Anda di halaman 1dari 54

NANANG SUHAEMI, S.

Kom
SYAHRIYAL HABIBI ELFAROBI, S.Kom

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


MODUL PEMBELAJARAN

Informasi Umum
Nama Penyusun : Tim Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Institusi : SMK Jaya Buana
Mata Pelajaran : Teknik Komputer dan Jaringan
Fase/Kelas : F/11
Alokasi Waktu : 2 Jp (90 menit)

Tujuan Pembelajaran

Elemen : Topologi Jaringan


Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengenal Topologi Jaringan

Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis Topologi


Jaringan

Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami seputar yang dimaksud
Topologi Jaringan

ProfilPelajar
Profil Pelajar Pancasila
Pancasila ::
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah berakhlak mulia, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan
Sarana dan Prasarana
Prasarana : :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan internet.
Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-
masing.

Materi ajar, alat dan bahan:


1. Materi : Topologi Jaringan
Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Internet,
1. https://www.gramedia.com/literasi/topologi-jaringan-komputer/

2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis
Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Ceramah, Problem Based Learning

Urutan kegiatan pembelajaran:


Pendahuluan ( 10 menit )
1. Siswa berdoa secara bersama-sama.
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti ( 75 menit)


4. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi
tentang Topologi Jaringan
5. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta
didik terhadap infografis tersebut.
6. Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni semua hal yang berkaitan dengan
Topologi Jaringan
7. Guru mempersilahkan/membuat siswa lebih interaktif agar dapat menanyakan
materi yang belum difahami.
8. Siswa melakukan diskusi untuk membahas materi yang perlu didiskusikan.
9. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat
berlangsungnya proses pembelajaran.

Penutup Pembelajaran ( 5 menit )


10. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
11. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Apakah sudah pernah membaca materi seputar
Topologi Jaringan di buku atau internet sebelumnya?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode tutor sebaya?
2. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)
1. Jelaskan pengertian Topologi jaringan !
2. Sebutkan Manfaat topologi Jaringan !
3. Sebutkan dua Jenis Topologi fisik !
4. Jelaskan kekurangan Topologi Ring !
5. Jelaskan kelebihan topologi Star !
Daftar Pustaka:
2. https://www.gramedia.com/literasi/topologi-jaringan-komputer/

Lembar Kerja Siswa:

Pertanyaan Skor
1. Jelaskan pengertian Topologi jaringan ! 20
2. Sebutkan Manfaat topologi Jaringan ! 20
20
3. Sebutkan dua Jenis Topologi fisik !
20
4. Jelaskan kekurangan Topologi Ring !
5. Jelaskan kelebihan topologi Star ! 20

Jawaban
- bila siswa mampu menjawab semua dengan baik dan benar maka
nilainya 20
- Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban sedikit yang benar
maka nilainya 10
- Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban salah maka point 0

1. Topologi jaringan komputer merupakan teknologi yang mempelajari


suatu teknik untuk menghubungkan komputer dengan komputer
lainnya, kemudian membentuk sebuah jaringan.
2. Arah jalur internet menjadi jelas, meminimalisir biaya instalasi
jaringan, Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi
network engineer, Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user
3. Point-to-Point-Connection, Multipoint-Connection
4. Kekurangan topologi ring terletak pada cukup tingginya peluang
tabrakan arus data. Ketika terjadi masalah, troubleshooting
jaringan terbilang cukup rumit. Begitu pun ketika salah satu koneksi
bermasalah, koneksi pada jaringan akan terputus.
5. kelebihan tingkat keamanan yang cukup baik, kemudahan user
dalam mendeteksi masalah pada jaringan

Mengetahui, Tangerang, 17 Juli 2023


Kepala SMK Jaya Buana Guru Mata Pelajaran
Kejuruan TKJ

AAN ANGSORI, M.Pd TIM TKJ


Materi
Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer merupakan teknologi yang mempelajari suatu


