Menuruti Firman Tuhan
Menuruti Firman Tuhan
Seandainya kita ditantang untuk melakukan sesuatu apakah kita bersedia melakukannya? Atau
seandainya kita ditantang oleh orang lain yang menurut kita mereka masih minim pengalaman hidup, apakah
kita bersedia meladeninya?
Dalam ayat renungan hari ini kita dapat melihat kisah dimana Yesus menantang orang-orang Yahudi.
Yesus yang masih sangat muda begitu berani menantang tua-tua agama Yahudi, orang Farisi dan ahli-ahli
Taurat. Dengan penuh keyakinan Dia berkata kepada mereka: “Sesungguhnya barangsiapa menuruti Firman -
Ku, ia tidak akan alami maut untuk selama-lamanya.” Dalam hal ini Yesus ingin menegaskan kepada mereka
bahwa ada konsekuensi dari ketaatan dan kesetiaan mengikuti Firman Tuhan yaitu kehidupan untuk selama-
lamanya dan tidak akan mengalami maut untuk selama-lamanya. Kenapa Dia berani mengatakan itu?
Jawabannya adalah karena Yesus mengetahui dan mengenal Allah Bapa secara pribadi dan Yesus tahu
bahwa Dia diutus Allah Bapa ke dunia untuk mendirikan Kerajaan Allah dan menyelamatkan dunia dari kuasa
maut. Dia selalu taat kepada perintah Bapa-Nya. Dia sendiri hidup dan sejalan dengan perbuatan-Nya, maka
dari itu Dia mendapat hadiah yaitu dimuliakan oleh Bapa-Nya. Betapa besar janji yang Yesus katakan di
sini! Maut atau kematian adalah kekuatan yang kuat, yang paling ditakuti setiap manusia. Namun kematian
adalah takdir setiap makhluk hidup. Ada orang yang hidupnya lama di dunia ini, beberapa hewan mungkin
hidup lebih lama lagi, beberapa pohon mungkin hidup lebih lama lagi. Namun pada akhirnya, tubuh ini akan
menjadi lelah, dihinggapi penyakit, dan seterusnya akan memakan korbannya. Dan ada banyak lagi penyebab
makhluk hidup mengalami kematian.
Saudaraku, Tuhan Yesus memberikan janji kepada kita bahwa setiap orang yang menuruti Firman-Nya,
tidak akan mengalami maut atau kematian selama-lamanya. Setiap kita yang menuruti Firman-Nya, akan
menerima hidup kekal meskipun tubuh jasmani kita mengalami kematian tetapi kita akan dibangkitkan pada
hari penghakiman dan akan dibawa ke Surga untuk menerima hidup yang kekal. Mari, kita alokasikan waktu
kita untuk mendengar Firman-Nya. Amin