2.1 SK Kebersihan Tangan
2.1 SK Kebersihan Tangan
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa potensi penularan infeksi yang paling besar di klinik adalah
penularan kontak melalui tangan.
b. Bahwa melalui kebersihan tangan akan meminimalkan atau menghilangkan
mikroorganisme, mencegah transmisi mikroorganisme dari petugas ke
pasien, dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasien serta lingkungan
sekitar pasien dan sebagai tindakan utama untuk pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit.
c. Berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam butir a dan b perlu di tetapkan
dengan keputusan Kepala Klinik Pratama Polres Metro Bekasi Kota.
Menetapkan:
Kedua :Perlu di bentuk panitia khusus untuk mengelola dan menanamkan budaya
kebersihan tangan di Klinik Pratama Polres Metro Bekasi Kota dalam bentuk panitia
dan duta hand hygiene yang dalam pelaksanaannya bertanggung jawab kepada PJ
PPI.
Ketiga :Fasilitas kebersihan tangan di sediakan oleh klinik melalui bagian terkait.
Keempat :Pengawasan kepatuhan kebersihan tangan melalui audit kebersihan tangan yang di
laksanakan oleh Infection Prevention Control Nurse (IPCN) di laporkan kepada
Kepala Klinik Polres Metro Bekasi Kota.
Kelima :Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : Mei 2023
KEPALA KLINIK PRATAMA
POLRES METRO BEKASI KOTA
IPTU NRP.79080033
KEPOLISIAN DAERAH METRO JAYA LAMPIRAN KEP KAPOLIKLINIK
KLINIK PRATAMA POLRES METRO BEKASI KOTA NOMOR :KEP/ /V/KES.9/2023
TANGGAL : MEI 2023
A. KEBIJAKAN UMUM
1. Prosedur kebersihan tangan harus di lakukan oleh semua petugas rumah sakit, pasien dan
pengunjung yang berhubungan langsung dengan pasien.
2. Kebersihan tangan wajib di laksanakan pada 5 moments saat sebagai berikut sebelum
kontak dengan pasien, sebelum melakanakan tindakan aseptik, sesudah terkontaminasi
cairan tubuh pasien, sesudah kontak dengan pasien, dan sesudah kontak dengan
lingkungan sekitar pasien.
3. Cairan antiseptik yang di gunakan berbahan dasar alkohol (handrub), antiseptik yang
mengandung clorhexidine 2% (handwash), dan clorhexidine 4% (surgical handwash) pada
tindakan operasi.
B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Disetiap unit – unit pelayanan harus tersedia fasilitas kebersihan tangan yang meliputi
wastafel, cairan antiseptik (label cairan yang berisi MSDS/Material Safety Data Sheet,
tanggal kedaluwarsa, dan tanggal awal penggunaan), petunjuk dan stiker kebersihan
tangan, dan tisu sekali pakai.
2. Antiseptik yang di gunakan saat melakukan kebersihan tangan dengan handrub sebanyak
3-5 cc selama 20-30 detik dan handwash 2-3 cc selama 40-60 detik.
3. Setiap 5 kali cuci tangan menggunakan handrub, diselingi 1 kali cuci tangan dengan
handwash.
4. Sebelum melakukan kebersihan tangan semua perhiasan yang di gunakan (cincin, gelang
dan jam tangan) harus di lepas.
5. IPCN berperan dalam memberikan role model dan motivasi untuk membudayakan
kebersihan tangan.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : Mei 2023
KEPALA KLINIK PRATAMA
POLRES METRO BEKASI KOTA