teknik untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, kemudian
membentuk sebuah jaringan. Topologi jaringan komputer juga menjadi suatu
metode untuk menghubungkan dua komputer atau lebih dengan menggunakan
kabel UTP, fiber optik, maupun tanpa kabel (nirkabel) sebagai media transmisi.
Dalam hal ini akan sangat memungkinkan user bisa berkomunikasi
dengan user yang lain dengan mudah walau berbeda tempat.
Topologi jaringan menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Pemilihan topologi jaringan
didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan penggunaan. Topologi-
topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, tetapi kita tak
menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua
topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Topologi dalam jaringan komputer akan memengaruhi kecepatan komunikasi
antar komputer. Pada dasarnya, topologi dasar jaringan komputer merupakan
peta dari berbagai jaringan komputer. Topologi jaringan terbagi menjadi dua,
yaitu topologi secara fisik dan topologi secara logika.
Secara fisik, topologi menjelaskan susunan dari label, komputer, serta lokasi dari
seluruh komponen jaringan. Sementara itu, topologi secara logika menetapkan
informasi atau aliran data dalam jaringan.
Manfaat Perancangan Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer menjadikan sebuah sistem networking menjadi lebih
terstruktur, terancang dan jelas. Apa saja manfaat dari sebuah topologi jaringan
?
1. Arah jalur internet menjadi jelas. Jadi, memudahkan
network engineer untuk melakukan konfigurasi.
2. Dapat meminimalisir biaya instalasi jaringan karena semua sudah dihitung
dengan matang dalam topologi jaringan. Jadi, minim kemungkinan
perangkat kelebihan maupun kurang.
3. Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network
engineer karena semua telah terstruktur dengan rinci. Pemberian label di
setiap kabel juga akan menjadi nilai plus.
4. Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user karena semua bisa saling
berkomunikasi dengan baik.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer
Sebagaimana banyaknya cara untuk mengatur dan memelihara sebuah kota,
penghubungan suatu jaringan melalui pendekatan topologi juga terbagi atas
beberapa jenis. Setidaknya, terdapat dua pendekatan topologi, yakni fisik dan
logis.
1. Topologi Fisik
Topologi fisik adalah bentuk fisik dari tata letak kabel yang terlihat dengan jelas
dan tidak abstrak. Ia mengacu pada koneksi fisik, interkoneksi antara node,
jaringan kabel, dan lain sebagainya. Pendekatan topologi ini menentukan cara
perangkat dihubungkan dengan atau tanpa kabel.
Topologi fisik sendiri juga dibagi menjadi dua jenis, yakni point-to-point-
connection dan multipoint-connection.
a. Point-to-Point-Connection
Di dalam point-to-point-connection, koneksi antara dua perangkat terjadi
melalui satu kabel nirkabel (wireless).
b. Multipoint-Connection
Multipoint-connection merujuk pada beberapa perangkat yang terlibat dalam
koneksi multipoint pada beberapa perangkat yang memiliki nomor khusus
unik untuk mengidentifikasi satu sama lain.
2. Topologi Logis
Topologi jaringan logis cenderung lebih abstrak dan strategis, yang mengacu
pada pemahaman konseptual tentang bagaimana jaringan diatur dan bagaimana
data bergerak melaluinya. Secara keseluruhan, terdapat sembilan jenis topologi
logis, yakni topologi bus, ring, mesh, star, tree, peer to peer, linier, hybrid, dan
WLAN.
a. Topologi Jaringan Komputer Bus
Topologi yang terdapat pada jaringan komputer jenis bus disebut
dengan backbone. Topologi ini menggunakan kabel coaxial yang dibentangkan
dan komputer terhubung pada kabel tersebut. Sederhananya, terdapat satu
kabel yang berfungsi sebagai media transmisi yang terbentang dari ujung ke
ujung. Kedua ujung kabel tersebut ditutup dengan terminator yang biasanya
memiliki ketahanan listrik 60 ohm.
Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer memiliki biaya instalasi yang
murah. Selain itu, kerusakan yang terjadi pada satu komputer tidak akan
memengaruhi komunikasi pada komputer lainnya.
Jika kabel utama putus, maka seluruh komunikasi akan terputus. Topologi bus
yang menggunakan kabel sangat panjang akan mempersulit proses pencarian
penyebab gangguan. Jika ada banyak komputer yang sedang mengirim pesan,
kemungkinan bisa menyebabkan kecepatan komunikasi menjadi menurut dan
lambat.
b. Topologi Jaringan Komputer Ring
Topologi yang digunakan dalam jaringan komputer ring atau cincin berbentuk
melingkar. Seluruh komputer dihubungkan pada sebuah jaringan berbentuk
cincin. Cincin ini menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer
yang terhubung.
Topologi jenis ring merupakan sebuah media transisi yang menguntai dari
terminal pertama ke terminal lainnya. Pada akhirnya, membentuk lingkaran. Jalur
transmisi topologi ini hanya satu arah. Kegagalan yang terjadi pada satu
komputer di topologi ring bisa diatasi dengan menyalurkan data melalui jalur
lainnya yang masih terhubung. Namun, jika banyak data yang dikirim dalam satu
waktu yang sama, pengiriman data menjadi lambat.
Topologi ring menghubungkan komputer dengan menggunakan jaringan yang
berbentuk melingkar seperti cincin. Umumnya, jenis topologi ini menggunakan
LAN Card untuk saling terkoneksi. Sama seperti topologi bus, biaya instalasi
topologi ring juga tergolong murah. Performa koneksi pada topologi ini juga
cukup baik, bersamaan dengan proses instalasi, konfigurasi, serta implementasi
yang mudah untuk dilakukan.
Kekurangan topologi ring terletak pada cukup tingginya peluang tabrakan arus
data. Ketika terjadi masalah, troubleshooting jaringan terbilang cukup rumit.
Begitu pun ketika salah satu koneksi bermasalah, koneksi pada jaringan akan
terputus.
c. Topologi Jaringan Komputer Mesh
Jenis topologi jaringan komputer mesh biasanya terbentuk akibat kurangnya
perencanaan saat membangun sebuah jaringan, sehingga bentuk jaringannya
tak beraturan. Kegagalan komunikasi pada topologi ini sangat sulit untuk
dideteksi. Bahkan, ada juga beberapa yang boros dalam pemakaian media
transmisi. Tak heran, jika topologi jaringan komputer model mesh relatif mahal.
Tingkat kesulitan topologi jaringan komputer ini sebanding dengan jumlah
komputer yang terpasang. Topologi mesh bisa digunakan untuk rute yang
banyak. Jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses
pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
Kelebihan dari topologi ini ialah bandwidth limit-nya yang cukup besar, security
data yang sangat baik, dan tidak adanya peluang terjadi tabrakan data.
Sementara itu, kekurangan topologi ini ialah jumlah kabel yang banyak, biaya
instalasi yang sangat mahal, dan proses instalasi yang rumit.
d. Topologi Jaringan Komputer Star
Topologi dan keamanan jaringan komputer model star menggunakan sebuah
alat yang bernama concentrator. Alat ini dapat berupa hub atau switch yang
menjadi pusat komputer dalam jaringan. Pengelolaan jaringan ini lebih mudah.
Apabila terjadi kesalahan dalam komunikasi, maka akan mudah dicari. Sebab,
setiap komponennya langsung terhubung ke simpul pusat.
Kegagalan atau kesalahan pada salah satu komponen tidak akan memengaruhi
komponen lainnya. Jika kegagalan terjadi di pusat kontrol, maka seluruh
komunikasi akan terputus. Semakin banyak komputer yang digunakan pada
jaringan star, nantinya akan membuat komunikasi semakin lambat.
Sesuai namanya, topologi star berbentuk bintang, dimana umumnya
menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi ini juga paling
sering digunakan karena memiliki kelebihan tingkat keamanan yang cukup baik,
kemudahan user dalam mendeteksi masalah pada jaringan. Jaringan topologi ini
juga tetap bisa berjalan dengan baik, meski salah satu komputer client sedang
bermasalah.
Namun, topologi ini terhitung mahal dan sangat bergantung pada terminal pusat.
Saat hub atau switch mengalami masalah, seluruh komputer dalam jaringan
akan ikut bermasalah.
e. Topologi Jaringan Komputer Tree
Topologi jaringan tree merupakan pengembangan dari topologi
jenis bus dan star. Pada topologi jaringan komputer, model tree dimulai dari
sebuah titik yang disebut dengan headend. Kabel dari headend akan ditarik
menjadi cabang yang terhubung ke beberapa terminal yang berbentuk topologi
bus.
Penggunaan topologi jaringan komputer tree akan menemui kesulitan saat
mencari cara untuk menunjukkan ke mana data akan dikirim, karena memiliki
banyak cabang. Umumnya, topologi ini digunakan untuk interkoneksi antara
hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.
Topologi tree dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang
lebih luas. Susunan topologi yang terpusat secara hierarki ini juga membuat
pengaturan data menjadi leih mudah. Namun, topologi ini memiliki kinerja yang
lambat dan kabel yang digunakan sangatlah banyak. Bila komputer atas
bermasalah, komputer bagian bawah pun akan bermasalah.
f. Topologi Peer to Peer
Topologi ini sangatlah sederhana karena hanya menghubungkan dua komputer.
Sehingga biasanya, hanya membutuhkan satu kabel untuk dapat berbagai data.
Kelebihan topologi ini terletak pada biaya instalasi yang sangat murah, proses
instalasi yang mudah, dan setiap komputer bisa berperan
sebagai server ataupun client. Kekurangannya, topologi ini sangat sulit
dikembangkan, keamanan yang juga sering bermasalah, dan
proses troubleshooting yang cenderung rumit.
g. Topologi Linier
Topologi linier sering juga disebut sebagai topologi bus berurut. Topologi ini
umumnya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-
masing titik sambungan pada setiap komputer. Adapun kelebihan topologi ini
ialah mudah dikembangkan, penggunaan kabel yang sedikit, tata letak yang
sederhana dan mudah, serta tidak membutuhkan kendali sentral. Namun,
topologi ini memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi dan keamanan data
yang tidak terjamin.
h. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi berbeda yang
membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi
yang berbeda dan terhubung dalam satu jaringan, maka topologi jaringan
tersebut akan membentuk topologi hybrid.
Kelebihan topologi ini ialah ia bersifat fleksibel dan penambahan koneksi pada
topologinya sangat mudah. Namun, proses instalasi memakan biaya yang
banyak dan pengaturannya cukup rumit. Manajemen pada topologi ini pun
sangat sulit untuk dilakukan.
i. Topologi Jaringan Komputer WLAN
Topologi nirkabel menggunakan Wireless Local Area Network yang hampir mirip
dengan jaringan LAN. Namun, WLAN menggunakan wireless device sebagai
penghubung jaringannya. Topologi WLAN menggunakan dua mode, yaitu mode
infastruktur dan mode Ad-Hoc. Komunikasi yang terjadi pada mode infrastruktur
harus melalui access point pada WLAN. Sedangkan untuk mode Ad-Hoc,
komunikasinya terhubung langsung dengan masing-masing komputer.
MODUL PEMBELAJARAN

Informasi Umum
Nama Penyusun : Tim Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Institusi : SMK Jaya Buana
Mata Pelajaran : Teknik Komputer dan Jaringan
Fase/Kelas : F/11
Alokasi Waktu : 2 Jp (90 menit)

Tujuan Pembelajaran

Elemen : Arsitektur Jaringan


Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengenal Arsitektur Jaringan

Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis Jaringan


Komputer

Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami seputar yang dimaksud
Arsitektur Jaringan

ProfilPelajar
Profil Pelajar Pancasila
Pancasila ::
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah berakhlak mulia, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan
Sarana dan Prasarana
Prasarana : :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan internet.
Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-
masing.

Materi ajar, alat dan bahan:


1. Materi : Arsitektur Jaringan
Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Internet,
 https://adenansoufyskom.wordpress.com/teknik-informatika/arsitektur-
dan-jaringan-komputer/
 https://www.trivusi.web.id/2022/08/jaringan-komputer.html

2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis
Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Ceramah, Problem Based Learning

Urutan kegiatan pembelajaran:


Pendahuluan ( 10 menit )
1. Siswa berdoa secara bersama-sama.
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti ( 75 menit)


4. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi
tentang Arsitektur Jaringan
5. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta
didik terhadap infografis tersebut.
6. Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni semua hal yang berkaitan dengan
Arsitektur Jaringan
7. Guru mempersilahkan/membuat siswa lebih interaktif agar dapat menanyakan
materi yang belum difahami.
8. Siswa melakukan diskusi untuk membahas materi yang perlu didiskusikan.
9. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat
berlangsungnya proses pembelajaran.

Penutup Pembelajaran ( 5 menit )


10. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
11. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Apakah sudah pernah membaca materi seputar
Arsitektur Jaringan di buku atau internet sebelumnya?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode tutor sebaya?
1. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)
1. Jelaskan pengertian Arsitektut jaringan !
2. Sebutkan Dua Jenis Arsitektur Jaringan !
3. Sebutkan dua Jenis Media Transmisi !
4. Sebutkan Jenis Jaringan Komputer berdasarkan wilayah cakupannya !
5. Jika kita akan membuat sebuah struktur jaringan untuk didalam kelas,
jenis jaringan apa yang cocok digunakan, jelaskan alasanya !
Daftar Pustaka:
1. https://adenansoufyskom.wordpress.com/teknik-informatika/arsitektur-
dan-jaringan-komputer/
2. https://www.trivusi.web.id/2022/08/jaringan-komputer.html

Lembar Kerja Siswa:

Pertanyaan Skor
1. Jelaskan pengertian Arsitektut jaringan ! 20
2. Sebutkan Dua Jenis Arsitektur Jaringan ! 20
20
3. Sebutkan dua Jenis Media Transmisi ! 20
4. Sebutkan Jenis Jaringan Komputer berdasarkan wilayah cakupannya!
5. Jika kita akan membuat sebuah struktur jaringan untuk didalam kelas, 20
jenis jaringan apa yang cocok digunakan, jelaskan alasanya !
Jawaban
1. bila siswa mampu menjawab semua dengan baik dan benar maka
nilainya 20
2. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban sedikit yang benar maka
nilainya 10
3. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban salah maka point 0

1. Arsitektur jaringan adalah ilmu dan sekaligus seni mengenai cara


interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat
menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya.
2. Jaringan Peer-to-Peer, Jaringan Client-Server
3. Media transmisi dapat berupa kabel (wire) ataupun udara yang
menjadi media bagi komunikasi elektromagnetik (wireless).
4. Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan
Wide Area Network (WAN).
5. LAN (Local Area Network)

