Anda di halaman 1dari 57

BAB 3

3.1 Analisis Fungsional

3.1.1 Analisa Pengguna dan Aktivitas

a. Pengelompokkan kegiatan

Pengelompokkan kegiatan dilakukan dengan

melakukan analisa aktivitas berdasarkan pelaku yang terlibat pada

bangunan.

1) Kelompok Kegiatan Utama

Fungsi kompleks dari bangunan Pusat Pelatihan Klub Bola

Basket ini adalah sebagai pusat sarana olahraga bola basket

di Semarang Jawa Tengah, maka yang termasuk kelompok

kegiatan utama adalah kegiatan pelatihan yang berhubungan

dengan lapangan baik indoor maupun outdoor.

2) Kelompok Kegiatan Pendukung

Kegiatan pendukung merupakan sebuah kegiatan yang

memiliki sifat mendukung atau melengkapi kegiatan utama.

Dimana yang termasuk didalamnya adalah kegiatan jasa

melalui penonton yang masuk ketika atlet melakukan latih

tanding dan persewaan stadion digunakan untuk masyarakat

atau umum yang di gunakan untuk pertandingan atau latihan.

1
3) Kelompok Kegitan Service

Kegiatan sevice merupakan kegiatan yang bersifat

memberikan pelayanan sevice bagi pengguna bangunan

( kebersihan, keamanan, perbaikan)

4) Kelompok Kegiatan Pengelola

Kelompok kegiatan pengelola meliputi aktivitas yang berupa

pelayanan dan penglolaan bangunan tersebut untuk

memberikan kenyamanan bagi pelaku yang beraktivitas

didalamnya.

a) Kelompok Aktivitas Utama

JUMLAH
PELAKU AKTIVITAS RUANG
PELAKU
Atlet 100 Datang Lobby
Asrama
Briefing Ruang
bersama Pelatihan
pelatih
Persiapan Ruang ganti
pemain
Berlatih Lapangan
latih
Bertanding Lapangan
utama
Istirahat usai Ruang ganti
latihan
Istirahat / Asrama
menginap
Buang air, Kamar
membersihkan Mandi /
diri Toilet
Makan Minum Ruang
makan
Cek kesehatan Ruang
Medis
Latihan fisik Gym
Beribadah Mushola
Menerima tamu Lobby
asrama

2
Pulang Parkir
Pelatih dan 25 Datang Asrama
staff pelatih Persiapan Ruang
pelatih
Memberi Ruang
arahan atlet pelatihan
Melatih atlet Lapangan
latih, gym
Mengawasi Lapangan
pertandingan utama
Memberi Ruang ganti
instruksi pemain
Istirahat Ruang ganti
pelatih
Buang air, Kamar
membersihkan mandi /
diri toilet
Cek kesehatan Ruang
medis
Beribadah Mushola
Pulang Parkir
Tim medis 10 Datang Perkir
Istirahat Ruang ganti
medis
Buang air Wc / toilet
Makan minum Ruang
makan
Beribadah Mushola
Menerima tamu Lobby
Pulang Parkir
tabel 3. 1 Kelompok Aktivitas Utama

b) Kelompok Aktivitas Pengelola


JUMLAH
PELAKU AKTIVITAS RUANG
PELAKU
Datang Parkir
Mengelola Kantor
komplek pengelola
Buang air Wc / toilet
Pengelola 25 orang Menerima
Ruang tamu
tamu
Rapat Ruang rapat
Pulang Parkir
tabel 3. 2

3
c) Kelompok Aktivitas pendukung

JUMLAH
PELAKU AKTIVITAS RUANG
PELAKU
Datang Parkir
Membeli tiket Loket tiket
Menonton Tribun
pertandingan penonton
Buang air Wc / toilet
Penonton 5000 Makan minum Food court
Beribadah Mushol
Membeli Toko
merchandise merchandise
Pulang Parkir
Datang Parkir
Menyewa Kantor
lapangan pengelola
Tribun
Persiapan
pemain
Penyewa Lapangan
Bertanding
utama
Istirahat Ruang ganti
Buang air Wc / toilet
Beribadah Mushola
Pulang Parkir
Datang Parkir
Press
Dokumentasi
conference
dan
Wartawan 15 room dan
wawancara
ruang pers
Buang air Wc / toilet
Pulang Parkir
tabel 3. 3 Kelompok Aktivitas Pendukung

d) Kelompok Aktivitas Service

JUMLAH
PELAKU AKTIVITAS RUANG
PELAKU
Datang Parkir
Service
Menyimpan Ruang
(keamanan, alat janitor
50
penyimpanan,
Menjaga
kebersihan) Pos jaga
keamanan

4
Mengontrol Ruang
genset genset
Mengontrol Ruang
pompa pompa
Mengontrol Ruang
MEE MEE
Ruang
Istirahat
Office Boy
Buang air Wc / toilet
Beribadah Mushola
Pulang parkir
tabel 3. 4 Kelompok Aktivitas Servis

e) Jumlah pengguna pusat pelatihan Bola Basket

1) Penonton

Pusat Pelatihan Bola Basket ini akan memiliki

kapasitas 5000 penonton. Menurut peraturan SNI tentang

Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung

Olahraga jumlah penonton untuk tingkat provinsi adalah

berjumlah 3000-5000 penonton. Dan menurut bangunan

Pusat Pelatihan yang saya kunjungi dengan kapasitas 4000

masih terasa kurang.

2) Atlet

Terdapat beberapa jumlah atlet dari beberapa

sekolah yang bertanding di Semarang. Namun yang akan

tetapi nantinya pusat pelatihan ini akan berjalan dengan

100 atlet pilihan dengan jangka waktu tertentu guna

memaksimalkan pelatihan yang akan di jalani.

5
3) Pengelola

Jumlah pengelola untuk Pusat Pelatihan ini

berpedoman pada PERBASI yang menaungi mengenai

bola basket di Indonesia.

PELAKU JUMLAH

Kepala Manajer 1

Koordinator Pelaksana 2

Sekertaris Koordinator Pelaksana 1

Kepala Humas 1

Staff Humas 3

Bendahara Umum 1

Kepala Staff Bagian Teknik 1

Staff Bagian Teknik 5

Kepala Staff Kompetisi 1

Staff Bagian Kompetisi 3

Kepala Staff Marketing 1

Staff Marketing 3

tabel 3. 5 Daftar Pelaku

4) Wasit

Jumlah wasit dalam sebuah pertandingan bola basket

adalah berjumlah 2 orang, wasit utama disebut refree dan

kedua disebut umpire. Lalu wasit cadangan yang berjumlah 2

orang setiap pertandingan. Dan wasit stand by berjumlah 6

orang.

