Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

Data Penelitian : Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif, dengan


menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif Sugiyono (2018:297), mengatakan populasi
penelitian kualitatif disebut situasi sosial, yaitu objek penelitian yang ingin dipahami secara
mendalam “apa yang terjadi” di dalamnya, dengan mengamati secara keseluruhan tempat, orang
dan aktivitas. Sampel penelitian kualitatif merupakan sampel teoritis

Sumber Data : Sumber data dalam penelitian ini adalah seorang anak yang
bernama Muhammad Al Zaidan Faeyza, biasa dipanggil Zaidan. Zaidan berusia 2 tahun 4 bulan,
lahir di Palembang pada tanggal 19 November 2017, alamat tempat tinggal Jalan Aman Gang
Tembusan Rt. 38 Rw. 11 No. 2119 Pakjo Kota Palembang.

Teknik Pengumpulan Data : Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah
bersifat induktif, yaitu dengan cara menganalisis berbagai sumber data yang diperoleh,
selanjutnya dikembangkan dengan pola hubungan tertentu. Teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber, metode, dan teori.

Teknik Analisis Data : Teknik Analisis Data dalam penelitian ini menjelaskan
bagaimana data yang telah dikumpulkan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan
wawancara akan dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
bersifat induktif, yang berarti peneliti akan menganalisis data yang diperoleh tanpa memulai
dengan hipotesis atau kerangka teoritis sebelumnya.

Simpulan : Berdasarkan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka dapat


disimpulkan hampir secara keseluruhan bunyi-bunyi bahasa telah dapat diucapkan secara
keseluruhan, baik vokal maupun konsonan pada anak usia 1-3 tahun, khususnya Zidan. Namun,
ditemukan seringnya menggunakan penyebutan fonem yang sama untuk makna yang berbeda,
baik dalam penghilangan 1 fonem di depan, penyebutan fonem hanya bagian tengah dan
belakangnya saja, serta penyebutan yang kadang dipanjangkan atau dipendekkan. Fonem-fonem
yang hampir serupa atau sama untuk makna yang berbeda seperti: fonem “ano” untuk “mana”
dan “celana”. Kata “mana” yang artinya menanyakan seseorang atau benda sedangkan “celana”
yang artinya pakaian luar menutup pinggang sampai mata kaki atau hanya sebatas lutut. Fonem
“apat” untuk “tempat” dan “empat”.

Kelebihan dan Kekurangan :

Kelebihan Jurnal:
1. Tujuan Penelitian yang Jelas: Jurnal tersebut memiliki tujuan penelitian yang jelas, yaitu
untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang perkembangan bahasa pada anak usia
1-3 tahun dalam kajian teoritik fonologi. Tujuan yang jelas membantu fokus pada topik
penelitian dan memberikan arah yang jelas untuk analisis.
2. Metode Penelitian yang Sesuai: Jurnal ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif
dengan metode deskriptif kualitatif, yang sesuai untuk menggali pemahaman mendalam
tentang fenomena bahasa pada anak usia dini.
3. Teknik Pengumpulan Data yang Variatif: Penelitian ini menggunakan tiga teknik
pengumpulan data, yaitu dokumentasi, observasi, dan wawancara. Penggunaan teknik
yang beragam dapat menghasilkan data yang kaya dan beragam, memungkinkan analisis
yang lebih komprehensif.
4. Model Analisis Data yang Teruji: Jurnal ini menggunakan analisis lapangan model Miles
dan Huberman. Model analisis ini telah teruji dan sering digunakan dalam penelitian
kualitatif, yang dapat meningkatkan kualitas analisis dan interpretasi temuan.
5. Keabsahan Data yang Diutamakan: Untuk meningkatkan keabsahan data, penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi sumber, metode, dan teori. Pendekatan ini meningkatkan
validitas dan keandalan hasil penelitian dengan mengonfirmasi temuan dari berbagai
sudut pandang dan sumber yang berbeda.

Kekurangan Jurnal:

1. Sampel yang Terbatas: Jurnal ini hanya mengambil satu anak sebagai subjek penelitian,
yaitu Muhammad Al Zaidan Faeyza (Zaidan). Penggunaan sampel yang terbatas seperti
ini dapat membatasi generalisasi temuan untuk seluruh populasi anak usia 1-3 tahun
secara umum.
2. Keterbatasan Umur Sampel: Meskipun penelitian ini berfokus pada anak usia 1-3 tahun,
hanya ada satu sampel anak berusia 2 tahun 4 bulan. Dalam perkembangan bahasa, tiap
usia memiliki karakteristik dan ciri khas sendiri, sehingga lebih banyak sampel dalam
rentang usia yang lebih luas akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif.
3. Keterbatasan Sumber Data: Jurnal ini menggunakan hanya satu sumber data utama, yaitu
Zaidan dan lingkungan sekitarnya. Penggunaan lebih banyak sumber data, seperti orang
tua, pengasuh lainnya, atau lingkungan yang lebih luas, dapat memberikan perspektif
yang lebih kaya dan holistik dalam penelitian ini.
4. Keterbatasan Rincian Metodologi: Jurnal ini memberikan informasi yang singkat tentang
metode pengumpulan data dan analisis, namun tidak memberikan rincian mendalam
tentang bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis. Informasi yang lebih rinci tentang
metode dapat membantu peneliti lain dalam melakukan replikasi atau melanjutkan
penelitian ini.
5. Tidak Ada Temuan Rinci: Jurnal ini hanya memberikan ringkasan hasil temuan tanpa
memberikan contoh rinci atau kutipan dari data yang dikumpulkan. Penyajian temuan
yang lebih rinci dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang
ditemukan dalam penelitian ini.

