Resume
Beton adalah material yang diperoleh dari komposisi campuran semen portland/ hidrolik
yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang
membentuk masa padat. (SNI 03 – 2847, 2013). Teknologi yang digunakan pada pembuatan
beton adalah sangat sederhana, namun pemahaman pengetahuan yang komplek terhadap
bahan penyusunnya akan memberikan pengalaman membuat kinerja beton sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan dalam pelaksanaan pekerjaan sipil. (Ridho 2010).
Proses pembuatannya, beton memiliki beberapa fase (i) beton segar/fase basah, (ii) fase
transisi (setting), (iii) fase mengeras.
Pada fase basah, beton dapat dibentuk sesuai dengan desain cetakan yang direncanakan,
namun mesti teliti terhadap waktu pelaksanaan yang akan memberikan resiko terhadap fase
yang kedua, fase transisi yang berdampak terhadap mutu beton itu sendiri. Tahapan proses
pembuatan beton ini memberikan ide inovasi bahan tambahan pada beton dan teknologi
beton pracetak.
Kuat tekan beton menurut (SNI 03-6468-2000, ACI 318, ACI 363R-92) dengan benda uji
silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm memiliki klasifikasi:
(i) Beton mutu rendah, fc’ < 20 MPa,
(ii) Beton mutu sedang, fc’ = 20 – 40 MPa,
(iii) Beton mutu tinggi, fc’> 40 MPa
Material penyusun beton, selain air adalah termasuk material yang tidak dapat
diperbarui.
Industri beton terus bertumbuh, prediksi pada tahun 2030 produksi semen global
4,83 milyar ton (M Garside, 2020) dan beton sebesar 21,8 milyar m3.
Kebutuhan infrastruktur secara tidak langsung akan memberi dampak terhadap
lingkungan (Enviromental Impact, EI).
2. Semen Alumina
Calcium Alumina Cement (CAC). Temuan ini dirintis oleh Jules Bied dari Perancis
than 1900-an, kontribusi semen ini mengganti OPC dan memiliki keunggulan daya
tahan terhadap serangan sulfat, selain itu juga memiliki kuat tekan awal yang tinggi
3. Limbah untuk Agregat
Pemanfaatan limbah padatan sebagai agregat pada beton. Sebagai contoh: limbah
plastik, material limbah konstruksi, limbah kaca, limbah pertanian, slag, limbah
keramik.
4. Semen Geopolimer
Semen geopolimer, semen yang 100% tidak menggunakan OPC, bahan
penyusunnya adalah mineral reaktif alumina-silika dengan aktivator natrium
hidroksida (NaOH) dan natrium silikat (Na2SiO3).