Anda di halaman 1dari 7

Kualitas Infrastruktur, Industri, dan Inovasi dalam Kasus

Pinjaman Online di Indonesia serta Korelasi terhadap Pentingnya


Nilai-nilai Pancasila bagi Generasi Muda

Disusun oleh:
Arga Ulya Abdurohman 101012300189
Ganis Widya Renata 101012300227
Muhammad Anwar Sidik 101012300015
Muhammad Yusuf 101012300236
Neil Justin Surupati 101012330351

Mata Kuliah Pancasila


TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2023

1
Ringkasan :
Penyebab maraknya penggunakan pinjaman online dikarenakan kurangnya kualitas
infrastruktur serta akses industri yang ada (SDGs 9). Untuk mengatasi masalah tersebut
dibutuhkan nilai-nilai Pancasila sebagai penyokong tercapainya tujuan dari SDGs 9.

I. Latar Belakang Masalah


A. Alasan memilih judul
Alasan kami mengangkat judul ini karena kami ingin meriset pengaruh kualitas infrastruktur,
industri, dan inovasi di Indonesia terhadap penggunaan pinjaman online di kalangan generasi
muda. Dari judul ini, kami juga mencari tahu apakah Pancasila masih relevan di kalangan
generasi muda dalam penggunaan pinjaman online.
Di era society 5.0, pinjaman online marak digunakan. Pinjaman online memiliki hubungan
dengan target 9.3 SDGs 9. SDGs 9 sendiri merupakan tujuan 9 yang bertujuan untuk
membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan,
serta mendorong inovasi. Target 9.3 SDGs 9 itu sendiri berisi tentang meningkatkan akses
industri dan perusahaan skala kecil, khususnya di negara berkembang terhadap jasa keuangan,
termasuk kredit terjangkau, dan mengintegrasikan ke dalam rantai nilai dan pasar. Agar bisa
menggunakan pinjaman online secara bijak sehingga mencapai tujuan SDGs 9, diperlukan
nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang
memiliki 5 sila. 5 sila tersebut merupakan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan
bernegara. Untuk itu, agar tujuan SDGs 9 dapat tercapai diperluan nilai nilai Pancasila.
B. Tujuan
1. Mengkaitkan hubungan antara pinjaman online, SDGs 9, dan nilai-nilai Pancasila.
2. Meriset pengaruh kualitas insfratruktur, industri, dan inovasi dalam kasus pinjaman
online.
3. Relevansi pinjaman online, SDGs 9, dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
generasi muda.
C. Urgensi
1. Pinjaman online merupakan jasa keuangan yang sedang populer di era ini. Hal pemicu
seseorang melakukan pinjaman online perlu kita ketahui.
2. Kualitas insfratruktur, industri, dan inovasi sebagai pemicu masyarakat melakukan
pinjaman online.
3. Keterkaitan nilai nilai Pancasila dengan SDGs 9 dan penerapannya dalam pinjaman
online.

II. Pengambilan Data


A. Bagaimana cara mengambil data
Dalam proyek riset kali ini, cara pengambilan data yang kami gunakan adalah menggunakan
metode kuesioner. Kami memilih metode ini karena menurut kami metode ini cukup efektif
dan efisien waktu.

2
B. Panduan wawancara dan dokumentasi
Dalam proyek riset ini, kami menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dalam
bentuk kuesioner melalui Google Form. Kuesioner ini berisi beberapa pertanyaan dan
pendapat responden.
Pengambilan data proyek riset ini dimulai pada 4 November 2023. Karena target proyek ini
adalah generasi muda, kami membagikan Google Form kepada teman-teman yang sepantaran
dengan kami seperti teman sekolah menengah, teman kos, teman asrama, teman organisasi,
dan masih banyak lagi.
Setelah menyebar formulir kuesioner, kami kemudian mendapatkan data dari jawaban 50
responden. Data tersebut disajikan dalam bentuk diagram lingkaran yang menunjukan
persentase jawaban dari para responden. Selanjutnya, kami akan menganalisa hasil dari
kuesioner tersebut di poin selanjutnya. Dokumentasi kuesioner sebagai berikut.

