Tantangan penerapan undang-undang anti monopoli dan persaingan tidak sehat dalam
menciptakan efisiensi pasar di Indonesia
Elza Syarief
Fakultas Hukum, Universitas Internasional Batam, Indonesia, Jl. Gajah Mada, Baloi-Sei Ladi, Batam, Indonesia
Abstrak
Makalah ini ditulis untuk mengetahui pengaruh kebijakan persaingan usaha yang sehat terhadap perekonomian nasional Indonesia. Metode
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiolegal. Metode ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan prinsip utama
materi yang digunakan adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat. Temuan menunjukkan bahwa Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam penegakan hukum anti monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat belum sepenuhnya independensi atau independensi karena adanya faktor penghambat, terutama yang bersifat kelembagaan
yang timbul dari ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kata kunci: anti monopoli, persaingan usaha tidak sehat, komisi persaingan Indonesia (ICC), Indonesia
160
Machine Translated by Google
Jurnal Hukum Internasional www.lawjournals.org
161
Machine Translated by Google
Jurnal Hukum Internasional www.lawjournals.org
persaingan yang disebabkan oleh pelaku usaha; dan d). menciptakan lembaga pelaksanaan undang-undang dan KPPU bukanlah penegak
efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha. Paendong (2017) [11] hukum di bidang pidana seperti polisi, jaksa dan hakim yang telah
berpendapatpersaingan
bahwa perlindungan hukum bagi
usaha di Indonesia pelaku usaha
merupakan dalam
bentuk memaksakan upaya untuk membawa tersangka ke pengadilan. Namun
pelaksanaan demokrasi ekonomi yang memuat prinsip-prinsip keadilan, pemahaman rumusan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
kebersamaan dan keadilan untuk mendorong terciptanya kesempatan tentang kewenangan sebagai penyidik dan penyidik yang dilakukan
berusaha bagi setiap warga negara dalam suatu suasana persaingan oleh KPPU merupakan wilayah hukum pidana, sehingga sering
yang sehat dan sehat sehingga tidak hanya menciptakan pemusatan dijadikan alasan yang dapat menjadi dasar bagi KPPU dalam mencari
kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu, tetapi memberikan dan menemukan kebenaran materiil, yaitu apakah pelaku usaha
kesempatan yang sama bagi pelaku usaha untuk dapat memajukan melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun
dan mengembangkan kegiatan usahanya. 1999 atau tidak (Mantili et al., 2016) [7].
162
Machine Translated by Google
Jurnal Hukum Internasional www.lawjournals.org
hukum persaingan usaha berada di bawah kewenangan KPPU. 3. Farela M. Peranan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Namun, bukan berarti tidak ada lembaga lain yang berwenang (KPPU) dalam penegakan hukum anti monopoli dan
menangani kasus monopoli dan persaingan usaha. Pengadilan persaingan usaha tidak sehat di Indonesia: Studi kasus
Negeri (PN) dan Mahkamah Agung (MA) juga diberi kewenangan Putusan KPPU atas PT. Carrefour Indonesia (Disertasi
untuk menyelesaikan kasus tersebut. Doktor, Universitas Gadjah Mada), 2007.
Kedua, banyak putusan KPPU berupa lemahnya kekuatan 4. Hamada K. Analisis surplus pasar monopoli.
penegakan hukum, ketiga, belum adanya regulasi yang (Disertasi Doktoral, Universitas Niigata, Jepang), 2000.
komprehensif tentang pemasaran. Selanjutnya kendalanya
adalah kurangnya kekompakan pemasok sehingga perusahaan 5. Hayati IN. Kemandirian komisi pengawas persaingan usaha
retail masih memiliki posisi tawar yang lebih dibandingkan dalam penegakan hukum anti monopoli dan persaingan
pemasok dalam menjalankan usahanya. Secara umum batasan usaha tidak sehat (Disertasi Doktor, Universitas Gadjah
KPPU dibatasi bahwa KPPU pada dasarnya tidak memiliki Mada), 2004.
kewenangan ekstrateritorial dalam menegakkan hukum 6. Herianto H, Hafidhuddin D, Beik IS. Analisis Pengawasan
persaingan usaha dan tidak diatur secara jelas dalam Undang- Ekonomi Al-Hisbah Dan Komisi Pengawas Dan Perannya
Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Dalam Persaingan Usaha. Kasaba: Jurnal Ekonomi Islam
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Asas 2017;10(1):68-
ekstrateritorial adalah asas dimana suatu negara memiliki 85.
kewenangan untuk menerapkan hukum suatu negara di wilayah yang7. bukan wilayah
Mantili negara. H, Afriana A. Problematika Penegakan
R, Kusmayanti
Kewenangan penegakan hukum persaingan usaha yang terjadi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia dalam Rangka
di luar wilayah hukum Indonesia (dalam kerangka ekstrateritorial) Menciptakan 2016;
Kepastian
3 (1):Hukum.
