban Di
Buleleng, Harga Naik 10 Kali Lembaga Pemasyarakatan
Lipat.(https://www.Nusabali.com) Kelas II-B Singaraja. Jurnal
Diakses pada tanggal 10 Komunitas Yustisia, 2(2), 113-
Desember 2021 pukul 19.52 WITA 123.
Parwati, N. P. E., Yuliartini, N. P. R., & Purwendah, E. K., & Mangku, D. G. S.
Mangku, D. G. S. (2020). Kajian (2018). The Implementation

326
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Of Agreement On Diakses tanggal 10 April 2022


Transboundary Haze pukul 13.00 WITA
Pollution In The Southeast Rosy, K. O., Mangku, D. G. S., &
Asia Region For Asean Yuliartini, N. P. R. (2020).
Member Peran Mediasi Dalam
Countries. International Penyelesaian Sengketa
Journal of Business, Tanah Adat Setra Karang
Economics and Law, 17(4). Rupit Di Pengadilan Negeri
Purwendah, E., Mangku, D., & Periani, Singaraja Kelas 1B. Ganesha
A. (2019, May). Dispute Law Review, 2(2), 155-166.
Settlements of Oil Spills in the Sakti, L. S., Mangku, D. G. S., &
Sea Towards Sea Yuliartini, N. P. R. (2020).
Environment Pollution. In First Tanggung Jawab Negara
International Conference on Terhadap Pencemaran
Progressive Civil Society Lingkungan Laut Akibat
(ICONPROCS 2019). Atlantis Tumpahan Minyak Di Laut
Press. Perbatasan Indonesia
Putera, Ngurah Bagus Kresna Cahya dan Dengan Singapura Menurut
I Wayan Parsa. 2020. Tanggung Hukum Laut
Jawab Pelaku Usaha Terhadap Internasional. Jurnal
Kerugian Konsumen Akibat Komunitas Yustisia, 2(3), 131-
Perbedaan Harga Barang Pada 140.
Label dan Harga Kasir. Jurnal Sanjaya, P. A. H., Mangku, D. G. S., &
Kertha Semaya, Volume 8 No.2 Yuliartini, N. P. R. (2020).
Putra, A. S., Yuliartini, N. P. R., SH, M., Perlindungan Hukum Terhadap
Mangku, D. G. S., & SH, L. M. Gedung Perwakilan Diplomatik
(2019). Sistem Pembinaan Dalam Perspektif Konvensi
Terhadap Narapida Narkotika Wina 1961 (Studi Kasus
Di Lembaga Pemasyarakatan Ledakan Bom Pada Kedutaan
Kelas IIB Singaraja. Jurnal Besar Republik Indonesia
Komunitas Yustisia, 2(1). (KBRI) Yang Dilakukan Oleh
Putra, I. P. S. W., Yuliartini, N. P. R., & Arab Saudi Di Yaman). Jurnal
Mangku, D. G. S. (2020). Komunitas Yustisia, 2(1), 22-
Kebijakan Hukum Tentang 33.
Pengaturan Santet Dalam Sant, G. A. N., Yuliartini, N. P. R., &
Hukum Pidana Mangku, D. G. S. (2020).
Indonesia. Jurnal Komunitas Perlindungan Hukum Terhadap
Yustisia, 3(1), 69-78. Korban Tindak Pidana
Radja, Abraham dan Imam Haryanto.
Penyalahgunaan Narkotika di
2021. Akibat Hukum Ppengusaha
Melakukan Perbuatan Curang Kabupaten Buleleng. Jurnal
Pada Masa Pandemi Dikaitkan Komunitas Yustisia, 2(3), 71-
dengan Prundang-undangan 80.
Yang Berlaku. Jurnal Wajah Santosa, I. K. D., Yuliartini, N. P. R., &
Hukum, Volume 5, No.2, hal 250- Mangku, D. G. S. (2021).
259 Pengaturan Asas Oportunitas
Republika.co.id.2020. Polisi Tngkap Dalam Sistem Peradilan
Pembuat Masker Daur Ulang di Pidana Di Indonesia. Jurnal
Kota Bandung. Pendidikan Kewarganegaraan
(https://www.republica.co.id) Undiksha, 9(1), 70-80.

327
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Saputri,Oktaviana Banda dan Nurul Komunitas Yustisia, 3(3), 208-