Mengetahui, Tangerang, 17 Juli 2023


Kepala SMK Jaya Buana Guru Mata Pelajaran
Kejuruan TKJ

AAN ANGSORI, M.Pd TIM TKJ


Materi
Arsitektur Jaringan
Arsitektur komputer merupakan penerapan dari pendefinisian struktur dan
hubungan dari subkomponen hardware pada komputer sedangkan referensi
merupakan konsep berpikir untuk menjelaskan cara kerja komputer secara logika
untuk mendukung suatu penerapan pada komputer.
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–
masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan
bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori
cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer
ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu
dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat
keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
 Set instruksi (ISA)
 Arsitektur mikro dari ISA, dan
 Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.
2. Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sebuah sistem atau himpunan
komputer autonomous, memiliki kendali atas dirinya sendiri, dan perangkat
jaringan lainnya yang dihubungkan menggunakan protokol komunikasi melalui
media transmisi untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Media transmisi dapat
berupa kabel (wire) ataupun udara yang menjadi media bagi komunikasi
elektromagnetik (wireless).
Tujuan dari jaringan komputer adalah :
1. Membagi sumber daya : contohnya pemakaian printer, CPU, memori
dan harddisk.
2. Komunikasi : contohnya surat elektronik, instant messaging dan chatting.
3. Akses informasi : contohnya web browsing.
Tujuan adanya jaringan komputer adalah untuk mengirim dan menerima data
yang disimpan di perangkat lain melalui media hubung. Perangkat ini sering
disebut sebagai node.
Sebuah jaringan komputer terbentuk dari 5 hal berikut, yakni:
 Sender (Pengirim): Perangkat yang memiliki data dan perlu
mengirimkannya ke perangkat lain yang terhubung ke jaringan.
 Receiver (Penerima): Perangkat yang mengharapkan data dari perangkat
lain di jaringan
 Media transmisi: Media penghubung untuk mentransfer data dari satu
perangkat ke perangkat lain seperti kabel, gelombang radio dll.
 Protokol: Aturan yang disepakati oleh pengirim dan penerima. Tanpa
protokol, dua perangkat dapat terhubung satu sama lain tetapi mereka
tidak dapat berkomunikasi. Protokol bertujuan untuk membangun
komunikasi yang andal atau berbagi data antara dua perangkat yang
berbeda. Misalnya, http dan https adalah dua protokol yang digunakan
oleh browser web untuk mendapatkan dan mengirim data ke internet,
begitu pula protokol smtp digunakan oleh layanan email yang terhubung
ke internet.
 Message (Pesan): Data atau informasi yang perlu ditransfer dari satu
perangkat ke perangkat lain melalui jaringan komputer.
Perbedaan Arsitektur Fisik dan Logik
Topologi jaringan terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Topologi secara fisik (physical topology), menjelaskan bagaimana susunan
dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan
komputer.
2. Topologi secara logika (logical topology), menetapkan bagaimana
informasi atau aliran data dalam jaringan komputer.
Arsitektur Fisik Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi
Peer-to-Peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan. Secara hierarki kedudukan masing-masing
komputer sama.
Client – Server
Yaitu jaringan komputer dengan adanya komputer yang didedikasikan khusus
sebagai server dan dapat diakses oleh beberapa client. Secara hierarki
kedudukan komputer server ada di atas komputer client.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer


Jaringan memungkinkan komputer untuk terhubung dan berkomunikasi dengan
komputer yang berbeda melalui media transmisi.
Berdasarkan wilayah cakupannya, jaringan dapat dibagi menjadi 3 yaitu: Local
Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network
(WAN).
Selain 3 jenis jaringan tersebut, ada juga jenis jaringan lain seperti: Personal
Area Network (PAN), Storage Area Network (SAN), dan Virtual Private Network
(VPN).

LAN

LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang dibangun pada area
yang terbatas (ruangan, rumah, kantor dan gedung) dimana antara masing-
masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun
saling menggunakan perangkat yang terhubung pada unit-unit komputer yang
terhubung pada jaringan LAN.
MAN

MAN(Metropolitan Area Network) merupakan pengembangan dari LAN yang


berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan
atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
WAN

WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer yang meliputi area
geografis sangat besar (antarkota, antarnegara dan antarbenua). WAN dapat
berupa kumpulan LAN dan MAN dengan jarak jauh. Untuk menghubungkannya
biasanya digunakan saluran telepon atau saluran komunikasi umum bahkan
satelit. Salah satu contoh implementasinya adalah internet.
Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network adalah jaringan yang diatur untuk satu orang, biasanya
dalam jarak 10 meter. Jaringan PAN digunakan untuk menghubungkan
perangkat komputer untuk penggunaan pribadi.
Thomas Zimmerman adalah ilmuwan pertama yang membawa gagasan
mengenai Personal Area Network.

Sumber: javatpoint.com
Adapun perangkat komputer pribadi yang digunakan untuk mengembangkan
jaringan PAN adalah laptop, ponsel, media player dan play station yang
mencakup area seluas 30 kaki.
Storage Area Network (SAN)
SAN adalah jenis lain dri jaringan LAN yang dirancang untuk menangani transfer
dan penyimpanan data yang besar.
Tujuan dari jaringan ini adalah untuk memindahkan sumber daya penyimpanan
yang lebih besar dan lebih kompleks dari jaringan ke atmosfer yang terpisah dan
berkinerja tinggi.
Metode ini tidak hanya memungkinkan pengambilan dan penyimpanan data
dengan mudah, tetapi juga membebaskan ruang dan meningkatkan kinerja
keseluruhan jaringan yang asli.
Virtual Private Network (VPN)
VPN adalah jenis jaringan pribadi yang dipakai untuk meningkatkan keamanan
dan privasi saat mengakses jaringan yang asli.
VPN bertindak sebagai perantara antara perangkat kita dan jaringan dengan
mengenkripsi data dan menyembunyikan identitas kita.
Ini adalah pilihan yang cocok untuk mengirim dan menerima informasi sensitif.
MODUL PEMBELAJARAN

Informasi Umum
Nama Penyusun : Tim Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Institusi : SMK Jaya Buana
Mata Pelajaran : Teknik Komputer dan Jaringan
Fase/Kelas : F/11
Alokasi Waktu : 2 Jp (90 menit)

Tujuan Pembelajaran

Elemen : Kebutuhan teknis Pengguna Jaringan


Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengenal Kebutuhan teknis Pengguna
Jaringan

Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami seputar yang dimaksud
Kebutuhan teknis Pengguna Jaringan

ProfilPelajar
Profil Pelajar Pancasila
Pancasila ::
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah berakhlak mulia, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan
Sarana dan Prasarana
Prasarana : :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan internet.
Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-
masing.

Materi ajar, alat dan bahan:


1. Materi : Kebutuhan teknis Pengguna Jaringan
Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Internet,
 Najamudin F, 2018, Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang
Menggunakan Jaringan, Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi, Gowa: LP3TK
KPTK
2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis

Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Ceramah, Problem Based Learning
Urutan kegiatan pembelajaran:
Pendahuluan ( 10 menit )
1. Siswa berdoa secara bersama-sama.
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti ( 75 menit)


4. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi
tentang Kebutuhan teknis Pengguna Jaringan
5. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta
didik terhadap infografis tersebut.
6. Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni semua hal yang berkaitan dengan
Kebutuhan teknis Pengguna Jaringan
7. Guru mempersilahkan/membuat siswa lebih interaktif agar dapat menanyakan
materi yang belum difahami.
8. Siswa melakukan diskusi untuk membahas materi yang perlu didiskusikan.
9. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat
berlangsungnya proses pembelajaran.

Penutup Pembelajaran ( 5 menit )


10. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
11. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
a. Apakah sudah pernah membaca materi seputar
Kebutuhan teknis Pengguna Jaringan di buku atau internet
sebelumnya?
b. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
c. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode tutor sebaya?
2. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)
1. Jelaskan pengertian Pengguna !
2. Sebutkan Jenis-jenis kebutuhan pengguna !
3. Apa yang dimaksud sumber informasi !
4. Jelaskan Teknik mengumpulkan Informasi kepada pelanggan !
5. Sebutkan jenis kebutuhan software !
Daftar Pustaka:
 Najamudin F, 2018, Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang
Menggunakan Jaringan, Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi, Gowa:
LP3TK KPTK./

Lembar Kerja Siswa:

Pertanyaan Skor
1. Jelaskan pengertian Pengguna ! 20
2. Sebutkan Jenis-jenis kebutuhan pengguna ! 20
20
3. Apa yang dimaksud sumber informasi !
20
4. Jelaskan Teknik mengumpulkan Informasi kepada pelanggan !
5. Sebutkan jenis kebutuhan software ! 20

Jawaban
1. bila siswa mampu menjawab semua dengan baik dan benar maka
nilainya 20
2. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban sedikit yang benar
maka nilainya 10
3. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban salah maka point 0

1. Pengguna adalah User pada layanan atau perangkat dalam sistem


teknologi informasi.
2. Kebutuhan software dan hardware
3. Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara
dalam menyampaikan informasi, media informasi untuk komunikasi
massa
4. Melalui Wawancara
5. Sistem operasi (contoh : windows), Web browser (contoh : mozilla,
chrome), Software pendukung lainnya (contoh : pdf reader,
antivirus)

