Anda di halaman 1dari 16

LOTTE GROUP

Sejarah Lotte Mart


Lotte tumbuh menjadi perusahaan yang mewakili Korea di berbagai bidang seperti
distribusi makanan dan rekreasi. Saat ini, perusahaan ini sedang berkembang menjadi perusahaan
global yang memperkaya kehidupan orang-orang di seluruh dunia.
Didorong oleh normalisasi hubungan diplomatik antara Korea dan Jepang pada tahun
1965, Pemilik Lotte, Shin Kyuk-ho, seorang pengusaha Korea, yang unit usahanya kebanyakan
beroperasi di Jepang, membuat investasi berani dengan mendirikan Grup afiliasi bisnis pertama,
Lotte Confectionery di Korea. Pada saat itu, Korea adalah negara yang sedang berkembang
karena sisa-sisa Perang Korea. Investasi Mr. Shin adalah sebuah langkah pertama menuju
modernisasi besar-besaran industri makanan.
-

1967 Lotte Confectionery diperkenalkan

1968 Lotte Aluminium dimulai


Pada tahun 1970-an, perusahaan melakukan langkah besar sebagai bisnis makanan

terbesar, mendirikan Lotte Chilsung Beverage, Lotte Samkang. Lotte Ham & Milk, dan Lotteria.
Selain itu, Lotte memelopori industri ritel dan pariwisata nasional dengan meluncurkan Lotte
Hotel dan Lotte Shopping. Tahun-tahun berikutnya, perusahaan juga memperkenalkan Lotte
Engineering & Construction, Honam Petrokimia, Lotte Engineering & Machinery, dan Lotte
Trading.
- 1973 Lotte Hotel dibuka
- 1973 Lotte Engineering & Machinery dan Lotte Pioneer didirikan.

- 1974 Lotte Trading didirikan


- 1974 Mengakuisisi Chilsung Han-mi Beverage dan mengubah namanya menjadi Chilsung
Lotte Beverage
- 1976 Mengakuisisi Honam Petrokimia
- 1978 Mengambil alih Samkang
Tujuan Perusahaan
Adapun tujuan dari Lotte Mart Indonesia adalah:
A. Bagi Anggota Lotte:
1.Dapat menghemat biaya dan waktu.
2.Dapat membatasi pembelian sesuai dengan kebutuhan.
3.Mendapat harga yang murah.
4.Dapat mencari dan memilih barang dengan mudah.
5.Barang yang dibeli adalah barang baru dan bermutu.
6.Memiliki kemudahan untuk menentukan waktu berbelanja.
B. Bagi Pemasok:
1.Pembelian dalam volume besar dan banyak ragamnya.
2.Produk didistribusikan dengan cepat.
3.Dapat mempromosikan produk lewat Makro Mail.
4.Ketepatan waktu dalam pembayaran oleh Lotte.
C. Bagi Masyarakat:
1.Lotte dapat menciptakan lapangan kerja.
2.Merangsang masyarakat untuk berwirausaha.
D. Bagi Pemerintah:
1.Terjaminnya pemasukan pajak.
2.Membantu pedagang kecil yang modalnya lemah.
3.Ikut serta menahan laju inflasi.

Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi merupakan rangkaian hubungan kerja sama dalam rangka mencapai
tujuan organisasi yang bersangkutan. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang
berbeda dengan perusahaan lainnya tergantung pada jenis dan luasnya bidang usaha serta
kebutuhan itu sendiri. Pada struktur organisasi harus terdapat pemisahan fungsi yang jelas.
Adanya pemisahan fungsi yang jelas setiap bagian dapat mengetahui kedudukan dan posisinya
dalam perusahaan.
Struktur organisasi Lotte Mart Indonesia adalah berbentuk garis dan staff dimana pimpinan
tertinggi adalah General Manager artinya General Manager memberikan wewenang kepada
bawahannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Jadi dengan demikian
setiap kegiatan tiap-tiap bagian harus dipertanggungjawabkan kepada General Manager.
Struktur organisasi ini dimaksudkan sebagai pedoman dan landasan kerja perusahaan agar
dapat terlaksana dengan baik.
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
PT. MAKRO (Lotte Mart)

LOTTE MART
Cabang pertama perusahaan adalah cabang Gangbyeon. Cabang tersebut dibuka pada
bulan april 1998 di Guui-Dong, Gwangjin-gu, Seoul. Penjualan dari Lottemart ini melebihi 1
Triliun Won pada akhir tahun 2000, memecahkan rekor penjualan maksimum dalam periode
terpendek. Pada Desember 2006, Lotte membuka cabang ke 50 di Bupyeong, yang juga
menorehkan prestasi historis untuk membuka toko rabat dalam jangka waktu terpendek. Di
dalam lingkungan yang berkembang pesat, cabang Lottemart ke 63 telah mulai beroperasi pada
Januari 2008. Pada 2013, sekitar 110 cabang di korea akan berorientasi untuk merealisasikan
penjualan 10 trilyun won.
Sebagai tambahan, saham PT Makro Indonesia yang mengoperasikan 19 Supermarket
Makro telah di akuisisi pada bulan Oktober 2008. Untuk pertama kalinya, Lotte mengoperasikan
pasar distribusi di Indonesia sebagai Bisnis Distribusi Domestik. Sementara itu cabang pertama
LotteMart juga telah dibuka di Saigon selatan, Ho Chi Minh, Vietnam pada 18 Desember 2008,
dengan periode persiapan selama 2 tahun. Seperti yang anda lihat, Lottemart sebenarnya adalah
Bisnis Distribusi berskala Global yang mengoperasikan 29 cabang di 3 negara, yaitu : China,
Indonesia, dan Vietnam.
Pada puncak prestasi tersebut, Lottemart melangkah menuju usaha multi dimensional
untuk menemukan sebuah mekanisme baru dan dinamis sebagai persiapan untuk kejenuhan
bisnis dalam toko rabat domestik yang akhirnya akan terjadi dalam 4-5 tahun. Pertama-tama,
Lottemart mengakhiri kontrak lisensi dengan Toys-R-Us, toko mainan terbesar di dunia, pada
Desember 2007. Lotte membuka 4 toko di Guri, Incheon, Samsan, and Jamsil World mulai dari
Guri Lottemart pada 8 Desember 2007.
Lebih jauh, Lotte Mart mengarah untuk membuka lebih dari 20 toko Toys-R-Us sampai
2012 (Toko eksklusif dengan luas area kurang lebih 3.305,8 m2. Selain itu, toko mainan dari
Lotte Mart akan beroperasi sebagai "kotak mainan" ( toko dalam toko dengan luas area 165,29
m2) sampai 2010.
Area distribusi di anggap sebagai lahan kritis untuk bersaing dalam dunia toko rabat di
bawah sistem jaringan dengan banyak toko. Lagipula, pusat distribusi telah dibuka di Osan
Gyeonggi-do pada November 2007. Ini merupakan yang terbesar di Asia dengan area seluas
85.600 m2, seukuran dengan 12 kali lapangan sepakbola internasional yang dibangun di area
seluas 108.900 m2. Juga, Pusat distribusi terbesar dengan area 55.000 m 2 telah dibuka di wilayah

selatan di Gimhae, Gyeongnam pada akhir Desember 2008. Fasilitas tersebut menjadi pusat
untuk distribusi 110 cabang di Korea. Saat ini, LotteMart menggunakan sumber daya untuk
menghadapi tantangan baru.

Lotte Whosale
LotteMart Wholesale dahulu bernama Makro adalah sebuah layanan perdagangan
mandiri dengan perkiraan 40,000-50,000 anggota potensial di setiap toko.
Berbelanja di LotteMart Wholesale adalah kombinasi dari harga rendah setiap hari,
ragam variasi produk Makanan dan Non Makanan, dan fokus yang jelas pada belanja
Anda; LotteMart Wholesale adalah MITRA BELANJA ANDA.