Huda. 2020. Pengaruh Informasi 219.
Covid-19 Melalui Media Sosial Utama, I. G. A. A., Mangku, D. G. S., &
Terhadap Perilaku Konsumen. Yuliartini, N. P. R. (2021).
Human Falah : Jurnal ekonomi
Yurisdiksi International
dan Bisnis Islam, Volume 2 No.7
Criminal Court (ICC) Dalam
Setiawati, N., Mangku, D. G. S., &
Penyelesaian Kasus
Yuliartini, N. P. R. (2020).
Rohingnya Dalam Perspektif
Penyelesaian Sengketa
Hukum Internasional. Jurnal
Kepulauan Dalam Perspektif
Komunitas Yustisia, 3(3), 208-
Hukum Internasional (Studi
219.
Kasus Sengketa Perebutan
Wahyudi, G. D. T., Mangku, D. G. S., &
Pulau Dokdo antara Jepang-
Yuliartini, N. P. R. (2020).
Korea Selatan). Jurnal
Perlindungan Hukum Tenaga
Komunitas Yustisia, 2(2), 241-
Kerja Indonesia Ditinjau Dari
250.
Sinaga, Niru Anita dan Nunuk Sulisrudati.
Perspektif Hukum Internasional
2015. Pelaksanaan Perlindungan (Studi Kasus Penganiayaan
Konsumen di Indonesia. Jurnal Adelina TKW Asal NTT Di
Ilmiah Hukum Dirgantara. Volume Malaysia). Jurnal Komunitas
5 No.2 Edisi Maret 2015 Yustisia, 2(1), 55-65.
Sugiadnyana, P. R., Mangku, D. G. S., Widayanti, I. G. A. S., Mangku, D. G. S.,
& Yuliartini, N. P. R. (2020). & Yuliartini, N. P. R. (2020).
Penyelesaian Sengketa Pulau Penggunaan Tentara Anak
Batu Puteh Di Selat Johor Dalam Konflik Bersenjata
Antara Singapura Dengan Ditinjau Dari Perspektif
Malaysia Dalam Perspektif Hukum Humaniter
Hukum Internasional. Jurnal Internasional (Studi Kasus:
Komunikasi Hukum Konflik Bersenjata di Sri
(JKH), 6(2), 542-559. Lanka). Jurnal Komunitas
Sugiadnyana, P. R., Mangku, D. G. S., Yustisia, 2(2), 124-133.
& Yuliartini, N. P. R. (2020). Wijayanthi, I. G. A. A. T., Yuliartini, N. P.
Penyelesaian Sengketa Pulau R., & Mangku, D. G. S. (2020).
Batu Puteh Di Selat Johor Penegakan Hukum Terhadap
Antara Singapura Dengan Pungutan Liar Yang Dilakukan
Malaysia Dalam Perspektif Oleh Oknum Organisasi
Hukum Internasional. Jurnal Masyarakat Di Wilayah Hukum
Komunikasi Hukum Polres Buleleng. Jurnal
(JKH), 6(2), 542-559. Pendidikan Kewarganegaraan
Usman, Rachmadi. 2013. Hukum Undiksha, 8(3), 155-163.
Persaingan Usaha. Sinar Grafika : Wiratmaja, I. G. N. A., Mangku, D. G.
Jakarta S., & Yuliartini, N. P. R.
Utama, I. G. A. A., Mangku, D. G. S., & (2020). Penyelesaian
Yuliartini, N. P. R. (2021). Sengketa Maritime Boundary
Yurisdiksi International Delimitation Di Laut Karibia
Criminal Court (ICC) Dalam Dan Samudera Pasifik Antara
Penyelesaian Kasus Costa Rica Dan Nicaragua
Rohingnya Dalam Perspektif Melalui Mahkamah
Hukum Internasional. Jurnal Internasional. Jurnal

328
e-Journal Komunikasi Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi Ilmu Hukum (Volume 5 Nomor 2 Agustus 2022)

Komunitas Yustisia, 2(1), 60- Anak Sebagai Pelaku Tindak


69. Pidana Penganiayaan Yang
Yulia, N. P. R. Kajian Kriminologis Mengakibatkan Kematian
Kenakalan Anak dalam (Studi Kasus Di Wilayah
Fenomena Balapan Liar di Hukum Kepolisian Resor
Wilayah Hukum Polres Buleleng). Jurnal Pendidikan
Buleleng. Jurnal Magister Kewarganegaraan
Hukum Udayana (Udayana Undiksha, 8(3), 145-154.
Master Law Journal), 3(3). Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S.
Yuliartini, N. P. R. (2010). Anak Tidak (2020). Peran Dinas Tenaga
Sah Dalam Perkawinan Yang Kerja Transmigrasi Kabupaten
Sah (Studi Kasus Perkawinan Buleleng Dalam Penempatan
Menurut Hukum Adat Dan Pemberian Perlindungan
Bonyoh). Jurnal IKA, 8(2). Hukum Tenaga Kerja
Yuliartini, N. P. R. (2016). Eksistensi Indonesia Di Luar
Pidana Pengganti Denda Untuk Negeri. Jurnal Pendidikan
Korporasi Dalam Kewarganegaraan
Pembaharuan Hukum Pidana Undiksha, 8(2), 22-40.
Indonesia. Jurnal IKA, 14(1).
Yuliartini, N. P. R. (2019). Kenakalan
Anak dalam Fenomena
Balapan Liar di Kota Singaraja
Dalam Kajian
Kriminologi. Jurnal
Advokasi, 9(1), 31-43.
Yuliartini, N. P. R. (2019). Legal
Protection For Victims Of
Criminal Violations (Case Study
Of Violence Against Children In
Buleleng District). Veteran Law
Review, 2(2), 30-41.
Yuliartini, N. P. R. (2021). Legal
Protection of Women And
Children From Violence In The
Perspective Of Regional
Regulation of Buleleng
Regency Number 5 Year
2019. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan
Undiksha, 9(1), 89-96.
Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S.
(2019). Tindakan Genosida
terhadap Etnis Rohingya
dalam Perspektif Hukum
Pidana Internasional. Majalah
Ilmiah Cakrawala
Hukum, 21(1), 41-49.
Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S.
(2020). Penyidikan Terhadap

329

Anda mungkin juga menyukai