3
4
III. Analisa
Berdasarkan kuesioner yang telah di sebar oleh kelompok kami, maka didapatkan data
sebagai berikut.
No. Pertanyaan Hasil Kuesioner
1. Apakah Anda pernah menggunakan jasa pinjaman 74,5% responden menjawab
online? Tidak dan 25,6% responden
menjawab Ya.
2. Menurut Anda, apakah masyarakat menggunakan jasa 74,2% responden menjawab
pinjaman online karena kurangnya lapangan pekerjaan Setuju.
di Indonesia?
3. Menurut Anda, apakah kurangnya lapangan pekerjaan 62,7% responden menjawab
di Indonesia dikarenakan kualitas akses industri dan Setuju.
perusahaan kecil yang masih sulit?
4. Menurut Anda, apakah penting menerapkan nilai-nilai 86,3% responden menjawab
Pancasila di lingkungan kerja (industri/kantor)? Sangat penting.
5. Setahu Anda, apakah nilai-nilai Pancasila sudah 62,7% responden menjawab
diterapkan di lingkungan kerja (industri/kantor)? Sudah.
6. Menurut Anda, apakah diperlukan penerapan nilai- 90,2% responden menjawab
nilai Pancasila ketika menggunakan jasa pinjam Perlu.
online?

Berdasarkan data hasil kuesioner yang telah kami dapatkan, 25,6% responden pernah
menggunakan jasa pinjaman online dan 74,5% responden tidak pernah menggunakan jasa
pinjaman online. Bisa dilihat bahwa sebagian besar orang tidak menggunakan jasa pinjaman
online. Hal yang memicu orang untuk tidak menggunakan jasa pinjaman online adalah
keamanan dan privasi yang mungkin saja disalahgunakan, kekhawatiran terhadap penyedia
pinjaman online, kekhawatiran tentang biaya dan bunga tinggi, dan lain sebagainya.
Sedangkan sebagian kecil orang menggunakan jasa pinjaman online adalah untuk melunasi
utang sebelumnya, modal untuk membuka usaha baru, untuk memenuhi kebutuhan hidup
karena tidak ada pemasukan, dan lain sebagainya.
Menurut hasil data yang terkumpul, 74,2% responden setuju bahwa salah satu alasan
masyarakat menggunakan jasa pinjaman online karena kurangnya lapangan pekerjaan di
Indonesia. Kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia memiliki beberapa faktor penyebab
yaitu, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja, kurangnya investasi
dalam sektor-sektor yang berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan, birokrasi yang lambat,
pertumbuhan ekonomi yang lambat, ketimpangan pembangunan regional, dan kurangnya
akses industri dan modal bagi usaha kecil.
Sustainable Development Goals 9 yaitu infrastruktur, industri, dan inovasi, adalah tiga
aspek penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Dapat kita perhatikan bahwa faktor
penyebab kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia sebagian besar dikarenakan lambatnya