Mengetahui, Tangerang, 17 Juli 2023


Kepala SMK Jaya Buana Guru Mata Pelajaran
Kejuruan TKJ

AAN ANGSORI, M.Pd TIM TKJ


Materi
Kebutuhan teknis Pengguna Jaringan
1. Melakukan Survei Teknis

KUK Deskripsi KUK Materi Teori / Praktikum


1. Definisi pengguna
2. Jenis-jenis kebutuhan pengguna
3. Menentukan kebutuhan pengguna
4. Menyusun dokumen survei teknis
Daftar kebutuhan
1.1 5. Mensurvei kebutuhan pengguna
pengguna telah ditentukan
6. Mengumpulkan kebutuhan teknis
pengguna
7. Cara menentukan kebutuhan pengguna
8. Menyusun daftar kebutuhan pengguna
1. Sumber informasi
Informasi yang dibutuhkan 2. Menentukan kebutuhan informasi
1.2
ditentukan 3. Memfilter kebutuhan sumber
informasi
1. Merencanakan pelaksanaan teknis
survei
Dokumen survei teknis 2. Merancang teknis survei
1.3
dirancang 3. Melakukan survei
4. Membuat rancangan dokumen hasil
survei

2. Membuat Daftar Kebutuhan Teknis Pengguna Jaringan

1.1 Daftar Kebutuhan Pengguna Telah Ditentukan


1. Definisi Pengguna
Pengguna adalah User pada layanan atau perangkat dalam sistem teknologi
informasi. Contohnya adalah: pengguna email, pengguna internet, pengguna komputer.

2. Jenis-jenis kebutuhan pengguna


a. Kebutuhan Software :
1) Sistem operasi (contoh : windows)
2) Web browser (contoh : mozilla, chrome)
3) Software pendukung lainnya (contoh : pdf reader, antivirus)
b. Kebutuhan Hardware :
1) PC.
2) Kabel UTP.
3) Konektor RJ 45.
4) Access point.
5) Modem.
6) Router.
7) Switc/hub

3. Menentukan Kebutuhan Pengguna


Analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap perangkat lunak akan menghasilkan spesifikasi perangkat
lunak tersebut. Analisa kebutuhan ini terdiri dari lima langkah pokok:
a. Identifikasi Masalah
b. Evaluasi dan sintesis
c. Pemodelan
d. Spesifikasi
e. Review

4. Menyusun Dokumen Survei Teknis


a. Untuk mengumpulkan Informasi kepada pelanggan, dapat digunakan teknik Wawancara.
b. Persiapkan template untuk penggalian Informasi yang ingin diperoleh dari responden

5. Mensurvei Kebutuhan Pengguna

Tujuan

Mengetahui :
a. Mengetahui Segmentasi pengguna data
b. Jenis data yang dibutuhkan
c. Tingkat kepuasan
d. Data pendukung

Pelaksanaan
Analisis, Metode :
 Analisis deskriptif
 Analisis tabulasi silang (cross tab analysis)
 Analisis kesenjangan (gap analysis)
 Analisis kuadran (importance & performance analysis)
 Indeks Kepuasan Konsumen

6. Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna


a. Observasi → Terjun langsung ke Lapangan
b. Wawancara
c. Dokumentasi
d. Polling (Online / Offline)
e. Studi Literatur

7. Cara menentukan kebutuhan pengguna


Biasanya teknik untuk mengetahui dan memahami kebutuhan pengguna yang dilakukan dengan
teknik penggumpulan data kebutuhan pengguna yang dapat dilakukan dengan cara:
a. Wawancara.
b. Observasi.
c. Kuisioner.
d. Analisis Dokumen.
e. Diskusi Kelompok.
f. Pembuatan persona.
g. Competitor user testing.

8. Menyusun daftar kebutuhan pengguna


a. Network
b. Hardware
1) PC.

2) Kabel UTP.

3) Konektor RJ 45.

4) Access point.

5) Modem.

6) Router.

7) Switc/hub

c. Software
1) Sistem operasi (contoh : windows)
2) Web browser (contoh : mozilla, chrome)
3) Software pendukung lainnya (contoh : pdf reader, antivirus)

1.2 Informasi yang Dibutuhkan Ditentukan


1. Sumber Informasi

Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam menyampaikan informasi,
media informasi untuk komunikasi massa. Sumber informasi dapat diperoleh melalui media cetak (surat
kabar, majalah), media elektronik (televisi, radio, internet), dan melalui kegiatan tenaga kesehatan seperti
pelatihan yang di adakan (Notoatmodjo, 2003).

Sumber informasi adalah media yang berperan penting bagi seseorang dalam menentukan sikap dan
keputusan untuk bertindak. Sumber informasi itu dapat diperoleh dengan bebas mulai dari teman sebaya,
buku-buku, film, video, bahkan dengan mudah membuka situs-situs lewat internet.

2. Menentukan Kebutuhan Informasi


a) ketersediaan sumber informasi,
b) kegunaan informasi,
c) latar belakang, motivasi, kepentingan profesional, dan karakteristik lain yang dimiliki pemakai,
d) sosial, politik, ekonomi, hukum dan sistem yang berkaitan
3. Memfilter Kebutuhan Sumber Informasi

1.3 Dokumen Survei Teknis Dirancang


1. Merencanakan Teknis Survei
a. Perencanaan Awal Survei
b. Penentuan Konsep Sasaran Survei
c. Penentuan Metode Survei yang Akan Diterapkan
d. Penyusunan dan Penyempurnaan Kuesioner Survei
e. Penentuan Cara Pengambilan dan Pengolahan Data Hasil Survei
f. Pelaksanaan Ujicoba Survei
g. Pelaksanaan Survei di Lapangan
h. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Survei
i. Pembuatan Laporan Hasil Survei

2. Merancang Teknis Survei


a. Atas permintaan penyelenggara kegiatan yang bersangkutan
b. Atas permintaan Kasubbag Data dan Informasi
c. Inisiatif sendiri, setelah disetujui Kasubbag Data dan Informasi.

3. Melakukan Survei
a. Tentukan informasi apa yang ingin Anda peroleh melalui survei.
b. Tentukan responden yang menjadi sampe penelitian. Untuk tahap ini Anda dapat mengingat kembali
materi mengenai sampling design.
c. Susun pertanyaan wawancara atau kuesioner.
d. Tentukan metode survei, apakah melalui telepon atau in-home.
e. Pengumpulan data di lapangan. Sebelum menjalankan survei sebaiknya Anda melakukan briefing
dengan tim lapangan Anda.
f. Proses data yang sudah diperoleh. Untuk mempermudah Anda dapat menggunakan software statistik.
Jika menggunakan software statistik maka kita perlu melakukan pengkodean terlebih dahulu agar data
tersebut dapat dibaca oleh program tersebut.
g. Membuat dokumen laporan.

4. Membuat Rancangan Hasil Survei


a. Tujuan Pelaksanaan Survei
b. Metode Pelaksanaan Survei
c. Target Populasi dan Kerangka Sampel
d. Variabel yang Diukur
e. Hasil Analisis Data
f. Evaluasi/Kendala Pelaksanaan Survei
MODUL PEMBELAJARAN

Informasi Umum
Nama Penyusun : Syahriyal Habibi Elfarobi, S.Kom
Institusi : SMK Jaya Buana
Mata Pelajaran : Teknik Komputer Jaringan
Fase/Kelas : F/11
Alokasi Waktu : 2 Jp (90 menit)

Tujuan Pembelajaran

Elemen : Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan


Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengenal peralatan yang dibutuhkan
untuk membangun jaringan

Peserta didik dapat menganalisis fungsi alat-alat yang


dibutuhkan untuk membangun jaringan
Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami seputar alat-alat teknologi serat optik

ProfilPelajar
Profil Pelajar Pancasila
Pancasila ::
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah berakhlak mulia, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan
Sarana dan Prasarana
Prasarana : :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia pembelajaran int eraktif,
komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana ini bisa
disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

Materi ajar, alat dan bahan:


1. Materi : Teknologi Serat Optik
Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Internet,
 https://www.mediainformasionline.com/2022/02/perangkat-untuk-membangun-
jaringan-lan.html

2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis

Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Ceramah, Problem Based Learning
Urutan kegiatan pembelajaran:
Pendahuluan ( 10 menit )
1. Siswa berdoa secara bersama-sama.
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing- masing dan
menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta
lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti ( 75 menit)


4. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi tentang alat-alat
teknologi serat optik
5. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta didik terhadap
infografis tersebut.
6. Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni semua hal yang berkaitan dengan teknologi fiber optik.
7. Guru mempersilahkan/membuat siswa lebih interaktif agar dapat menanyakan materi yang belum
difahami.
8. Siswa melakukan diskusi untuk membahas materi yang perlu didiskusikan.
9. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat berlangsungnya proses
pembelajaran.

Penutup Pembelajaran ( 5 menit )


10. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk
refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin doa selesai kegiatan.
11. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
a. Apakah sudah pernah membaca materi seputar
peralatan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah
jaringan di buku atau internet sebelumnya?
b. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
c. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode tutor sebaya?

2. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)


1. Jelaskan pengertian tools !
2. Jelaskan yang di maksud dengan switch !
3. Jelaskan yang di maksud dengan HUB !
4. Jelaskan yang dimaksud kabel twisted pair !
5. Sebutkan fungsi dari NIC !