6
5) Tim Medis

Tim medis setidak nya memiliki 2 orang dokter utama,

5 dopping control dan 13 perawat.

6) Karyawan Service

Karyawan service adalah yang mengurusi pada

bagian service di bangunan yaitu, kebersihan (15 orang),

keamanan (15 orang), loket tiket (6 orang), food court (15

orang).

7) Teknisi

Jumlah teknisi mengurusi Mechanical Electrical (10

orang), genset (5 orang), pompa (5 orang)

Jadi total pelaku yang akan beraktivitas di Pusat

Pelatihan Bola Basket adalah:

Penonton 5000

Atlet 100

Pengelola 23

Wasit 10

Tim Medis 20

Karyawan Service 51

Teknisi 20 +

Total 5224 orang

7
3.1.2 Analisa Kebutuhan dan Persyaratan Ruang

3.1.2.1 Analisa Kebutuhan Ruang

PENGELOMPOKKAN KATEGORI NAMA SIFAT WAKTU

KEGIATAN RUANG RUANG RUANG KEGIATAN

Kegiatan Utama Lapangan Lapangan Semi 06.00-08.00

Utama Indoor Privat 15.00-17.00

Tribun Publik Saat ada

Penonton pertandingan

Loket Tiket Privat Saat ada

pertandingan

Hall / Lobby Publik 08.00-17.00

Ruang Semi Saat ada

Penonton Privat pertandingan

VIP

Ruang Privat Saat ada

Pelatih latihan rutin

WC / Toilet Publik 08.00-17.00

umum

Asrama Ruang tidur Privat 24 jam

Ruang Semi 24 jam

makan privat

Dapur Semi 24 jam

privat

Tempat cuci Semi 24 jam

privat

Ruang tamu Semi 08.00-17.00

8
privat (weekend)

Ruang santai Semi 18.00-21.00

privat

Mushola Semi 24 jam

privat

Kamar Mandi Semi 24 jam

privat

Ruang Kelas Ruang Kelas Semi 13.00-15.00

Pelatihan privat

WC / Toilet Semi 24 jam

privat

Ruang Medis Ruang Publik 08.00-17.00

Tunggu

Ruang Semi

periksa privat

Ruang pijat Semi

privat

Ruang dokter Privat

Resepsionis Publik

WC / Toilet Publik

Kegiatan Pendukung Lapangan Lapangan Semi

sewa publik

Lapangan Semi Saat ada

latihan publik latihan rutin

Tribun Publik Saat ada

penonton pertandingan

Ruang ganti Semi

pemain privat

9
WC / toilet Publik 24 jam

Hall Foodcourt Publik 08.00-17.00

Toko Publik

souvenir

Gym Center Semi

privat

Ruang Pers Publik

Mushola Publik

WC / toilet Publik 24 jam

Parkir Parkir Indoor Semi 24 jam

privat

Parkir Publik

Outdoor

Kegiatan Pengelola Ruang Ruang Privat 08.00-16.00

Pengelola kepala

Ruang rapat Privat

Ruang kerja Semi

staff privat

karyawan

Ruang tamu Publik

dan front

office

WC / Toilet Publik 24 jam

Ruang Service Ruang Ruang Semi 24 jam

Service Genset privat

Ruang MEE / Semi

Panel privat

Ruang Semi

10
pompa privat

Gudang Semi

privat

Ruang Semi

keamanan privat

tabel 3. 6 Kebutuhan Ruang

11
3.1.2.2 Persyaratan Ruang

ASPEK
SIFAT RUANG
PENCAHAYAAN KEBISINGAN PENGHAWAAN KEAMANAN

SEMI PRIVAT

KEBAKARAN
NO NAMA RUANG

NORMAL

TENANG
BUATAN

BUATAN
SERVIS
PRIVAT

PUBLIK

ALAMI

ALAMI

CCTV
1 LOBBY ASRAMA


2 HALL


3 RETAIL MERCHANDISE


4 LOKET TIKET


5 RUANG PELATIHAN


6 RUANG GANTI PEMAIN


7 LAPANGAN LATIHAN


8 LAPANGAN UTAMA


9 TRIBUN PENONTON


10 ASRAMA


11 RUANG TAMU ASRAMA


12 RUANG MAKAN


2
13 FOOD COURT


14 RUANG MEDIS


15 RUANG GANTI PERAWAT


16 GYM


17 MUSHOLA


18 RUANG PELATIH


19 RUANG PENGELOLA


20 RUANG PERS


21 KAMAR MANDI / TOILET


22 RUANG OFFICE BOY


23 RUANG JANITOR


24 POS JAGA


25 RUANG GENSET


26 RUANG POMPA


27 RUANG MEE


28 PARKIR PENGELOLA


29 PARKIR KARYAWAN
 

 

 

 

 

 
30 PARKIR PENGUNJUNG
tabel 3. 7 Persyaratan Ruang

3
Dari tabel persyaratan ruang diatas dapat kita ketahui bahwa

membutuhkan pencahayaan buatan untuk menunjang aktivitas yang ada

didalamnya, namun tetap memaksimalkan pencahayaan alami agar tetap

menghemat biaya pembangunan. Lalu kebisingan pada Pusat Pelatihan

Bola Basket dapat dibilang cukup tinggi sehingga ruang ruang yang

membutuhkan ketenangan dapat diletakkan sedikit jauh dari pusat

kebisingan itu sendiri. Dan pemilihan material yang memungkinkan untuk

meredam suara kebisingan. Syarat penghawaan yang membutuhkan

banyaknya penghawaan buatan untuk menunjang ruang ruang didalam

Pusat Pelatihan Bola Basket, ini guna memberikan kenyamanan ruang

untuk aktivitas yang terjadi. Lalu keamanan yang merupakan keharusan

dalam perancangan Pusat Pelatihan Bola Basket. Agar pengguna dapat

merasa aman dan nyaman.

Selain persyaratan ruang terdapat juga persyaratan teknis Pusat

Pelatihan Klub Bola Basket yang mengacu pada SNI 03-3647-1994

mengenai Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga.

 Klasifikasi Gedung Olahraga

Klasifikasi gedung olahraga direncanakan berdasarkan ketentuan

ketentuan sebagai berikut:

1. Jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan olahraga untuk

pertadingan serta latihan.

