Usaha ikan asin yang diproduksi oleh industri rumahan yang berlokasi di daerah Jawa Barat masih

menggunakan teknologi sederhana. Teknik pengeringannya pun masih memanfaatkan sinar matahari.
Selain itu, pemasaran ikan asinnya masih terbatas untuk pasar lokal saja. Meskipun demikian, ikan asin
yang diproduksinya aman dari pengawet berbahaya.

1. Tentukanlah konsep industri pangan yang tepat mulai dari jenis cabang industri, kode jenis industri,
dan kode komoditas industri pada industri ikan asin pada artikel di atas!

2. Ilustrasikan dalam bentuk bagan alir mengenai proses pengolahan ikan asin!

3. Tentukan fase produksi dan tingkat modal ikan asin pada artikel di atas!

4. Tentukan kelompok industri ikan asin berdasarkan teknologinya!

5. Identifikasi kemungkinan masalah-masalah yang dihadapi produsen ikan asin pada artikel di atas!

JAWABAN

1.

 Jenis cabang industri = 31139 Industri penggaraman / pengeringan ikan

 Kode industri = 31
 Kode komoditas industri = 311421

2.
3.

 Fase Produksi = Industri sekunder, adalah industri yang mengolah bahan baku produk olahan
berasal dari hasil produksi primer, produk olahan siap pakai atau produk jadi. Produk olahan
adalah produk yang sudah dapat langsung dikonsumsi atau dipakai oleh konsumen, sedangkan
disebut produk setengah jadi jika hasilnya belum dapat langsung di konsumsi, melainkan masih
memerlukan pengolahan lanjutan untuk dapat dikonsumsi.
 Tingkat modal = Industri kecil, dicirikan oleh modal yang kecil dan umumnya menggunakan
teknologi sederhana atau tradisional, berada di daerah perkotaan atau di pedesaan dan hasilnya
untuk pemasaran local

4. Kelompok teknologi = Tradisional, cirinya padat karya

5.

a. Sifat produk yang mudah rusak dan bulky, sehingga diperlukan teknologi pengemasan dan
transportasi yang mampu mengatasi masalah tersebut
b. sebagian besar produk bersifat musiman dan sangat dipengaruhi iklim, sehingga aspek kontinuitas
produksinya menjadi tidak terjamin
c. mutu industry pangan yang dihasilkan pada umumnya masih rendah, sehingga mengalami kesulitan
dalam persaingan pasar
d. Industri pangan berskala kecil dengan teknologi rendah