“UNTUK KEADILAN”
SURAT DAKWAAN
I. IDENTITAS TERDAKWA
Kebangsaan : Indonesia
RT.02/RW.04,Pendeyan,KecUmbulharjo,Kota Yogyakarta,Daerah
Agama : Islam
Pendidikan : Stara 1
- Penyidik di Rutan Polres Magelang, tertanggal Nomor SP.HAN/ 25/ IX/ 2020/
Reskrim tanggal 26 Maret 2020, sejak tanggal 26 Maret 2020 sampai dengan 3
April 2020.
- Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta penyidik B-
224/M.4.2/Eku.1/12/2020 Sejak dari tanggal 05 April 2020 sampai dengan 16 Mei
2020.
- Penuntut Umum Berdasarkan Surat Penahanan, Tertanggal 11 Mei 2020, Nomor
PRINT-486/M.4.08/Eku.2/12/2020 mulai tanggal 11 Mei 2020 sampai dengan
tanggal 31 Mei 2020.
Gohara / 1800024092 / KELAS D
III. DAKWAAN :
-------------
tanggal 11 Januari 2021 Gita Novianti (GN) selaku manajer keuangan PT. Dedy
Sejahtera mengetahui ada uang masuk yang tidak wajar. Adapun uang yang masuk kerekening
perusahaan yaitu pada pukul 11:21:01 WIB senilai Rp.350.000.000,- dan pada pukul 11:21:54
WIB senilai Rp.350.000.000,-. Namun GN masih beranggapan bahwa uang tersebut merupakan
uang setoran rutin penjualan dari masing-masing minimarket Dimart, Sebab pada tanggal 11
Januari 2021 merupakan jadwal setoran rutin penjualan masing-masing minimarket Dimart dari
PT. Dedy Sejahtera, yang terdapat 14 cabang yang tersebar dibeberapa kabupaten atau kota baik
Semarang sebagai Pusat Perusahaan Utama dan Yogyakarta sebagai cabang. Maka dari itu,
manajer keuangan Dimart tersebut melakukan cek setoran bulanan dari masing-masing Dimart,
sehingga didapatilah bahwa uang tersebut bukanlah termasuk uang setoran bulanan. Sementara
itu, GN melakukan panggilan melalui telepon kepada Direktur Utama Dimart yang bernama
Dedy Mulyadi (DM) yang bertempat tinggal di Jl. Pramuka No. 151, Umbulharjo, Yogyakarta.
Jelasnya, dengan meyampaikan bahwasannya terdapat uang masuk yang bukan merupakan
setoran rutin dari masing-masing Dimart.
Sementara itu, uang hasil dari salah transfer tersebut, dilakukanlah pembagian, di mana
masing-masing baik dari DM mendapatkan uang senilai Rp.300.000.000,- , yang kemudian
digunakan untuk membeli mobil, GN mendapatkan uang senilai Rp.200.000.000,-, yang
kemudian dibelikan perhiasan, dan AR mendapatkan uang senilai Rp.200.000.000,-, yang
kemudian dibelikan motor.
Pada tanggal 18 Januari 2021 RRS mengirimkan somasi tertulis melalui kuasa hukumnya
yang dikirim ke Alamat DM, Namun sampai dengan tanggal 24 januari 2021 karena tidak adanya
respon dan itikad baik dari DM akhirnya pada tanggal 25 Januari 2021 RRS melaporkan kasus
ini kepada pihak berwajib Polda Semarang
Sehubungan dengan Pasal Tindak Pidana Transfer Dana Melanggar Pasal 85 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana Jo Pasal 55 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana “Sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang
turut serta melakukan, perbuatan tindak pidana Transfer Dana, yang dengan sengaja menguasai
dan mengakui sebagai miliknya Dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan
haknya" DAN Pasal 3 Jo. Pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010
Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang "Sebagai orang yang
melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukan dengan sengaja
----------- Perbuatan Terdakwa diancam dengan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 104 UU No.
32 Tahun 2009.-----------