3
tabel 3. 8 Klasifikasi Gedung Olahraga

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Olahraga

2. Ukuran efektif matra ruang gedung olahraga harus

memenuhi ketentuan seperti berikut:

UKURAN MINIMAL ( m )

PANJANG LEBAR LANGIT –


TINGGI LANGIT
KLASIFIKASI TERMASUK TERMASUK LANGIT
– LANGIT
DAERAH DAERAH DAERAH
PERTANDINGAN
BEBAS BEBAS BEBAS

Tipe A 50 30 12.50 5.50


Tipe B 32 22 12.50 5.50

Tipe C 24 16 9 5.50

tabel 3. 9 Ukuran Matra Ruang

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Olahraga

3
3. Kapasitas penonton gedung olahraga:

tabel 3. 10 Daftar Kapasitas Penonton

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Olahraga

A. Sirkulasi Penunjang

Sirkulasi gedung olahraga yang terdiri dari

penonton pemain dan pengelola masing-masing harus

disediakan pintu untuk masuk ke dalam gedung.

Sirkulasi bagi masing-masing kelompok agar diatur

sesuai dengan bagan.

tabel 3. 11 Sirkulasi Penunjang

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan

Teknik
Bangunan Olahraga

3
B. Tata Cahaya

Tingkat penerangan, pencegahan silau serta

sumber cahaya lampu harus memenuhi ketentuan

sebagai berikut :

1) Tingkat penerangan horizontal pada arena 1 m diatas permukaan

lantai untuk ke-3 kelas, sebesar :

(1) Untuk latihan dibutuhkan minimal 200 lux;

(2) Untuk pertandingan dibutuhkan minimal 300 lux

(3) Untuk pengambilan video dokumentasi dibutuhkan minimal

1000 lux

2) Penerangan buatan dan atau penerangan alami tidak boleh

menimbulkan penyilauan bagi para pemain;

3) Pencegahan silau akibat matahari harus sesuai dengan SK SNI T –

05 – 1989 – F, Departemen Pekerjaan Umum, tentang Tata Cara

Penerangan Alami Siang hari untuk rumah dan gedung;

4) Sumber cahaya lampu atau bukan harus diletakan dalam satu area

pada langit-langit sedemikian rupa sehingga sudut yang terjadi

antara garis yang menghubungkan sumber cahaya tersebut dengan

titik terjauh dari arena setinggi 1,5 m garis horizontalnya minimal

300.

3
gambar 3. 1 Sudut Pandang Cahaya

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Olahraga

5) Apabila gedung olahraga digunakan untuk menyelenggarakan lebih

dari satu kegiatan cabang olahraga, maka untuk masing-masing

kegiatan harus tersedia tata lampu yang sesuai untuk kegiatan yang

dimaksud;

6) Masing-masing tata lampu harus merupakan instalasi yang terpisah,

satu dengan lainnya;

7) Apabila menggunakan tata cahaya buatan, harus disediakan

generator set yang kapasitas dayanya minimum 60% dari daya

terpasang, generator set harus dapat bekerja maksimum 10 detik

pada saat setelah aliran PLN padam.

C. Tata Warna

Koefisien refleksi dan tingkat warna dari langit-langit, dinding dan

lantai arena harus memenuhi ketentuan sebagai berikut

3
gambar 3. 2 Tata Warna

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Olahraga

D. Tata Udara

Tata udara dapat menggunakan ventilasi alami atau ventilasi

mekanis, serta harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1) Apabila menggunakan ventilasi alami, maka harus memenuhi:

(1) Luas bukaan minimum adalah 6 % dari luas lantai efektif;

(2) Perletakan ventilasi alami harus diatur mengikuti pergerakan

udara silang;

2) Apabila menggunkan ventilasi buatan, maka harus memenuhi:

(1) Volume pergantian udara minimum sebesar 10-15

m3/jam/orang;

(2) Alat ventilasi buatan tidak menimbulkan kebisingan di dalam

arena dan tempat penonton

E. Tata Suara

Tingkat kebisingan lingkungan maksimal yang diizinkan

adalah 25 db.

3
F. Persyaratan Ramp Difabel

Persyaratan ramp yang harus dipenuhi adalah

a. Kemiringan suatu ramp di dalam bangunan tidak boleh melebihi

7°, perhitungan kemiringan tersebut tidak termasuk awalan atau

akhiran ramp (curb ramps/landing) Sedangkan kemiringan suatu

ramp yang ada di luar bangunan maksimum 6°.

b. Panjang mendatar dari satu ramp (dengan kemiringan 7°) tidak

boleh lebih dari 900 cm. Panjang ramp dengan kemiringan lebih

rendah dapat lebih panjang.

c. Lebar minimum dari ramp adalah 95 cm tanpa tepi pengaman, dan

120 cm dengan tepi pengaman. Untuk ramp yang juga digunakan

sekaligus untuk pejalan kaki dan pelayanan angkutan barang

harus dipertimbangkan secara seksama lebarnya, sedemikian

sehingga bisa dipakai untuk kedua fungsi tersebut, atau dilakukan

pemisahan ramp dengan fungsi sendirisendiri.

d. Muka datar (bordes) pada awalan atau akhiran dari suatu ramp

harus bebas dan datar sehingga memungkinkan

sekurangkurangnya untuk memutar kursi roda dengan ukuran

minimum 160 cm.

e. Permukaan datar awalan atau akhiran suatu ramp harus memiliki

tekstur sehingga tidak licin baik diwaktu hujan.

f. Lebar tepi pengaman ramp/kanstin/ low curb 10 cm, dirancang

untuk menghalangi roda kursi roda agar tidak terperosok atau

keluar dari jalur ramp. Apabila berbatasan langsung dengan

3
lalulintas jalan

3
umum atau persimpangan harus dibuat sedemikian rupa agar

tidak mengganggu jalan umum.

g. Ramp harus diterangi dengan pencahayaan yang cukup sehingga

membantu penggunaan ramp saat malam hari. Pencahayaan

disediakan pada bagian-bagian ramp yang memiliki ketinggian

terhadap muka tanah sekitarnya dan bagian- bagian yang

membahayakan.

h. Ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambatan (handrail)

yang dijamin kekuatannya dengan ketinggian yang sesuai.

Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 65 –

80 cm.

