2. Yang bukan Kriteria penanda jantung untuk penegakan diagnosis SKA adalah…
a. CKMB dan troponin I/T merupakan penanda yang sensitif dan spesifik untuk diagnosis infark
miokard.
b. Dalam keadaan nekrosis miokard, kadar CKMB dan troponin I/T normal dalam 8-10 jam
setelah awitan SKA, pemeriksaan hendaknya diulang 12-24 jam setelah awitan angina.
c. Pada dua pemeriksaan dengan beda waktu minimal 4 jam, didapatkan peningkatan CKMB lebih
dari 50%.
d. Lebih dari 72 jam setelah awitan didapatkan peningkatan troponin I/T.
3. Menurut lokasi anatomis infark miokard, temuan abnormalitas EKG dengan Sadapan Deviasi ST
II, III, aVF. Lokasi Iskemi atau infark berada pada…
a. Inferior
b. Lateral
c. Posterior
d. Anterior
9. Pada pasien dengan diagnosis SKA yang mengalami hipotensi/syok, TD 70 – 100 mmHg,
Tanda/gejala syok (+) dapat diberikan…
a. Dopamin 2-20 μg/kg/menit IV
b. Dobutamin 2-20 μg/kg/menit IV
c. Norepinefrin 0,5 – 30 μ/menit IV
d. Epinefrin 0,5 – 30 μ/menit IV
10. Pasien laki-laki 51 tahun datang ke IGD dengan keluhan merasa nyeri ulu hati, dada terasa panas,
mual, disertai keringat dingin di seluruh tubuh sejak ± 1 jam sebelumnya. Pasien memiliki
riwayat kebiasaan merokok dan kerja lembur di malam hari; riwayat hipertensi, penyakit jantung,
dan diabetes disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kondisi pasien lemah, pucat, akral
dingin. Tekanan darah sistolik 70 mmHg/palpasi, nadi 50 kali/menit (reguler), laju pernapasan 24
kali/menit. Pada pemeriksaan EKG awal didapatkan gambaran sebagai berikut: