Anda di halaman 1dari 1

WEEKLY SUMMARY

Nama/NPM : Muhammad Ziya Ulhaq/2206817181


Annisa Aulia Firdaus/2006536031
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Mata Kuliah/Kelas : Pengantar Kajian Media/Kelas A
Nama Dosen : Drs. Ari Harsono, M. M.
Global Citizens
Para ahli imperialisme kultur melihat Amerika sebagai dorongan yang kuat,
penyerangan, penyebaran nilai dan pemasaran imperatif di seluruh dunia sebagaimana
gagasan yang disampaikan McWorld. Di sisi lain, terdapat sisi positif dari hibriditas
kebudayaan dan media yang di global-lokalisasi (glokalisasi) dengan melihat
globalisasi sebagai dorongan positif yang berkembang dalam persebaran budaya.
Salah satu tokoh berpengaruh dalam media digital adalah McLuhan yang memprediksi
proses globalisasi sebagai bagian masyarakat yang dimediasi. Globalisasi tidak akan
bekerja tanpa adanya masyarakat yang terlibat dalam kebudayaan global yang terjadi
melalui media. perkembangan secara terus menerus menjadikan masyarakat lebih
terpapar media yang tidak berasal dari negaranya.
Di dunia yang terglobalisasi akan ada satu masyarakat yang menjadi
masyarakat tanpa batas. Dalam konsep ini, globalisasi adalah proses sosial yang mana
batasan-batasan geografi terhadap tatanan sosial dan budaya semakin berkurang. Jika
pandangan globalisasi ini diterima, maka kita sudah tidak lagi memperdulikan budaya
lokal dan nasional serta, mengidentifikasi diri sebagai ‘global citizens’. Sudut pandang
ini pun diperdebatkan, Moores berargumentasi bahwa gagasan lokal tidak
dipinggirkan tetapi, menjadi plural seketika. Sehingga, dapat diartikan bahwa
globalisasi berarti hidup pada dunia lokal dan global secara bersamaan. Dapat
disimpulkan bahwa, globalisasi dapat memecah belah maupun mempersatukan.

Referensi:
Chapter 4: Global Media dalam McDougall. (2017). Digital Media, Culture &
Education: Theorising Third Space Literacies. Springer: Palgrave Macmillan

Anda mungkin juga menyukai