3.1.2.3 Analisa Studi Ruang Khusus

A. Lapangan latihan

Lapangan latihan ini difungsikan sebagai tempat

para atlet berlatih di pusat pelatihan. Lapangan ini dirancang

sesuai standar yang berlaku. Menurut ketentuan yang

berlaku jumlah minimal lapangan latihan adalah 3 buah.

gambar 3. 3 Standar Ukuran Basket

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Olahraga

3
Luas : 28m x 15m

Sifat ruang : Semi Privat

Sumber : FIBA

B. Tribun Penonton

Tribun pada pusat pelatihan baola basket ini

direncanakan berkapasitas 5000 penonton. Dengan

menggunakan single seat sesuai standar yang berlaku. Ada

2 tipe jenis tipe trbun yaitu tipe tribun tetap dan tipe tribun

lipat.

gambar 3. 4 Tribun Tipe Lipat

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan


Teknik Bangunan Olahraga

4
gambar 3. 5 Tribun Tipe Tetap

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Olahraga

1) Pemisahan Tribun harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

(1) Pemisahan antara tribun dan arena dipergunakan pagar

transparan dengan tingga minimal 1,00 m, dan maksimal 1,20

m;

(2) Tribun yang berupa balkon dipergunakan pagar dengan tinggi

bagian masif minimal 0.40 m dan tinggi keseluruhan antara

1,00 – 1,20 m;

4
(3) Jarak antara pagar dengan tempat duduk terdepan dari tribun

minimal 1,20 m;

gambar 3. 6 Ukuran Arean Pemisah Tribun

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Olahraga

2) Tribun khusus untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuan

sebagai berikut:

(1) Diletakan di bagian paling depan atau paling belakang dari

tribun penonton;

(2) Lebar tribun untuk kursi roda minimal 1,40 m, ditambah selasar

minimal lebar 0,90 m

3) Tempat duduk, Ukuran tata letak tempat duduk adlah sebagai berikut:

1) Ukuran tempat duduk penonton direncanakan unutk tipe A, B dan C

antara lain:

(1) VIP, dibutuhkan lebar minimal 0,50 m dan maksimal 0,60 m,

dengan ukuran panjang minimal 0,80 m, dan maximal 0,90 m;

4
(2) Biasa, dibutuhkan lebar minimal 0,40 m, maksimal 0,50 m,

dengan panjang minimal 0,80 m, maksimal 0,90 m;

gambar 3. 7 Ukuran Tempat Duduk

Sumber: Standar Tata Cara Perencanaan Teknik


Bangunan Olahraga

2) Tata letak tempat duduk

(1) Tata letak tempat duduk VIP, diantara 2 gang, maksimal 14

kursi, bila satu sisi berupa dinding maka maksimal 7 kursi;

(2) Tata letak tempat duduk Biasa, diantara 2 gang, maksimal 16

kursi, bila satu sisi berupa dinding maka maksimal 8 kursi;

(3) Setiap 8-10 deret tempat duduk terdapat koridor;

(4) Lokasi penempatan gang harus dihindarkan terbentuknya

perempatan;

4
(5) Kapasitas tempat duduk disesuaikan dengan daya tampung

penonton dalam 1 kompartemenisasi.

C. Ruang Ganti

Ruang ganti pemain adalah tempat dimana pemain

bersiap sebelum pertandingan berlangsung dan setelah

pertandingan usai. Ruang ganti pemain juga digunakan

pelatih dan team untuk berdiskusi dan mempersiapkan hal

teknis untuk pertandingan. Sehingga fasilitas yang dibutuhan

adalah loker pemain, kamar bilas pemain, ruang sebagai

tempat berdiskusi. Ruang ganti yang di butuhkan rata rata

(menurut suervey) adalah 6 buah dimana diantaranya 4

untuk ruang ganti pemain, 1 untuk ruang ganti wasit, dan 1

untukk ruang ganti cadangan ketika ada kendala di salah

satu ruang ganti.

D. Kamar Atlet (Mess)

Dalam pusat pelatihan ini terdapat mess atlet dimana

atlet dapat beristirahat disana. Ruang kamar mess ini

dirancang seperti dorm dimana 1 kamar berisi 4 tempat tidur,

ini berfungsi untuk meminimalisir banyaknya kamar. Fasilitas

yang ada di kamar adalah ranjang tidur, meja, kamar mandi,

dan lemari.

4
3.1.2.4 Analisa Studi Besaran Ruang

Besaran perabot dan aktivitas mengikuti standar dari beberapa

buku dan standart analisis sebagai berikut :

- SRK : Studi Ruang Khusus

- AS : Asumsi berdasarkan studi analisis (Antropometrik)

- HD : Human Dimention & Interior Space

- TSS : Time Saver Standart

- NAD : Neufert Architect Data

• Perhitungan besaran sirkulasi mengacu kepada Time Saver Standart

for Building Types, dengan perhitungan sebagai berikut:

- 5-10% : Standart Minimum

- 20% : Kebutuhan Keleluasaan Sirkulasi

- 30% : Kebutuhan Kenyamanan Fisik

- 40% : Tuntutan Kenyamanan Psikologis

- 50% : Tuntutan Spesifik Kegiatan

- 70-100% : Keterkaitan Dengan Kegiatan

4
JENIS KEBUTUHAN KAPASITA
JUMLAH RUANG STANDAR SUMBER LUAS
KEGIATAN RUANG S
Lapangan
1 30m x17m FIBA 510
Utama
Lapangan
3 28mx15m FIBA 1260
Latihan
Tribun Pemain 0,5mx0,83m
15 orang 2 /orang FIBA 12,45
dan Pelatih
Tribun Penonton 0,40mx0,8m
Umum 4900 orang 4900 single seat /orang SNI 1568
Tribun Penonton 0,5mx0.8m
KEGIATAN

50 orang 50 kursi SNI 20


UTAMA

VIP /orang
Tribun Penonton 1,8m x1,4m
Kegiatan Difable 20 orang 20 kursi /orang SNI 50,4
Utama Loket Karcis 3 orang 4 unit 2mx2m/loket SR 16
Area loker (1,26m2/orang)
Area duduk (0,4524m2
Ruang Ganti 15 orang 6 unit DA 163,9
/orang)
Kamar bilas 1m2 /unit (10 unit)
WC / Toilet atlet 1,45mx2,2m
6 orang 4 unit /unit DA 19,14
dan wasit
WC 1,5mx2m /unit (15 WC)
WC / Toilet 5000 orang 6 Wastafel 0.7m2 /unit (7 buah) SR 383,4
Urinoir 0,7m2 /unit (20 buah)
WC / Toilet 2 orang 2 unit 2.9m2 /unit DA 5,8
Ruang Tidur 1 kamar = 4
Mess 25 unit 3,5m x 4m /unit 350
Atlet orang