116- Jurnal Hukum Padjajaran
bukan menjadi urusan KPPU sepanjang tidak mempengaruhi
kondisi usaha. 132.
persaingan di Indonesia (Fadhilah, 2019) [2]. 8. Ningsih AS. Implikasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha
Kesimpulan Tidak Sehat pada Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Dengan hukum ekonomi yang kuat, persaingan tidak sehat dan (UMKM). Jurnal Penelitian Hukum De Jure 2019;
praktik monopoli dapat dihilangkan. Tantangan global undang- 19(2):207-215.
undang nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli 9. Nugroho SA. Hukum persaingan usaha di Indonesia.
dan persaingan tidak sehat di pasar bebas sangat penting Media Prenada, 2014.
sebagai perlindungan hukum bagi produk dan industri dalam 10. Nurjaya IKK. Peranan Kppu dalam Menegakkan Undang-
negeri dan memberikan kepastian hukum serta produk dari luar undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek
negeri. Produk dan industri dalam negeri akan mendapat Monopoli dan Persaingan USAha Tidak Sehat. Jurnal
kepastian hukum baik dari segi persaingan tidak sehat maupun Dinamika Hukum 2009;9(1):83-90.
antisipasi praktik monopoli. 11. Paendong JE. Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Usaha
Kecil Dalam Persaingan Usaha Di Indonesia Menurut
Namun, Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam penegakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan
hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat belum Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
sepenuhnya memiliki independensi atau independensi. Pasal Lex Privatum 2017, 5(4).
30 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan 12. Permadi IBKB, Sukranatha AK. Konsep Rule of Reason
bahwa komisi adalah lembaga independen yang independen untuk mengetahui Praktek Monopoli. Kertha Semaya:
dari pengaruh dan kekuasaan Pemerintah dan pihak lain Jurnal Ilmu Hukum, 2015.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) karena adanya 13. Prasetyowati H, Prananingtyas P, Saptono H. Analisa
faktor penghambat, terutama faktor yang bersifat kelembagaan Yuridis Larangan Perjanjian Integrasi Vertikal Sebagai
yang timbul dari ketentuan peraturan perundang-undangan. Upaya Pencegahan Praktek Monopoli Dan Persaingan
Implikasinya, perlu penyempurnaan UU Praktik Anti Monopoli Usaha Tidak Sehat. Jurnal Hukum Diponegoro
karena dalam praktiknya banyak permasalahan yang muncul, 2017;6(2):1-12.
antara lain definisi pelaku usaha, pemberitahuan merger, dan 14. Prastowo LA. Kajian tentang penanganan pelanggaran
sanksi yang tumpang tindih. Masalah lainnya adalah belum Undang-Undang Anti Monopoli Tahun 1999 dari perspektif
jelasnya hukum acara mengenai pengajuan keberatan dan hukum Pidana, 2017.
banding terhadap kewenangan lembaga dalam menjalankan 15. Prayoga AD. Persaingan Usaha dan Hukum yang
fungsi penyidikan, penuntutan, dan sekaligus sebagai mengaturnya di Indonesia. Jakarta: Proyek ELIPS, 2000.
pengadilan di satu tempat.
16. Wahjono SI, Marina A. Kebijakan Anti Monopoli Dalam
Perekonomian Indonesia. Saldo Jurnal
Referensi 2009;3(1):1-15.
1. Darmayoni NWA, Yusa IG. Penggabungan Terkait Dengan 17. Widjaja V, Gunadi A. Analisis Terhadap Integrasi Vertikal
Indikasian Pangsa Pasar Menurut Undang Nomor 5 Tahun Ditinjau Dari Pasal 14 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat. Kertha Semaya: Jurnal Ilmu Hukum Usaha Tidak Sehat (Studi Kasus Putusan Komisi Pengawas
2018, 5(1). Persaingan Usaha Nomor 13/KPPU-I/2019). Jurnal
2. Fadhilah M. Penegakan Hukum Persaingan Usaha Tidak Adigama hukum
Sehat Oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 2021;3(2):138-163.
Dalam Kerangka Ekstrateritorial. Jurnal Wawasan Yuridika 18. Winrekso P. Tantangan Undang-Undang Anti Monopoli
2019; 3(1):55-72. dalam Pasar Bebas. Jurnal Al-Qadau:
163
Machine Translated by Google
Jurnal Hukum Internasional www.lawjournals.org
164