Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

“MADRASAH NISHAMIYAH”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Sejarah
Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Ali Akbar, S.Pd M.Pd I

Disusun Oleh:
Muthia Turrahma (22210041)
Sunardin (22210044)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD
MAKASSAR
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya karena dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Adapun dalam penulisan makalah ini, materi yang akan
di bahas adalah “Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam”.
Saya menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, Saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
penulisan makalah ini.
Tak lupa Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah “Ilmu Pendidikan
Islam” yang telah membantu baik secara moral dan materi. Terima kasih juga kepada teman-
teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga bisa menyelesaikan tugas ini tepat
waktu.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah
wawasan kita dalam mempelajari “Ilmu Pendidikan Islam” serta dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

Gowa, 22 oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Letak Geografis dan Motivasi Pendirian Nizhaniyah Baghdad.................................4
B. Sistem Pendidikan Madrasah Nizhamiyah................................................................5
C. Pengaruh Madrasah Nizhamiyah...............................................................................7

BAB III PENUTUP..............................................................................................................10


A. Kesimpulan................................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu yang esensial bagi manusia, melalui pendidikan manusia bisa
belajar mempelajari alam semesata demi mempertahankan kehidupannya, karena pentingnya
pendidikan, Islam menempatkan pendidikan pada kedudukan yang sangat penting dan tinggi. Hal
ini yang membuat para sahabat dan ulama terdahulu mendirikan tempat untuk menuntut ilmu,
berbcara tentang sejarah pendidikan Islam, pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah Islam.
Konteks pendidikan Islam hari ini merupakan kelanjutan dari sejarah pendidikan Islam masa
silam.
Sejarah dan perkembangan lembaga pendidikan Islam telah memainkan peran peran penting
dalam pembentukan peradaban dunia Islam. Salah satu lembaga pendidikan yang memiliki
pengaruh mendalam adalah Madrasah Nizhamiyah. Madrasah ini tidak hanya menjadi pusat
keilmuaan terkemuka di zamannya, tetapi juga membentuk sejarah intelektual Islam dan
mempengaruhi masyarakat di seluruh wilayah tersebut.
Madrasah Nizhamiyah tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga
sebagai jalan untuk menjaga warisan ilmiah Islam, merawat tradisi keagamaan, dan
menyebarkan pemikiran Islam di tengah pengaruh global yang semakin kuat.

B. Rumusan Masalah
1. Dimana Letak Geografis dan Seperti Apa Motivasi Pendirian Nizhaniyah Baghdad
2. Bagaimana Sistem Pendidikan Madrasah Nizhamiyah?
3. Bagaimana Pengaruh Madrasah Nizhamiyah Terhadap Pendidikan Islam?

C. Tujuan Masalah
1. Mahasiswa Dapat Mngetahui Letak Geografis dan Motivasi Pendirian Nizhaniyah
Baghdad
2. Mahasiswa Dapat Mengetahui Sistem Pendidikan Madrasah Nizhamiyah
3. Mahasiswa Dapat Mengetahui Pengaruh Madrasah Nizhamiyah