4
Ruang Tidur 1 kamar = 2 4mx5m /unit (termasuk kamar
10 unit 200
Staff Pelatih orang mandi)
Ruang Makan 120 orang 1 unit 8m x 15m 120
5 orang
Dapur /unit 2 unit 3m x 4m 24
Tempat Cuci
5 orang 1 unit 3m x 3m 9
Piring
Mesin Cuci (0,64mx0,76m /unit)
10 orang
Laundry 2 unit 0,7m2 /orang 30,8
/unit Sirkulasi 30%
15 orang
Ruang Santai /unit 3 unit 5m x 5m /unit 75
5 orang /
Ruang Tamu 2 unit 2,5m x 4m /unit 20
unit
Mushola 30 orang 1 unit 0.85m2 /orang DA 25,5
Kamar Mandi /
5 orang/unit 20 unit 2,5m x 2m /unit 100
Toilet
Ruang Kelas 30 – 40
Pelatihan orang/unit 3 unit 8m x 6m /unit DA 144
Ruang Kelas
4 orang
WC / Toilet /unit 2 unit 2m x 1,5m /unit 6
2
Ruang Tunggu 10 orang 1 unit 0,85m /orang 8,5
Ruang Periksa 3 orang 1 unit 5m x 4m DA 20
Ruang Ruang Dokter 1 orang 1 unit 3m x 3,5m 10,5
Medis Reseptionist 2 orang 1 unit 3m x 3m DA 9
Ruang Obat 2 orang 1 unit 5m x 5m DA 25
WC / Toilet 4 orang 2 unit 2m x 1,5 m /unit 6
Total 5192,4
Sirkulasi 30% 1557,7
Luasan Total 6750,1

4
Lapangan
2 tim 2 unit 30m x 17m FIBA 510
Outdoor
Ruang Makan = 1,67m2 /orang
KEGIATAN PENUNJANG

Outdoor Dapur 6m2 /unit (10)


Foodcourt 150 orang 1 unit Kasir 2 orang = 2m2 /unit DA 480
Loading Dock = 8m2
Sirkulasi 50%
Ruang Makan = 1,67m2 /orang
Dapur 6m2 /unit (5)
Foodcourt 50 orang 1 unit Kasir 2 orang = 2m2 /unit 185,25
Loading Dock = 8m2
Hall Sirkulasi 50%
Toko
50 orang 4 unit 5m x 5m 100
Merchandise
Ruang Gym 1 unit 150m2 (luas minimal) DA 150
Mushola 50 orang 1 unit 5m x 5m 25
Total 1450,25
Sirkulasi 30% 435,075
Luasan Total 1885,33
Ruang Kepala
KEGIATAN PENGELOLA

1 orang 1 unit 15m2 15


Manajer
Ruang Kerja
5m2/Kepala Staff
Kepala Staff dan 23 orang 1 unit 22
17m2/Staff Karyawan
Ruang Staff Karyawan
Pengelola Ruang Tamu &
5 orang 1 unit 3m x 3m 9
Resepsionis
Ruang Rapat 25 orang 1 unit 1,4m2/orang 35
WC / Toilet 4 orang 4 unit 2m x 1,5m /unit 13
Ruang Pers 20 orang 1 unit 7m x 5m 35
Total 129

4
Sirkulasi 30% 38,7
Luasan Total 167,7
2m2/orang:standar
KEGIATAN SERVICE

Ruang Genset 3 Orang 1 unit Peralatan; 20m2 39


Sirkulasi: 50%
2m2/orang:standar
Ruang Ruang MEE 4 Orang 1 unit Peralatan; 6m2 21
Service Sirkulasi: 50%
2
120m (Luas minimal gedung alat
Gudang 1 unit 120
olahraga)
Ruang
1 unit 15m2 (luas minimal) 15
Keamanan
Luas 195
Sirkulasi 30% 58,5
Luasan Total 253,5
Jumlah Luas Total Ruangan 8998,13
Sirkulasi Antar Area10% 899,81
Jumlah Luas Keseluruhan 9897,94
tabel 3. 12 Besaran Ruang

4
3.1.2.5 Analisa Kebutuhan Lahan Parkir

a) Jumlah pengguna pusat pelatihan Bola Basket

1) Penonton

Pusat Pelatihan Bola Basket ini akan memiliki

kapasitas 5000 penonton. Menurut peraturan SNI

tentang Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan

Gedung Olahraga jumlah penonton untuk tingkat

provinsi adalah berjumlah 3000-5000 penonton. Dan

menurut bangunan Pusat Pelatihan yang saya kunjungi

dengan kapasitas 4000 masih terasa kurang.

2) Atlet

Terdapat beberapa jumlah atlet dari beberapa

sekolah yang bertanding di Semarang. Namun yang

akan tetapi nantinya pusat pelatihan ini akan berjalan

dengan 100 atlet pilihan dengan jangka waktu tertentu

guna memaksimalkan pelatihan yang akan di jalani.

3) Pengelola

Jumlah pengelola untuk Pusat Pelatihan ini

berpedoman pada PERBASI yang menaungi mengenai

bola basket di Indonesia.

PELAKU JUMLAH

Kepala Manajer 1

4
Koordinator Pelaksana 2

Sekertaris Koordinator Pelaksana 1

Kepala Humas 1

Staff Humas 3

Bendahara Umum 1

Kepala Staff Bagian Teknik 1

Staff Bagian Teknik 5

Kepala Staff Kompetisi 1

Staff Bagian Kompetisi 3

Kepala Staff Marketing 1

Staff Marketing 3

tabel 3. 13 Daftar Jumlah Pelaku

4) Wasit

Jumlah wasit dalam sebuah pertandingan bola

basket adalah berjumlah 2 orang, wasit utama disebut

refree dan kedua disebut umpire. Lalu wasit cadangan

yang berjumlah 2 orang setiap pertandingan. Dan wasit

stand by berjumlah 6 orang.

5) Tim Medis

Tim medis setidak nya memiliki 2 orang dokter

utama, 5 dopping control dan 13 perawat.

6) Karyawan Service

5
Karyawan service adalah yang mengurusi pada

bagian service di bangunan yaitu, kebersihan (15

orang), keamanan (15 orang), loket tiket (6 orang), food

court (15 orang).

7) Teknisi

Jumlah teknisi mengurusi Mechanical Electrical

(10 orang), genset (5 orang), pompa (5 orang)

Jadi total pelaku yang akan beraktivitas di

Pusat Pelatihan Bola Basket adalah:

- Penonton 5000

- Atlet 100

- Pengelola 23

- Wasit 10

- Tim Medis 20

- Karyawan Service 51

- Teknisi 20 +

Total 5224 orang

Dari jumlah keseluruhan pelaku akan ditentukan area parkir.

