LANDASAN TEORI
A. Pengertian Alternator
Sistem pengisian pada kendaraan mempunyai 3 rangkaian komponen penting
yaitu Aki, Alternator dan Regulator. Alternator sendiri terdiri dari komponen-
komponen seperti gabungan kutub magnet yang dinamakan rotor, yang di
dalamanya terdapat kumparan kawat magnet yang di namakan stator. Alternator
memulai berfungsi untuk menghasilkan listrik/Pembangkit listrik ketika mesin di
hidupkan untuk di salurkan ke aki dengan mengkonversi / mengubah tegangan
AC menjadi tegangan DC . Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat
pengatur dan pembatas voltase yang terdiri dari sebuah rangkaian diode yang di
namakan rectifier serta dua kipas dalam (internal Fan) untuk menghasilkan
sirkulasi udara.
B. Model Alternator
Model alternator untuk setiap jenis mobil itu berbeda-bea, tapi kebanyakan alternator
mempunyai regulator yang berbeda didalamnya ( IC Built In ), Namun untuk tipe yang lama
mempunyai regulator diluar. Tidak seperti model yang lama, tipe yang punya IC Built In ini
dapat dengan mudah di perbaiki dengan membuka tutup bagian atasnya.
Tipe lainnya adalah model pulley alternator yang diikat/dikencangkan ke bagian sumbu
rotor. Alternator dengan tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang menjadi bagian dari pulley-
nya namun sudah mempunyai 2 kipas dalam untuk sirkulasi udara pendingin, tidak seperti
jenis alternator lama yang menggunakan kipas luar untuk pendinginan.
C. Komponen Alternator
Komponen-komponen Alternator antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pully
2. Fan
3. Spicer ( Busing )
4. Housing ( Depan & Belakang )
5. Rotor
6. Stator
7. Rectifier
8. Rumah Sikat
2. Fan
Fan berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen yang berada di dalam
Alternator.
4. Housing Depan Dan Belakang ( Rear end frame & Drive end fram )
a. Housing Depan
Housing depan dan belakang ( Rear end frame & Drive end fram ) ini berfungs
i untuk sebagai kerangka luar yang memegang bagian-bagian dalam alternator, selain
itu juga mempunyai saluran udara untuk meningkatkan efesiensi pendinginan.
5. Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar di dalam Alternator, Pada rotor
terdapat kumparan rotor ( Rotor Coil ) yang berfungsi untuk membangkitkan
kemagnetan. Kuku-kuku yang terdapat pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub
magnet, dua slip ring yang terdapat pada Alternator berfungsi sebagai penyalur listrik
kekumparan rotor.
Gambar 3.8 Rotor
6. Stator
Stator merupakan bagian dalam Alternator yang diam berupa lilitan. Dan
terdiri atas 3 kumparan yang pada salah satu ujung-ujungnya di jadikan satu. Pada
bagian ujung kabel lainnya akan menghasilkan arus bolak balik (AC) tiga phase.
Untuk membangkitkan tengangan bolak balik tiga pashe.
7. Rectifier
9. Bearing
Memungkinkan rotor dapat berputar lembut
PEMBAHASAN MASALAH
2. Alternator berisik
11
3. Lampu atau sekring sering putus
Sistem perkabelan ada yang rusak. Periksa hubungan kabel-kabel jika ada
yang terkelupas segera ditutup atau diganti.
B. Perawatan Alternator
Ada beberapa tahapan untuk perawatan alternator :
a. Tidak ada hal khusus untuk merawat alternator, tapi apa bila kerusakan dapat
dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang terdapat gambar aki, apabila
berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian ke aki dan bisa jadi terdapat kerusakan
pada alternator selain dari aki nya. Aki sendiri berhubungan langsung dengan dinamo
starter. Selain itu juga, jangan menambah beban listrik yang berlebihan pada
kendaraan, karena dapat memperpendek umur dari alternator atau pun umur aki.
b. Karena terdiri dari bermacam-macam komponen, maka apabila ada kerusakan pada
salah satu komponennya masih bisa di perbaiki (rekondisi). “pengerjaan kerusakan
dari alternator bisa mencapai 3-5 jam tergantung dari tingkat kesulitan kerusakan dari
alternator.
c. Dengan sistem rekondisi, Atek dapat memperbaiki alternator tersebut asalkan dengan
kondisi kerusakan yang kurang dari 50% atau tidak terlalu parah. Apabila kondisi
kerusakan lebih dari 50%, lebih baik diganti dengan model baru. Untuk kisaran harga
rekondisi di galeri Alternator sendiri harga dipatok mulai dari ratusan ribu hingga
jutaan rupiah, semua tergantung dari kondisi si alternator itu sendiri.
d. Kerusakan pada regulator biasanya ditandai dengan gejala aki tekor atau kurangnya
pasokan listrik dan beberapa kasus tertentu justru membuat suplai tegangan listrik
menjadi berlebihan sehingga mengakibatkan kerusakan pada komponen aki, suplai
tegangan listrik yang berlebihan membuat cairan air aki H2SO4 menjadi mendidih
dan merusakkan sel-sel yang terdapat di dalam aki dan kemampuan aki dalam
menyimpan tegangan listrik tidak bisa lama.