Anda di halaman 1dari 4

Mengenal UU No.

20 Tahun 2008 Tentang UMKM

Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dalam kegiatan transaksi jual
beli, dimana adanya penjual sebagai pedagang dan pembeli sebagai konsumen. Pedagang
dalam menjalankan usahanya memiliki banyak kriteria. Termasuk dalam golongan usaha besar,
kecil, dan lain sebagainya. Di Indonesia penggolongan usaha biasa di kenal dengan istilah
UMKM.

UMKM sendiri memiliki istilah umum dalam dunia ekonomi yang merujuk kepada
usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan oleh undang-undang. UU No. 20 tahun 2008 dimana undang-undang tersebut
yang mengatur tentang UMKM. Di dalam undang-undang tersebut banyak hal yang di bahas
secara detail, seperti perngertian, kriteria, penjaminan dan pembiayaan, dan lain sebagainya.
Sehingga usaha yg telah tergabung dalam UMKM memiliki payung hukum atau di lindungi
secara hukum serta akan dapat pembiayaan dari pemerintah sesuai dengan UU yang berlaku.
Tetapi pada kenyataannya di sekitar kita banyak pedagang yang memiliki usaha tetapi belum
tergabung dalam UMKM. Sehingga tidak memiliki kekuatan hukum dan tidak mendapat
bantuan pembiayaan dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya.
Pada kesempatan ini salah satu Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2022 Kelurahan
Rawasari, yang bernama Wira Adi Nugraha dari Fakultas Hukum menjalankan program
monodisiplin. Sesuai dengan program studinya yaitu Hukum, Wira Adi Nugraha mengangkat
tema UU No. 20 Tahun 2008 mengenai UMKM dengan harapan masyarakat yang memiliki
usaha tetapi belum tergabung dalam UMKM dapat memahami lebih dalam apa itu UMKM
sebelum melakukan pendaftaran untuk bergabung menjadi UMKM.
Sosialisasi dilakukan di RW 01 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih,
Jakarta Pusat, sesuai dengan izin yang telah di berikan oleh Ibu Ai Suminah selaku Ketua RW
01 Kelurahan Rawasari. Sosialisasi ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan atau door
to door, menemui secara langsung ke pedagang disekitar RW 01 Kelurahan Rawasari, dengan
target 20 orang pedagang.

Adapun materi yang disampaikan dalam sosialisasi meliputi pengertian UMKM, asas
dan tujuan UMKM, prinsip dan pemberdayaan, pengembangan usaha, kriteria UMKM,
pembiayaan dan penjaminan UMKM. Output dalam sosialisasi ini berupa buku saku mengenai
materi lengkap UMKM dan leaflet sebagai inti dari materi dimana tersedia link buku saku yang
dapat di scan dan di download secara langsung oleh pedagang. Di harapkan pedagang dapat
menyampaikan informasi tersebut kepada pedagang lainnya yang membutuhkan.
Sosialisasi UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM berjalan dengan baik dan lancar
sesuai dengan harapan. Pedagang di sekitar RW 01 Kelurahan Rawasari sangat antusias
menerima penjelasan dari Wira Adi Nugraha yang menjelaskan mengenai UMKM. Karena
para pedagang masih belum memahami apa itu UMKM dan belum terdaftar sebagai UMKM.
Terlebih para pedagang juga sangat senang menerima output yang telah diberikan karena dapat
membaca kembali materi tentang UMKM.
Harapan dari para pedagang sekitar RW 01 Kelurahan Rawasari yaitu lebih sering
diadakannya sosialisasi seperti ini supaya pengetahuan yang dimiliki para pedagang
meningkat, sehingga manfaat yang lebih besar akan diperoleh oleh para pedagang karena
mampu mengembangkan usahanya. Seperti halnya mengenai UMKM ini, para pedagang
berharap apabila ada sosialisasi selanjutnya dapat dibantu dalam pendaftaran UMKM sehingga
usaha yang dimiliki mendapat perlindungan hukum dam pembiayaan pemerintah.

Pada saat sosialisasi selesai dilakukan tak lupa diberikannya paket sembako berupa
minyak goreng 1lt, gula 1kg dan teh 1box dalam 1 tas totebag, sebagai bentuk terima kasih
kepada pedagang atas partisipasinya dalam sosialisasi UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM.

Anda mungkin juga menyukai