Kendaraan yang direncanakan akan parkir adalah mobil, motor, bus.

a) Area Parkir Umum

Area parkir ini ditujukan untuk penonton yang datang menonton

pertandingan. Jumlah penonton sebanyak 5000 dengan asumsi 25%

penonton menggunakan mobil, 50% penonton menggunakan motor, 5%

5
penonton menggunakan bus dan 20% penonton menggunakan

transportasi umum. Dengan perhitungan:

Mobil

Asumsi pengguna mobil : 25% x 5000 = 1250

Asumsi mobil pribadi (1 mobil 4 orang) : 70%

Asumsi mobil pribadi (1 mobil 2 orang) : 30%

Standar Asumsi Jumlah Perkiraan Luasan (m2)

Orang Jumlah Mobil

1 Mobil = 12.5 1 mobil 4 1250 / 4 218.75 2737,5 m2


m2
orang (70%) →219

1 mobil 2 1250 / 2 187.5 → 188 2350 m2

orang (30%)

Total 5087,5 m2

Sirkulasi 100% 5087,5 m2

Total Luasan 10.175 m2

Motor

Asumsi Pengguna motor : 50% x 5000 = 2500

Standar Asumsi Jumlah Perkiraan Luasan (m2)

Orang Jumlah

Motor

1 Motor = 1.5 1 motor 2 2500 / 2 1250 1.875 m2


m2
orang

5
Total 1.875 m2

Sirkulasi 50% 937.5 m2

Total Luasan 2.812,5 m2

Bus

Asumsi Pengguna Bus : 5% x 5000 = 250

Standar Asumsi Jumlah Perkiraan Luasan (m2)

Orang Jumlah Bus

1 Bus = 42.5 1 Bus 50 250 / 50 5 212,5 m2

orang

Total 212,5 m2

Sirkulasi 100% 212,5 m2

Total Luasan 425 m2

b) Area Parkir Karyawan dan Pengelola

Total Karyawan dan Pengelola dari Pusat Pelatihan Bola Basket

berjumlah 114 orang. Asumsi karyawan dan pengelola yang

menggunakan mobil 30% karyawan dan pengelola menggunakan motor

40% dan karyawan dan penglola menggunakan kendaraan umum dan

berjalan kaki 30%.

Jenis Standar Jumlah Perkiraan Luasan (m2)

Kendaraan Orang Jumlah

Kendaraan

5
Mobil 1 mobil = 114 x 34.2 → 35 437,5 m2

12.5 m2 30%

Motor 1 motor = 114 x 45.6 → 46 69 m2

1.5 m2 40%

Total 506,5 m2

Sirkulasi 100% 506,5 m2

Total Luasan 1013 m2

c) Area Parkir Atlet dan Wasit

Total Atlet dan Wasit dari Pusat Pelatihan Bola Basket berjumlah

110 orang. Dengan asumsi atlet dan wait yang menggunakan mobil 10%,

atlet dan wasit yang menggunakan motor 60%, atlet dan wasit yang

menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki atau diantar 30%.

Jenis Standar Jumlah Perkiraan Luasan (m2)

Kendaraan Orang Jumlah

Kendaraan

Mobil 1 mobil = 110 x 11 137,5 m2

12.5 m2 10%

Motor 1 motor = 110 x 44 66 m2

1.5 m2 40%

Total 203,5 m2

Sirkulasi 100% 203,5 m2

Total Luasan 407 m2

5
Sehingga total luas lahan parkir yang dibutuhkan adalah

13.412,5 m2 + 1013 m2 + 407 m2 = 14.832,5 m2

3.1.2.6 Analisa Kebutuhan Lavatory

a) Penonton

Pengguna : 5000 orang

Diasumsikan 10% memakai toilet 5000 x 10% = 500 orang

Dari 500 orang diasumsikan 75% pria dan 25% wanita

- Kebutuhan Pria

1 urinoir per 10 orang

1 Kamar Mandi / WC per 20 orang

- Kebutuhan Wanita

1 Kamar Mandi / WC per 10 orang

Maka kebutuhan lavatory dari penonton Pusat Pelatihan Bola

Basket:

- Pria 75% x 500 = 375

Urinor 375 : 10 = 37.5 →38 Urinoir

Kamar Mandi / WC 375 : 20 = 18.75 → 19 KM /

WC

- Wanita 25% x 500 = 75

Kamar Mandi / WC 75 : 10 = 7.5 → 8 KM / WC

b) Pengelola dan Karyawan

Pengguna : 114 orang

Diasumsikan 20% memakai toilet 114 x 20% = 23 orang

5
Dari 23 orang diasumsikan 50% pria dan 50% wanita

- Kebutuhan Pria

1 urinoir per 2 orang

1 Kamar Mandi / WC per 4 orang

- Kebutuhan Wanita

1 Kamar Mandi / WC per 2 orang

Maka kebutuhan lavatory dari penonton Pusat Pelatihan Bola

Basket:

- Pria 50% x 23 = 11,5

Urinor 11,5 : 2 = 5,75 → 6 Urinoir

Kamar Mandi / WC 11,5 : 4 = 2,875 → 3 KM /

WC

- Wanita 50% x 23 = 11,5

Kamar Mandi / WC 11,5 : 2 = 5,75 → 6 KM / WC

c) Atlet dan Wasit

Pengguna : 110 orang

Diasumsikan 20% memakai toilet 110 x 20% = 22 orang

Dari 22 orang diasumsikan 50% pria dan 50% wanita

- Kebutuhan Pria

1 urinoir per 2 orang

1 Kamar Mandi / WC per 4 orang

- Kebutuhan Wanita

1 Kamar Mandi / WC per 2 orang

5
Maka kebutuhan lavatory dari penonton Pusat Pelatihan Bola

Basket:

- Pria 50% x 22 = 11

Urinor 11 : 2 = 5,5 → 6 Urinoir

Kamar Mandi / WC 11 : 4 = 2,25 → 3 KM / WC

- Wanita 50% x 22 = 11

Kamar Mandi / WC 11 : 2 = 5,5 → 6 KM / WC

3.1.3 Analisa Struktur Ruang

Analisa Struktur bangunan yang akan menghubungkan ruang satu

dengan lainnya sehinga tercipta struktur bangunan yang baik.

5
A. Pola Hubungan Ruang Makro

gambar 3. 8 Pola Hubungan Ruang Makro

Pada pola hubungan ruang diatas dapat

digambarkan bahwa lapngan utama menjadi pusat dari

kegiatan di Pusat Pelatihan Bola Basket ini. Lalu memiliki

hubungan dekat dengan hall dimana hall tempat orang

banyak berkumpul sebelum memasuki lapangan utama.