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak Geografis dan Motivasi Pendirian Nizhaniyah Baghdad
Kata Madrasah berasal dari bahasa Arab yang berarti tempat belajar. Akar katanya yaitu
Darasa yang artimya belajar. Dalam bahasa Indonesia, padanan kata madrasah adalah sekolah.
Pengertian madrasah dalam bahasa Arab menggambarkan bahwa tempat belajar tidak harus
dilaksanakan di suatu tempat tertentu. Belajar juga bisa dilaksanakan di mana saja, seperti masjid
dan surau.1
Madrasah yang pertama kali berdiri di dunia Islam sebagai lembaga pendidikan yang bentuk
dan sistemnya mendekati seperti sekarang adalah Madrasah Nizhamiyah di Baghdad. Madrasah
Nizhamiyah adalah sebuah sekolah tinggi Baghdad zaman dahulu, yang didirikan oleh Wazir
Nizham al-Mulk pada masa pemerintahan Khalifah Abu Ja’far Abdullah al Qa’im bi-Amrillah 2.
Salah satu jenis lembaga pendidikan tinggi yang muncul pada akhir abad IV Hijriyah adalah
Madrasah. 5 sedangkan Nizhamiyah adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan pada
tahun 457-459 H/1065-1067 M abad IV oleh Nizham al-mulk. Madrasah Nizhamiyah dibangun
diberbagai tempat/kota terutama daerah kekuasaan dinasti Saljuk dalam membangun sejumlah
lembaga secara besar-besaran dan menggunakan Mesjid-khan sebagai model madrasah yaitu
masjid yang di sisinya didirikan khan (asrama atau pemondokan) sebagai tempat penginapan
bagi para pelajar yang datang dari berbagai kota. jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa
Madrasah Nizhamiyah adalah madrasah yang pertamakali muncul dalam sejarah pendidikan
Islam yang berbentuk lembaga pendidikan dasar sampai perguruan tinggi yang dikelola oleh
pemerintah.
Dinasti saljuk berasal dari beberapa kabilah kecil rumpun suku qiniq dalam masyarakat
Turki Oquz. Ia mengabdikan diri pada raja begu daerah turkaman yang meliputi laut arab dan
laut kaspia. Saljuk kaum yang membebaskan diri dari dinasti samiah. Setelah saljuk meninggal,
kekuasaannya dilanjutkan oleh Thurgul Bek, ia berhasil mengalahkan dinasti Ghaznawi (429
H/1036 M), kemudian ia memproklamirkan berdirinya Dinasti Saljuk dan mendapatkan
pengakuan dari khalifah Abbasiyah di Baghdad. Bani Saljuk memasuki Baghdad pada masa
Thurgul yang mengantikan bani Buwaihi. Thurgul digantikan oleh Alp Arselan dengan
perdanamentri yang terkenal, yaitu Nizham Mulk, pada masa inilah Saljuk berjaya hingga
berlanjut pada masa khalifah Malik Syah.
Nizham al-Mulk mendirikan gedung-gedung ilmiah untuk ahli fikih, membangun
madrasah-madrasah untuk para ulama dan asrama untuk orang beribadah serta fakir miskin.
Pelajar yang tinggal diasrama diberi belanja secukupnya dari uang Negara dengan jumlah uang
yang tidak sedikit oleh Nizham al-Mulk, akibatnya, Nizham al-Mulk mendapat teguran dari

1
Republika Online, “Madrasah Nizamiyah, Madrasah Pertama di Dunia Islam”
https://khasanah.republika.co.id/berita/p6xdyf313/masrasah-nizamiyah-madrasah-pertama-di-dunia-islam. Diakses
pada tanggal 22 oktober 2023.
2
Wikipedia, “Madrasah Nizhamiya” https://id.m.wikipedia.org/wiki/Madrasah_Nizhamiyah. Diakses pada tanggal
22 oktober 2023.

5
Malik Syah karena diadukan orang, bahwa uang yang dibelanjakan untuk kepentingan
pendidikan dan pengajaran tersebut merupakan usaha Nizham al-Mulk untuk menaklukan kota
Qustantiah. Tindakan Nizham al-Mulk ini akhirnya dapat diterima oleh Malik Syah setelah
dijelaskan alasan yang logis dan bahkan dapat menyadarkan khalifah, begitu besarnya perhatian
Nizham al-Mulk terhadap pendidikan dan pengajaran.
Madrasah Nizham al-Mulk bernama Nizhamiyah dan termasyhur di seluruh dunia. di antara
madrasah tersebut yang terkenal dan terpenting adalah Nizhamiyah di Baghdad selain madrasah
di balkh, Naisabur, Jarat, Ashfahan, Basrah, Marwarud, Mausul dan masih banyak lagi,
madarsah-madrasah Nizhamiyah itu dapat disamakan dengan fakultas-fakultas atau perguruan
tinggi masa sekarang, mengingat guru adalah ulama besar yang termasyhur.
Tujuan Nizham al-Mulk mendirikan madrasah-madrasah itu adalah untuk memperkuat
pemerintah Turki Saljuk dan untuk menyiarkan madzhab keagamaan pemerintah, karena sultan-
sultan Turki adalah dari golongan ahli sunnah, sedangkan pemerintah Buwaihiyah yang
sebelumnya adalah kaum syi’ah12 oleh sebab itu Madrasah Nizhamiyah adalah untuk
menyokong sultan dan menyiarkan mazhab ahli sunah keseluruh rakyat.
Beberapa hal yang melatarbelakangi berdirinya Madrasah Nizhamiyah adalah sebagai
berikut:
Pertama, penyebaran ilmu pengetahuan oleh Nizham Al-Mulk karena ia adalah seorang
sarjana. Pantas jika ia memiliki semangat untuk membangun lembaga pendidikan yang modern.
Kedua, konflik keagamaan yang sangat panjang dalam sejarah Islam hingga abad 5/11
antara kelompok-kelompok yang mengembangkan pemikiran keagamaan dalam Islam, misalnya
Mu'tazilah, Syi'ah, Asy'ariyah, Hanafiyah, Hanbaliyah dan Syafl'iyah. Perdana Menteri (wazir)
Saljuq sebelum Nizham Al-Mulk adalah Al-Kunduri seorang bermazhab Hanafi dan pendukung
paham teologi Mu'tazilah. Salah satu kebijakannya sebagai wazir adalah mengusir dan
menganiaya para penganut Asy'ariyah yang sering disebut sebagai penganut Syafi'i. Setelah
digantikan Nizham al-Mulk, beberapa penulis sejarah pendidikan Islam menyebut bahwa tak ada
indikasi pergantian pejabat yang berbeda paham teologi dan mazhab fiqih itu merubah kebijakan
politik keagamaan sebelumnya, sehingga merupakan aksi balasan.Nizham al-Mulk sebagai
penganut Syafl'iyah hanya membangun madrasah yang diperuntukkan secara khusus bagi
perkembangan mazhab Syafi'iyah. Tidak ada bukti bahwa ia melakukan tindakan balasan,
sehingga menghancurkan mazhab lainnya, seperti Mutazilah dan Syiah. Kelompok-kelompok itu
pada akhirnya melemah dengan sendirinya. Jadi, sebenarnya ia ingin posisi Syafi'iyah-Asy'ariyah
menguat melalui jalur pendidikan.
Ketiga, Madrasah Nizhamiyyah juga dimaksudkan sebagai wadah penataran bagi pegawai
pemerintahan terutama dalam mengurusi dan memperbaiki sistem administrasi Negara. Lulusan
madrasah yang siap pakai akan ditempatkan di kepegawaian negara sesuai dengan keahliannya,
misalnya sebagai katib (sekretaris), qadhi (hakim) dan sebagainya.Terbukti, sistem madrasah
berhasil dalam bidang ini.

