Parfum
1. Parfum termasuk ke dalam penggolongan preparat wangi-wangian menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 445/menkes/permenkes/1998.
3. Kadar yang ditentukan dalam Peraturan Kepala BPOM No. 34 Tahun 2013 tentang
Kriteria dan Tata Cara Notifikasi Kosmetik harus dipatuhi untuk preparat wangi-wangian,
antara lain:
Eau de toilette mengandung 4–10% wewangian
Eau de parfum mengandung 7–15% wewangian
Eau de Cologne mengandung 2–5% wewangian
Parfum mengandung 15–30% wewangian.
Pasta Gigi
1. Pasta gigi termasuk ke dalam penggolongan preparate kebersihan mulut menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 445/menkes/permenkes/1998.
Sodium lauryl sulfat (SLS) dapat mengangkat partikel makanan yang tertinggal
pada gigi.
Natrium sakarin digunakan sebagai pemanis.
Pulvis gummi arabica dapat mencegah pemisahan bahan pada pasta gigi.
Natrium bicarbonate bersifat abrasive sehingga dapat menghilangkan plak gigi.
Menthol memberikan aroma segar.
Sodium benzoate berfungsi sebagai bahan pengawet.
Minyak peppermint digunakan untuk memberikan rasa dan aroma segar.
3. Kadar yang ditentukan dalam Peraturan Kepala BPOM No. 34 Tahun 2013 tentang
Kriteria dan Tata Cara Notifikasi Kosmetik harus dipatuhi untuk preparat kebersihan
mulut, antara lain:
Pasta gigi mengandung 0,1-0,15% fluoride, kecuali sudah ada penandaan
kontradiksi untuk anak-anak
Triclosan (INN) kadar maksimum 0,3%
Chlorates kadar maksimum 5%
Safrole tidak boleh ada pada pasta gigi anak-anak
Pewarna Rambut
1. Pewarna rambut termasuk ke dalam penggolongan preparat pewarna rambut menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 445/menkes/permenkes/1998.
3. Kadar yang ditentukan dalam Peraturan Kepala BPOM No. 34 Tahun 2013 tentang
Kriteria dan Tata Cara Notifikasi Kosmetik harus dipatuhi untuk preparate pewarna
rambut, antara lain:
Pengoksidasi tidak lebih dari 1,5%
Pewarna rambut non-oksidatif kadar maksimum 3%
Phenyl methyl pyrazolone dan 3-methyl-1-phenyl-5-pyrazolone memiliki
konsentrasi setelah pencampuran dengan bahan pengoksidasi tidak lebih dari
0,25%