Anda di halaman 1dari 1

Apa Kabar CFD Raya Ijen ?

CFD Ijen Wates Ditutup, Pelaku UMKM Wates Kelimpungan

Sebanyak 136 pegangan makanan minuman yang selama ini berjualan di Car Free Day (CFD) Wates
menunggu dengan harap-harap cemas pengalihan lokasi CFD yang semula di Jalan Raya Ijen Wates
sebelah Timur, dipindah ke lokasi yang belum ada kejelasan. Ratusan pedagang yang sejak 7 Mei 2023
melakukan transaksi perdagangan makanan dan minuman serta UMKM lainnya, sejak awal Oktober lalu
menngaku kecewa dengan ditutupnya CFD Ijen Wates.

‘’Meski dikatakan sepi pembeli, saat CFD Ijen Wates, kedai say ajika berjualan di CFD Wates tak luput
bisa membawa pulang uang sebanyak Rp 200 ribu, ‘’ungkap Yuli pedagang makanan, kebab dan
penganan ala Timur Tengah dari Atjuno Wates itu. Kini sejak ditutupnya CFD Ijen Wates, kedainya sepi
pembeli, dia juga bingung mencari lokasi berjualan yang strategis.

Hal yang nyaris sama juga diungkapkan pedagang minuman ringan dari RW IV Wates, Nurul Hidayati.
‘’Ketika CFD Ijen Wates masih buka, saya bisa mendapatkan tambahan penghasilan setiap hari
Minggu,’’ujar ibu tiga orang anak ini.

Namun keberadaan CFD Ijen Wates ini tidak sepenuhnya dibenarkan oleh Lurah Wates Kecamatan
Magersari, Amanullah Widi. Menurut Widi Raya Ijen sebelah timur bukan merupakan CFD karena belum
ada Peraturan Walikota (Perwali) yang menyatakan Raya Ijen sebagai CFD. ‘’Bu Walikota saat hadir pada
Mei lalu bukan meresmikan CFD tetapi ikut menyemarakkan jalan sehat,’’ungkap Widi menjawab
Disway , Sabtu (14/10)

Walikota Mojokerto, Ning Ita, kata Lurah Wates tidak berkenan jika CFD digelar di jalan poros keluar
masukan kendaraan dari dan keluar Mojokerto Kota. ‘’Kami masih berupaya mencarikan alternatif lain,
untuk berdagang para pelaku UMKM di Kota Mojokerto. Sudah ada beberapa alternatif tinggal
menunggu izin dari pihak berwenang, antaral lain izin dari Dishub dan Kepolisian. Ia berharap pelaku
UMKM yang tergabung di Pokdarwis Wates sabar menunggu kepastian. (*)

Anda mungkin juga menyukai