Konsep LotteMart Wholesale


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Harga rendah, biaya rendah.


Melayani diri sendiri, belanja secara tunai.
Menjual berbagai macam variasi produk makanan dan non makanan.
Terbuka untuk konsumen dan institusi yang telah terdaftar.
Lapangan parkir yang luas (sampai dengan 1000 mobil).
LotteMart Wholesale Mail sebagai media komunikasi antara LotteMart Wholesale dan
anggotanya.

Keanggotaan LotteMart Wholesale


LotteMart Wholesale dibuka hanya untuk member. Untuk berbelanja di LotteMart
Wholesale,

pelanggan

anggota LotteMart

harus

Wholesale,

terdaftar
silakan

sebagai
kunjungi

anggota.

Untuk

mendaftar

sebagai

toko LotteMart Wholesale terdekat

dan

menghubungi Customer Information Service, gratis.


Sembari menunggu pemrosesan kartu, anda dapat langsung melakukan belanja pertama
kalinya. Kita dapat meminta kartu keanggotaan kita kepada Information Customer Service
setelah kita melakukan pembelanjaan pertama kita.
Sebagai anggota LotteMart Wholesale, kita berhak untuk menerima LotteMart
Wholesale mail. Untuk kenyamanan kita, silakan ikuti peraturan berbelanja di LotteMart
Wholesale.
Visi LotteMart Wholesale
Komitmen terbaik untuk melayani pelanggan
Misi LotteMart Wholesale
Distribusi produk dengan harga istimewa, kualitas dan varietas untuk pelanggan
profesional, menawarkan keuntungan dan kesempatan untuk berkembang.
Ini berarti kami berusaha untuk menjadi:
-

Bagi pelanggan kami - sumber suplai yang paling dapat diandalkan yang memberi
mereka kesempatan untuk bersaing di pasar mereka masing-masing.

Untuk para pemasok kami - distributor dari produk mereka dengan biaya terendah untuk
jumlah maksimum.

Sejarah Lotte Mart Wholesale

Oktober 1991: makro Indonesia didirikan.

26 September 1992: toko pertama di Pasar Rebo, Jakarta Timur dibuka.

29 September 1993: toko kedua di Sidoarjo, Jawa Timur dibuka.

24 November 1993: toko ketiga di Kelapa Gading, Jakarta Utara dibuka.

21 Juni 1995: toko keempat di Meruya, Jakarta Barat dibuka.

17 Januari 1996: toko kelima di Bandung, Jawa Barat dibuka.

19 Februari 1996: toko keenam di Ciputat, Jakarta Selatan dibuka.

9 Oktober 1996: toko ketujuh di Alam Sutera, Tangerang dibuka.

6 Januari 1997: toko kedelapan di Cibitung, Bekasi dibuka.

26 September 1997: toko kesembilan di Denpasar, Bali dibuka.

14 Mei 1998: ada kerusuhan di Jabotabek (Jakarta - Bogor - Tangerang - Bekasi), Meruya
dan Ciputat toko toko dijarah dan dibakar sehingga mereka tidak dapat beroperasi lagi.

