Tanggapan : Kami sebagai mahasiswa sangat setuju dengan didirikannya sekolah Bahasa
Indonesia tersebut. Kasus tersebut menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia
kita sedang mengalami perkembangan. Dengan didirikannya sekolah ini,
warga Indonesia yang tinggal atau berada di Australia maupun warga
pribumi bisa lebih mendalami Bahasa Indonesia.
Dampak positif : Dengan adanya sekolah tersebut bahasa, budaya, dan kesenian Indonesia bisa
lebih dikenal oleh negara lain, dan lambat laun pasti akan mendunia. Hal ini
sangat menguntungkan bagi negara Indonesia.
Dampak negatif : Dengan banyaknya sekolah atau jurusan Bahasa Indonesia di luar negeri,
memungkinkan banyak warga Indonesia lebih memilih melanjutkan
pendidikan di luar negeri daripada di Negara sendiri.
Fenomena 2 : Bahasa Indonesia dan Fenomena Global Inggris (Kompasiana)
Saat ini penggunaan Bahasa Inggris menguasai hampir setiap lini
kehidupan dan terkesan lebih populer dari Bahasa Indonesia khususnya bagi
kalangan muda. Bahkan sejumlah sekolah yang berbiaya mahal menempatkan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa ketiga setelah Bahasa Inggris dan Mandarin.
Setiap tahun Bahasa Indonesia diperingati sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Hanya karena alsan ekonomi dan komersial. Sejumlah sekolah menganggap
bahwa Bahasa Indonesia tidak penting.
Dampak positif : Dengan menguasai bahasa asing kita mampu bersaing di kancah global tanpa
harus meninggalkan kearifan lokal. Kita juga bisa memperkenalkan budaya
Indonesia ke level Internasional.
Dampak negatif : Dengan lebih mengutamakan bahasa asing, maka Bahasa Indonesia lama-
lama akan tersisih.