Anda di halaman 1dari 2

𝘼𝙉𝘼𝙆 𝘼𝙔𝘼𝙈 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘽𝙄𝙅𝘼𝙆

Pada jaman dahulu, ada desa yang sangat indah yang bernama Desa Tanah Merah Bangkalan.
Di dekat sungai di sebuah Tambak yang kecil tinggallah seekor ayam betina, ayam betina
tersebut memiliki tiga telur yang mana 2 telur sudah menetas tapi yang satu lainnya masih
belum menetas. Ayam betina meninggalkan telur yang belum menetas di peternakan dan pergi
keluar untuk mencari makan dengan 2 anak ayam lainnya. Sementara itu, salah satu telur
akhirnya keluar dengan cara meretakkan cangkang telur dengan hidung kecilnya dari dalam.
Setelah keluar dari cangkang nya, anak ayam yang malang segera mencari ibunya kemana-
mana, sayangnya dia tidak bisa menemukan Ibunya dan melihat bahwa peternakan sudah
hampir sepi. Hal ini membuat anak ayam sangat sedih dan memutuskan untuk mencari ibunya
sendirian. Kemudian anak ayam memulai perjalanannya mencari ibunya. Setelah anak ayam
melalui perjalanannya dengan kaki kecilnya ia melihat seekor sapi yang sedang makan rumput
yang hijau. Anak ayam melihat sapi dengan begitu antusias. Setelah beberapa lama, sapi yang
besar itu melihat anak ayam dan bertanya;
Sapi : Apa yang sedang kamu cari? Kenapa kamu melihatku seperti itu?
Anak ayam : Apakah kamu ibuku?
Sapi : lihatlah aku, betapa besar dan tingginya aku. ibumu lebih kecil daripada aku dan Lihatlah
kakiku, kakiku ada 4 sedangkan kaki ibumu ada dua.
Anak ayam : oooo Ibuku lebih kecil dari pada kamu dan kaki Ibuku ada dua
Sapi : iya
Anak ayam menjadi sangat sedih dengan apa yang dikatakan oleh sapi. Dia memutuskan untuk
berjalan lebih jauh dan melanjutkan pencarian ibunya. Setelah berjalan lebih jauh anak ayam
mendengar suara wek wek wek wek dan di sana dia menemukan bebek dengan anak-anaknya.
Anak ayam sangatlah bahagia melihat beberapa kesamaan dirinya dengan bebek dan dia berlari
ke arah bebek dan berteriak
Anak ayam : ibu..... ibu.....
Bebek sangatlah terkejut melihat anak ayam.
Anak ayam : Kenapa Ibu terkejut? Akulah anakmu ibu.
Bebek : Bukan sayang, aku bukan ibumu.
Air mata pun jatuh dari pipi anak ayam. Anak ayam berpikir bahwa dia tidak akan bertemu
dengan ibunya lagi. Hal ini membuat hati ibu bebek tersentuh. Dia melihat anak ayam dengan
penuh cinta dan berkata
Bebek : Kenapa kamu menangis sayang? Mari aku bantu.
Anak ayam mulai bercerita kisah sedihnya dari awal kepada ibu bebek. Kemudian ibu bebek
membalas dengan kasih sayang.
Bebek : Oh sayang, ibumu tidak wek wek wek sepertiku, ibumu berkata kukkurukkuuuuk
kukkurukkuuukkk.
Di sana ada burung merpati di pepohonan mendengar semua percakapan antara ibu bebek
dengan anak ayam. Dia memutuskan untuk membantu anak ayam dan terbang ke arahnya.
Burung merpati : Pergilah ke ujung Telaga ini dan mungkin di sana kamu akan menemukan
ibumu.
Setelah perjalanan jauh dia mendengar suara kukkurukkuuukk kukkurukkuuukk. Dia berjalan
dengan cepat dan mengikuti arah datangnya suara itu. Di depan, anak ayam melihat induk ayam
mempunyai dua kaki dan memanggil
Anak ayam : ibu.....ibu.....
Ayam betina berbalik badan ketika ia mendengar suara itu dan segera menyadari bahwa itu
adalah anaknya.
Ibu ayam memanggil anaknya untuk mendekat dan anak ayam sangat bahagia akhirnya dapat
bertemu dengan ibunya. Ibu ayam kemudian memeluk anaknya dan melimpahkan kasih
sayangnya dan ibu ayam berkata
Ibu ayam : Kenapa kamu tidak diam saja di rumah Sayang? aku pergi untuk mencari makan
Dan akan kembali lagi.
Ibu ayam sangat penasaran dan ingin tahu bagaimana anaknya pergi keluar untuk mencarinya,
jadi dia bertanya kepada anaknya dengan sangat antusias. Anak ayam menjelaskan semua apa
yang telah terjadi dengan suaranya yang lucu. Dia memberitahu ibunya bagaimana dia
bertualang untuk mencari ibunya sendirian Ibu sangat terpesona dengan cerita petualang
anaknya dan sangat bangga dengan keberanian yang dimiliki anaknya.

𝙏𝘼𝙈𝘼𝙏!!!

Anda mungkin juga menyukai