4 Agustus 1998: toko Meruya kembali dibuka.

8 Juli 2000: toko Ciputat kembali dibuka.

15 Juli 2000: toko kesepuluh di Medan, Sumatera Utara dibuka.

16 Mei 2001: toko kesebelas di Semarang, Jawa Tengah dibuka.

14 Juni 2001: toko keduabelas di Margomulyo, Surabaya dibuka.

7 Mei 2003: toko ketigabelas di Makassar, Sulawesi Selatan dibuka.

27 April 2004: toko keempatbelas di Palembang, Sumatera Selatan dibuka.

28 September 2004: toko kelimabelas di Pekanbaru, Riau dibuka.

2 Juni 2005: toko keenambelas di Sleman, Yogyakarta dibuka.

15 September 2005: toko ketujuhbelas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dibuka.

15 Desember 2005: toko kedelapan belas di Bekasi 2, Bekasi dibuka.

23 Februari 2006: toko kesembilanbelas di Solo, Jawa Tengah dibuka.

8 Desember 2006: toko keduapuluh di Balikpapan, Kalimantan Timur dibuka.

Oktober, 2008: Menjual 100% saham kepada LotteMart

Tanggal 24 April 2010 : Makro berubah nama menjadi LotteMart Wholesale

Manajemen Persediaan Barang Pada Lottemart


Manajemen persediaan buah segar yang dilakukan oleh wholesaler Lotte Mart meliputi
kegiatan perencanaan, pengadaan, pengendalian, dan pengawasan. Perbedaan manajemen
persedian Lotte Mart dari literature adalah Lotte Mart sangat mementingkan permintaan

konsumen dalam merancanakan jumlah persedian yang akan dibeli, sedangkan pada literature
hanya melakukan peramalan penjualan saja.
Kendala yang dihadapi Lotte Mart dalam manajemen persediaan buah segar dilihat dari
internal perusahaan adalah kurangnya SDM yang mengerti tentang karakteristik produk
pertanian yang merupakan barang persediaan. Sedangkan jika dilihat dari eksternal perusahaan
maka kendala manajemen persediaan adalah cuaca dan supplier. Cuaca karena mempengaruhi
jumlah dan kualitas yang dibutuhkan perusahaan. Sedangkan supplier menjadi kendala atau
hambatan karena penentuan harga tawar yang berfluktuatif dan terkadang lebih mendukung
pasokan buah untuk pasar tradisional daripada Lotte Mart.
Kita ketahui bahwa pada perusahaan dagang banyak menyediakan segala jenis barang
untuk konsumen (customer). Dimulai dengan proses pemesanan dan penawaran barang kepada
konsumen (customer), khususnya prosedur penjualan dalam perusahaan ini juga harus ada
pencatatan untuk masuk maupun keluarnya barang atau pencatatan pengendalian perusahaan.
Persediaan barang dilakukan oleh perusahaan supaya dapat memenuhi permintaan dari
konsumen (customer), karena Lotte Mart merupakan perusahaan yang memiliki tujuan untuk
memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam berbelanja dengan
menawarkan kualitas, pelayanan yang baik dan harga yang terjangkau oleh masyarakat dengan
seperti itu bisa memberikan keuntungan juga bagi pengusaha kecil.
Lotte Mart adalah

perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penjualan

barang,dalam setiap aktivitasnya perusahaan ini harus membuat dan mencatat setiap proses
keluar masuknya barang dan mencatat persediaan barang yang ada dalam gudang sehingga
menghasilkan laporan keuangan, laporan persediaan barang dan laporan penjualan.
Setiap di lakukannya persediaan barang dalam perusahaan dagang selalu bekerja sama
dengan supplier tentu dengan adanya perjanjian dari awal bila barang yang mereka berikan pada
perusahaan sudah kadaluarsa maka perusahaan bisa mengajukan tukar guling atau bila barang
rusak perusahaan bisa mengembalikan barang kepada supplier. Barang yang tersedia di
perusahaan ini ada dua macam fresh food dan non fresh food oleh sebab itu

perusahaan

memiliki setiap data transaksi barang yang diantarkan oleh supplier sehingga menghasilkan
informasi berupa persediaan barang,untuk dipakai sebagai acuan dalam mengambil keputusan.

Jenis Perusahaan dan Ruang Lingkup Perusahaan


Lotte adalah perusahaan PT (Perseroan Terbatas). Lotte merupakan perusahaan pedagang
jasa grosir (pusat Perkulakan). Lotte menjual barang-barang dalam volume besar, biaya yang
rendah unttuk memenuhi kebutuhan pelanggan profesional yang menjadi anggota lotte.

