Anda di halaman 1dari 5

KEJAKSAAN NEGERI YOGYAKARTA

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN

No. Reg. Perkara : PDM-24/MGL/02/2020

I. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : Dedy Mulyadi bin H.Soni Lubis

Tempat Lahir : Bantul

Umur/Tgl Lahir : 44 Tahun / 17 Juli 1977

Kebangsaan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Tinggal : Jl.Pramuka No 151

RT.02/RW.04,Pendeyan,KecUmbulharjo,Kota Yogyakarta,Daerah

Istimewa Yogyakarta 55161

Agama : Islam

Pekerjaan : Pengusaha /Pemilik PT.Dedy Sejahtera

Pendidikan : Stara 1

II. PENAHANAN: RUTAN

- Penyidik di Rutan Polres Magelang, tertanggal Nomor SP.HAN/ 25/ IX/ 2020/
Reskrim tanggal 26 Maret 2020, sejak tanggal 26 Maret 2020 sampai dengan 3
April 2020.
- Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta penyidik B-
224/M.4.2/Eku.1/12/2020 Sejak dari tanggal 05 April 2020 sampai dengan 16 Mei
2020.
- Penuntut Umum Berdasarkan Surat Penahanan, Tertanggal 11 Mei 2020, Nomor
PRINT-486/M.4.08/Eku.2/12/2020 mulai tanggal 11 Mei 2020 sampai dengan
tanggal 31 Mei 2020.
Gohara / 1800024092 / KELAS D
III. DAKWAAN :

-------------
tanggal 11 Januari 2021 Gita Novianti (GN) selaku manajer keuangan PT. Dedy
Sejahtera mengetahui ada uang masuk yang tidak wajar. Adapun uang yang masuk kerekening
perusahaan yaitu pada pukul 11:21:01 WIB senilai Rp.350.000.000,- dan pada pukul 11:21:54
WIB senilai Rp.350.000.000,-. Namun GN masih beranggapan bahwa uang tersebut merupakan
uang setoran rutin penjualan dari masing-masing minimarket Dimart, Sebab pada tanggal 11
Januari 2021 merupakan jadwal setoran rutin penjualan masing-masing minimarket Dimart dari
PT. Dedy Sejahtera, yang terdapat 14 cabang yang tersebar dibeberapa kabupaten atau kota baik
Semarang sebagai Pusat Perusahaan Utama dan Yogyakarta sebagai cabang. Maka dari itu,
manajer keuangan Dimart tersebut melakukan cek setoran bulanan dari masing-masing Dimart,
sehingga didapatilah bahwa uang tersebut bukanlah termasuk uang setoran bulanan. Sementara
itu, GN melakukan panggilan melalui telepon kepada Direktur Utama Dimart yang bernama
Dedy Mulyadi (DM) yang bertempat tinggal di Jl. Pramuka No. 151, Umbulharjo, Yogyakarta.
Jelasnya, dengan meyampaikan bahwasannya terdapat uang masuk yang bukan merupakan
setoran rutin dari masing-masing Dimart.

Kemudian, DM bertanya berapa uang yang masuk tersebut? Lalu GN menjawab


jumlahnya adalah senilai Rp.350.000.000,- dan pada pukul 11:21:54 WIB senilai
Rp.350.000.000,-. seketika muncul niat jahat dari DM. Di mana DM merencanakan sesuatu
dengan menyuruh GN untuk menghubungi Akbar Restu (AR) yang tidak lain merupakan
direktur operasional di perusahaan Dimart. GN menyuruh AR yang sebelumnya diamanatkan
oleh DM untuk mengajak Akbar. DM menyuruh mereka berdua untuk mentransferkan uang yang
masuk tersebut, atas nama cabang Dimart 15 dan cabang Dimart 16 kedalam rekening PT. Dedy
Sejahtera pada waktu itu juga senilai Rp.350.000.000 sebanyak dua kali transfer. Kendati cabang
Dimart tersebut adalah alibi dari DM, sebab cabang Dimart yang melakukan transfer sudah tidak
ada dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang melanda, pada awalnya PT. Dedy Sejahtera
memiliki 20 cabang minimarket, namun sekarang tersisa 14 cabang “Dimart” karena 6 cabang
lainnya terpaksa dijual untuk menutupi kerugian yang diterimanya dan DM selaku direktur utama
terpaksa memecat sekitar 50 karyawannya akibat Pandemi Covid-19 melanda, hal tersebut
dilakukan guna dapat menyamarkan dan memindahkan uang salah transfer tersebut. Kemudian
tak lama berselang AR atas nama cabang dari Dimart 15 dan 16 mentransferkan uang salah

