Anda di halaman 1dari 2

Jilian Liekellen (01038220034) S1 Farmasi

Parfum
1. Parfum termasuk ke dalam penggolongan preparat wangi-wangian menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 445/menkes/permenkes/1998.

Contoh parfum Bvlgari Pour Homme Extreme


2. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam parfum Bvlgari Pour Homme Extreme:
 Alcohol Denat (SD Alcohol 39-c) bermanfaat sebagai antibakteri, sehingga kulit
lebih mudah menyerap komponen aktif suatu produk.
 Aqua bermanfaat sebagai penguar aroma dengan adanya rasa segar.
 Hydroxyisohexyl 3=cyclohexene carboxaldehyde digunakan karena memiliki
aroma lilac yang lembut.
 Limonene memiliki aroma jeruk.
 Linallol memiliki aroma lavender yang calming dan bertahan lebih lama di kulit
dengan mengurangi laju penguapan bahan kimia yang lebih mudah menguap.
 Hydroxycitronellal memiliki aroma bunga dan membantu menstabilkan dan
memperluas aroma komponen wewangian tambahan agar tahan lebih lama pada
kulit.
 Benzophenone-2 digunakan untuk memastikan wewangian terlindungi dari
kerusakan akibat sinar UV dan bertahan lama.
 Citral sering digunakan sebagai komponen pencampur untuk memperdalam dan
memperpanjang aroma wewangian lainnya, terutama yang mengandung jeruk
atau komponen segar.
 Gerniol dapat berfungsi sebagai bahan pencampur, membantu harmonisasi dan
peleburan berbagai komponen aroma menjadi komposisi wewangian yang
koheren.

3. Kadar yang ditentukan dalam Peraturan Kepala BPOM No. 34 Tahun 2013 tentang
Kriteria dan Tata Cara Notifikasi Kosmetik harus dipatuhi untuk preparat wangi-wangian,
antara lain:
 Eau de toilette mengandung 4–10% wewangian
 Eau de parfum mengandung 7–15% wewangian
 Eau de Cologne mengandung 2–5% wewangian
 Parfum mengandung 15–30% wewangian.

Pasta Gigi
1. Pasta gigi termasuk ke dalam penggolongan preparate kebersihan mulut menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 445/menkes/permenkes/1998.

2. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam pasta gigi:


 Kalsium karbonat mampu menghilangkan sisa makanan yang menempel di gigi
dan juga membantu memutihkan.
 Gliserin berfungsi untuk mencegah kekeringan pada pasta gigi.
Jilian Liekellen (01038220034) S1 Farmasi

 Sodium lauryl sulfat (SLS) dapat mengangkat partikel makanan yang tertinggal
pada gigi.
 Natrium sakarin digunakan sebagai pemanis.
 Pulvis gummi arabica dapat mencegah pemisahan bahan pada pasta gigi.
 Natrium bicarbonate bersifat abrasive sehingga dapat menghilangkan plak gigi.
 Menthol memberikan aroma segar.
 Sodium benzoate berfungsi sebagai bahan pengawet.
 Minyak peppermint digunakan untuk memberikan rasa dan aroma segar.

3. Kadar yang ditentukan dalam Peraturan Kepala BPOM No. 34 Tahun 2013 tentang
Kriteria dan Tata Cara Notifikasi Kosmetik harus dipatuhi untuk preparat kebersihan
mulut, antara lain:
 Pasta gigi mengandung 0,1-0,15% fluoride, kecuali sudah ada penandaan
kontradiksi untuk anak-anak
 Triclosan (INN) kadar maksimum 0,3%
 Chlorates kadar maksimum 5%
 Safrole tidak boleh ada pada pasta gigi anak-anak

Pewarna Rambut
1. Pewarna rambut termasuk ke dalam penggolongan preparat pewarna rambut menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 445/menkes/permenkes/1998.

2. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam pewarna rambut:


 Para-phenylenediamine (PPD) digunakan untuk mempercepat proses
pengaplikasian dan membuat warna pada rambut bertahan lebih lama.
 Hidrogen peroksida digunakan untuk memudahkan meresapnya bahan untuk
mengubah ataupun memudarkan warna.
 Timbal asetat digunakan untuk memberi warna gelap pada rambut.

3. Kadar yang ditentukan dalam Peraturan Kepala BPOM No. 34 Tahun 2013 tentang
Kriteria dan Tata Cara Notifikasi Kosmetik harus dipatuhi untuk preparate pewarna
rambut, antara lain:
 Pengoksidasi tidak lebih dari 1,5%
 Pewarna rambut non-oksidatif kadar maksimum 3%
 Phenyl methyl pyrazolone dan 3-methyl-1-phenyl-5-pyrazolone memiliki
konsentrasi setelah pencampuran dengan bahan pengoksidasi tidak lebih dari
0,25%

Anda mungkin juga menyukai