Perdedaan yang membedakan lotte dengan pusat perbelanjaan lainnya bahwa Lotte merupakan
stock bagai retailer dengan 1000 macam produk yang ditawarkan Lotte sebagai whole seller
terbesar memiliki empat sasaran yaitu small medium shop, warung-warung dengan skala usaha
kecil dan menengah transformer, yaitu pengusaha HOREKA (hotel, restoran dan catering)
service, yaitu pengguna langsung dari produk yang dijual end user, yaitu pengguna langsung dari
produk yang dijual.
Ruang lingkup usaha yang dijalankan oleh Lotte adalah sektor perdagangan yang bersifat
luas yang terbagi dari beberapa divisi untuk mempermudah melaksanakan ruang lingkup
usahanya. Divisi-divisi tersebut dalam menjalankan aktivitasnya mempunyai tanggung jawab
tertentu, yaitu:
-

divisi Fresh Food


divisi Dry Food
divisi Customer Development
divisi Check Out (Cashier)
divisi administration logistic and Centre (ALC)
divisi Human Resources.
Ruang lingkup usaha pada setiap divisi tersebut harus berjalan berdasarkan kebijakan

PT.Lotte Shopping Indonesia Bandung, yaitu:

dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan Lotte.


Tidak ada yang lebih murah dari Lotte dan Lotte akan mengusahakan serendah mungkin
Dalam bernegosiasi Lotte akan berifat jujur dan adil.
Lotte akan melaksanakan kebijakan tersebut karena hanya ada cara ini yang terbaik
Dalam menjalankan usahanya perusahaan Lotte menerapkan prinsip 5K sebagai jurus

ampuh dalam menjaga hubungan baik antara Lotte dengan Pelanggannya yaitu:
Kebersihan, Kejelasan, Kenyamanan, Kontrol, Komersial
Aktivitas perusahaan
1. Pembelian barang dengan system pemesanan
Order yang dilakukan oleh lottemart dilakukan dengan melihat terlebih dahulu dari trend
penjualan per hari, bila dilihat dari data di computer kuantitas buah tidak mencupi kemudian di
cek oleh display dan tempat penyimpanan kekurangan buah dari jumlah yang diinginkan maka
pihak Lottemart akan segera melakukan order kepada supplier, pemesanan barang tersebut

dilakukan pada siang hari untuk mengantisipasi dari trend penjualan yang telah disebutkan
sebelumnya. Emergency order juga dapat terjadi apabila stock buah yang ada tidak mencukupi
pada saat hari buka masih berlangsung pemesanan tersebut dilakukan untuk meminimalisir
kebutuhan konsumen yang tidak dapt diperkirakan. Kegiatan pembelian dilakukan oleh staf
quality control dan order setelah cek barang secara computer dan manual selelsai dilakukan
kemudian akan menelpon supplier yang telah ditetapkan untuk memesan.
2. Penyortiran barang masuk
Penyortiran dilakukan pada pagi hari dan dilakukan pada semua jenis buah, baik buah lokal
maupun buah import. Penyortiran ini dilakukan untuk menjaga kualitas buah segarnya, hal ini
juga untuk mengantisipasi buah yang sudah tidak segar atau busuk masuk ke dalam supermarket.
Bila terdapat buah yang telah busuk karena terlalu lama disimpan, maka akan dapat langsung
dibuang.
3. Penjualan Barang Dagangan
Berbeda dengan toko ritel lain dengan format whole seller Lotte Mart menargetkan
kalangan professional sebagai target utamanya, sehingga akan berdampak dengan system
pemasaran yang berbeda dengan yang lainnya.
Kebijakan Mutu
Lotte Mart Wholesale sendiri mempunyai kebijakan mutu yang digunakan untuk
memdeakan kualitas barang yang masuk dengan para pesaingnya dan produk yang masuk akan
dipasarkan kepada costumer, kebijakan ini sendiri berbeda-beda untuk setiap produk, walaupun
ada yang didapati langsung dari Negara asal yaitu Korea Selatan, tetapi ada sedikit perbedaan
pada setiap toko Lotte Mart, yaitu terlihat dari target pasarnya. Target pasar ditentukan dari
dimana Lotte Mart itu berdiri, misalnya pada Lotte Mart Bandung Jl.Soekarno Hatta memiliki
target pasar professional, sehingga mutu barang yang dijual ada sedikit perbedaan dengan yang
lain.
Seleksi supplier

Lottemart merupakan perusahaan yang bergerak di ritel modern karena itu tentunya untuk
mendpaatkan barang yang diperlukan pemasok atau supplier untuk menjaga keberlangsungan
persediaan barang yang ada di lottemart. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk
menjadi supplier antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menyediakan sampel barang


Kualitas, size dan spesifikassi barang
Harga bersaing pasar
Kontinuitas barang
Administrasi
Trial
Sebelum memuai kerja sama supplier terlebih dahulu harus menyediakan sample barang

atau komoditas yang akan dijual kepada Lottemart, ini diperlukan untuk mencocokkan dengan
target spesifikasi barang dan juga price list yang diinginkan perusahaan.
Proses administrasi juga harus dilampirkan untuk supplier yang berbentuk perseorangan
maka wajib melampirkan fotokopi KTP, NPWP, dan halaman pertama dari rekening bank.
Sedangkan untuk supplier yang berbentuk PT ataupun CV, maka wajib untuk melampirkan
company profile, SIUP (surat ijin usaha perdagangan), rekening Koran dan juga fotokopi
identitas dan NPWP.

Prosedur penerimaan barang


Suplier
Menyerahkan deliveru
order ke GR admin

GR admin
1. Input
2. Cetak Backing
sheet

GR admin
1. Cek dokumen
2. GR number
3. Registrasi

Checker
Distribusi
1. Cek dokumen
Display
/Stock
2. Cek
quality
control

Re-check
1. Penempatan
barcode
2. CCP re-check
3. DoA

Gambar 1. Prosedur Penerimaan Barang Lottemart


Gambar diatas merupakan prosedur penerimaan yang dilakukan di took Lottemart yang
telah disesuaikan dengan SOP sebelum supplier menurunkan barang bawaannya sebelumnya
terlebih dahulu akan menyerahkan surat jalan kepada GR admin ini dilakukan agar mengetahui
apakah benar adanya pemesanan yang diantarkan sesuai dengan pesanan lottemart, setelah surat
jalan diterima dan pengecekan oleh GR admin selesai maka akan diperiksa oleh checker dalam
hal inii staff wuality control pada tahap ini buah akan disortasi dan nantinya aka nada buah yang
lolos dan yang tidak. Setelah diinput datanya maka bila buah akan dipajang sebelumnya pada
pack buah akan dipasangi barcode setelah sebelumnya akan disortasi lagi untuk mengetahui
apakah buah selama masa penyimpanan di cold room mengalami kerusakan atau tidak.
DoA (difference of Advice) terjadi pada saat pemesanan buah dalam jumlah besar yaitu
lebih dari 100 karton dan hanya 30% dari jumlah karton tersebut yang akan diperiksa, hal ini
disebabkan karena penumpukannya barang yang akan diperiksa serta pengecekan terhadap 30%
dari jumlah karton yang dianggap cukup untuk mewakili keseluruhan dari semua kualitas buah.
Dokumen pembelian
Diawasi oleh supervisor dari divisi tersebut dan supplier harus menurunkan barangnya
menuju tempat pengecekan supaya nantinya proses bisa dilakukan dengan melihat keadaan fisik
barang. Setelah selesai kemudian data yang ada akan langsung di input ke computer supaya
dapat mempermudah untuk pengecekan stock barang.

