Anda di halaman 1dari 6

SANTUN BERBAHASA

Karya ini disusun untuk mengikuti Lomba Menulis Esai

Bulan Bahasa 2023

oleh

Ibrahim Ahmad Idhofi

NIS 222310126

SMAN 1 Sukanagara-KCD VI
Bahasa merupakan jendela menuju budaya dan identitas suatu bangsa.
Indonesia, negara yang memiliki keberagaman etnis dan budaya, bahasa Indonesia
memiliki peran yang sangat penting untuk mempersatukan masyarakat yang
beragam ini. Bahasa adalah alat utama dalam komunikasi dan bagaimana kita
menggunakan bahasa di ruang publik dan media massa dalam mencerminkan nilai-
nilai kesantunan dan keberagaman budaya kita. Tulisan ini membahas pentingnya
berbahasa Indonesia dengan santun dan baik di ruang publik dan media massa, serta
bagaimana hal ini dapat memperkuat persatuan dalam keberagaman kita sebagai
masyarakat.

Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional, harus dijaga dan dihormati. Di


ruang publik, penggunaan bahasa Indonesia yang santun mencerminkan budaya
yang beradab dan menghormati orang lain. Bahasa yang santun mencakup
penggunaan kata-kata yang sopan, tidak mengandung makian, dan tidak
merendahkan. Di media massa seperti televisi, radio, dan platform digital, bahasa
yang digunakan harus mematuhi standar etika jurnalistik dan menghindari
sensasionalisme atau penggunaan bahasa yang provokatif. Ini penting untuk
menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

Bahasa yang santun juga mencakup penggunaan bahasa dengan benar.


Kesalahan tata bahasa atau ejaan yang tidak sesuai kaidah PUEBI (Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia) dapat merusak makna pesan yang ingin disampaikan.
Seperti contoh pada salah satu slogan sebuah produk berbunyi “Orang Pintar
Minum Tolak Angin”. Slogan tersebut bisa bermakna ambigu, karena bisa
bermakna orang pintar pasti memilih tolak angin karena mereka telah
mempertimbangkan obat herbal yang lebih aman dikonsumsi, atau bermakna orang
yang memilih tolak angin bisa menjadi pintar, tentu ini sangat bertolak belakang
dengan tujuan slogan mereka. Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka.

Dalam era serba digital ini, internet dan media sosial memainkan peran
penting dalam penyebaran informasi. Dengan hadirnya media seosial, informasi
menjadi mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat luas. Namun, penggunaan
bahasa yang tidak benar sering terlihat di platform ini. Kata atau frasa yang kurang
santun dan beretika masih banyak digunakan seperti penggunaan frasa warga
miskin. Padahal masih ada alternatif lain yang bisa digunakan seperti warga kurang
mampu. Informasi-informasi yang kita temukan masih banyak yang menggunakan
kata-kata yang kurang sopan, diskriminatif, hingga provokatif sehingga
menyebabkan terjadinya konflik dan perpecahan antarmasyarakat. Oleh karena itu,
seharusnya pemerintah lebih memperhatikan rakyatnya dalam berbahasa yang baik
dan benar.

Dalam media sosial, kita sering terpapar pada bahasa yang kasar, provokatif,
dan merendahkan. Kebanyakan bahasa yang kasar ini digunakan untuk
menjatuhkan pihak tertentu. Anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa pun masih
sering menggunakan bahasa yang kasar. Mengapa ini bisa terjadi? Ini bisa terjadi
karena ego mereka. Mereka seolah berbicara atas nama keadilan, padahal mereka
berbicara karena ego mereka. Hal inilah yang banyak menyebabkan terjadinya
konflik dan perpecahan. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai individu untuk
menjadi pengguna yang bijak di dunia maya. Kita harus berpikir dua kali sebelum
kita menulis atau membagikan sesuatu.

Selain itu, dalam konteks yang lebih luas, penggunaan bahasa Indonesia
yang santun juga mencakup menghormati keberagaman bahasa dan dialek di
Indonesia. Negara Indonesia memiliki 718 bahasa yang berbeda di setiap
daerahnya. Menghormati dan menghargai keragaman bahasa ini adalah bagian
penting dari kesatuan kita sebagai bangsa. Dalam ruang publik dan media massa,
kita harus memperhatikan penggunaan bahasa yang inklusif, yang tidak
merendahkan atau mendiskriminasi bahasa atau dialek tertentu karena bahasa
adalah alat yang kuat untuk mempertahankan budaya dan identitas, dan kita harus
menggunakannya untuk memperkuat persatuan kita.

Sebagai masyarakat yang baik, seharusnya kita menggunakan bahasa yang


sopan dan santun. Selain untuk menjaga keberagaman dan persatuan, menggunakan
bahasa yang sopan dan santun bisa mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya
perselisihan, konflik dan perpecahan antarmasyarakat. Bahasa adalah cermin
budaya dan identitas kita, dan kita harus menggunakannya dengan bijak, santun,
dan menghormati orang lain. Ini mencakup penggunaan bahasa yang benar,
menghormati keragaman bahasa dan budaya, serta menjaga etika dalam komunikasi
baik di ruang publik maupun media massa. Dengan melakukan itu, kita dapat
menjaga dan memperkuat nilai-nilai persatuan dan keberagama yang menjadi ciri
khas Indonesia. Dengan penggunaan bahasa yang kurang sopan di media sosial,
seharusnya pihak pemerintah memberikan pembelajaran dan tuntunan kepada
masyarakat pengguna bahasa dalam penggunaan bahasa Indonesia pada media
sosial.

Daftar Rujukan

Bakti, Ibnu Kurnia, dkk. Tanpa tahun. Ambiguitas pada Slogan Iklan Keluarga
Berencana, Good Day, Tea Jus, Sariwangi, Floridina, Tolak Angin, Bukalapak,
dan One Push Vape. Jurnal Universitas Negeri Malang. Tersedia dalam
https://osf.io/eq6by/download
Yulianti, Cicin. 2023. Wow! Ternyata Indonesia Punya 718 Bahasa Daerah, Ini
Daftarnya. Tersedia dalam detikEdu
https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6583601/wow-ternyata-indonesia-
punya-718-bahasa-daerah-ini-daftarnya
Asmaradita, Kezia Oktavioni. 2023. Bahasa Indonesia Sebagai Identitas Nasional
Indonesia. Tersedia dalam binus https://binus.ac.id/character-
building/2023/02/bahasa-indonesia-sebagai-identitas-nasional-indonesia/
Harlin. 2019. Pemakaian Bahasa Dalam Media Sosial. Tersedia dalam Kantor
Bahasa Maluku
https://kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id/2019/09/pemakaian-bahasa-
dalam-media-sosial/
Lidinillah, A.Kavin. 2022. Sopan Dalam Berbahasa Cerminan Dari Kepribadian.
Tersedia dalam IAI TABAH LAMONGAN https://www.iai-
tabah.ac.id/2022/02/19/sopan-dalam-berbahasa-cerminan-dari-kepribadian
Lampiran 1 Biodata Peserta

Biodata

Nama : Ibrahim Ahmad Idhofi

Alamat : Servis Jok Jaya Guna, RT 04 RW 05 Kp.Paratag Ds.


Sukanagara Kec. Sukanagara Kab. Cianjur

TTL : Cianjur, 5 Februari 2007

Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Sukanagara

Nomor Hp : 0821 1545 4036

E-mail : ibrahimahmadidhofi@gmail.com

Riwayat Pendidikan : 1. TK Balapulang Lulus Tahun 2013

2. SD Neg1eri 3 Sukanagara Lulus Tahun 2019

3. MTs Negeri 4 Cianjur Lulus Tahun 2022


Lampiran 2 Surat Pernyataan

Anda mungkin juga menyukai