A. Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan pada
tubuh anak dan mencegah dari penyakit seperti polio, campak, hepatitis B, tetanus, pertussis, difteri,
pneumonia, meningitis, tuberkulosis, measles rubella, diare, japanese encephalitis, dan lain-lain yang
termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Pemberian imunisasi
umumnya diberikan melalui sistem pelayanan kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu yang
dilakukan secara rutin oleh tenaga kesehatan terutama bidan desa dan kader, selain itu pelayanan
imunisasi juga dapat dilakukan di lingkup institusi Pendidikan seperti sekolah/madrasah atau dayah.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2022, target capaian Imunisasi Dasar
Lengkap (IDL) sebesar 90%, cakupan Imunisasi Lanjutan Baduta sebesar 90%, capaian imunisasi
anak sekolah sebesar 70% dan capaian status imunisasi T2+ pada bumil sebesar 60%. Sementara
untuk tingkat provinsi, Aceh masih sangat rendah persentasenya yaitu Cakupan Imunisasi Dasar
Lengkap (IDL) sebagai salh satu Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebesar 48,1%, Cakupan Imunisasi
Lanjutan Baduta sebesar 20% dan Cakupan Status T2+ pada Bumil sebesar 47,4%.
Gambar 1. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tahun 2022
Berdasarkan Data ASIK, pada bulan Oktober 2023 baru mencapai 47,15% dari target
4.314.905 bayi pada tahun 2023 akan diimunisasi dasar lengkap di seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan Provinsi Aceh berada di urutan ke-6 bawah capaian provinsi capaian IDL sebesar 10,67%
(10.844 anak). Selanjutnya capaian Imunisasi Lanjutan Baduta sebesar 28,55% dari target nasional
sebanyak 4.309.818 sasaran tahun 2023, Aceh berada diurutan empat bawah provinsi terendah yaitu
sebesar 3,84% (3.903 anak). Capaian Imunisasi BIAS lengkap sebesar 2,75% dari target 4.342.790
sasaran anak di seluruh Indonesia, Aceh baru mencapai 0,05% (52 anak) yang diimunisasi di sekolah
Sejak tahun 1997 telah dicanangkan pelaksanaan pemberian imunisasi lanjutan bagi anak usia
sekolah dasar yang disebut sebagai Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Sasaran BIAS adalah
peserta didik kelas 1, 2, 5 dan 6 SD/MI/bentuk lain yang sederajat dan anak usia sekolah yang tidak
dan program untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
mungkin, yang dilakukan secara terpadu oleh empat Kementerian terkait beserta seluruh jajarannya
baik di pusat maupun di daerah. Tahun 2022 telah dikeluarkan Surat Keputusan Bersama dari empat
sekolah dan diperkuat dengan Surat Edaran Kementerian pendidikan dan Kebudayaan mengenai
Kampanye Sekolah Sehat pada tahun 2023 untuk meningktatkan derajat kesehatan peserta didik.
Dinas Kesehatan Aceh didukung oleh UNICEF melalui Yayasan Darah untuk Aceh (YDUA) sebagai
mitra pelaksana berkomitmen menguatkan program imunisasi anak di sekolah beserta pemantauan
status imunisasi, akan melaksanakan Kegiatan Pertemuan dan koordinasi dengan TP-UKS dan lintas
B. Tujuan
1. Para lintas sektor dapat memahami tentang imunisasi dan PD3I sehingga dapat menekan
angka kasus penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat tidak diimunisasi nya target sasaran
serta capaian Program Imunisasi di Aceh
2. Para lintas sektor berdiskusi peran masing-masing dalam meningkatkan capaian Imunisasi
Anak Sekolah dan Implementasi Sekolah Model Imunisasi di Aceh
3. Menyusun Rencana Tindak lanjut dan Monitoring BIAS di wilayah untuk meningkatkan
angka partisipsi dan capaian imunisasi anak sekolah.
D. Narasumber
1. TP-UKS Provinsi Aceh (1 Orang)
2. Dinas Kesehatan Aceh (1 Orang)
E. Peserta
Kegiatan ini diikuti oleh 37 orang, dengan rincian sebagai berikut :
No Instansi Jumlah Keterangan
1. Dinas Kesehatan Aceh (Imunisasi, KIA) 4 orang 1 moderator, 1
narasumber
2 Ketua TP-UKS Kab. Aceh Besar, Bireuen, Aceh 5 orang
Tengah, Aceh Barat dan Kota Sabang
2. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Aceh Besar, Bireuen, 5 orang
Aceh Tengah, Aceh Barat dan Kota Sabang
3. Kepala Kemenag Kab. Aceh Besar, Bireuen, Aceh 5 orang
Tengah, Aceh Barat dan Kota Sabang
4. Himpunan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini 5 orang
Indonesia (HIMPAUDI) Kab. Aceh Besar, Bireuen,
Aceh Tengah, Aceh Barat dan Kota Sabang
5. Dinas Pendidikan Dayah 1 orang
6. Kepala Dinas Sosial Aceh 1 orang
7. Kepala DP3A Aceh 1 orang
8. Ketua PW Fatayat NU Aceh 1 orang
9. Ketua Aisyiyah Aceh 1 orang
10. Ketua Forum Anak Tanah Rencong 1 orang
11. Komda KIPI Aceh 1 orang
12. Ketua Journalist for Children 1 orang
13. Balai Penjamin Mutu Pendidikan 1 orang
14. Implementing Partner (IP) YDUA 4 orang
15. Perwakilan UNICEF 1 orang
Total 40 Orang
G. Rundown Kegiatan
H. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan ini bersumber dari UNICEF melalui Yayasan Darah Untuk Aceh dalam
kerjasama UNICEF dengan Pemerintah Republik Indonesia MYWP 2021-2025.
Hormat kami,
Yayasan Darah Untuk Aceh
Khairuman Yahya, ST, M.K.M
Program Manager Imunisasi