Prosedur penerimaan ini dilakukan untuk memastikan apakah pengiriman dan pemesanan
yang sebelumnya telah dilakukan oleh lottemart memang sesuai dengan yang diinginkan atau
tidak, dengan pengecekan DO dan PO adalah salah satu cara pengecekan agar data yang diinput
ke dalam computer sesuai dengan keadaan fisik yang sebenarnya setelah itu dilakukan sortasi
oleh staf qc.
Sortasi
Sortasi dilakukan oleh staff quality control, hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas
barang yang nantinya akan dijual. Setiap barang yang datang wajib untuk disortir terlebih dahulu
untuk mengetahui kualitas barang tersebut apakah memang layak untuk masuk ke display
lottemart, untuk produk import ada perbedaan pengecekan pada saat buah datang dari supplier
jika pemesanan dengan jumlah besar atau lebih dari 100 karton maka proses sortasi dilakukan
secara acak pada 30% dari total barang yang datang, untuk pemesanan dalam jumlah besar ini
batas toleransi yang diberikan lottemart kepada supplier untuk buah yang rusak adalah 0.5 kg
bila pada saat pemeriksaan ditemukan buah yang rusak lebih dari 0.5 kg maka keseluruhan
pemesanan tersebut akan dibatalkan, karena jika lebih dari 0.5 kg diyakini bahwa hamper semua
buah yang telah dipesan tersebut tidak bagus.

Keterangan :
:

Tempat cek barang dari supplier

B
: tempat penyimpanan NBJH

Tempat pemajangan

Gambar 2. Layout Tempat Penanganan Mutu Lottemart


Proses sortasi berlaku pada saat pengecekan untuk produk maka pada saat supplier
bongkar muat di tempat yang telah disediakan lottemart maka buah yang datang tersebut mutlak
harus dilakukan pengendaliah mutu oleh staff quality control, proses sortasi dilakukan secara
manual oleh staff untuk produk
Penerimaan (delivery check)
-

Periksa kebersihan dari kendaraan pengantar


Periksa kemasan
Kebersihan
Kerusakan
Periksa kuantitas
Jumlah karton
Deskripsi karton
Berat tertera pada karton
Dokumen pengantaran
Tanda tangani bila sesuai dengan order
Laporkan bila ada kerusakan pada atasan

Kegiatan pengecekan di lottemart berawal dari datangnya supplier menuju took dan
menyerahkan surat jalan kedapa divisi receiver, kemudian setelah itu barang akan diturunkan
dari mobil pengantar menuju tempat pengecekan yang nantinya staff quality control akan
melakukan cek ulang setelah pengecekan selesai produk tersebut akan ditimbang dengan karton
untuk dicek apakah sesuai dengan berat pesanan yang telah terlebih dahulu dilakukan oleh
perusahaan.
-

Penyimpanan
Kondisi penyimpanan
Penumpukan
Jauh dari blower
Gudang hanya dijadikan tempat transit bagi produk tersebut sebelum masuk ke chiller

show case, lottemart sendiri menerapkan standar bahwa kondisi penumpukan tidak lebih dari 5

tumpukan hal ini dilakukan untuk mengantisipasi supaya produk tidak tertindih. Penyimpanan
yang jauh dari blower juga tidak terjadi di cold room Lottemart karena menyesuaikan dengan
besarnya cold room.
Pengecekan suhu refrigerasi langsung diawasi oleh supervisor ataupun staff fresh food
yang sedang bertugas pengawasan sendiri dilakukan secara bertahap selama 4 shift yaitu jam
07.00, 11.00, 17.000 dan 21.00.
Perawatan dan penanganan produk
Keringkihan produk dan kondisi pemajangan
Produk sangat ringkih harus dikelola secara baik, ukuran pemajangan lebih kecil,
restocking secara regular produk rusak dikeluarkan secara regular, pembersihan peajangan lebih
baik, pengendalian suhu dan rh yang secara hati-hati.
-

Ukuran pemajangan dipengaruhi oleh volume penjualan dan turnover penjualan


Ukuran pemajangan sesuai dengan volume penjualan
Ukuran pemajangan lebih besar untuk volume penjualan tinggi
Ukuran pemajangan lebih kecil untuk volume penjualan rendah

Anda mungkin juga menyukai