Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

DISUSUN OLEH :
MAULANA YUSUF AKBAR NURRIZQI - 050180633
SEMESTER 1 PROGRAM STUDI S1
ILMU HUKUM

FAKULTAS ILMU HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK


UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA
SURAKARTA
1. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi
sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh
kasus untuk memperjelas jawaban Anda.

Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi


bangsa Indonesia karena mereka menghambat proses integrasi sosial, mengurangi
solidaritas nasional, dan merusak hubungan antar kelompok masyarakat. Berikut
adalah contoh kasus untuk masing-masing konsep:

A. Etnosentrisme: Etnosentrisme adalah sikap menganggap kelompok etnis sendiri


sebagai yang paling superior dan mengabaikan atau meremehkan kelompok etnis lain.
Contoh kasusnya adalah konflik antara suku Jawa dan suku Madura di beberapa
daerah di Indonesia. Konflik ini sering kali dipicu oleh pandangan negatif dan
stereotip yang saling beredar antara kedua kelompok, seperti anggapan bahwa suku
Jawa merasa lebih unggul secara budaya atau ekonomi daripada suku Madura.

B. Prejudis: Prejudis adalah sikap prasangka atau penilaian negatif terhadap individu
atau kelompok berdasarkan atribut seperti ras, agama, atau gender. Contoh kasusnya
adalah diskriminasi terhadap minoritas agama di Indonesia, seperti Ahmadiyah atau
Syiah. Mereka sering menghadapi penolakan, kekerasan, atau pembatasan dalam
beribadah karena dianggap menyimpang dari mayoritas agama.

C. Diskriminasi: Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil atau tidak setara terhadap
individu atau kelompok berdasarkan perbedaan seperti ras, agama, atau gender.
Contoh kasusnya adalah diskriminasi terhadap kelompok adat atau suku-suku asli di
Indonesia. Mereka seringkali menghadapi pembatasan akses ke sumber daya alam,
hak-hak tanah, atau kesempatan ekonomi yang sama dengan kelompok mayoritas.

Penting untuk mengatasi etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi ini dengan


pendidikan yang mempromosikan toleransi, penghargaan terhadap keberagaman, dan
kesadaran akan hak asasi manusia. Dengan membangun pemahaman dan
penghormatan antar kelompok, kita dapat memperkuat persatuan dan membangun
masyarakat yang inklusif di Indonesia.

Sumber : Modul MKDU410902

Anda mungkin juga menyukai