Daftar Pustaka:
 https://www.mediainformasionline.com/2022/02/perangkat-untuk-membangun-jaringan-lan.html.

Lembar Kerja Siswa:

Pertanyaan Skor
1. Jelaskan pengertian tools ! 20
20
2. Jelaskan yang di maksud dengan switch !
3. Jelaskan yang di maksud dengan HUB ! 20
4. Jelaskan yang dimaksud kabel Jaringan !
20
5. Sebutkan fungsi dari NIC !
20

Jawaban
1. bila siswa mampu menjawab semua dengan baik dan benar maka nilainya 20
2. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban sedikit yang benar maka nilainya
10
3. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban salah maka point 0

1. Alat atau perkakas adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita
sehari-hari.
2. emampuannya yang lebih pintar dalam membatasi dan mengatur besarnya
paket data yang ditransmisikan pada setiap client yang terhubung. Jadi bisa
diatur kecepatan internet setiap pengguna.
3. Hub adalah hardware jaringan yang memiliki fungsi untuk membagi jaringan
dalam satu server. Biasanya hub banyak digunakan pada jaringan LAN.
4. Kabel jaringan berfungsi sebagai penghubung antar komputer atau sebagai
penghubung antar perangkat jaringan lainnya.
5. NIC atau biasa disebut dengan kartu jaringan sudah terpasang onboard pada
motherboard komputer atau leptop, namun ada juga berupa kartu yang
dipasangkan pada motherboard.

Mengetahui, Tangerang, 17 Juli 2023


Kepala SMK Jaya Buana Guru Mata Pelajaran Kejuruan TKJ

AAN ANGSORI, M.Pd SYAHRIYAL HABIBI ELFAROBI, S.Kom

Materi
Mengumpulkan Data Peralatan Jaringan

Pada jaringan komputer dibutuhkan alat untuk membangun sebuah jaringan komputer yang dapat saling
berkirim informasi. Perangkat tersebut memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan peruntukanya.

Terdapat banyak perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan, mulai dari kabel,
konektor, switch, hub, modem, komputer dan perangkat-perangkat lain yang dibutuhkan.

Perangkat jaringan tersebut saling mendukung kinerja satu sama lain meski memiliki fungsi dan peran
yang berbeda. Jika salah satu perangakat jaringan bermasalah maka perangakat lain yang terhubung
juga mengalami masalah atau tidak berfungsi.

Komponen jaringan komputer adalah bagian utama yang diperlukan untuk menginstal software untuk
membantu dalam membangun jaringan komputer. Ada beberapa komponen jaringan penting yang harus
ada di dalam jaringan komputer. Yaitu NIC, switch, kabel, hub, router, dan modem.
Dan juga penggunaan kabel jika jaringan tersebut menggunakan wired network. Apabila jaringan yang
akan dibuat menggunakan wireless network, maka kabel tidak di butuhkan untuk jaringan ini.

Daftar komponen atau perangkat jaringan komputer beserta fungsinya:

1. Komputer/Pc

Hal utama yang harus disediakan dalam membangun jaringan komputer adalah Komputer/PC itu sendiri
sebagai alat yang digunakan untuk mengirim dan menerima data dari internet.

Komputer pada sebuah jaringan terdiri dari 2 jenis yaitu :


Komputer Server : Komputer yang berfungsi sebagai penyedia data atau pemberi layanan pada
jaringan komputer.

Komputer client : Komputer yang mengakses layanan pada komputer server

2. Modem

Modem (Modulator Demodulator) merupakan alat yang berfungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal
analago. Alat ini berfungsi sebagai penghubung komputer dengan internet.

Proses kerja alat ini ketika komputer mengirim data maka modem merubah sinyal digital menjadi analog
ketika melewati medium seperti saluran telepon, kemudian modem merubah kembali menjadi sinyal
digital saat menuju komputer tujuan.

3. Kabel Jaringan

Kabel jaringan berfungsi sebagai penghubung antar komputer atau sebagai penghubung antar perangkat
jaringan lainnya.
Kabel Jarinagan terdapat beberapa jenis diantaranya

 Twisted Pair ( UTP dan STP )


 Fiber Optik
 Coaxial

Kabel yang paling umum digunakan pada jaringan adalah kabel UTP kemudian Fiber Optik.

4. Konektor

Konektor merupakan sebuah perangkat yang berfungsi menghubungkan kabel jaringan dengan LAN
Card atau NIC. Setiap jenis kabel jaringan yang digunakan memiliki konektor yang berbeda-beda.

Berikut ini jenis konektor dan kabel yang digunakan pada jaringan komputer.

 Konektor RJ-45 digunakan untuk kabel UTP


 Konektor BNC/T untuk kabel Coaxial
 Konektor ST digunakan untuk kabel Fiber Optik

5. Network Interface Card (NIC)

Pada umumnya NIC atau biasa disebut dengan kartu jaringan sudah terpasang onboard pada
motherboard komputer atau leptop, namun ada juga berupa kartu yang dipasangkan pada motherboard.
Pada kartu jaringan ini terdapat sebuah port yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk meletakan
konektor yang terpasang pada kabel jaringan.

6. Switch HUB

Switch HUB adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk memecah jaringan dari satu server
menjadi beberapa client dalam jaringan local. Biasanya port yang tersedia pada switch kelipatan
4,8,16,32 dan seterusnya.

Semakin banyak berarti semakin mahal pula harga switch. Perlu diketahui pula bahwa switch memiliki
perbedaan dengan hub, walaupun bentuknya sama tetapi fungsinya berbeda.

Fungsi utama switch yang membedakan dari hub adalah kemampuannya yang lebih pintar dalam
membatasi dan mengatur besarnya paket data yang ditransmisikan pada setiap client yang terhubung.
Jadi bisa diatur kecepatan internet setiap pengguna.

Fungsi lain dari switch seperti:

1. Menerima sinyal dan data dari komputer serta server


2. Mentransmisikan data dari server menuju client dan juga sebaliknya.
3. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan melalui server kepada client sehingga kecepatannya
masih sama.
4. Bisa mengatur dan membatasi paket data yang ditransmisikan kepada setiap user.
5. Bisa jadi repeater jaringan
6. Menjadi central connection point jaringan
7. Sebagai splitter dalam jaringan

7. Hub

Hub adalah hardware jaringan yang memiliki fungsi untuk membagi jaringan dalam satu server. Biasanya
hub banyak digunakan pada jaringan LAN.
Bedanya dengan switch adalah pada kemampuan mengatur clientnya, hub hanya bisa membagi jaringan
tanpa bisa mengatur dan membatasi paket data yang terkirim, jadi pembagiannya tidak bisa adil antara
satu client dengan lainnya.

Perbedaan lainnya dengan switch adalah harga hub ini jauh lebih murah. Selain itu kelemahan dari hub
adalah jika mengalami kerusakan maka semua client akan mengalami disconnect. Selain itu hub tidak
memiliki fitur sepintar teknologi yang ada pada switch.

8. Repeater

Repeater atau biasa disebut dengan penguat sinyal berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara
menerima sinyal pada sebuah segmen kemudian menyebarkan sinyal tersebut ke segmen lain dengan
kekuatan sinya yang sama.

9. Bridge

Sesuai namanya. Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan jaringan. Maksudnya bridge ini bisa
menggabungkan jaringan local kedalam jaringan local lain yang lebih besar. Fungsi lainnya bridge bisa
digunakan untuk memecah jaringan local menjadi beberapa jaringan local kecil lainnya.

Fungsi utama dari bridge adalah digunakan sebagai penghubung antar jaringan yang menggunakan
topologi jaringan yang berbeda.

Bridge ini sangat berfungsi ketika Anda berada dalam instansi/perkantoran besar yang terdiri dari
beberapa gedung dan kantor yang letaknya berjauhan. Seluruh gedung dan kantor dapat terhubung
semua menjadi satu dengan bantuan perangkat bridge.

10. Access Point

Access point memiliki fungsi untuk mentransmisikan sinyal wireless yang diterima dari router atau kabel
jaringan sehingga sinyal yang diterima oleh client bisa lebih baik. Access point ini cocok digunakan untuk
area-area yang memiliki sinyal yang kurang baik.
Untuk pengaplikasiannya ini lebih mudah dan settingnya tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan
router. Secara mudahnya access point ini seperti hub tetapi menggunakan jaringan WiFi. Dalam hal
keamanan access point bisa ditambahkan password untuk setiap user yang ingin connect pada jaringan.

11. Router

Perangkat keras jaringan selanjutnya adalah router. Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi
untuk membagi jaringan internet dengan protokol TCP/IP pada komputer client. Jadi setiap client
mendapatkan IP yang berbeda satu dengan lainnya.

Secara fungsi router mirip dengan access point tetapi memiliki fitur yang lebih lengkap. Router memiliki
keunggulan dimana bisa mengatur paket data yang akan dibagikan pada setiap access point atau hub
yang terhubung. Router ini cocok dipakai untuk area perkantoran, gedung, kampus atau mall yang
memiliki jumlah pengguna yang besar.

12. Tang Crimping (Crimping Tool)

Merupakan alat yang memiliki bentuk seperti tang yang digunakan untuk memasang konektor RJ-45 ke
kabel UTP.

Cara penggunaanya cukup mudah, urutkan terlebih dahulu susuan warna kabel UTP, kemudian
masukan ke konektor. Kemudian masukan ke krimping tool dan tekan kuat hingga bunyi klik.

Itulah beberapa komponen dan perangkat keras jaringan komputer yang umum digunakan untuk
membuat jaringan komputer. Masing-masing perangkat memiliki fungsi yang saling berkaitan dengan
perangkat lain.
MODUL PEMBELAJARAN

Informasi Umum
Nama Penyusun : Syahriyal Habibi Elfarobi, S.Kom
Institusi : SMK Jaya Buana
Mata Pelajaran : Teknik Komputer Jaringan
Fase/Kelas : F/11
Alokasi Waktu : 2 Jp (90 menit)

Tujuan Pembelajaran

Elemen : Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan


Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengenal peralatan yang dibutuhkan
untuk membangun jaringan

Peserta didik dapat menganalisis fungsi alat-alat yang


dibutuhkan untuk membangun jaringan

Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami seputar pengalamatan jaringan

ProfilPelajar
Profil Pelajar Pancasila
Pancasila ::
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah berakhlak mulia, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan
Sarana dan Prasarana
Prasarana : :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia pembelajaran int eraktif,
komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana ini bisa
disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

Materi ajar, alat dan bahan:


1. Materi : Teknologi Serat Optik
Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Internet,
 https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/533963-1667379466.pdf/

2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis

Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Ceramah, Problem Based Learning

Urutan kegiatan pembelajaran:


Pendahuluan ( 10 menit )
1. Siswa berdoa secara bersama-sama.
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing- masing dan
menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta
lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti ( 75 menit)


4. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi tentang
pengalamatan jaringan
5. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta didik terhadap
infografis tersebut.
6. Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni semua hal yang berkaitan dengan Pengalamatan
jaringan.
7. Guru mempersilahkan/membuat siswa lebih interaktif agar dapat menanyakan materi yang belum
difahami.
8. Siswa melakukan diskusi untuk membahas materi yang perlu didiskusikan.
9. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat berlangsungnya proses
pembelajaran.

Penutup Pembelajaran ( 5 menit )


10. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk
refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin doa selesai kegiatan.
11. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
a. Apakah sudah pernah membaca materi seputar
pengalamatan jaringan di buku atau internet
sebelumnya?
b. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
c. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode tutor sebaya?

2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)


1. Jelaskan apa yang diaksud IP Adress !
2. Jelaskan apa yang di maksud CIDR!
3. Jelaskan yang di maksud dengan VLSM !
4. Jelaskan yang di maksud dengan Subnetting !

Daftar Pustaka:

 https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/533963-1667379466.pdf.

Lembar Kerja Siswa:


Pertanyaan Skor
1. Jelaskan apa yang diaksud IP Adress ! 20
2. Jelaskan apa yang di maksud CIDR! 20
20
3. Jelaskan yang di maksud dengan VLSM !
40
4. Jelaskan yang di maksud dengan Subnetting !

Jawaban
1. bila siswa mampu menjawab semua dengan baik dan benar maka nilainya 20
2. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban sedikit yang benar maka nilainya
10
3. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban salah maka point 0

1. Singkatnya, IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan


yang terdapat di dalam jaringan
2. CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara untuk mengklasifikasikan
IP address yang berbeda dengan menggunakan sistem klasifikasi ke dalam kelas
A,kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E..
3. VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting dengan melakukan
peningkatan dari kelemahan yang dimiliki subnetting klasik, yang mana
dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa
digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP address tidak
efisien.
4. Subnetting merupakn teknik memecah suatu jaringan besar menjadi sub-sub
network/jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID
pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru..

Mengetahui, Tangerang, 17 Juli 2023


Kepala SMK Jaya Buana Guru Mata Pelajaran Kejuruan TKJ

AAN ANGSORI, M.Pd SYAHRIYAL HABIBI ELFAROBI, S.Kom

Materi
Pengalamatan Jaringan
1. IP Address
IP address (internet protocol) adalah alamat logika yang di berikan kepada perangkat jaringan
yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan
packet informasi (routing) dalam jaringan LAN, MAN, WAN dan internet.
Atau lebih singkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat jaringan yang terdapat
di dalam jaringan.
2. Jenis-jenis Versi Pengalamatan Jaringan.
 IP versi 4(IPv4)
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada
tahun 1983 dan masih di gunakan pada sampai saat ini. Contoh pengalamatan
IPv4:202.134.64.139
 IP versi 6 (IPv6)
IPv6 ini menggunakan penomoran 128-bit, dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagikan

dalam blok berukuran 16-bit, yang akan di konfersikan ke dalam blangan heksadesimal
berukuran 4digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan di pisahkan dengan tanda (:)
titik dua contoh pengalamatan IPv6 : 21DA:00D3:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
 IP versi 4 (IPv4)
Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di bagi menjadi 5 kelas yaitu:
- Kelas A : 1 – 126
- Kelas B :128-191
- Kelas C :192-223
- Kelas D :224-239
- Kelas E :240-255

Untuk pembagian IPv4, pengalamatan ini dibagi menjadi 2 sifat yaitu, IP private dan IP public.
 IP private hanya bersifat local dan tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya
bebas. tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP privat lihat list dibawah ini.
Kelas A : IP 10.x.x.x
Kelas B : IP172.16.x.x sampai 172.30.x.x
Kelas C : IP 192.168.x.x
 IP public bersifat worldwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau
konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur). Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP
public, yang intinya IP public tidak termasuk list IP yang terdapat pada IP private. lembaga yang mengatur /
menyediakan IP public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association.

Dalam pengalamatan IPv4 , sangat di dasari oleh karateristik berikut ini:


 Network ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah rentang
pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
 Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatujaringan.

 Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat
jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringanlocal atau luar.
 Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network. pengiriman paket datagram ke alamat ini akan
menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.

3. Subnetting
Subnetting adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan. Beberapa
bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian NetID. Cara ini
menciptakan sejumlah NetID tambahan dan mengurangi jumlah maksimum host yang
ada dalam tiap jaringan tersebut.
Gambar 5.1 adalah contoh sebuah jaringan dengan IP Address 172.16.0.0.

Gambar 5.1 di atas menunjukkan bahwa jaringan tersebut hanya memiliki satu IP jaringan yaitu
172.16.0.0 (Kelas B). Jadi untuk HostID akan menggunakan NetID sebagai acuan pembagian
IP Address dalam jaringan tersebut. Dengan Subnetting, sebuah alamat jaringan tunggal ini dapat dipecah
menjadi banyak sub jaringan (sub network, atau subnet).
Gambar 5.2 adalah contoh sebuah jaringan yang dipecah menjadi beberapa sub jaringan.

Tujuan Subnetting :
o Membagi satu jaringan menjadi beberapa beberapa sub-jaringan atau jaringan yang lebih kecil.
o Menempatkan suatu host apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
o Mengatasi masalah pada perbedaan perangkat keras (hardware) dengan topologi jaringan
yang digunakan.
o Membuat penggunaan dari IP Address menjadi lebih efisien atau
efektif. Fungsi Subnetting :
o Mengurangi traffic atau lalu lintas jaringan, sehingga data yang lewat atau
sedang ditransfer tidak akan bertabrakan (collision).
o Kinerja jaringan yang lebih optimalkan.
o Membuat pengelolaan jaringan lebih sederhana.
o Membantu pengembangan jaringan ke arah yang cenderung menjauh dari
area jaringan itu sendiri.

4. Metode Subnetting

Ada 2 cara untuk menghitung subnetting, yaitu dengan menggunakan CIDR dan
VLSM.

 CIDR (Classless Inter-Domain Routing)


Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif
untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem
klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.
Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme
routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B,
dan C. CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet
mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask
yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada
classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B
adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan
/28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan
yang nyata.
Tabel 5.1 Subnetting dengan Metode CIDR
Contoh Subnetting dengan metode CIDR
a. Menghitung Subnet Kelas C

Pada kelas C penghitungan yang digunakan adalah pada octet ke 4.


Diketahui suatu IP 192.168.1.0/26. Berarti subnetmasknya /26

yaitu 255.255.255.192, jika diubah ke dalam bilangan biner

menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000.
1. Jumlah Subnet = 2x (dimana x adalah banyaknya bineri 1 pada

octet terakhir (yang bergaris bawah) untuk kelas C. Jadi Jumlah

Subnetnya adalah 22 = 4 subnet.

2. Jumlah Host per Subnet = 2y– 2 (dimana y adalah banyaknya

bineri 0 pada octet terakhir untuk kelas C). Jadi Jumlah Host per

Subnetnya adalah 26 – 2 = 62 host

3. Blok Subnet = 256 – nilai octet terakhir

subnetmask. Jadi Blok Subnetnya adalah

256 – 192 = 64.

Untuk subnet berikutnya ditambahkan hasil dari blok


subnet tersebut. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah 0,

64, 128, 192.


4. Buat tabelnya seperti berikut dengan catatan:

– Subnet : sesuai pada blok subnet.


– Host Pertama : 1 angka setelah subnet.

– Broadcast : 1 angka sebelum subnet berikutnya.


– Host terakhir : 1 angka sebelum broadcast.

Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.12 192.168.1.19


8 2
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.12 192.168.1.19
9 3
Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.12 192.168.1.19 192.168.1.25
6 0 4
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.12 192.168.1.19 192.168.1.25
7 1 5

b. Menghitung Subnet Kelas B

Untuk kelas B ada 2 teknik yang digunakan dalam perhitungan.


Untuk subnetmask /17 sampai /24, perhitungannya sama persis dengan kelas
C,tetapi pada kelas B terletak pada octet ke 3 saja yang digunakan.
Sedangkan untuk subnetmask /25 sampai /30 perhitungannya yaitu pada
octet ke 3 dan 4.
Contoh Soal:
Diketahui suatu IP 172.16.0.0/18.
Berarti subnetmasknya /18 yaitu 255.255.255.128, jika

diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11000000.00000000.


1. Jumlah Subnet = 22 = 4 subnet

2. Jumlah Host per Subnet = 214 – 2 = 16.382 host

3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64.

Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah (0, 64, 128, 192)

4. Tabelnya menjadi:

Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0

Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1

Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.2 172.16.191.2 172.16.255.2


54 54 54
Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.2 172.16.191.2 172.16.255.2
55 55 55

c. Menghitung Subnet Kelas A

Pada kelas A perhitungan dilakukan pada octet

ke 2, 3 dan 4. Contoh Soal :


Diketahui suatu IP 10.10.10.1/10. Berarti subnetmasknya /10 yaitu 255.192.0.0,
jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi
11111111.11000000.00000000.00000000.
1. Jumlah Subnet = 22 = 4 subnet

2. Jumlah Host per Subnet = 222– 2 = 4.194.302 host

3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64.

Jadi Blok Subnet seluruhnya: 0, 64, 128, 192.

4. Tabelnya menjadi :

Subnet 10.0.0.0 10.64.0.0 10.128.0.0 10.192.0.0

Host Pertama 10.0.0.1 10.64.0.1 10.128.0.1 10.192.0.1

Host Terakhir 10.63.255.254 10.127.255.2 10.191.255.2 10.255.255.2


54 54 54
Broadcast 10.63.255.255 10.127.255.2 10.191.255.2 10.255.255.2
55 55 55

 VLSM (Variable Length Subnet Mask)


Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang
berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu
subnetmask, berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID
hanya memiliki satu subnetmask saja. VLSM memiliki manfaat untuk
mengurangi jumlah alamat yang terbuang.

Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host,


sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan
perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan
CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah
dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka
akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.

 Manfaat VLSM:
 Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai
dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.
 VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif
mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.
 Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan
subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24,
192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi
192.168.8.0/21.
Subnetting dengan metode VLSM:
Di sebuah sekolah terpasang sebuah IP 202.40.10.0/24 dan IP tersebut
akan dibagi ke dalam 5 bagian yaitu:
1. Pimpinan dengan 3 host
2. Guru dengan 55 host
3. Siswa dengan 108 host
4. Teknisi 26 host dan Administrasi 11 host
Tentukanlah network address, Range IP, dan Broadcast Address pada
setiap bagian yang telah ditentukan !
Pembahasan:
Urutkan terlebih dahulu jaringan dari yang paling banyak hostnya:
1. Siswa = 108 host
2. Guru = 55 host
3. Teknisi = 26 host
4. Administrasi = 11 host
5. Pimpinan = 3 host

1. Siswa : 108 host


108 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih
besar dari host) 108 ≤ 27– 2
108 ≤ 128 – 2
108 ≤ 126
Network Address: 202.40.10.0/25

Range IP Address: 202.40.10.1 – 202.40.10.126


Broadcast Address: 202.40.10.127
2. Guru : 55 host
55 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih
besar dari host) 55 ≤ 26– 2
55 ≤ 64 – 2
55 ≤ 62
Network Address: 202.40.10.128/26
Range IP Address: 202.40.10.129 – 202.40.10.190
Broadcast Address: 202.40.10.191
3. Teknisi: 26 host
26 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih
besar dari host) 26 ≤ 25– 2
26 ≤ 32 – 2
26 ≤ 30
Network Address: 202.40.10.192/27
Range IP Address: 202.40.10.193 – 202.40.10.222
Broadcast Address: 202.40.10.223
4. Administrasi: 11 host
11 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih
besar dari host) 11 ≤ 24– 2
11 ≤ 16 – 2
11 ≤ 14
Network Address: 202.40.10.224/28
Range IP Address: 202.40.10.225 – 202.40.10.238
Broadcast Address: 202.40.10.239
5. Pimpinan: 3 host
3 ≤ 2n – 2 (untuk menentukan 2n hasil harus lebih
besar dari host) 3 ≤ 24– 2
3≤8–2
3≤6
Network Address: 202.40.10.240/27
Range IP Address: 202.40.10.241 – 202.40.10.246
Broadcast Address: 202.40.10.247
Konfigurasi IP address pada Windows

Langkah-langkah yang lakukan untuk merubah, mengganti, ataupun memberi

ip address pada sebuah komputer dengan OS windows.

1. Masuk ke control panel. Lalu pada bagian Network and Internet, pilih View network
statusand tasks.
2. Pada halaman Network and Sharing Center. Pada panel menu sebelah kiri pilih
Change adapter setting.
3. Pada bagian ini, pilih adapter mana yang akan kamu setting ip address nya. Pada
contoh ini saya memilih Local Area Connection. Pada icon adapter tersebut klik kanan,
lalu pilih properties.
4. Akan dihadapkan dengan kotak dialog properties. Pilih Internet Protocol Version 4
(TCP/IPv4), lalu klik properties.
5. Pada bagian ini, Anda akan diperlihatkan form pengisian. Seperti yang sudah saya
katakandiawal, terdapat dua metode pemberian ip address, yaitu static dan dynamic.

Setting IP Address di windows secara Static (Manual)

Agar bisa mengisi secara manual, Anda harus meberikan cek list pada opsi Use the
following ip address. Kemudian form tersebut bisa Anda isi menggunakan ip address
yang Anda inginkan. Setelah itu klik OK.

Setting IP Address di Windows Secara Dynamic (Otomatis)

Untuk bisa mendapatkan ip address secara dynamic ini (DHCP), pastikan komputer
Anda sudah terhubung dengan komputer/perangkat jaringan yang bertindak sebagai
DHCP Server.
Jika sudah terhubung, cek list opsi Obtain an IP address automatically dan biarkan
form pengisian tetap kosong. Klik OK. Maka secara otomatis komputer Anda sudah
terdapat IP address nya.

Perbedaan dari dua metode tersebut ialah, apabila ip address di setting secara manual maka,
nomor ip address tidak akan berubah kecuali di setting ulang oleh sang administrator. Sedangkan
jika menggunakan metode DHCP, ip address bisa saja berubah sesuai dengan ip address yang
tersedia.
MODUL PEMBELAJARAN

Informasi Umum
Nama Penyusun : Syahriyal Habibi Elfarobi, S.Kom
Institusi : SMK Jaya Buana
Mata Pelajaran : Teknik Komputer Jaringan
Fase/Kelas : F/11
Alokasi Waktu : 2 Jp (90 menit)

Tujuan Pembelajaran

Elemen : Perencanaan dan Pengalamatan Jaringan


Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengenal peralatan yang dibutuhkan
untuk membangun jaringan

Peserta didik dapat menganalisis fungsi alat-alat yang


dibutuhkan untuk membangun jaringan

Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami seputar Classless Inter-
Domain Routing (CIDR) dan Variable Length Subnet Mask (VLSM)

ProfilPelajar
Profil Pelajar Pancasila
Pancasila ::
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah berakhlak mulia, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan
Sarana dan Prasarana
Prasarana : :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia
pembelajaran interaktif, komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan internet.
Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-
masing.

Materi ajar, alat dan bahan:


1. Materi : Teknologi Serat Optik
Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Internet,
 https://wahyukode.com/subnetting-cidr-vlsm/

2. Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis
Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Ceramah, Problem Based Learning

Urutan kegiatan pembelajaran:


Pendahuluan ( 10 menit )
1. Siswa berdoa secara bersama-sama.
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi masing-
masing dan menyampaikan apersepsi.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti ( 75 menit)


4. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi materi
tentang CIDR dan VLSM
5. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peserta
didik terhadap infografis tersebut.
6. Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni semua hal yang berkaitan dengan
CIDR dan VLSM.
7. Guru mempersilahkan/membuat siswa lebih interaktif agar dapat menanyakan
materi yang belum difahami.
8. Siswa melakukan diskusi untuk membahas materi yang perlu didiskusikan.
9. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat
berlangsungnya proses pembelajaran.

Penutup Pembelajaran ( 5 menit )


10. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini,
sebagai bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin
doa selesai kegiatan.
11. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Asesmen:
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
d. Apakah sudah pernah membaca materi
seputar CIDR dan VLSM?
e. Apakah kalian ingin menguasai materi
pelajaran dengan baik?
f. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode tutor
sebaya?

2. Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)


1. Jelaskan apa yang di maksud CIDR!
2. Jelaskan yang di maksud dengan VLSM !
3. Jelaskan yang di maksud dengan Subnetting !

Daftar Pustaka:

 https://wahyukode.com/subnetting-cidr-vlsm/.

Lembar Kerja Siswa:

Pertanyaan Skor
1. Jelaskan apa yang di maksud CIDR! 30
2. Jelaskan yang di maksud dengan VLSM ! 30
40
3. Jelaskan yang di maksud dengan Subnetting !