Pada hall tedapar food court, merchandise store dan

ruang ruang yang berpotensi dengan adanya keramaian.

Lalu ada asrama atau mess dimana tempat atlet dan

pelatih beristirahat yang memiliki hubungan dengan

ruang kelas

5
untuk menunjang akademik para atlet. Pada area mess

juga terdapat klinik atau ruang medis untuk menjaga

kesehatan para atlet, pelatih maupun penonton yang

memiliki gangguan kesehatan. Selain itu ada ruang servis

yang berguna untuk menjaga maintanance dan untuk

menjaga kelancaran kegiatan yang ada didalam

bangunan.

Pola Hubungan Mikro

Atlet dan Pelatih

gambar 3. 9 Pola Hubungan Ruang Mikro Atlet dan Pelatih

2. Pengunjung

gambar 3. 10 Pola Hubungan Ruang Mikro Pengunjung

5
3. Pengelola

gambar 3. 11 Pola Hubungan Ruang Pengelola

4. Service

gambar 3. 12 Pola Hubungan Ruang Servis

5. Petugas Keamanan

gambar 3. 13 Pola Hubungan Ruang Keamanan

6
6. Wartawan

gambar 3. 14 Pola Hubungan Ruang Wartawan

Keterangan

6
3.2 Analisa Preseden

1. Lakers Training Center

Lakers Training Center ini beralamat di 2275 E. Mariposa Ave. El

Segundo, CA Amerika Serikat. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat

pelatihan untuk tim Los Angeles Lakers. Bangunan ini dibuka pada tahun

2017 lalu.

gambar 3. 15 Lakers Training Center

Sumber: https://vca-green.com/lakers-training-facility-achieves-leed-platinum-2/

Pada lingkup bangunan Lakers Training Center terdapat bagian

menarik yang terletak di atas bangunan. Bagian tersebut berfungsi

sebagai sun shading namun juga sebagai estetika agar bangunan dapat

terlihat lebih indah namun tetap memiliki fungsi sebagaimana mestinya.

gambar 3. 16 Lakers Training Center


Sumber: https://vca-green.com/lakers-training-facility-achieves-leed-platinum-2/

6
Melihat bagian dalam dari Lakers Training Center ini memiliki

bagian dalam yang sangat modern dimana memiliki lapangan latihan yang

berstandar internasional. Lapangan latihan ini dapat digunakan disegala

kategori usia dengan ring yang menyesuaikan tinggi. Ring basket dapat

diseting sesuai kebutuhan.

Ring lebih pendek

untuk usia kecil Ring dengan ukuran

sebenarnya

gambar 3. 17 Lapangan Lakers Training Center

Sumber: https://vca-green.com/lakers-training-facility-achieves-leed-platinum-2/

Secara keseleruhan bangunan ini cukup lengkap dalam segi

fasilitas yang ada didalamnya, sehingga dalam merancang pusat

pelatihan ini dapat melihat Lakers Training Center sebagai studi preseden.

6
2. DBL Arena

Gambaran fungsi bangunan yang sudah diterapkan atau memiliki

fungsi yang serupa dengan proyek Pusat Pelatihan yaitu DBL Arena

Surabaya. DBL Arena adalah pusat pelatihan basket milik swasta. DBL

Arena adalah pusat pelatihan bola basket yang ada di Surabaya yang

menaungi para atlet di Jawa Timur. Fasilitas yang yang tersedia disana

cukup lengkap dan menarik. Terdapat 64ook merchandise di dekat

entrance. Lalu tribun penonton yang terletak di lantai 2, dan ruang ruang

lainnya yang saya lihat tertata rapi disana.

gambar 3. 18 DBL Arena

Sumber: Dokumen Pribadi

DBL Arena memiliki 6 ruang ganti, 4 ruang ganti diperuntukkan

untuk pemain, 1 untuk wasit dan satu untuk ruang ganti cadangan. Ruang

ganti cadangan di gunakan apabila terjadi kesalahan di 5 ruang ganti

lainnya. Fasilitas yang tersedia diruang ganti tersebut berupa loker, kamar

mandi guna membersihkan diri setelah melakukan pertandingan. Terdapat

5 shower dan 5 toilet didalam ruang ganti tersebut.

6
gambar 3. 19 Ruang Ganti

Sumber: Dokumen Pribadi

Adapun sirkulasi dari ruang ganti menuju lapangan memiliki jalur

tersendiri yaitu melalui tangga yang bersifat privat atau hanya pemain dan

crew yang dapat mengakses jalur tersebut. Yang nantinya akan menuju ke

lapangan utama.

gambar 3. 20 Jalur Sirkulasi Pemain

Sumber: Dokumen Pribadi

DBL Arena merupakan salah satu bangunan yang memiliki

fasilitas oalahraga bola basket terlengkap yang ada di Indonesia. Dengan

luas kurang lebih 3500 meter persegi di lantai 2, lapangan utama DBL

Arena ini dapat menampung sekiranya 4000 orang memiliki tempat duduk

yang melingkar yang memungkinkan penonton leluasa untuk menonton.

Lalu ruang ganti pemain yang terhubung dengan lapangan utama. Dari

keseluruhan DBL Arena memiliki sirkulasi ruang yang cukup baik, akses

tangga yang besar sehingga memudahkan penonton dalam jumlah

banyak masuk secara bersamaan. Dengan 2 entrance utama barat

6
dan timur

6
entrance DBL Arena cukup efisien. Yang perlu di perhatikan dari DBL

Arena sendiri adalah penghawaan dari lapangan utama, kurangnya

bukaan yang ada disana membuat penghawaan didalam lapangan cukup

panas sehingga kurang nyaman bagi para penonton.

3. Britama Arena

Britama Arena bertempat di Kelapa Gading Jakarta mengusung

konsep stadion pertandingan Britama Arena memiliki perbedaan

dibanding dengan DBL Arena. Britama Arena menjadi satu dengan

Sportmall, sehingga akan berbeda ruang ruang dibanding dengan DBL

Arena. Britama Arena memiliki kapasitas 4000 untuk stadion yang ada

disana. Menggunakan lantai parquet yang mudah di lepas dan pasang.

gambar 3. 21 Britama Arena

Sumber: Dokumen Pribadi

Britama Arena memiliki 4 ruang ganti yang di bagi 2. 2 dibagian

barat dan 2 di bagian utara dengan ukuran yang relatif sama. Didalamnya

berisi loker dan kamar mandi. Namun ruang ganti dari Britama arena

cukup sempit, sehingga perlu diperhatikannya luas dari ruang ganti

pemain pada pusat pelatihan bola basket yang akan dirancang. Jalur

masuk pemain ke lapangan utama memiliki jalur sendiri dengan tangga

yang relatif sempit yang cukup hanya untuk sirkulasi 1 orang.