6
Keempat, pengembangan kestabilan politik dalam negeri. Sebagai wazir, tindakan Nizham
al-Mulk membangun madrasah adalah untuk menguatkan jaringan dan kerangka kerja ulama dan
umara', yang berarti hubungan yang serasi antara pemerintah dan rakyat, terutama kelompok
Syafi'iyah-Asy'ariyah. Madrasah pada masa Nizham al-Mulk dibangun dalam rangka memenuhi
kebutuhan khusus yaitu penerapan kebijakan politik di seluruh negeri di bawah kekuasaannya.
Lembaga terbaik untuk meyangga hubungannya dengan rakyat adalah lembaga tanpa ikatan
resmi, misalnya di bawah otoritas khalifah, seperti mesjid. Lembaga independen tersebut adalah
madrasah yang dibangunnya.
Empat faktor tersebut menunjukkan bahwa munculnya madrasah sebagai fenomena sejarah
berkaitan dengan banyak faktor, tidak hanya sekedar faktor pendidikan dan agama. Dalam
konteks Madrasah Nizhamiyah tadi, kasus-kasus seperti konflik faham keagamaan, konflik
politik, dan kebutuhan rekruitmen tenaga kerja untuk mengisi jabatan-jabatan pemerintahan,
telah ikut menjadi pendorong lahir dan berkembangnya pendidikan model madrasah, Hal ini
menunjukkan sangat luasnya pembangunan madrasah pada masa itu. Di Irak madrasah terkenal
pada masa Nizham al-Mulk. Nur Al-Din (w.571/1174) dan Shalah Al-Din Al-Ayyubi
(w.589/1193) berperan penting dalam penyebaran madrasah di daerah Mesir, Syria dan Palestina.
B. Sistem Pendidikan Madrasah Nizamiyah Baghdad
Untuk menjelaskan sistem pendidikan di Madrasah Nizamiyah secara sederhana akan
dibahas komponen-komponen pendidikan yang terdapat pada Madrasah Nizamiyah yang
dianggap sebagai model bagi sistem pendidikan modern.
1. Tujuan Pendidikan Madrasah Nizamiyah Baghdad
Tujuan pendidikan Madrasah Nizhamiyah tidak terlepas dari tiga tujuan pokok:
Pertama, mengkader calon-calon ulama yang menyebarkan pemikiran Sunni untuk
menghadapi tantangan pemikiran Syi’ah; Kedua, menyediakan guru-guru Sunni yang cakap
untuk mengajarkan mazhab Sunni dan menyebarkannya ke tempat-tempat lain; Ketiga,
membentuk kelompok pekerja Sunni untuk berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahan,
memimpin kantornya, khususnya dibidang peradilan dan manajemen.
2. Kurikulum dan Metode Pengajaran Madrasah Nizamiyah Baghdad
Mahmud Yunus mengatakan bahwa kurikulum Madrasah Nizamiyah tidak diketahui
dengan jelas. Namun dapat disimpulkan bahwa materi-materi ilmu syari'ah diajarkan di sini
sedangkan ilmu hikmah (filsafat) tidak diajarkan. Fakta-fakta yang mendukung pernyataan
ini adalah; Pertama, tidak ada seorangpun di antara ahli sejarah yang mengatakan bahwa di
antara materi pelajaran terdapat ilmu-ilmu umum. Kedua, guru-guru yang mengajar di
Madrasah Nizamiyah merupakan ulama-ulama syari'ah. Ketiga, pendiri madrasah ini
bukanlan pembela filsafat. Keempat, zaman berdirinya madrasah ini merupakan zaman
penindasan ilmu filsafat dan para filosof.
Dari keterangan lain disebutkan bahwa pelajaran di Madrasah Nizamiyah berpusat pada
Al-qur'an (membaca, menghafal, dan menulis), sastra arab, sejarah Nabi Muhammad saw.
dan berhitung, dengan menitikberatkan pada mazhab Syafi'i dan sistem teologi Asy'ariyah.