5
pertumbuhan ekonomi dan kurangnya kualitas infrastruktur serta akses industri. Hal ini
dibuktikan dengan 62,7% dari responden setuju bahwa kurangnya lapangan pekerjaan di
Indonesia dikarenakan kualitas akses industri dan perusahaan kecil yang masih sulit.
Pertumbuhan ekonomi yang rendah dapat menghambat investasi dan pengembangan bisnis
baru, sehingga lapangan pekerjaan baru sulit tercipta. Ketimpangan pembangunan regional
juga berkontribusi pada kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia. Sebagian besar peluang
kerja terkonsentrasi di wilayah perkotaan seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Sementara
daerah pedesaan dan wilayah terpencil seringkali mengalami kesulitan dalam menciptakan
lapangan pekerjaan yang cukup. Ketimpangan ini dapat disebabkan oleh infrastruktur yang
kurang baik. Selanjutnya, akses industri yang sulit juga menjadi penyebab kurangnya
lapangan pekerjaan. Sulitnya akses industri pun berhubungan dengan infrastruktur yang tidak
memadai.
Untuk mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia terdapat hal penting yang
dapat di lakukan, yaitu penerapan nilai-nilai Pancasila. Dalam praktiknya, penerapan nilai-
nilai Pancasila dalam pembangunan ekonomi di Indonesia dapat dilakukan melalui berbagai
kebijakan dan program. Pemerintah dapat mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab
secara sosial dan lingkungan melalui regulasi dan insentif yang tepat. Selain itu, pendidikan
dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk memahami pentingnya nilai-nilai
Pancasila dalam konteks ekonomi. Secara keseluruhan, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia sangatlah penting. Nilai-nilai tersebut dapat
menjadi landasan moral dan etika dalam mengarahkan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan
dan inklusif. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan pembangunan ekonomi di
Indonesia dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi
masyarakat.
Kita saat ini tahu bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk
pertumbuhan pembangunan ekonomi di Indonesia. 86,3% responden pun sependapat bahwa
penerapan Pancasila dalam pembangunan ekonomi atau di lingkungan kerja dan industri
sangatlah penting. Kita bisa lihat pula dari lingkungan yang jauh lebih kecil yaitu lingkungan
kerja atau industri, apakah nilai-nilai Pancasila sudah diterapkan di lingkungan kerja
(kantor/industri)? 62,7% responden berpendapat bahwa nilai-nilai Pancasila sudah diterapkan
di lingkungan kerja. Penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan kerja merupakan hal yang
positif dan akan membantu pembangunan ekonomi di Indonesia meskipun di lingkup yang
kecil.
Jadi, perlukah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam melakukan pinjaman online? Dari
hal-hal yang telah kita bahas, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam melakukan pinjaman
online sangat penting untuk menjaga integritas dan keberlanjutan sistem keuangan digital.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima nilai. Nilai-nilai ini
mencerminkan prinsip-prinsip moral dan etika yang harus dijunjung tinggi dalam setiap aspek
kehidupan, termasuk dalam transaksi keuangan online. Dengan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam pinjaman online, dapat diharapkan bahwa sistem keuangan digital akan
beroperasi dengan lebih adil, transparan, dan bertanggung jawab. Penerapan nilai-nilai
Pancasila juga dapat membantu melindungi konsumen dari praktik penipuan atau eksploitasi
yang mungkin terjadi dalam transaksi keuangan online.

6
IV. Kesimpulan
Dari riset yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa seseorang
menggunakan pinjaman online disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia. Lalu, faktor penyebab kurangnya lapangan
pekerjaan di Indonesia sebagian besar dikarenakan lambatnya pertumbuhan ekonomi dan
kurangnya kualitas infrastruktur serta akses industri. Hal tersebut merupakan tujuan ke 9
dari Sustainable Development Goals 9 yaitu infrastruktur, industri, dan inovasi yang
merupakan tiga aspek penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Untuk
mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia terdapat hal penting yang dapat di
lakukan yaitu penerapan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai tersebut dapat menjadi landasan
moral dan etika dalam mengarahkan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan pembangunan ekonomi di Indonesia
dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi
masyarakat. Jadi, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam melakukan pinjaman online sangat
penting untuk menjaga integritas dan keberlanjutan sistem keuangan digital. Dengan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pinjaman online, dapat diharapkan bahwa sistem
keuangan digital akan beroperasi dengan lebih adil, transparan, dan bertanggung jawab.

V. Daftar pustaka

BRIEF. (2018, August 2). Quality Infrastructure. Retrieved from www.worldbank.org:


https://www.worldbank.org/en/topic/competitiveness/brief/qi
Dewi, N. M. (2021 , Juli 5). Menyikapi Pinjaman Online, Anugerah atau Musibah. Retrieved from
www.djkn.kemenkeu.go.id:
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jabar/baca-artikel/14040/Menyikapi-Pinjaman-
Online-Anugerah-atau-Musibah.html
Fernando, J. (2023, Maret 30). Literasi Finansial. Retrieved from investopedia.com:
https://www.investopedia.com/terms/f/financial-literacy.asp
Pristiandaru, D. L. (2023, Mei 5). Mengenal Tujuan 9 SDGs: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Retrieved from lestari.kompas.com:
https://lestari.kompas.com/read/2023/05/15/090000686/mengenal-tujuan-9-sdgs--industri-
inovasi-dan-infrastruktur
Tysara, L. (2023, Juni 1). 15 Penyebab Pengangguran di Indonesia, Simak Macam-Macamnya.
Retrieved from www.liputan6.com: https://www.liputan6.com/hot/read/5300163/15-
penyebab-pengangguran-di-indonesia-simak-macam-macamnya

Anda mungkin juga menyukai