Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sejarah
Oleh:
YUSRIL ASMAR
NIM:21310090
ALMINSYAH
NIM:2131074
KEGURUAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas
Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifa tmembangun guna
perbaikan bagi kami dalam membuat makalah selanjutnya, akan kami terima
dengan senang hati. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
Yusril Asmar
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Rasulullah SAW..............................3
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
meneladani proses pendidikan Islam semenjak masa Rasulullah SAW, masa sahabat
ulama-ulama besar dan zaman para pemuka gerakan pembaruan pendidikan Islam.
Pendidikan Islam kita dapat mengetahui sebab kemajuan dan kemunduran Islam baik
dari cara didikannya maupun cara ajarannya. Khusunya pendidikan Islam pada
tersebut. Sejarah Pendidikan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW terdapat dua
periode. Yaitu periode Mekah dan periode Madinah.
Nabi Muhammad mendapatkan wahyu dari Allah Swt, yang isinya menyeru
manusia untuk beribadah kepadanya, mendapat tantangan yang besar dari berbagai
kalangan Quraisy. Hal ini terjadi karena pada masa itu kaum Quraisy mempunyai
sesembahan lain yaitu berhala-berhala yang dibuat oleh mereka sendiri. Karena
Islam sangat sedikit. Keadaan ini berubah ketika jumlah orang yang memeluk Islam
1
Ramayulis, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2012, hal, 8
semakin hari semakin banyak, Allah pun memerintah Nabi-Nya untuk melakukan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menarik rumusan masalah sebagai
berikut:
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
dari proses perkembangan pendidikan yang terjadi di masa lampau. Dimana sejarah
pendidikan sudah ada sejak Islam diturunkan oleh Allah di muka bumi ini, yakni
sejak Nabi Adam As diutus oleh Allah untuk menjadi khalifah yang pertama di
dunia. Proses atau pendidikan pada masa Rasulullah tepatnya adalah ketika beliau
diutus Allah menjadi Nabi sekaligus Rasul yaitu untuk mengemban risalah Islam.
Pendidikan yang ada pada masa Rasulullah tidaklah jauh berbeda dengan pendidikan
yang ada pada masa sekarang. Dimana Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan
masa itu. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari setiap pendidikannya tersebut
terlaksana dengan prestasi yang memuaskan. Namun, sarana pendidikan yang ada
pada masa Rasulullah sangatlah jauh berbeda dengan sarana dan prasarana
pendidikan modern sekarang ini. Dimana pada waktu itu belum ada apa yang kita
katakan gedung sekolah, serta sarana penunjang lainnya seperti apa yang ada pada
masa sekarang, tetapi tujuan pendidikan justru lebih berhasil ketika masa Nabi SAW
Keberhasilan pendidikan yang diterapkan oleh Rasulullah SAW bukan saja dirasakan
oleh masyarakat Mekah dan Madinah, namun sudah menyebar hampir di seluruh
jazirah arab.
Nabi Muhammad SAW sudah membawa misinya ke Arab dan dunia, dan sudah
menggegerkan dunia dan menarik manusia di dunia. Ajaran kepercayaan ini sudah
diadopsi oleh lebih dari 300 juta manusia (Hasan Ibrahim, 1989).
Kurikulum
pada al-Qur’an dan hadits atau sunnah. Karena ajaran-ajaran Islam yang terdahulu
ketika dibawa oleh Nabi Ibrahim sudah ditinggalkan oleh masyarakat dan mereka
menganut kepercayaan nenek moyang mereka yang sesat. Sehingga diharapkan dunia
pendidikan Islam pada masa sekarang pun harus berpedoman terhadap al-Qur’an dan
al-Sunnah.
Islam sudah ada sejak zaman Rasulullah yakni dengan bukti seperti yang masih dapat
Adanya perubahan secara radikal sebagai akibat risalah dari Rasulullah SAW.
Bukti fisik seperti Gua Tsur, Gua Hira, Masjid Nabawi, Masjid Quba, Makam
Sesungguhnya umat Islam itu memiliki potensi yang sangat kaya dalam dunia
pendidikan, dan dari beberapa metode yang diterapkan ternyata jauh lebih canggih,
untuk diterapkan pada dunia pendidikan Islam pada masa sekarang. Keberhasilan
yang dulu menjadi masyarakat yang sesat dalam keyakinan, kini menjadi masyarakat
yang berakidah dan memegang teguh ajaran Islam dalam kurun waktu yang relatif
2
Muhammad Husain Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, Jakarta: Litera Antarnusa, Cet. 16, 1993, hal 56
pendidikan di Makkah. Evaluasi dan pemberian ijazah sebagaimana yang dikenal
pada saat ini belum ada di Madinah saat itu. Namun kepada sahabat yang dinyatakan
sudah menguasai materi pelajaran di berikan oleh Nabi Muhammad SAW, diberikan
kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak
turun di Madinah. Nabi Muhammad juga mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai
dan politik
masyarakat yang bersatu padu secara intern (ke dalam), dan ke luar diakui dan
disegani oleh masyarakat lainnya (sebagai satu kesatuan politik). Dasar-dasar tersebut
adalah:
kaum Muhajirin untuk berusaha dan bekerja sesuai dengan kemampuan dan
c) Untuk menjalin kerjasama dan saling menolong dalam rangka membentuk tata
kehidupan masyarakat yang adil dan makmur, turunlah syari’at zakat dan puasa,
3
Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam , Jakarta: Media Kencana Group, 2011, hal, 89-101
yang merupakanpendidikan bagi warga masyarakat dalam tanggung jawab sosial,
d) Suatu kebijaksanaan yang sangat efektif dalam pembinaan dan pengembangan
berdasarkan wahyu, yaitu shalat juma’t yang dilaksanakan secara berjama’ah dan
Rasa harga diri dan kebanggaan sosial tersebut lebih mendalam lagi setelah
Nabi Muhammad saw mendapat wahyu dari Allah untuk memindahkan kiblat dalam
shalat dari Baitul Maqdis ke Baitul Haram Makkah, karena dengan demikian mereka
penduduk Madinah. Dalam perjanjian itu ditegaskan, bahwa kaum Yahudi bersahabat
kaum Muslimin, disamping itu kaum Yahudi merdeka memeluk agamanya dan bebas
beribadat menurut kepercayaannya. Inilah salah satu perjanjian persahabatan yang
Materi pendidikan sosial dan kewarnegaraan Islam pada masa itu adalah
prakteknya diperinci lebih lanjut dan di sempurnakan dengan ayat-ayat yang turun
konstitusi Madinah diakui dan berlaku bukan hanya di Madinah saja, tetapi luas, baik
dalam kehidupan bangsa Arab maupun dalam kehidupan bangsa-bangsa di seluruh
dunia.
a) Dalam Islam, anak merupakan pewaris ajaran Islam yang dikembangkan oleh
Nabi Muhammad saw dan generasi muda muslimah yang akan melanjutkan
b) Pada surat At-Tahrim ayat 6 terdapat peringatan agar kita menjaga diri dan
dan keturunan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya menghadapi tantangan
hidup.
d) Pada surat Al-Furqan ayat 74, Allah Swt memperingatkan bahwa orang yang
memohon kepada Allah Swt, agar dikaruniai keluarga dan anak keturunan yang
menyenangkan hati.
e) Adapun garis-garis besar materi pendidikan anak dalam Islam yang dicontohkan
oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diisyaratkan oleh Allah Swt
4
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Askara, 1997, hal, 27-55
C. Perbedaan ciri pokok pendidikan Islam periode mekkah dan madinah
individu muslim, agar jiwa mereka terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam
pendidikan sosial dan politik. Yang merupakan kelanjutan dari pendidikan tauhid
di Mekah, yaitu pembinaan di bidang pendidikan sosial dan politik agar dijiwai
oleh ajaran, merupakan cermin dan pantulan sinar tauhid tersebut. 5 Pada
perkembangan yaitu:
sebab Rasul mengajar pada sekolah kehidupan yang luas tanpa di batasi dinding
Sistem pendidikan Islam lebih bertumpu kepada Nabi, sebab selain Nabi tidak
5
Armai Arief, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam Klasik, hal, 135-136
1. Mekah
a. Materi yang diajarkan hanya berkisar pada ayat-ayat Makiyyah sejumlah 93 surat
2. Madinah
1. Materi pendidikan Islam yang diajarkan berkisar pada bidang keimanan, akhlak,
6
Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2008, hal 93
BAB III
KESIMPULAN
titik beratnya adalah menanamkan nilai-nilai tauhid ke dalam jiwa setiap individu
muslim, agar jiwa mereka terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam perbuatan dan
pembinaan di bidang pendidikan sosial dan politik agar dijiwai oleh ajaran,
mudah sebab Rasul mengajar pada sekolah kehidupan yang luas tanpa di batasi
1993, hal 56
Hasan Langgulung, Asas-Asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Husna, 1988, hal
107
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Hidakarya Agung, 1992, hal 211
Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Media Kencana Group, 2011, hal
89-101
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, hal 27-55