Anda di halaman 1dari 3

BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA

Disusun untuk memenuhi tugas 2 mata kuliah Bahasa Indonesia

DISUSUN OLEH :
Ferly Gustyo Putro (I0414020)
Parawira Parbaga (I0417070)
Pipit Wulansari (I0417071)
Suryadijaya Adiputra (I0417085)
Syahqori Fajrul Mahendra (I0417087)
TUGAS 2 BAHASA INDONESIA

Tema : Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Bangsa


Masalah :- Berbagai suku di Indonesia mempunyai bahasa daerah yang berbeda - beda
- Orang dengan suku yang berbeda, sulit berkomunikasi karena terbiasa
dengan penggunaan bahasa daerah yang sehari – hari digunakan
- Masyarakat adat di pedalaman masih ada yang belum bisa berbahasa
Indonesia
- Masuknya budaya asing yang semakin menggeser eksistensi Bahasa
Indonesia
- Generasi millennial yang cenderung lebih tertarik menggunakan Bahasa
Asing daripada Bahasa Indonesia
Tanggapan :
Menurut kelompok kami Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib untuk dikuasai. Seperti yang
sudah kami pelajari dalam mata kuliah Bahasa Indonesia, manakah yang lebih penting untuk
dikuasai? Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia, atau Bahasa Asing?
Semuanya penting untuk dikuasai, namun dengan 3 tingkatan. Bahasa Daerah sifatnya “harus”.
Bahasa Indonesia sifatnya “wajib”. Bahasa Asing sifatnya “perlu”. Kita memang terlahir di daerah
yang berbeda – beda dengan kebudayaan yang berbeda pula. Bahasa Daerah yang kita dengar
setiap hari dari interaksi antar orang tua, teman, dan masyarakat pun pasti akan melekat dalam
pikiran kita dan lambat laun akan menjadi kebiasaan dalam interaksi sosial kita sehari – hari.
Disini lah peran Bahasa Indonesia sangat penting. Kita tinggal dalam suatu komunitas yang besar,
yaitu Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beruntungnya, kita mempunyai bahasa
nasional yang wajib dikuasai oleh warga negaranya. Walaupun terlahir di daerah yang berbeda,
dengan bahasa dan kebiasaan yang berbeda, tapi kita tetap bisa berkomunikasi dengan memakai
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dimengerti oleh semua warga Negara Indonesia.

Solusi:
1. Mewajibkan seluruh Masyarakat Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia saat
berkomunikasi di fasilitas umum (misalnya sekolah, kantor).
2. Saling menghargai satu sama lain jika ada yang berbahasa Indonesia walaupun tetap
dengan logat/aksen masing-masing daerah (misalnya logat medok, ngapak, sunda, betawi,
batak, dll)
3. Memperluas jangkauan pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam hal ini, yang bias kita
lakukan sebagai mahasiswa adalah contohnya dengan mengikuti kegiatan KKN di daerah
yang terpelosok dan mengadakan program pendidikan.
4. Memperkenalkan Bahasa Indonesia di kancah Internasional sehingga orang asing yang
bekerja di Indonesia yang tadinya tetap menggunakan Bahasa dari asalnya menjadi tertarik
mempelajari Bahasa Indonesia juga.
5. Menanamkan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia, contohnya dengan tetap
menggunakan Bahasa Indonesia di acara-acara Internasional terutama yang diadakan di
Indonesia (jika tidak ada ketentuan tertentu terkait peraturan berkomunikasi saat acara
tersebut).

Anda mungkin juga menyukai