Jawaban
1. bila siswa mampu menjawab semua dengan baik dan benar maka
nilainya 20
2. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban sedikit yang benar
maka nilainya 10
3. Bila siswa mampu menjawab dengan jawaban salah maka point 0

1. CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara untuk


mengklasifikasikan IP address yang berbeda dengan menggunakan sistem
klasifikasi ke dalam kelas A,kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E..
2. VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting dengan
melakukan peningkatan dari kelemahan yang dimiliki subnetting
klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan
subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic,
lokasi nomor IP address tidak efisien.
3. Subnetting merupakn teknik memecah suatu jaringan besar menjadi
sub-sub network/jaringan yang lebih kecil dengan cara
mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan
Network ID baru.

Mengetahui, Tangerang, 17 Juli 2023


Kepala SMK Jaya Buana Guru Mata Pelajaran
Kejuruan TKJ

AAN ANGSORI, M.Pd SYAHRIYAL HABIBI


ELFAROBI, S.Kom
Materi
CIDR & VLSM

Semakin berkembangnya teknologi informasi menambah semakin padatnya lalu


lintas/traffic jaringan komputer. Untuk wilayah kecil saja didalam suatu sekolah
misalnya, mungkin terdapat ratusan host untuk itu kita mengenal Subnetting IP
Address ( Subnetting CIDR VLSM ).

Kita bisa saja menjadikan jaringan disekolah tersebut menjadi satu network saja, akan
tetapi itu akan sangat berisiko terjadi collision/tabrakan dikarenakan banyaknya user
yang terhubung ke jaringan tersebut. Untuk menghindari terjadinya collision tersebut
maka kita harus membaginya menjadi sub-sub network atau lebih dikenal dengan
istilah subnetting (Dibagi menjadi Subnetting CIDR VLSM).

Pengertian Subnetting

Subnetting merupakn teknik memecah suatu jaringan besar menjadi sub-sub


network/jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet
mask untuk dijadikan Network ID baru.

Metode ini hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A hingga kelas C.

Class A: Octet ( Network, Host, Host, Host)

Class B: Octet ( Network, Network, Host, Host)

Class C: Octet ( Network, Network, Network, Host)

Pengertian dan Fungsi IP Address

IP Address adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai
sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet
(Wikipedia).

Fungsi IP Address :

 IP Address digunakan sebagai alat identifikasi antarmuka pada jaringan

Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sbg metode untuk mengenali siapa
orang tersebut.

 IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan

Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukan lokasi
tempat kita tinggal sehingga bisa dihubungi orang lain.
Kelas-Kelas Pada IP Addres:

KELAS A

Pada kelas A 8 bit pertama adalah net Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id, kelas
A meiliki net Id dari 0 sampai 127.

KELAS B

Pada kelas B 16 bit pertama adalah net Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas
B memiliki net id dari 128 sampai 191

KELAS C

Pada kelas C 24 bit pertama atau 3 octet pertama adalah network Id, dan 8 bit/octet
terakhir selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223

Fungsi Subnetting

 Mengurangi traffic jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan (collision) atau macet yang berakibat pada lambatnya proses
komunikasi.
 Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
 Pengelolaan yang disederhanakan.
 Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang lebih jauh.

Pengertian CIDR

CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara untuk mengklasifikasikan


IP address yang berbeda dengan menggunakan sistem klasifikasi ke dalam kelas
A,kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR
merupakan mekanisme routing yang lebih efisien, yaitu dengan membagi alamat IP
jaringan kedalam kelas-kelas A, B, dan C.

Subnetmask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting pun berbeda-beda


mengikuti kelas-kelasnya yaitu seperti table dibawah.

Subnet Mask Nilai CIDR


255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Pengertian dan Kegunaan VLSM

VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting dengan melakukan peningkatan dari


kelemahan yang dimiliki subnetting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan
subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP address tidak
efisien.

Berikut adalah syarat agar VLSM tetap dapat berkomunikasi dengan jaringan internet:

 Mampu membawa informasi pada routing protocol(RIP, OSPF, IGRP, EIGRP dan lain-lain).
 Semua perangkat jaringan seperti router dan yang lainnya harus mendukung VLSM.

Kegunaan VLSM yaitu:

 Efisien dalam penggunaan IP address, karena alamat IP yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
 VLSM dirancang secara hirarki, sehingga dapat efektif.
 Mendukung rute summarization.

Contoh Subnetting IP Address Kelas C dengan Metode CIDR

 Subnetting dengan network 192.168.1.0/26


 Analisa: 192.168.1.0 artinya IP address ini masuk ke kelas C karena slice yang digunakan
diantara 24-32. Dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000
(255.255.255.192).
 Penghitungan: Jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan
broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
 Jumlah Subnet= 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask
(2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet
adalah 22= 4 subnet
 Jumlah Host per Subnet= 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya
binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet jika dihitung dengan rumus
tersebut adalah 26 – 2 = 62 host
 Blok Subnet= 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask, disini karena /26 jadinya nilai
octet keempat adalah 192) = 64. Untuk subnet selanjutnya bisa dihitung dengan cara
seperti berikut 64 + 64 = 128, dan 128+64 = 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64,
128, 192.
 Bagaimana jika sampai ada alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat
tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast
adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya atau angka terakhir subnet tersebut.
 Berikut hasil dari penghitungan subnetting yang telah kita lakukan : *Kita ? Mimin aja kali ya
hi hi..
 Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
 Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
 Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
 Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255

Kasus Penerapan VLSM

Ada sebuah perusahaan ingin membuat suatu jaringan komputer yang menghubungkan beberapa
ruangnya yang telah memiliki komputer, dimana ruang-ruang yang akan terhubung yaitu:

1. Kantor Admin utama dengan 17 komputer


2. Kantor Direksi dengan 4 komputer.
3. Ruang Kepegawaian dengan 10 komputer
4. Kantor Keuangan dengan 9 komputer

Diberikan IP 192.168.33.0

Tentukan untuk setiap bagian kantor

1. Network ID
2. IP Range
3. Broadcast ID
4. Subnet Mask

Penyelesaian:

1. Menghitung jumlah host dengan urutan dari yang terbesar


2. Kantor Admin Utama (17)

Karena kita hanya butuh 17 host, jadi kita pakai /27 (30 host) dengan subnet 255.255.255.224 jika
diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000

Berikut daftar IP untuk Kantor Admin Utama:

1.) Network ID 192.168.33.0

2.) IP Range: 192.168.33.1 – 192.168.33.30

3.) Broadcast ID 192.168.33.31

4). Subnet Mask 255.255.255.224

Jumlah Subnet : 2^3 : 8

Jumlah Host per Subnet : 2^5 – 2 : 32-2 :30

Blok Subnet : 256 – 224 : 32 (0,32,64,96,128,150,192,224)

3. Ruang Kepegawaian (10 host)

Karena kita hanya butuh 10 host, jadi kita pakai /28 (14 host) dengan subnet 255.255.255.240 jika
diubah menjadi bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11110000

4. Kantor Keuangan (9 host)


Karena kita hanya butuh 9 host, jadi kita pakai /28 (14 host) dengan subnet 255.255.255.240, jika
diubah menjadi bilangan biner 11111111.11111111.11111111.11110000

1. Sebuah network 192.168.33.0 akan dibagi kedalam 10 Host dan 9 host


2. Menggunakan /28 karena mempunyai jml ip host 14
3. Berarti subnetmasknya /28 Yaitu 255.255.255.240
4. Jika diubah ke biner /28 : 11111111.11111111.11111111.11110000
5. Jumlah Subnet : 2^4 : 16
6. Jumlah Host per Subnet : 2^4 – 2 : 16-2 :14
7. Blok Subnet : 256 – 224 : 32 (0,16,32,48,64,80,96,112,128,144,160,176,192,208,224,240)

Kantor Kepegawaian

1. Network ID : 192.168.33.32
2. IP Range : 192.168.33.33-46
3. Broadcast ID : 192.168.33.47
4. Subnet Mask : 255.255.255.240

Kantor Keuangan:

1. Network : 192.168.33.48
2. IP Range : 192.168.33.49-62
3. Broadcast ID : 192.168.33.63
4. Subnet Mask : 255.255.255.240
5. Kantor Direksi (4 host)

Karena kita hanya butuh 4 host, jadi kita pakai /29 (6 host) dengan subnet 255.255.255.248, jika
diubah menjadi bilangan biner 11111111.11111111.11111111.11111000

Jumlah Subnet : 2^5 : 8

Jumlah Host per Subnet : 2^4 – 2 : 16-2 :14

Blok Subnet : 256 – 224 : 32


(0,8,16,24,32,40,48,56,64,72,80,86,96,104,112,120,128,136,144,152,160,168,176,186,192,200,20
8,216,224,232,240)

Berikut daftar IP untuk Kantor Direksi

1. Network : 192.168.33.64
2. IP Range : 192.168.33.65-78
3. Broadcast Id : 192.168.33.79
4. Subnet Mask : 255.255.255.248

Kesimpulan

Subnetting sangat berguna untuk memanage traffic jaringan yang bertujuan untuk menghindari
terjadinya tabrakan/collision khususnya untuk jaringan skala besar ini wajib dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai