Kami katakan diri beriman, namun nyatanya kerap tak yakin bahwa Allah sebaik-baik pemberi pertolongan di jalan ketaatan Jangan-jangan kami berdusta Kami katakan diri bertakwa, namun ternyata aturan Allah masih kupilah pilih sekadar yang aku suka dan mudah saja. Jangan-jangan kami berdusta Kami katakan ingin ke surga namun nyatanya detik waktu kita lebih banyak tersia tuk mengejar kemilau dunia nan fana Jangan-jangan kami berdusta Kami katakan Allah dan Rasul-Nya yang paling dicinta, namun nyatanya kami lebih takut kehilangan harta dan tahta dibanding hilangnya ridha Allah dan Rasul-Nya disetiap langkah Jangan-jangan kami berdusta Kami katakan diri seorang pengemban dakwah, namun nyatanya tuk nyatakan kalimat yang haq saja lidah kelu tak punya kuasa Jangan-jangan kami berdusta Sematkan label pejuang islam terpercaya, namun justru kajian Islam dan dakwah kuberikan sekadar waktu-waktu sisa Jangan-jangan kami berdusta Kukatakan tak punya uang tuk sekadar ongkos halqoh dan dakwah, namun nyatanya dengan mudah makan makanan di café ternama Jangan-jangan kami berdusta Kami katakan beragam alasan tuk tolak amanah, namun sebenarnya hanya tak mau berlelah- lelah di jalan dakwah Jangan-jangan kami berdusta Kami katakan diri sedang padat agenda kuliah, hingga tak bisa banyak berkonstribusi untuk dakwah, namun sebenarnya waktu kami banyak yang tersia, bahkan asik berjam-jam nonton drama Korea Ya Allah… Betapa tanpa sadar kami telah menjadi orang yang munafik Yang terlisan hanya sekadar kata pembelaan Padahal Engkau maha tahu apa yang tersembunyi di balik hati seseorang Ya Allah.. Pantaskah surga kami dapatkan? Jika yang banyak kami lakukan adalah menumpuk segudang alasan pembenaran Demi tak optimal jalankan kewajiban Kami takut yaa Robb Takuut jika seluruh anggota tubuh ini dipenuhi dusta berbalut logika Seolah semua alasan berlandas syara’ Padahal hati kecil kami tahu bahwa ia hanya alasan pecundang yang takut akan pertempuran Kami ingin bangkit, bergerak, dan melawan Melawan berjuta alasan agar diri bisa layak menjadi seorang pemenang Kami tak mau menjadi pecundang peradaban Menikmati status palsu pengemban dakwah Padahal pikiran, waktu, energi, lebih banyak tersita tuk raih gelar harta tahta untuk eksistensi diri semata Allah kami… Izinkan kami tuk benar-benar menjadi pejuang Islam terpercaya Yang senantiasa berbahagia dengan sebanyak apapun amanah dakwah yang ada Izinkan kami tuk layak sampai ke garis finish perjuangan Dengan melawan berjuta hambatan Cukup karena satu alasan Bahwa dakwah adalah kewajiban bagi diri yang merasa beriman Dan surga adalah sebaik-baiknya balasan yang dirindukan Allaahu Akbar