Gohara / 1800024092 / KELAS D


transfer tersebut. Selain itu, hal ini juga dilakukan karena beralasan perusahaan mengalami
penurunan penjualan, akibat pelemahan ekonomi yang juga terjadi di seluruh dunia ini
menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara pun terhenti.
Keadaan ekonomi yang melemah juga berdampak pada kondisi ketenagakerjaan Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, 13,9 persen perusahaan mengurangi


jumlah karyawan serta 15,6 persen tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK),
sehingga mengakibatkan terhambatnya kegiatan operasional di pelbagai perusahaan.
Ketidakpastian berkepanjangan yang menyebabkan investasi melemah, lumpuhnya kegiatan
operasional perusahaan, penghentian ekspor, serta berbagai dampak pandemi Covid-19 pada
sektor ekonomi, berimplikasi pada terhentinya roda perusahaan yang dapat dilihat dari masuknya
satu per satu perusahaan dalam daftar antrian pengajuan pailit. Meski demikian, tidak sedikit
perusahaan yang sekalipun tertatih namun masih mencari jalan untuk bertahan, seperti keputusan
yang diambil oleh Perusahaan “Dimart”.

Sementara itu, uang hasil dari salah transfer tersebut, dilakukanlah pembagian, di mana
masing-masing baik dari DM mendapatkan uang senilai Rp.300.000.000,- , yang kemudian
digunakan untuk membeli mobil, GN mendapatkan uang senilai Rp.200.000.000,-, yang
kemudian dibelikan perhiasan, dan AR mendapatkan uang senilai Rp.200.000.000,-, yang
kemudian dibelikan motor.

Pada tanggal 18 Januari 2021 RRS mengirimkan somasi tertulis melalui kuasa hukumnya
yang dikirim ke Alamat DM, Namun sampai dengan tanggal 24 januari 2021 karena tidak adanya
respon dan itikad baik dari DM akhirnya pada tanggal 25 Januari 2021 RRS melaporkan kasus
ini kepada pihak berwajib Polda Semarang

Sehubungan dengan Pasal Tindak Pidana Transfer Dana Melanggar Pasal 85 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana Jo Pasal 55 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana “Sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang
turut serta melakukan, perbuatan tindak pidana Transfer Dana, yang dengan sengaja menguasai
dan mengakui sebagai miliknya Dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan
haknya" DAN Pasal 3 Jo. Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010
Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang "Sebagai orang yang
melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukan dengan sengaja

Gohara / 1800024092 / KELAS D


melakukan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan,
menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan
mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
patut diduganya merupakan hasil tindak pidana

Gohara / 1800024092 / KELAS D


yang mencemari tanah dan saluran irigasi sawah desa sukacita.

----------- Perbuatan Terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 104 UU No.
32 Tahun 2009.-----------

Magelang, 18 Mei 2020

JAKSA PENUNTUT UMUM


JAKSA KEDUA JAKSA/PENUNTUT UMUM

MUHAMMAD SEHUN, S.H. IAN HADY, S.H.


JASKSA PRATAMA JAKSA PRATAMA
NIP. 19890816 1989133 084 NIP. 19602 204 1954111 076

Gohara / 1800024092 / KELAS D

Anda mungkin juga menyukai