7
Abdul Majid ketika menjelaskan segi-segi negatif Madrasah Nizamiyah mengatakan bahwa
madrasah ini mengkonsentrasikan usahanya pada pengajaran ulum al-syar'iah dan ushul al-
din sesuai tujuan yang telah ditetapkan padanya. konsekuensinya, Madrasah Nizamiyah
mengabaikan ilmu-ilmu terapan yang praktis (al-ulum al-tatbiqiyah al-amaliyah).
Pengajaran di Madrasah Nizamiyah berjalan dengan cara para guru berdiri di depan
kelas menyajikan materi-materi kuliah (ceramah/talqin), sementar para siswa duduk
mendebgarkan di atas meja-meja kecil yang disediakan. kemudian dilanjutkan dengan dialog
atau diskusi (munaqasyah) antara guru dan para siswa mengenai materi yang disajikan
dalam suasana semangat keilmuan yang tinggi.
3. Tenaga Pengajar dan Pelajar Madrasah Nizamiyah Baghdad
Madrasah Niozamiyah merupakan lembaga pendidikan tinggi yang mengajarkan
pendidikan tingkat tnggi pula. Oleh karena itu, pemilihan guru-guru yang mengajar di
madrasah ini sangat selektif. Ulama-ulama terkemuka pada waktu itu dan guru-guru besar
yang masyhur dan mempunyai kompetensi dibidangnyalah yang dipilih untuk mengajar.
Status guru-guru tersebut ditetapkan dengan pengangkatan oleh khalifah dan bertugas dalam
masa tertentu. Di dalam melaksanakan tugasnyaseorang pengajar selalu dibantu oleh
seorang pembantu, ia bukan guru tetapi lebih tinggi kedudukannya dari para pelajar biasa.
Nizam Al-Mulk juga menyediakan beasiswa untuk mahasiswa dn memberi mereka
fasilitas asrama. Mereka yang tinggal di asrama diberi belanja secukupnya. Ia
mengumumkan kepada semua orang bahwa pengajaran di sekolah-sekolahnya terbuka untuk
siapa saja tanpa membedakannya. ia memberi bantuan untuk semua pelajar tanpa mengharap
kembali, dan seluruh biaya pendidikan di situ gratis. Ia juga menetapkan beasiswa secara
teratur kepada siswa yang kurang mampu, di antara yang memanfaatkan kesempatan ini
adalah Imam Abu Hamid Al-Ghazali dan saudaranya Ahmad.
4. Pendanaan dan Sarana Madrasah Nizamiyah Baghdad
Dalam pembangunan madrasah, wazir Nizar Al-Mulk menyediakan dana wakaf untuk
membiayai mudarris, imam, dan juga mahasiswa yang menerima beasiswa dan fasilitas
asrama. Dengan dana itu, ie mendirikan madrasah-madrasah Nizamiyah di hampir seluruh
wilayah kekuasaan Bani Saljuk saat itu, mendirikan perpustakaan dengan lebih kurang 6.000
jilid buku lengkap dengan katalognya, lalu menetapkan anggaran belanja seluruh madrasah-
madrasah itu sebesar 600.00 dinar. Kemudian Madrasah Nizamiyah Baghdad saja
sepersepuluhnya, yaitu 60.000 dinar tiap tahun.