Analisis :

Jurnal berjudul "Analisis Kajian Fonologi pada Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-3 Tahun"
yang ditulis oleh Mardiana Sari dan Darwin Effendi adalah sebuah penelitian kualitatif yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang perkembangan bahasa pada anak
usia 1-3 tahun dengan penekanan pada kajian teoritik fonologi. Penelitian ini merupakan
kontribusi penting dalam memahami bagaimana anak-anak usia dini mengembangkan bahasa
mereka, khususnya dalam hal fonologi, yang merupakan aspek penting dalam penguasaan
bahasa.

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan
kualitatif dipilih karena memberikan kesempatan untuk menjelajahi fenomena bahasa pada anak
usia 1-3 tahun secara mendalam, dengan memperhatikan aspek-aspek unik dari setiap individu.
Penggunaan teknik pengumpulan data yang beragam seperti dokumentasi, observasi, dan
wawancara memberikan beragam sudut pandang dalam menganalisis proses perkembangan
bahasa anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa pada anak usia 1-3 tahun, terutama
pada subjek penelitian, yaitu Muhammad Al Zaidan Faeyza (Zaidan), seringkali menggunakan
penyebutan fonem yang sama untuk makna yang berbeda. Fenomena ini menarik perhatian
karena menunjukkan bahwa dalam tahap awal perkembangan bahasa, anak-anak mungkin belum
sepenuhnya menguasai keterampilan fonologis untuk membedakan fonem secara akurat.

Dalam pembahasan analisis data, ditemukan beberapa pola perilaku fonologis yang menarik pada
Zaidan. Misalnya, penghilangan satu fonem di depan, penyebutan fonem hanya pada bagian
tengah dan belakang kata, dan kadang-kadang dilakukan pemanjangan atau pemendekan fonem.
Temuan ini dapat dihubungkan dengan perkembangan fonologis pada usia ini, di mana anak-
anak sedang mencoba menguasai sistem fonologi bahasa yang kompleks.

Namun, jurnal ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Pertama, sampel
penelitian terbatas hanya pada satu subjek, yaitu Zaidan. Sebagai akibatnya, temuan dari
penelitian ini tidak dapat secara langsung diterapkan pada populasi anak usia 1-3 tahun secara
umum. Diperlukan sampel yang lebih besar dan beragam untuk mendapatkan gambaran yang
lebih representatif tentang perkembangan bahasa pada usia ini.

Kedua, keterbatasan usia sampel juga menjadi perhatian. Zaidan merupakan anak berusia 2 tahun
4 bulan pada saat penelitian dilakukan. Perkembangan bahasa pada tiap usia memiliki ciri khas
dan karakteristik sendiri, sehingga memerlukan data dari berbagai kelompok usia untuk
memahami bagaimana perkembangan bahasa berlangsung seiring bertambahnya usia.
Selain itu, terdapat keterbatasan dalam sumber data. Penelitian ini hanya melibatkan Zaidan dan
lingkungannya sebagai sumber data utama. Penggunaan lebih banyak sumber data, seperti orang
tua, pengasuh, atau lingkungan yang lebih luas, dapat memberikan perspektif yang lebih kaya
dan holistik dalam penelitian ini. Data tambahan dari berbagai sumber juga dapat membantu
dalam mengonfirmasi temuan dan memperkuat validitas hasil penelitian.

Pembahasan analisis data dalam jurnal ini cukup singkat dan sebaiknya dapat diperluas lebih
lanjut. Penyajian temuan yang lebih rinci dengan contoh kutipan langsung dari data yang
dikumpulkan akan memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena fonologis yang
diamati pada Zaidan. Hal ini akan membantu pembaca untuk lebih memahami proses
perkembangan bahasa pada anak usia 1-3 tahun dari sudut pandang fonologis.

Dalam hal metodologi, jurnal ini hanya memberikan ringkasan tentang metode pengumpulan
data dan analisis yang digunakan. Penjelasan lebih mendalam tentang proses pengumpulan data,
langkah-langkah analisis, serta alasan pemilihan model analisis lapangan Miles dan Huberman
akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang bagaimana penelitian ini dilakukan
dan bagaimana temuan diperoleh.

Untuk mengoptimalkan kualitas jurnal ini, disarankan untuk melibatkan lebih banyak sampel
anak usia 1-3 tahun dari berbagai latar belakang sosial dan budaya, sehingga hasil penelitian
dapat lebih representatif. Selain itu, menggunakan lebih banyak sumber data dan mendalami
analisis temuan akan memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang pemerolehan
bahasa pada anak usia dini. Dalam mengembangkan hasil penelitian ini, para peneliti dapat
mempertimbangkan mengadopsi pendekatan longitudinal untuk melihat perubahan
perkembangan bahasa pada anak usia 1-3 tahun seiring waktu.

Secara keseluruhan, jurnal ini menyajikan kontribusi yang berharga dalam pemahaman tentang
perkembangan bahasa anak usia 1-3 tahun dari perspektif fonologis. Namun, dengan
memperhatikan beberapa kekurangan dan saran untuk pengembangan lebih lanjut, penelitian ini
dapat menjadi landasan yang kuat bagi penelitian selanjutnya dalam bidang perkembangan
bahasa pada anak usia dini.

Anda mungkin juga menyukai