6
gambar 3. 22 Ruang Ganti

Sumber: Dokumen Pribadi

Untuk tribun dari Britama Arena sudah menggunakan single seat

untuk tiap pentontonnya. Tribun Britama Arena sendiri memiliki 8 pintu

masuk menuju ke tribun. Lalu yang tersedianya tempat duduk VIP yang

khusus digunakan untuk para orang penting baik dari Pemerintah maupun

petinggi dari Basket. Ruang VIP yang tersedia di Britama Arena cukup

kontras dengan kursi sofa, ruang pertemuan dan pendingin ruangan yang

dapat menjadi acuan dalam merancang pusat pelatihan bola basket ini.

gambar 3. 24 Ruang VIP gambar 3. 23 Tribun Penonton


Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Selain lapangan Indoor di Britama Arena juga tersedia lapangan

outdoor yang di peruntukkan bagi latihan yang ada di pelatihan Britama

Arena. Ada 2 lapangan outdoor yang tersedia disana.

6
gambar 3. 25 Lapangan

Outdoor Sumber: Dokumen

Pribadi

Setelah melakukan survey Britama Arena merupakan Stadion

Bola basket yang cukup profesional, dengan penggunaan single seat yang

sudah sesuai standar menarik untuk di kaji. Kurangnya hall untuk

penonton menunggu pertandingan menjadi yang perlu di perhatikan untuk

merancang pusat pelatihan basket ini.

4. Sasana GOR Among Raga

Sasana GOR Among Raga merupakan gedung olahraga yang

berada di kota Yogyakarta. Aktivitas keolahragaan yang terdapat disana

meliputi bola basket, bola voli, bulu tangkis, futsal. Namun Gor Among

Raga hanya memiliki 1 lapangan utuh yaitu berupa lapangan bola basket.

gambar 3. 26 Sasana Among Raga

Sumber: Dokumen Pribadi

6
Sasana memiliki satu lobby yang kurang lebih 10m x 5m lobby

tersebut cukup kecil dan dirasa kurang bila terjadi penumpukkan

penonton. Disebelah kanan lobby terdapat tangga kecil yang menuju ke

area tribun penonton. Tribun penonton pada Sasana Among Raga

berjumlah 5000 tribun. dengan kursi single seat yang sudah sesuai

dengan SNI.

gambar 3. 27 Tribun Penonton

Sumber: Dokumen Pribadi

Jarak antar bangku pada tribun adalah kurang lebih 82cm yang

menurut standar sudah terpenuhi, tribun juga di sertai dengan tangga

untuk penonton naik di beberapa tempat. Pintu masuk dari sasana Among

Raga terdapat 8 buah yang terletak di pojok dari Gor tersebut dan juga 4

pintu darurat.

gambar 3. 28 Akses Masuk GOR

Sumber: Dokumen Pribadi

7
Atap dari Sasana Among Raga menggunakan atap space frame

dengan penutup atap zync. Tidak ada peredam apapun sehingga hawa

panas matahari langsung masuk kedalam bangunan. Penghawaan terlihat

sangat minim hanya ada roster di beberapa titik yang dirasa kurang untuk

5000 penonton.

gambar 3. 29 Sirkulasi Udara


gambar 3. 30 Struktur Rangka
Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi

Pencahayaan pada ruang ruang sudah cukup baik, ketika siang

pencahayaan tidak di perlukan di beberapa sisi. Lalu pencahayaan pada

lapangan menggunakan lampu sorot yang dirasa agak kurang untuk

lapangan besar seperti Among Raga.

gambar 3. 31 Pencahayaan Lapangan Utama

Sumber: Dokumen Pribadi

7
5. C-Tra Arena

C-tra Arena adalah Gedung olahraga yang ada di Bandung. Pada

bagian luar bangunan dikelilingi oleh tempat parkir mobil dan motor.

Dengan ukuran kurang lebih 10 meter kearah luar bangunan. Ctra Arena

merupakan bangunan tunggal dengan fasilitas Lapangan Basket, tribun

penonton yang mencakup 5000 penonton. Tribun sudah menggunakan

single seat namun ada beberapa sudut yang belum atau masih

menggunakan alas kayu sebagai tempat duduk.

Pintu masuk pada C-tra Arena terdapat 4 buah pintu utara, Pintu

selatan, pintu barat dan pintu timur semua terletak di lantai 1 yang sejajar

dengan lapangan basket. Lapangan basket menggunakan lantai kayu

atau parquet dengan kualitas terbaik.

Pencahayaan dari Ctra arena sangat baik dengan adanya bukaan

yang banyak, terdapat jendela yang hampir mengelilingi bangunan yang

membuat penghawaan juga menjadi baik. Sehingga tidak banyak

dibutuhkan pencahayaan buatan pada siang hari. Pencahayaan pada

lapangan menggunakan lampu sorot yang sudah cukup baik.

Kontruksi atap pada Ctra Arena menggunakan atap space frame,

space frame ini juga yang digunakan untuk meletakkan lampu dan

berbagai macam keperluan untuk digantung. Pada Ctra Arena tidak

dididapati lapisan penahan panas dibawah penutup atap.

7
3.3 Analisa Relasi Keruangan dan Tapak

Kebutuhan Luas Lahan

Tapak Pusat Pelatihan Bola Basket terletak di Jalan

Semarang - Boja Kecamatan Mijen. Memiliki KDB 40%, dengan

maksimal 2 lantai KLB 1,0, dan RTH 60%

A. Kebutuhan Ruang Total + Sirkulasi Massa Bangunan


= 8985,13 m2 x 10% sirkulasi antar masa bangunan

= 9883,64 m2

Kebutuhan Luas Lantai Dasar

= KDB 40% x Luas Kebutuhan Tapak

= 40% x 9883,64 m2

= 3953,46 m2

Area Outdoor

= 14.832,5 m2

Luas Ruang Terbuka Hijau

= 60% x Kebutuhan total ruang

= 60% x 9883,64 m2

= 5930.18 2

E. Total Luas Kebutuhan Lahan

= 9883,64 m2 + 14.832,5 m2 + 3953,46 m2

= 28.669,6 m2

Anda mungkin juga menyukai