1.

Beberapa pimpinan dari berbagai negara melakukan suatu konferensi untuk

mendiskusikan strategi yang tepat untuk melakukan manajemen bencana hingga tahun
2030. Pertemuan tersebut menghasilkan suatu kesepakatan. Apakah nama kesepakatan
tersebut?
a. Kerangka kerja tokyo
b. Kerangka kerja hyogo
c. Deklarasi UNISDR
d. Deklarasi sendai
e. Deklarasi helsinki

2. Salah satu hal yang menjadi area mitigasi bencana adalah komponen dasar bangunan.
Jika seseorang tinggal di area pesisir, maka komponen bangunan yang aman adalah
a. Gypsum
b. Kayu
c. Bambu (pesisir dekat air)
d. Baja ringan
e. Batu bata (pesisir dekat jalan)

3. According to sendai framework, elderly should not be involved in mitigation: otherwise,

elderly should be protected in the shelter
a. True
b. False
Di buku sendai: Lansia memiliki pengetahuan, keterampilan dan kebijaksanaan
selama bertahun-tahun, yang merupakan aset tak ternilai untuk mengurangi risiko
bencana, dan mereka harus disertakan dalam rancangan kebijakan, rencana dan
mekanisme, termasuk untuk peringatan dini;

4. Seorang perawat bencana melakukan pengkajian kebencanaan di suatu area pegunungan.

Diketahui bahwa pernah terjadi tanah longsor satu tahun yang lalu. Ditemukan bahwa
terdapat pemukiman warga di area tersebut dengan jarak lebih dari 5 km dari tebing.
Bangunan di pemukiman tersebut dibuat dari bahan bambu dan daun kering. Terdapat
 satgas kebencanaan yang rutin berpatroli namun, warga masih banyak yang belum
memahami terkait alur penyelamatan diri dalam kondisi bencana. Manakah area mitigasi
bencana yang membutuhkan perhatian lebih lanjut dari perawat?
a. Evakuasi
b. Komponen dasar bangunan
c. Lokasi bangunan
d. Pengawasan
e. Pendidikan publik

5. If the risk assessment showed that a disaster has minor effect to all aspects and rarely
happen in the area, then the officer should continue the observation and improve the
capacity as necessary
a. True
b. False

6. Sebuah depo bahan bakar mengalami bencana kebakaran dan memberikan dampak bagi
warga yang tinggal di pemukiman sekitarnya. Jarak antara pemukiman dan depo tersebut
kurang dari 1 km. diketahui bahwa pihak terkait telah melakukan sosialisasi terkait
dampak dan bahaya bencana secara rutin. Di area sekitar depo juga telah terpasang
berbagai tanda peringatan bahaya dan larangan mendirikan bangunan di area tersebut.
Namun, masyarakat bersikap acuh dan merasa selama ini semuanya aman sehingga
mereka tetap melanjutkan aktivitas di permukaan tersebut. Berdasarkan kasus tersebut,
maka strategi mitigasi yang belum tercapai secara maksimal adalah
a. Manajemen zona
b. Peningkatan keamanan
c. Asuransi
d. Informasi publik
e. Kesadaran publik
7. Organisasi yang berada di United Nation yang memiliki tugas melakukan manajemen
bencana adalah
a. WHO
b. UNHCR
c. USAID
d. UNDRR
e. UNICEF

8. Perhitungan risiko bencana dapat dilakukan menggunakan berbagai matriks maupun

rumus. Salah satu rumus yang dapat digunakan adalah rumus tradisional sederhana. Apa
saja komponen dalam rumus tersebut?
a. Kapasitas, risiko, bahaya, kerentanan, frekuensi
b. Korban jiwa, kerugian, kapasitas
c. Risiko, bahaya dan kerentanan
d. Bahaya, kapasitas dan kerentanan
e. Risiko, kerugian, kapasitas, bahaya

9. ‘H’ in traditional risk assessment formula stands for harm

a. True
b. False

10. Seorang perawat melakukan pengkajian di area pesisir. Ditemukan data bahwa warga di
area tersebut berprofesi sebagai nelayan dan bermukim di kampung nelayan yang
berlokasi 2 km dari pesisir. Warga mengaku bahwa mereka sering menjumpai laut pasang
yang pernah merendam pemukiman mereka. Perangkat desa setempat sudah memberikan
berbagai tanda bahaya di area pantai namun warga masih merasa kondisi tersebut aman.
Perawat kemudian memberikan edukasi untuk warga berupa informasi
penyelamatan diri dan pentingnya untuk relokasi. Tindakan perawat ini merupakan
penerapan dari salah satu prinsip mitigasi bencana, yaitu...
a. Peningkatan kapasitas warga
b. Penyelamatan nyawa manusia
c. Pencegahan bahaya yang dapat terjadi
d. Penurunan kerentanan penduduk
e. Pencegahan masalah ekonomi