8
C. Pengaruh Madrasah Nizhamiyah
Madrasah Nizhamiyah telah banyak memberikan pengaruh terhadap masyarakat, baik
dibidang politik, ekonomi maupun bidang sosial keagamaan. Nizham al-Mulk sebagai pejabat
pemerintah yang memiliki andil besar dalam pendirian dan penyebaran madrasah, kedudukan
dan kepentingan nya dalam pemerintahan merupakan suatu yang sangat menentukan. Dalam
batas ini madrasah merupakan kebijakan religio-politik penguasa.
Dalam bidang ekonomi madrasah Nizhamiyah memang dimaksudkan untuk mempersiapkan
pegawai pemerintah, khususnya dilapangan hukum dan administrasi di samping sebagai lembaga
untuk mengajar ilmu Syari'ah dalam rangka mengembangkan ajaran sunni.
Madrasah Nizhamiyah diterima oleh masyarakat karena sesuai dengan lingkungan dan
keyakinannya dilihat dari segi sosial keagamaan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain :
1. Ajaran yang diberikan di Madrasah Nizhamiyah adalah ajaran sunni, sesuai dengan ajaran
yang dianut oleh sebahagian besar masyarakat pada saat itu.
2. Madrasah Nizhamiyah diajar oleh para ulama yang terkemuka.
3. Madrasah ini memfokuskan pada ajaran fiqih yang dianggap sesuai dengan kebutuhan
masyarakat umumnya dalam rangka hidup dan kehidupan yang sesuai dengan ajaran dan
keyakinan mereka.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Madrasah Nizhamiyah adalah lembaga pendidikan tinggi yang memiliki peran dan pengaruh
yang signifikan dalam sejarah pendidikan Islam. Madrasah ini didirikan oleh Wazir Nizham al-
Mulk pada masa pemerintahan Khalifah Abu Ja’far Abdullah al Qa’im bi-Amrillah di Baghdad.
Madrasah Nizhamiyah menjadi pusat keilmuan yang mengajarkan ajaran Sunni, khususnya
mazhab Syafi'i dan teologi Asy'ariyah.
Madrasah Nizhamiyah memiliki tujuan utama dalam mengkader calon-calon ulama yang
mempromosikan pemikiran Sunni, menyediakan guru-guru Sunni yang cakap, dan membentuk
kelompok pekerja Sunni untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Kurikulum dan metode
pengajaran di Madrasah Nizhamiyah berpusat pada ilmu syari'ah, Al-Qur'an, sastra Arab, sejarah
Nabi Muhammad, dan mazhab Syafi'i. Pengajaran dilakukan oleh ulama-ulama terkemuka dalam
suasana dialog yang mempromosikan semangat keilmuan.
Madrasah Nizhamiyah juga memiliki sistem pendanaan yang kuat, dengan dana wakaf untuk
membiayai pengajar, imam, dan mahasiswa. Beasiswa disediakan untuk siswa yang kurang
mampu, dan fasilitas asrama juga disediakan. Madrasah ini diterima dengan baik oleh
masyarakat karena sesuai dengan ajaran Sunni yang mereka anut dan diajar oleh ulama-ulama
terkemuka.
Pengaruh Madrasah Nizhamiyah terasa dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial
keagamaan. Madrasah ini menjadi sarana untuk mempersiapkan pegawai pemerintah, terutama
dalam bidang hukum dan administrasi, dan juga sebagai pusat pendidikan ajaran Sunni.
Madrasah Nizhamiyah memiliki tempat yang penting dalam sejarah pendidikan Islam dan
berperan dalam mempertahankan dan menyebarkan ajaran Sunni dalam masyarakat.

B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan pengetehuan terkait materi tentang
Madrasah Nizhamiyah. Dalam hal ini, penulis masih memiliki banyak kesalahan dalam tulisan
ini diharapkan saran dan kritik kepada pembaca. Dan semoga tulisan ini dapat menggugah minat
pembaca untuk lebih memahami madrasah Nizhamiyah Baghdad yang mana memiliki pengaruh
penting dalam pendidikan terutama Pendidikan Islam.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://khazanah.republika.co.id/berita/p6xdyf313/madrasah-nizamiyah-madrasah-pertama-di-
dunia-islam

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Madrasah_Nizhamiyah

http://kisahhidupsangpria.blogspot.com/2010/11/pendidikan-islam-zaman-madrasah.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai