Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2

Nama: Lilya Tampubolon


NIM: 045378261
Jurusan: Manajemen
Mata Kuliah: Ekonomi Manajerial
Kode Mata Kuliah: EKMA4312

Jawaban:
1.)
A. Penaksiran Fungsi Permintaan dalam Analisis Regresi
Dalam analisis regresi, penaksiran fungsi permintaan mengacu pada proses
memodelkan hubungan antara variabel independen (misalnya harga, promosi,
musim) dan variabel dependen (misalnya jumlah penjualan) untuk memprediksi
permintaan suatu produk. Dalam konteks PT. Indomarco Prismata, penaksiran
fungsi permintaan digunakan untuk memahami pola permintaan dan tren
konsumen terhadap produk-produk seperti makanan ringan atau minuman.

B. Pentingnya Pemahaman tentang "Current Values" dan "Future Values"


Pemahaman tentang "current values" (nilai saat ini) dan "future values" (nilai di
masa depan) sangat penting dalam analisis regresi.

Pemahaman tentang "current values" penting karena:


• Memungkinkan kita untuk memahami hubungan antara variabel independen
dan variabel dependen pada saat ini.
• Dapat memberikan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan saat ini.
• Berguna untuk mengidentifikasi pola permintaan yang sedang terjadi.
Pemahaman tentang "future values" penting karena:
• Memungkinkan kita untuk melakukan prediksi atau proyeksi permintaan di
masa depan.
• Dapat membantu perencanaan strategi bisnis dan pengambilan keputusan.
• Berguna untuk mengidentifikasi tren konsumen dan mengantisipasi perubahan
dalam permintaan.

Tujuan "Current Values" dan "Future Values"


Tujuan dari memahami "current values" adalah untuk memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan saat ini dan mengidentifikasi pola permintaan
yang sedang terjadi. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam
mengoptimalkan strategi pemasaran dan operasional saat ini.

Tujuan dari memahami "future values" adalah untuk melakukan prediksi atau
proyeksi permintaan di masa depan. Dengan memahami tren konsumen dan
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan di masa depan, perusahaan dapat
mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi perubahan dalam
permintaan dan merencanakan strategi bisnis yang efektif.

Dengan memahami baik "current values" maupun "future values", perusahaan


dapat mengoptimalkan pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja bisnis
mereka.

2.)
A. PLN sebagai Contoh Perusahaan Monopoli
PLN dapat dikategorikan sebagai contoh perusahaan monopoli karena memiliki
izin eksklusif untuk mendistribusikan listrik di seluruh wilayah Indonesia.
Berikut adalah definisi dan ciri-ciri/karakteristik pasar monopoli:

1. Definisi Pasar Monopoli: Pasar monopoli terjadi ketika hanya ada satu
penjual atau produsen tunggal yang menguasai seluruh pasaran. Dalam hal ini,
PLN adalah satu-satunya perusahaan yang memiliki izin untuk mendistribusikan
listrik di Indonesia.
2. Ciri-ciri/Karakteristik Pasar Monopoli:
• Tidak ada pesaing yang signifikan: Dalam pasar monopoli, tidak ada
perusahaan lain yang dapat bersaing secara efektif dengan perusahaan
monopoli. PLN adalah satu-satunya perusahaan yang dapat menyediakan listrik
di seluruh wilayah Indonesia.
• Kontrol atas harga: Perusahaan monopoli memiliki kekuatan untuk
menentukan harga produk atau layanan tanpa adanya tekanan persaingan. PLN
memiliki kekuasaan untuk menetapkan harga listrik tanpa adanya pesaing yang
dapat mempengaruhinya.
• Hambatan masuk yang tinggi: Pasar monopoli ditandai dengan adanya
hambatan yang sulit untuk perusahaan baru masuk ke pasar dan bersaing
dengan perusahaan monopoli yang sudah mapan. Dalam kasus PLN, hambatan
masuknya adalah izin eksklusif yang dimiliki oleh PLN untuk mendistribusikan
listrik di seluruh wilayah Indonesia.

B. Izin Monopoli Listrik yang Diberikan kepada PLN


Meskipun Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 melarang praktik monopoli,
PLN diberikan izin untuk melakukan monopoli listrik. Hal ini dapat dijelaskan
dengan beberapa alasan:
1. Alasan Efisiensi: Pemerintah memberikan izin monopoli kepada PLN karena
dianggap lebih efisien dalam menyediakan listrik secara nasional. Dalam kasus
penyediaan listrik, memiliki satu perusahaan yang bertanggung jawab untuk
seluruh wilayah dapat menghindari tumpang tindih infrastruktur dan
meningkatkan efisiensi operasional.

2. Kepentingan Publik: PLN sebagai perusahaan negara memiliki tanggung


jawab untuk menyediakan listrik kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan
memberikan izin monopoli kepada PLN, pemerintah dapat memastikan bahwa
listrik dapat diakses oleh semua orang di seluruh wilayah Indonesia.

3. Regulasi dan Pengawasan: Meskipun PLN memiliki izin monopoli,


pemerintah tetap mengatur dan mengawasi kegiatan PLN untuk mencegah
penyalahgunaan kekuasaan monopoli. Regulasi antitrust dan lembaga pengawas
seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa PLN tidak menyalahgunakan posisinya sebagai perusahaan
monopoli.

C. Harga yang Diterapkan oleh PLN


Sebagai perusahaan monopoli, PLN memiliki kekuasaan untuk menentukan
harga listrik tanpa adanya tekanan persaingan. Harga yang diterapkan oleh PLN
didasarkan pada pertimbangan efisiensi operasional, biaya produksi, dan
kepentingan publik. Namun, pemerintah juga memiliki peran dalam mengatur
harga listrik melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)
dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memastikan bahwa harga yang
diterapkan oleh PLN tetap wajar dan terjangkau bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai